Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inisiatif ESG (environmental, social, governance) terhadap performa finansial perusahaan di emerging markets. Negara yang digunakan sebagai sampel adalah China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, serta Afrika Selatan sebagai delapan negara dengan berat konstituen tertinggi dari MSCI Emerging Markets ESG Index. Penelitian ini juga ingin melihat apakah financial slack yang tinggi dapat memperkuat hubungan antara ESG secara bersama ataupun terpisah terhadap ROA perusahaan. Metode penelitian ini adalah robust standard error regression dan multiple-moderated regression dengan periode sampel selama 10 tahun dimulai dari 2010 hingga 2019. Hasil penelitian menemukan bahwa ESG memiliki hubungan signifikan positif, walaupun variabel environmental, social, serta governance secara terpisah tidak memiliki hubungan signifikan terhadap ROA perusahaan. Financial slack yang tinggi juga ditemukan memperkuat hubungan antara ESG serta governance terhadap ROA perusahaan.

This study aims to understand the effect of company’s ESG (environmental, social, governance) initiatives towards the firm’s financial performance in emerging markets. The country chosen for this study are China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, and South Afrika as the eight country with the highest constituent on MSCI Emerging Markets ESG Index. Another aim of this study is to find whether high financial slack can strengthen the relationship between ESG, together and as standalone, to the company’s ROA. The method used in this study are regression with robust standard error and multiple-moderated regression with 10 years as the sample period starting from 2010 to 2019. The result found that ESG have a significant and positive, although environmental, social, and governance as a standalone, do not have significant relationship with ROA. High financial slack is also proven to strengthen the relationship between ESG and governance with the company’s ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Adi Wicaksono
"Perhatian global terhadap isu-isu keberlanjutan terus meningkat, salah satunya dilatarbelakangi kekhawatiran mengenai dampak negatif dari perubahan iklim yang ekstrem. Untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2050, investasi yang signifikan diperlukan dan pembiayaan melalui instrumen green bond adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana proyek hijau. Di satu sisi, faktor ESG sering digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi komitmen dan tindakan perusahaan dalam membantu pencapaian target NZE. Walau demikian, apakah penerbitan green bond dan kinerja ESG dapat meningkatkan profitabilitas masih menjadi perhatian besar bagi perusahaan. Studi ini menerapkan model Difference-in-Difference (DID) untuk menguji dampak penerbitan green bond dan kinerja ESG terhadap profitabilitas perusahaan menggunakan data panel perusahaan yang terdaftar di Cina, Korea Selatan dan Thailand dari tahun 2016-2022. Selain itu, data panel regression digunakan untuk menguji pengaruh penerbitan green bond terhadap kinerja ESG. Hasil analisis DID menemukan bahwa penerbitan green bond tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA maupun ROE. Selain itu, dari hasil regresi DID tersebut ditemukan bahwa kinerja ESG (esg_1t) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE (pada significance level 10%). Pada hasil analisis data panel regression, penelitian ini menemukan bahwa penerbitan green bond (green_bond) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja ESG perusahaan.

Concerns about the detrimental effects of catastrophic climate change are one reason for the increased global attention to sustainability issues. Significant investment is required to achieve carbon neutrality by 2050, and financing through green bonds is one approach for firms to fund those green projects. On the other side, ESG criteria are frequently used as a measure to assess corporations' commitment and actions toward net zero emission targets. Using panel data from listed firms in China, South Korea, and Thailand from 2016 to 2022, this study employs the Difference-in-Difference (DID) model to investigate the impact of green bond issuance and ESG performance on firm profitability. Furthermore, panel data regression is used to examine the impact of green bond issuance on ESG performance. According to the findings of the analysis, the issuance of green bonds had no significant impact on ROA or ROE. However, according to the DID regression results, ESG performance (esg_1t) had a positive and significant effect on ROE (at a 10% significance level). This study also discovered that issuing green bonds (green_bond) had a negative and significant impact on the company's ESG performance.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Alya Safira
".

