Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soemarno Soedarsono
Jakarta : Intermasa, 1997
320.12 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana K. Ishak Devi
Abstrak :
Penduduk merupakan pelaku penting dalam upaya Hankam Negara untuk meningkatkan Ketahanan Nasionalnya karena ciri-ciri dan perilakunya dapat mempengaruhi upaya Hankam, dilihat dari :
A. Kependudukannya.
1. Jumlah dan pertumbuhannya terus meningkat Kenaikannya tidak diikuti dengan pertambahan jumlah kebutuhan penduduk secara seimbang sehingga sering menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu Ketahanan Nasional.
2. Berdasarkan komposisi umur, jenis kelamin dan usia reproduksi, jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki. Hal ini menunjukkan tingkat fertilitas masih cukup tinggi.
3. Kelompok usia muda lebih banyak dibanding kelompok usia tua, berarti masih,menunjukkan lagu pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi.
4. Persebaran penduduk, kepadatannya dan persebaran angkatan kerjanya tidah merata untuk setiap wilayahnya, sehingga sering menimbulkan kerawanan kerawanan di berbagai bidang.
5. 78% angkatan kerjanya berpendidikan SD ke bawah, sehingga sumber daya manusianya kurang bisa diproduktifkan dalam pembangunan. B. Pertahanan Keamanan Negaranya.
Penduduk yang ditempatkan ke dalam unsur-unsur Hankam masih belum memenuhi persyaratan seperti pada:
1. Masih sulit diperoleh dari penduduk yang mampu menggunakan segala jenis perlengkapan militer untuk AL, AU, Artileri dan Havaleri (ADJ,
2. Penduduk yang mampu menggunakan senjata dengan kondisi yang ada dan dapat menghancurkan musuh di garis dapan yang dipersiapkan untuk Infantri (AD) masih langka/sulit diperoleh.
3. POLRI, berasal dari penduduk berkualitas yang mampu melayani logistik, personil dan lain-lain.
4. Rakyat terlatih, cadangan dan Perlindungan Masyarakat, semua berasal dari penduduk yang berkualitas.
5. Hasil seleksi langsung dari penduduk, banyak calon yang gagal pada tes Kesamaptaan dan Kesehatan. C. Ketahanan Nasionalnya.
Dari delapan Gatra (Asta Gatra) sebagai unsur-unsur Ketahanan Nasional masih terdapat kendala-kendala yang dapat mengancam kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara Indonesia. Oleh sebab itu, ciri-ciri dan perilaku penduduk serta sosialisasinya dalam kecintaan terhadap tanah air (Bela Negara) harus ditata kembali agar mampu mendukung upaya Hankam Negara dalam rangka meningkatkan Ketahanan Nasional.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Parwata
Abstrak :
Program pemberdayaan masyarakat merupakan program nasional untuk membantu penduduk miskin atau penduduk yang jatuh miskin akibat dari terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk modal usaha sebagal modal bergulir (Revolping Fund). Dalam kaitan dengan program tersebut, maka penelinan ini berlujuan untuk mengetahui tentang ; kinerja pcngelolaan program pemberdayaan masyarakat, besamya peningkatan pendapatan, derajat hubungan fungsional antara bantuan modal usaha terhadap varian pendapalan serta unmk mengetahui pcngaruh program pemberdayaan masyarakat terhadap kondisi ketahanan nasional. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kabupaten Bandung. Sebagai responden penelitian adalah masyarakat miskin penerima bantuan dengan jumlah sampel sebanyak 60 lrepala keluarga (KK) yang diambil dengan teknik simpcl random sampling. Adapun lcegiatan pengumpulan data di Iapangan dilakukan mclalui ; observasi, wawancara, studi pustaka dan menyebarkan kuesioner. Sedangkan analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan program pcmberdayaan masyarakat belum dapat terlaksana secara optimal yang disebabkan oleh singkatnya waktu sosialisasi program sehingga masyarakat yang menjadi kelompok sasaran (larger groups) belum memahami maksud dan tujuan dari lcehadiran program sehingga proses revolping fund yang mcnjadi tema program tidak dapat terlaksana dengan baik. Sedangkan dari segi pendapatan masyarakat miskin penerima bantuan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar 46,4%, akan tezapi kondisi tidak berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan terutama daya beli yang tidak mengalami pcningkatan. Demikian juga dihadapkan dengan standar garis kerniskinan (poverry line), tingkat pendaparan masih berada di bawah garis kemiskinan. Ditinjau dari besamya derajat hubungan fungsional antara bamuan modal usaha terhadap Varian tingkat pendapatan menunjukkan derajat hubungan yang "kuat" dengan nilai koelisicn korelasi Produc! Momem (r) sebesar 0,6743 dan koefisien determinasi (rl) = 0,4547, artinya bahwa Varian pendapatan responden, 45,27 % ditentukan oleh varian modal usaha yang diterima dan sisanya 54,53 % ditentukan oleh faktor lain. Sedangkan dinnjau dari perspcktif ketahanan nasional, kehadiran program pemberdayaan masyarakat tidalc mcmberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kondisi lcetahanan nasional.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T5618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pusat Publikasi Pemerintah, 1976
346 IND k I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lemhannas RI, 2007
R 320.12 LEM r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
Abstrak :
Kematian akibat stroke semakin meningkat, diperkirakan 5,5 juta orang meninggal di seluruh dunia karena stroke dan diperkirakan pada tahun 2020 penyakit stroke akan menjadi penyebab terbanyak kasus kematian di dunia. Di Indonesia, berdasarkan laporan `Dltjen Yanfnedik Depkes RI bahwa penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit adalah atroke. Penclitian tentang ketahanan hidup pasien stroke dan faktor yang mernpengarnhinya akan dapat bermanfaai dalam melakukan pencegahan dengan cara mengendalikan falctor-faktor yang mernpengaruhinya sehingga angka kematian karena penyakit ini dapat dikurangi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya probabilitas ketahanan hidup 1 tahmm pasicn stroke yang dirawat inap di RS Cipto Mangunkusmno Jakarta tahun 2003 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penclitian ini adajah kohort retrospektif pada 375 subyek dengan menggunakan data rekam medik pada diagnosis tahun 2003 yang diikuti selama l tahun. Hasil penelitian ini menmmjukkan bahwa probabilitas ketahanan hidup 1 tahun pasien stroke tergantung pada tipc stroke, tcmpat rawat dan penyakitjantung setelah dikontrol oleh variabel Umur. Probabilitas ketahanan hidup 1 tahun pasien stroke yang mcngalami serangan pertama tergantung pada tipe stroke, tempat rawat dan Penyakit Jantung. Probabilitas ketahanan hidup 1 tahun pada tipe stroke iskemik sebesar 63,7 % dcngan median 52 minggu sedangkan pada tipe stroke hemoragik scbesar 22,9% dengan median 4 minggu. Probabllitas ketahanan hidup 1 tahun pada tcmpat rawat Unit Stroke sebesar 70,4 % dengan median 52 xninggu sedangkan pada Ruang Neurologi sebesar 36,9 % dengan median 17 minggu. Pmbabilitas Ketahanan Hidup 1 tahun Pasien Stroke yang penyakitjanttmg 37,7% dengan median 12 minggu sedangkan tidak penyakit jantung 53,2% dengan median 52 minggu. Didapatkan hubungan yang bennakna antara Variabei Tipe Stroke, Variabel Tempat Rawat dan Variabel Penyakit Jantung dengan ketahanan hidup 1 tahun pasien stroke yang mengalarni serangan pertama kali seteiah dikontrol oleh Variabel Umur (Tempat Rawat: p=0.000, HR=2.77, CI =l.73-4.43; -Tipe stroke: p=0.000, HR=3.03, CI = 2.16-427; Penyakitjantung: p=o.os, I-[R=l.38, CI=0.98-l.9t). \ Berdasarkan penelitian disarankan kepada Direktur RSCM untuk meningkatkan standar penanganan pasien stroke yang ideal di seluruh bangsal seperti yang ada di Unit Stroke, meningkatkan kemampuan tim kesehatan khususnya perawat-perawat mahir stroke yang bersertinkat. Kepada Depkes agar dapat mengupayakan adanya kesinambungan antara perawatan pasien stroke di rumah sakit dan sepulangnya pasien dari mmah sakit dengan membuat rujukan ke Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan primer sehingga penoegahan stroke berulang dapat segera dilakukan dan angka kematian stroke dapat dikurangi. Kepada peneliti lain agar melakukan penelitian ketahanan hidup pasien stroke dengan desain dan analisis yang sama namun periode waktunya lebih lama ( S atau 10 tahun).
