Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Heni Apriyani
Abstrak :
Penyakit Jantung Koroner (PIK) merupakan penyebab kematian utama di dunia dan di Indonesia. Tindakan definitif untuk mendeteksi gangguan pada pembuluh darah jantung ini adalah tindakan diagnostik kateterisasi jantung. Prosedur ini membutuhkan kesiapan pasien dan menimbulkan rasa kecemasan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesiapan pasien PJK dengan kualitas nyeri insersi setelah tindakan kateterisasi jantung. Peneiitian ini dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode non probability sampling yaitu consecutive sampling, pada laki-laki dan perempuan yang berusia antara 31 - 67 tahun (n = 30). Untuk menguji hubungan antara tingkat kesiapan pasien dengan kualitas nyeri insersi digunakan uji Fisher Exact.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesiapan pasien dengan kualitas nyeri insersi yang dirasakan pasien (p = 0,001, <1 = 0,05). Hasil penelitian menuniukkan bahwa kualitas nyeri yang dirasakan pasien berkisar antara nyeri ringan dan nyeri sedang. Sedangkan analisis hubungan antara variabel confounding jenis kelamin dan kualitas nyeri insersi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kualitas nyeri insersi (p = 0,008 , <1 = 0,05).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan pasien dengan kualitas nyeri insersi. Hal ini menunjukkan pasien PIK perlu dipersiapkan secara fisik, mental, dan pengetahuan dalam menghadapi kateterisasi jantung. Karena prosedur ini menimbulkan kecemasan dan rasa takut pasien, maka saran bagi penelitian selanjutnya adalah menggali bagaimana pengalaman pasien PJK dalam menghadapi kateterisasi jantung.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22874
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desi Susanti
Abstrak :
ABSTRACT
Number of patients with chronic renal failure is increasing from time to time.
Hemodialisis is one alternative therapy kidney is the most preferred by patients.
Hemodialysis is a process that is carried out by means of a tube to drain blood
into the artificial kidney. This study aims to determine the relationship between
the level of knowledge and anxiety in patients undergoing hemodialysis readiness
is the first time in the RS Bengkulu. This research is the use of cross-sectional
design with a sample of patients undergoing hemodialysis in the hospital the first
time in Bengkulu province, amounting to 46 respondents, taken with c onsecutive
sampling technique. Data analysis using chi-square and independent t-test at α
5%. The results showed no correlation between knowledge and anxiety
hemodialysis patients undergoing hemodialysis with readiness the first time.
Nurses need to improve the knowledge and health education and counseling for
increase the psychological readiness when first responders undergoing
hemodialysis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42067
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library