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi nilai dari kinerja ESG perusahaan, pelaporan keberlanjutan, dan penggunaan standar pelaporan GRI terhadap nilai pasar ekuitas di Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis panel data dengan 33 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel dengan periode penelitian sepanjang 6 tahun, yaitu mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Kinerja ESG perusahaan diukur dari nilai ESG komposit, pelaporan keberlanjutan dinilai dari persentase cakupan pelaporan, dan penggunaan standar pelaporan GRI diwakili oleh variabel dummy. Dalam ketiga model yang digunakan, penelitian tidak hanya menggunakan skor kinerja ESG komposit sebagai proksi skor, tetapi juga menggunakan model baseline (tanpa skor) dan skor per pilar ESG. Dari hasil olah data, dapat disimpulkan bahwa laporan keberlanjutan terbukti mempengaruhi nilai pasar secara signifikan dan positif. Namun, setelah melewati skor ESG komposit pada level tertentu, pengaruhnya pada nilai pasar justru negatif. Selain itu, penggunaan standar pelporan GRI mempengaruhi nilai pasar secara signifikan negatif. Penelitian menyimpulkan bahwa kinerja ESG, pelaporan keberlanjutan, dan standar pelaporan GRI hanya memiliki relevansi nilai jika skor yang digunakan adalah skor komposit ESG dan bukan skor per pilar saja.


This study aims to analyze the value relevance of Indonesian companies’ ESG performance, sustainability reporting, and the use of GRI reporting standards on market value in Indonesia. This study uses panel data analysis on 33 public companies listed on the Indonesia Stock Exchange as a sample with a research period of from 2013 to 2018. The company's ESG performance was measured by the composite ESG value, sustainability reporting was assessed by percentage of reporting coverage, and the use of GRI reporting standards is represented by dummy variables. In the three models used, the study not only used the composite ESG performance score as a proxy for the score, but also used the baseline model (without including any ESG score) and the score of each pillar of the ESG. From the results, it can be concluded that the sustainability report is proven to affect market value significantly and positively. However, after the composite ESG score passes a certain level, its effect on the market value is actually negative. In addition, the use of GRI reporting standards significantly affects market value negatively. The study concludes that ESG performance, sustainability reporting, and GRI reporting standards only have value relevance if the score used is the ESG composite score and not just the score of each ESG pillar.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irbah Nisrina Tania
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja ESG terhadap inovasi hijau perusahaan, pengaruh kinerja ESG terhadap kendala pembiyaaan perusahaan, dan peran mediasi kendala pembiayaan dalam hubungan antara ESG dan inovasi hijau. Metode penelitian menggunakan metode estimasi fixed-effect model dengan data panel pada 57 perusahaan publik sektor manufaktur di negara Cina, Jepang, dan Korea Selatan dari tahun 2017-2021. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG yang lebih baik dapat secara signifikan mendorong inovasi hijau, namun tidak dapat meringankan kendala pembiayaan, serta kendala pembiayaan tidak memediasi hubungan antara ESG dan inovasi hijau.

This study aims to analyze the effect of ESG performance on corporate green innovation, the effect of ESG performance on corporate financing constraints, and the mediating role of financing constraints in the relationship between ESG and green innovation. The research method uses the fixed-effect model estimation method with panel data on 57 listed companies in the manufacturing sector in China, Japan and South Korea from 2017-2021. The results of this study found that better ESG performance can significantly encourage green innovation, but cannot alleviate financing constraints, and financing constraints do not mediate the relationship between ESG and green innovation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafa Mega Safira
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja ESG terhadap risiko kesulitan keuangan perusahaan non-keuangan di Indonesia periode tahun 2017 hingga 2022. Sampel penelitian terdiri dari 32 perusahaan dari sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan random effect model (REM), penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG keseluruhan signifikan dalam mempengaruhi risiko kesulitan keuangan secara negatif. Hubungan korelasi yang sama juga ditemukan ketika kinerja ESG diteliti secara terpisah. Akan tetapi, risiko kesulitan keuangan tidak lagi dapat dipengaruhi oleh kinerja ESG secara keseluruhan ketika perusahaan beroperasi di periode krisis atau sudah mengalami kondisi kesehatan keuangan yang buruk.

This study aims to examine the impact of ESG performance on financial distress risk of non-financial companies in Indonesia from 2017 to 2022. The research sample consisted of 32 companies from the non-financial sector listed on the Indonesia Stock Exchange. Using the random effect model (REM), this study finds that overall ESG performance is significant in negatively influencing financial distress risk. The same relationship was also found when ESG performance was examined separately. However, financial distress risk can no longer be influenced by overall ESG performance when the company is operating in a crisis period or already in poor financial health."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>