Death effect of stroke progressively mount, to be estimated by 5,5 million people die in all the 'world because stroke and estimated in the year 2020 stroke disease will become cause many death case in the world. In Indonesia, according to the report of Ditjen Yanmedik Depkes RI 2001 that especial disease of death cause at hospital is stroke. Research about survival stroke patient and factor influencing it will be able to be useful in conducting prevention by controling factors influencing it so that mortality because this disease can lessen. The goals of this research is knowing of survival probability 1 taken care of to stroke patient year lodge in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta year 2003 and factors influencing it. this Research dcsain is retrospektif kohort at 375 subyek by using data medical record at] diagnosed by year 2003 followed by during l year. Result of this research indicate that survival probability I year stroke patient depend on stroke type, place take care of and heart sickness after controlled by Age variable. Probability survival 1 year stroke patient of first attack depend on stroke type, place take care of and Heart Sickness. Probability survival l year at iskemik stroke type equal to 63,7 % with median 52 week while at hemoragik stroke type equal to 2?.,9% with median 4 week. Probabilitysurvival 1 year at place take care of Unit Stroke equal to 70,4 % with median 52 week while at Neurology ward equal to 36,9 % with median 17 week. Probability survival 1 Patient Stroke year which is heart sickness 37,7% with median 12 week while no heart sickness 53,2% with median 52 week. Having relation significantly between Variable Type Stroke, Variable Place Take care of and Variable Heart Sickness with survival lyaer stroke patient of attack first time after controlled by Variable Age ( Place Take care of: p=0.000, I-lR=2.77, CI = 1.73-4.43; Stroke type: p=0.000, HR=3.03, CI = 2.16-4.27; Heart sickness: p = 0.05, HR=1.38, CI = 0.98-1.91). According to this research is suggested to Director RSCM to increase ideal stroke patient handling standard in all ward such as those which in Unit Stroke, improving ability of health team specially skilled nurse of stroke which is have certificate. To Depkcs can strive the existence of continuity among/between treatment of ill stroke patient at hospital and home care by making reference to Puskesmas as service unit health of primary so that prevention of recurrence stroke immediately be done and stroke mortality can lessen. To other researcher doing research of survival stroke patient with is same analysis and desain but its longer time period ( 5 or 10 year).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Andreas
Abstrak :
[ABSTRAK
Konflik agraria semakin hari semakin sering terjadi, ini dikarena oleh sumber daya tanah yang semakin terbatas dibanding dengan pertumbuhan tingkat penduduk. Dampak lainnya adalah nilai tanah yang semakin mahal membuat tanah menjadi ajang perebutan bagi pihak-pihak tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview). Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Menurut Ronny Rahman Nitibaskara konflik memiliki cakupan yang cukup luas, meliputi pertentangan atau bentrokan, persaingan, atau gangguan oleh kelompok secara fisik atau benturan antar kekuatan-kekuatan yang sulit didamaikan atau pertentangan-pertentangan dalam tataran kualitas seperti ide-ide, kepentingan atau kehendak. Semua makna konflik tersebut, tampaknya pada waktu belakangan ini cukup ramai terjadi di Indonesia. Mediasi adalah salah satu proses alternatif penyelesaian masalah diluar pengadilan untuk dapat tercapai suatu solusi (perdamaian) yang saling menguntungkan para pihak. Dengan konflik dapat diselesaikan dengan saling menguntungkan dari kesepakatan mediasi tersebut diharapkan dapat menunjang ketahanan wilayah.
