Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tria Rosemiarti
Abstrak :
Latar belakang: Kopi merupakan minuman yang populer di kalangan masyarakat dan dijadikan  bagian dari gaya hidup. Kafein dalam kopi merupakan salah sat zat aktif dan seringkali dianggap sebagai psikostimulan yang bekerja sebagai stimulan di sistem saraf pusat, sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, daya konsentrasi, dan alertness. Kebiasan minum kopi di kalangan pekerja serta manfaatnya merupakan hal yang perlu ditinjau lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati konsumsi kopi harian dan hubungannya dengan alertness dan kinerja harian di PT.X Jakarta. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel minimal 114 orang karyawan di PT X. Alertness dinilai melalui pengukuran waktu reaksi dengan alat lakassidaya dan konsumsi kopi dinilai dengan 7-days fluid record dimana responden mencatat konsumsi minuman selama 7 hari berturut-turut, sedangkan kinerja harian menggunakan kuesioner yang dicatat oleh responden secara mandiri. Hasil: Terdapat 121 responden yang melengkapi seluruh data dan dianalisis dalam penelitian ini dari sejumlah 135 responden yang direkrut pada awal penelitian. Sebanyak 57 orang (47,1%) adalah responden yang konsumsi kopi. Konsumsi kopi harian pada kelompok yang konsumsi kopi adalah sebesar 247 ml dengan asupan kafein sebanyak 72 mg/hari. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan alertness (OR (IK 95%) = 0,650 (0,288 – 1,467); p-value = 0,403) dan kinerja harian (OR (IK 95%) = 0,637 (0,263 – 1,546); p-value = 0,403). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dengan alertness dan kinerja harian, ......Background: Coffee is a popular beverage among people and is part of their lifestyle. Caffeine in coffee is one of the active substances and is often considered a psychostimulant that works as a stimulant in the central nervous system, so it can help improve cognitive function, concentration, and alertness. The habit of drinking coffee among workers and its benefits are things that need to be reviewed further. The purpose of this study was to observe daily coffee consumption and its relationship with alertness and daily performance at PT.X Jakarta. Methods: The method used in this study was cross-sectional with a minimum sample size of 114 employees at PT X. Alertness was assessed through the measurement of reaction time with a lakassidaya tool and coffee consumption was assessed with a 7-days fluid record where respondents recorded beverage consumption for 7 consecutive days, while daily performance used a questionnaire recorded by respondents independently. Results: There were 121 respondents who completed all data and were analyzed in this study from a total of 135 respondents recruited at the beginning of the study. A total of 57 people (47.1%) were coffee-consuming respondents. Daily coffee consumption in the coffee consumption group was 247 ml with a caffeine intake of 72 mg/day. There was no association between coffee consumption and alertness (OR (95% CI) = 0.650 (0.288 - 1.467); p-value = 0.403) and daily performance (OR (95% CI) = 0.637 (0.263 - 1.546); p-value = 0.403). Conclusion: There is no significant relationship between coffee consumption and alertness and daily performance.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Syaifudin
Abstrak :
Perencanaan merupakan bagian dari fungsi manajemen mendasar dan paling awal yang akan menyeleksi prioritas, hasil, dan metode untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Efektifitas perencanaan harian kepala ruang mempengaruhi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas perencanaan harian terhadap kinerja harian kepala ruang di ruang rawat inap RS Tugu Ibu Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre-test post-test dengan kelompok kontrol. Uji validitas instrumen menggunakan content validity expert, dengan ujireabilitas interater reability. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 sampel, masing-masing 33 sampel kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang sempurna perencanaan harian terhadap kinerja harian (r=1.00, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan pada kelompok intervensi (p=0.001, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pelatihan perencanaan harian (p=0.001, α=0.05). RS Tugu Ibu perlu meningkatkan pendidikan kepala ruang untuk dapat berperan sebagai manager lini keperawatan, mengembangkan model perencanaan harian yang lebih lengkap dan sesuai dengan visi/misi ruangan dan rumah sakit Tugu Ibu Depok.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library