Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Fathia Rahmadyani
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai analisis sebaran kelimpahan kista Dinoflagellata penyebab HAB di lokasi budidaya kerang hijau (Perna viridis) Kamal Muara, Jakarta Utara, pada bulan Oktober 2014 di 9 titik stasiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan serta kelimpahan kista Dinoflagellata penyebab HAB, memetakan sebaran spasial kista Dinoflagellata penyebab HAB, dan untuk mengetahui faktor lingkungan yang memengaruhi sebaran kista Dinoflagellata penyebab HAB. Pengambilan sampel sedimen dilakukan menggunakan Eijkman Grab, dan pemisahan kista dari sampel sedimen dilakukan menggunakan metode sieving technique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 genus kista Dinoflagellata di lokasi penelitian, yaitu Alexandrium, Cochlodinium, Diplopsalis, Gonyaulax, Gymnodinium, Polykrikos, Protoperidinium, dan Scrippsiella, dimana 5 diantaranya merupakan genus penyebab HAB, yaitu Alexandrium, Cochlodinium, Gonyaulax, Gymnodinium, dan Scrippsiella. Kelimpahan kista di sedimen lokasi penelitian memiliki kisaran antara 4--324 kista/ml. Kista dengan kelimpahan tertinggi adalah genus Alexandrium (324 kista/ml) dan terendah adalah genus Diplopsalis (4 kista/ml). Pola sebaran kista di lokasi penelitian menunjukkan bahwa kista terkonsentrasi pada stasiun-stasiun di wilayah timur. Faktor lingkungan yang paling memengaruhi sebaran kista di lokasi penelitian adalah arus, sedangkan faktor lingkungan yang memengaruhi germinasi kista adalah DO, cahaya, dan suhu.
ABSTRACT
Research on the distribution analysis on the cyst abundance of HAB causing Dinoflagellates at green mussel (Perna viridis) culture area in Kamal Muara, North Jakarta, has been conducted in October 2014 at 9 sampling stations. The objectives of the research were to determine the presence and abundance, mapping the spatial distribution, and to determine the environmental factors that influence the distribution of cysts from HAB causing Dinoflagellates. Sediment sampling was carried out using Eijkman Grab. Cyst sample preparation was carried out using the sieving technique. The results showed 8 genus of Dinoflagellate cysts, which were Alexandrium, Cochlodinium, Diplopsalis, Gonyaulax, Gymnodinium, Polykrikos, Protoperidinium, and Scrippsiella, in which 5 of them were HAB causing, namely Alexandrium, Cochlodinium, Gonyaulax, Gymnodinium, dan Scrippsiella. The abundance of cyst at sediments were ranged between 4--324 cysts/ml. Cyst with highest abundance was genus Alexandrium (324 cysts/ml) and the lowest was genus Diplopsalis (4 cysts/ml). Cyst distribution pattern at the study site showed that cysts were concentrated at stations located in the eastern region. Environmental factors that mostly influence the distribution of cysts in the study site was water current, whereas environmental factors that affect the germination of cysts was DO, light, and temperature.
2015
S60949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khaira
Abstrak :
Teluk Jakarta merupakan salah satu daerah pesisir dengan aktivitas manusia yang tinggi menghasilkan limbah industri dan limbah domestik berupa kandungan logam berat, kista dinoflagellata yang dapat menyebabkan peristiwa Harmful Algal Bloom (HAB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dan kelimpahan kista dinoflagellate beserta kandungan logam berat dalam sedimen, juga kelimpahan dinoflagellata di air. Sampel sedimen dan air diambil dari 12 titik di Teluk Jakarta. Dinoflagellata genus Noctiluca memiliki kelimpahan yang tinggi dan mendominasi sebagian besar titik pengambilan sampel di perairan Teluk Jakarta (43.382.873 sel/m3). Kista dinoflagellata Alexandrium memiliki kelimpahan yang paling tinggi dengan distribusi luas meliputi ke seluruh titik sampling (53 sel/gram). Korelasi antara kandungan logam berat tembaga (Cu) dengan kelimpahan kista Alexandrium menunjukkan korelasi negatif di semua lokasi penelitian kecuali di Muara Baru. Korelasi kandungan logam berat seng (Zn) dengan kista Alexandrium menunjukkan korelasi positif di semua lokasi penelitian kecuali di Ancol. Ada korelasi positif antara faktor turbiditas dengan kelimpahan kista Alexandrium dan DO dengan kelimpahan kista Alexandrium. Korelasi negatif dan positif ditemukan antara faktor salinitas, suhu dan pH dengan kista Alexandrium. ......Jakarta Bay is one of the coastal areas with high human activity producing industrial waste and domestic waste in the form of heavy metal content, dinoflagellate cysts which can cause Harmful Algal Bloom (HAB) events. This study aims to analyze the distribution and abundance of dinoflagellate cysts along with heavy metal content in sediments, as well as the abundance of dinoflagellates in water. Sediment and water samples were taken from 12 points in Jakarta Bay. Noctiluca dinoflagellates have a high abundance and dominate most of the sampling points in the waters of Jakarta Bay (43.382.873 cell/m3). Alexandrium dinoflagellate cysts have the highest abundance with a wide distribution over all sampling points (53 cell/gram). Correlation between heavy metal copper (Cu) content and abundance of Alexandrium. showed a negative correlation at all study locations except in Muara Baru. The correlation of zinc (Zn) content with Alexandrium cysts showed a positive correlation in all study locations except Ancol. There is a positive correlation between turbidity factor and Alexandrium cyst abundance and DO and Alexandrium cyst abundance. Negative and positive correlations were found between salinity, temperature and pH factors with Alexandrium.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library