ABSTRACT
Agrarian conflicts increasingly frequent, this dikarena by land resources are more limited than the growth rate of the population. Another effect is that the more expensive land values make the scene of the seizure of land for certain parties. The method used in this study using qualitative methods with in-depth interviews (indepth interview). Informants were used in this study as many as 10 people. According to Ronny Rahman Nitibaskara conflict has broad enough coverage, covering conflict or clash, competition, or interference by the group physically or clashes between the forces that are difficult be reconciled or contradictions in the level of quality of such ideas, interests or the will. All the meanings of the conflict, it seems at times quite crowded lately occurred in Indonesia. Mediation is one of the alternative process issues out of court settlement to be reached a solution (peace) the parties mutually beneficial. With the conflict can be resolved with mutual benefits of the mediation agreement is expected to support the resilience of the region , Agrarian conflicts increasingly frequent, this dikarena by land resources are more limited than the growth rate of the population. Another effect is that the more expensive land values make the scene of the seizure of land for certain parties. The method used in this study using qualitative methods with in-depth interviews (indepth interview). Informants were used in this study as many as 10 people. According to Ronny Rahman Nitibaskara conflict has broad enough coverage, covering conflict or clash, competition, or interference by the group physically or clashes between the forces that are difficult be reconciled or contradictions in the level of quality of such ideas, interests or the will. All the meanings of the conflict, it seems at times quite crowded lately occurred in Indonesia. Mediation is one of the alternative process issues out of court settlement to be reached a solution (peace) the parties mutually beneficial. With the conflict can be resolved with mutual benefits of the mediation agreement is expected to support the resilience of the region ]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argunadi Kardjono
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini ingin melihat seberapa besar peranan teknologi dalam proses produksi. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan teknologi serta menentukan alternatif pilihan pengembangan teknologi agar ketahanan nasional meningkat. Untuk keperluan tersebut diambil kasus industri kategori International Standard Industrial Classifìcation atau ISIC-381 di Indonesia antara tahun 1987- 1997. Pada kurun waktu tersebut terlihat adanya peningkatan output industri ISIC- 381 kecuali pada tahun 1997. Penurunan tersebut diikuti penurunan modal capital dan tenaga kerja (labour). Fungsi produksi yang dipakai sebagai alat analisis ialah fungsi produksi Cobb-Douglas dengan pendekatan ekonometri. Secara teoritis, Cobb-Douglas mengemukakan dua faktor produksi yaitu kapital dan tenaga kerja. Sumbangan teknologi dalam proses produksi dianggap residual dan fungsi produksi Cobb-Douglas Q = A Ka Ll-a . Fungsi produksi di atas diubah dalam hentuk logaritma natural. sehingga ubungan antara variabel output industri (Y). modal (K). dan tenaga kerja (Le) dapat dinyatakan dalam model persamaan regresi linier berganda In? = -1,065 ÷ 1,075 Iii K ÷ 0.035 In L. Pengujian pada tingkat kepercayaan 95% (a=5%) menunjukkan bahwa variabel modal dan tenaga kerja secara simultan dapat menjelaskan 99,3% variasi output industri. Apabila variabel di luar kapital dan tenaga kerja diasumsikan sebagai variabel teknologi. maka terlihat bahwa peranan teknologi dalam industri kategori ISIC-38 1 sangat kecil yaitu sebesar 0,7%. Secara statistik diduga bahwa hal ini terjadi akibat auto-korelasi antara ketiga variabel. Temuan ini dapat dijelaskan mengingat memang terdapat kesulitan memisahkan faktor teknologi dan faktor tenaga kerja atau modal (piranti keras atau piranti lunak. kecuali tanah). Dengan menggunakan modifikasi fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai