Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Evita Stephanie
"Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia dan dapat menyebabkan penyakit lain, seperti chronic kidney disease (CKD) dan hipertensi pada ginjal. Selain obat antihipertensi (captopril), tanaman herbal (Apium graveolens) juga terkenal untuk menurunkan tekanan darah. Malondialdehyde akan meningkat jika reactive oxygen stress (ROS) juga meningkat, sedangkan katalase adalah enzim antioksidan yang memetabolisme H2O2. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efek aditif dari kombinasi captopril dan ekstrak seledri dalam menurunkan tekanan darah, katalase, dan MDA. Studi data eksperimental laboratorium yang menggunakan jaringan ginjal dari tikus Sprague-Dawley. Tikus di induksi dengan metode non-invasive blood pressure selama kurang lebih 60 hari. Setiap sampel dianalisa dengan ELISA untuk menentukan kadar MDA, katalase dengan menggunakan data protein jaringan ginjal. Hasil uji tekanan darah menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara grup pengobatan captopril dengan ekstrak seledri (p = 0,000). Hasil uji kombinasi pengobatan captopril dengan ekstrak seledri tidak menunjukkan adanya perbedaan signfikan dengan kelompok negatif dalam menurunkan tingkat katalase (p = 0,355) dan MDA (p = 0,213). Studi analisis data menunjukkan perbedaan bermakna dalam menurunkan tekanan darah, tetapi tidak menunjukkan perbedaan bermakna untuk menurunkan tingkat katalase dan MDA dalam jaringan ginjal tikus yang diberikan kombinasi pengobatan captopril dan ekstrak Apium graveolens.
Hypertension is one of the leading causes of death and can cause other morbidities, such as chronic kidney disease and renovascular hypertension. Aside from antihypertensive medications (captopril), herbal medicine (Apium graveolens) is popular to decrease the blood pressure. Malondialdehyde will increase along with ROS activity, while catalase is an antioxidant enzyme to metabolize H2O2. This study aims to examine the additive effect of captopril and celery extract in decreasing blood pressure, MDA, and catalase. Laboratory experimental data using kidney tissue from Sprague-Dawley rats. The rats underwent induction by non-invasive blood pressure method for around 60 days. Samples are analyzed using ELISA, by obtaining data for MDA, catalase, and protein content from kidney tissue. Blood pressure showing significant decreases between combination treatment groups (p = 0,000). There are no significant differences between combination treatment groups with negative groups in decreasing catalase with p = 0,355) and MDA level (p = 0,213). Study data analysis showed significant differences in decreasing blood pressure, but did not show statistically significant differences in decreasing catalase and MDA level in rats treated with combination treatment of captopril and Apium graveolens extract. "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abraham Yakub
"Penelitian ini membahas tingkat karbonil sebagai penanda dari stress oksidatif di ginjal akibat terpapar oleh hipoksia hipobarik akut interminten. Hipoksia hipobarik rentan terjadi kepada penerbang (pilot) yang sering terpapar oleh kondisi ini. Sebagai salah satu organ penting, ginjal rentan terpapar oleh stress oksidatif akibat hipoksia hipobarik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Sampel jaringan yang dipakai adalah jaringan ginjal tikus jantan galur wistar. Sampel ini lalu dikelompokkan ke dalam empat perlakuan dengan perbedaan frekuensi paparan hipoksia hipobarik dari hypoxia chamber dan satu kelompok kontrol. Metode Cayman?s Protein Carbonyl Assay yang telah dimodifikasi oleh departemen biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia digunakan dalam percobaan ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya tingkat perbedaan karbonil yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p<0.05). Bedasarkan hasil pada penilitian ini, dapat disimpulkan terdapat peningkatan stres oksidatif secara signifikan pada keadaan hipoksia hipobarik akut intermiten di jaringan ginjal tikus.
This study discussed about carbonyl concentration level as marker of stress oxidative in kidney due to acute intermittent hypobaric hypoxia exposure. Hypobaric hypoxia is prone to occur in aviators (pilots) who usually expose to this condition. As one of important organs, kidney is prone to be exposed by stress oxidative due to hypobaric hypoxia. This study uses experimental design. The sample used in this study was kidney tissue from male rats wistar. This sample then grouped into four different exposed groups which is differed in frequency of hypobaric hypoxia given in hypoxic chamber and a control group. The method used to measure carbonyl concentration was the method from Cayman's Protein Carbonyl Assay Procedure which then modified by biochemistry department Universitas Indonesia. The result from this experiment revealed that there was a significant difference of carbonyl concentration between exposed and control group (p<0.05). This study concluded that there was a significant increase of stress oxidative in acute intermittent hypobaric hypoxia condition in kidney tissue."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library