Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrew Young Hengsaputra
Abstrak :
COVID-19 telah menyebabkan dampak yang luas pada kehidupan manusia dan operasi bisnis, yang menyebabkan ketakutan investor dan volatilitas pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah COVID-19 mempengaruhi volatilitas pasar modal Indonesia (dengan menganalisis volatilitas harian dan mingguan dari data saham intraday), kasus positif harian COVID-19 di Indonesia, dan menggunakan Google Search Volume Index (GSVI) untuk beberapa kata-kata negatif yang berkaitan dengan COVID-19 untuk memahami ketakutan investor. Penelitian ini mengadopsi model heterogeneous autoregressive yang disederhanakan yang digunakan oleh Lyócsa et al. (2020) dan weighted least square sebagai estimator. Namun, kami memberikan keunikan dengan menambahkan variabel COVID-19 dan melakukannya sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia hingga sehari sebelum vaksin pertama disuntikkan di Indonesia (2 Maret 2020 - 12 Januari 2021) dengan mencakup seluruh sektor di BEI. Hasil penelitian menunjukkan volatilitas harian, dan volatilitas mingguan dapat memprediksi volatilitas masa depan di hampir semua sektor, kecuali sektor keuangan. Kami juga menemukan kasus positif COVID-19 harian di Indonesia dapat memprediksi volatilitas masa depan di sektor infrastruktur. Selain itu, kami juga menemukan ketakutan investor di global dapat memprediksi volatilitas masa depan di sektor properti dan perdagangan. Namun, penelitian kami tidak menemukan bukti bahwa ketakutan investor di Indonesia dapat memprediksi volatilitas masa depan pada indeks sektoral di Indonesia. ......COVID-19 has caused a pervasive impact on human life and business operations, leading to investor fear and capital market volatility. This research aims to understand whether COVID-19 affecting Indonesia's capital market volatility (by analyzing the daily and weekly volatility from intraday stock data), the daily positive case of COVID-19 in Indonesia, and using Google Search Volume Index (GSVI) for some negative words related to the COVID-19 to understand the investor fear. This research adopted a simplified heterogeneous autoregressive model used by Lyócsa et al. (2020) and weighted least square as the estimator. However, we gave uniqueness by adding the COVID-19 variable and performed it during the first case of COVID-19 in Indonesia until a day before the first vaccine injected in Indonesia (March 2, 2020 - January 12, 2021) by covering all IDX sectors. The results showed daily volatility, and weekly volatility can predict future volatility in almost all sectors, except for the finance sector. We also found the daily positive case of COVID-19 in Indonesia can predict the future volatility in the infrastructure sector. Furthermore, we also found the investor fear in global can predict the future volatility in the property and trading sectors. However, our research did not found evidence that investor fear in Indonesia can predict future volatility on sectoral indices in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aginako
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketakutan yang timbul akibat adanya pandemi covid-19 terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan yang baru melakukan IPO. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu cross-sectional dan panel dengan sampel masing-masing sebesar 90 perusahaan yang baru IPO dan 182 perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2017. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan model baseline dan random effect. Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan dari ketakutan akibat sentimen covid-19 terhadap underpricing dan pergerakan saham perusahaan yang baru IPO cukup sensitif terhadap covid-19. ......This study aims to analyze the effect of fear arising from the COVID-19 pandemic on the short-term and long-term performance of companies that have just conducted IPO. This study uses two types of data, cross-sectional and panel with a sample of 90 companies that have recently IPOs and 182 companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange starting from 2017. The research method in this study uses a baseline and random effect model. This study shows that the effect of fear of COVID-19 is negatively significant on underpricing and the stock movement of companies that have recently IPOs is quite sensitive to COVID-19.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library