penduga. maka selama kurun waktu penelitian pengaruh teknologi dalam industri ISIC 381 (TA) dapat diukur dengan menentukan selisih (residu) antara penduga output dengan realisasi output (? - Y). Selanjutnya akan diteliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan teknologi tersebut. Dalam penelitian ini perubahan teknologi (TA) dielaskan dengan empat variabel yaitu pendapatan nasional (GDP) jumlah perusahaan sejenis (N). Investasi asing (FS), dan tingkat pendidikan (EL). Hubungan variabel-variabel tersebut dinyatakan dalam persamaan regresi ganda. yakni TA = 73,00952 + 0,0(100451 C1)P + 0.00037 N + 0.005044 F?S - 0.00231 EL. Pengujian sampai tingkat kepercayaan 95% (a=5%) memperlihaikan bahwa variabel yang signifikan untuk menjelaskan perubahan teknologi adalah (JDP (r.3 93%). Variabel modal asing, jumlah perusahaan, dan tingkat pendidikan tidak signifikan. Variabel pendidikan justru negatif terhadap perubahan teknologi. Koefisien negatif ini dapat dijelaskan dan kenyataan bahwa lebih banyak sarjana (S1, S2, atau S3) yang bekerja pada industri ISIC-318 umumnya bekerja tidak pada bidang teknik rekayasan pengolahan logam, tetapi lebih banyak bekerja pada bidang manajerial. Mengingat persamaan regresi berganda di atas tidak memadai. maka variabel jumIah perusahaan (N) dan tingkat pendidikan (EL) dikeluarkan dan model, sehingga didapat model baru yaitu TÂ= 88,665 + 0,0000396 GDP + 0,004202 FS. Uji statistik pada x = 5% memperlìhatkan bahwa variabel GDP dan FS signifikan dan mampu menjelaskan peruhahan teknologi (TA) sampai 99,99%. Dengan demikian dapat dipercaya bahwa pertumbuhan ekonomi (PDB) dan modal asing (FS) sangat mempengaruhi perubahan teknologi industri ISIC-381 pada tahun 1987-1997. Dari sudut pandang ketahanan nasional pengembangan teknologi industri ISlC?381 perlu dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan nyata rakyat dalam jumlah yang besar. Industri yang menyangkut kepentingan rakyat banyak dapat di kategorikan sebagai industri strategis. Di waktu mendatang prioritas Pengembangan teknologi haruslah berorientasi pada kebutuhan nyata rakyat banyak. seperti paku, kawat, besi belon, engsel, panci, dan logam olahan Iainnya. lnilah hakekat ketahanan nasional yang perIu diimplementasikan pada pembangunan teknologi.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T3822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiriajaya
Abstrak :
Ketahanan pangan menjadi isu strategis di Kabupaten Sukabumi mengingat kabupaten ini masih memiliki angka prevalensi stunting sebesar 37 % atau dengan kata lain 1 dari 3 anak di Kabupaten Sukabumi mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat ketahanan pangan masyarakat dan merumuskan strategi peningkatan ketahanan pangan dalam meminimalisasi kejadian stunting di Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis data EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) yang dirumuskan dalam satu analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat). Pendekatan penelitian menggunakan Global Food Security Index dan Food Security and Vulnerability Atlas. Hasilnya ditemukan bahwa ketahanan pangan ditinjau dari dimensi affordability dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dimensi availability jumlah ketersediaan pangan telah memenuhi standar ideal, sementara dimensi quality and safety belum memenuhi standar ideal. Kabupaten Sukabumi memiliki jumlah desa rawan pangan sebesar 168 desa. Strategi peningkatan ketahanan pangan dalam meminimalisasi stunting yang paling tepat digunakan adalah Strategi Diversifikasi yang dilakukan melalui: (1) diversifikasi pangan; (2) optimalisasi ketersediaan pangan dan ternak; (3) penyediaan lapangan kerja pada industri pertanian; dan (4) membatasi konversi lahan pertanian. Pemerintah Kabupaten Sukabumi perlu melakukan upaya koordinasi yang sinergi dan berkesinambungan antar lembaga dalam meningkatkan ketahanan pangan dan penanganan stunting. Selain itu, program percepatan diversifikasi pangan agar lebih ditingkatkan mengingat pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah dan menangani stunting.
Food security has becoming strategic issue in Sukabumi District in view of this district still having stunting prevalence 37%. In other word, one of three children in Sukabumi District having stunting. This research aims to maping the level of society food resilience and to formulating the strategy of increasing food security in minimizing case of stunting in Sukabumi District. The method applied in this reasearch is descriptive qualitative which combined with EFE (External Factor Evaluation) and IFE (Internal Factor Evaluation) analysis in one formula SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat). Research also used an approach of Global Food Security Index and Food Security and Vulnerability Atlas. The results of this research are considered from affordability dimension, whole society could afford it; availability dimension, amount of food availability has fulfill the ideal standard; while quality and safety dimensions heve not fulfill the ideal standard. Sukabumi District are having 168 villages that food insecurity. The appropriate strategy of increasing food security in minimizing stunting is Diversification Strategy, which implementing through: (1) food diversification; (2) optimilizing food and livestock availability; (3) providing employment in agriculture areas; and (4) restraining the conversion of agricultural land. The government of Sukabumi District need to striving for sinergic and continuous coordination among institutions in increasing food security and handling the prevention of stunting. Furthermore, the acceleration programme of food diversification have to be improved considering the importance of fulfilling nutrition for preventing and treating stunting.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Dwi Pratiwi
Abstrak :
Upaya pelayanan rehabilitasi telah dilaksanakan BNN bersama dengan instansi terkait yang sebelumnya diatur di dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sepanjang tahun 2021, telah dilakukan rehabilitasi terhadap 43.320 orang. Penelitian difokuskan pada Loka Rehabilitasi BNN Kalianda, sebagai penerima penghargaan Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori “Layanan Prima” Tahun 2021 dari Kemenpan RB. Loka Rehabilitasi BNN Kalianda juga ditunjuk sebagai salah satu unit kerja pelayanan berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Kemenpan RB pada tanggal 20 Desember 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi klien secara fisik dan mental sebelum dan sesudah menjalani rehabilitas, menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga, menganalisis persepsi gugat cerai terhadap peran suami sebagai kepala keluarga dan menganalisis adaptasi perlakuan yang paling efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Klien merasakan adanya perubahan dalam kondisi fisik dan mental selama menjalani rehabilitasi; (2) Dukungan keluarga memiliki dampak yang signifikan dalam proses rehabilitasi klien; (3) Ketahanan psikososial budaya keluarga memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi klien; (4) Lamanya proses rehabilitasi rawat inap yang dijalani seorang kepala keluarga memberikan santunan kepada anggota keluarga lainnya. Tidak adanya dukungan keluarga besar berdampak pada ketahanan keluarga pada keluarga inti; (5) Program kegiatan keluarga seperti Family Support Group dan Family Dialog penting dalam proses pemulihan klien. ......Rehabilitation service efforts have been carried out by BNN together with related agencies previously regulated in Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. Throughout 2021, 43,320 people have been rehabilitated. The research focused on the BNN Kalianda Rehabilitation Workshop, as the recipient of the 2021 Public Service Provider Award for the "Excellent Service" Category from the RB Ministry. The BNN Kalianda Rehabilitation Workshop was also appointed as one of the service work units with the predicate towards a Free from Corruption Area (WBK) by the RB Ministry on December 20, 2021. The purpose of the study was to determine the client's physical and mental condition before and after undergoing rehabilitation, explain the support provided by the family, analyze the perception of divorce lawsuits on the husband's role as the head of the family and analyze the most effective and efficient treatment adaptation. This research uses qualitative research methods with a case study approach. The results of the study showed that (1) The client feels a change in physical and mental condition during rehabilitation; (2) Family support has a significant impact on the client's rehabilitation process; (3) Psychosocial resilience of family culture has an important role in the client's rehabilitation process; (4) The length of the inpatient rehabilitation process that a family head undergoes provides compensation to other family members. The absence of extended family support has an impact on family resilience in the nuclear family; (5) Family activity programs such as Family Support Group and Family Dialogue are important in the client's recovery process.
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>