Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmah Nur Fitriani
"Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program kerja di Balitbangdiklat Kementerian Agama adalah meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai basis pengambilan kebijakan oleh unit teknis di Kementerian Agama. Faktanya sampai akhir tahun 2014, pemanfaatan hasil penelitian Balitbangdiklat oleh unit teknis di Kementerian Agama tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak terdapatnya sistem berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar peneliti di Balitbangdiklat diindikasikan menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas hasil penelitian, sehingga berdampak pada sedikitnya hasil penelitian Balitbangdiklat yang digunakan oleh unit teknis. Penelitian ini menganalisis model dan merancang prototype knowledge management system bagi peneliti di Balitbangdikat Kementerian Agama, dengan menggunakan pendekatan soft system methodology yang dipadukan dengan teori pendukung seperti knowledge audit dari Burnett dan teori budaya organisasi dari Cameron & Quinn. Penelitian ini menghasilkan 11 aktivitas sistem dalam model konseptual, enam fitur knowledge management system dan rancangan mekanisme non teknis bagi implementasi knowledge management system di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

One of indicators used to measure work performance in Agency of Research and Development, and Training, Ministry of Religious Affairs is the utilization of research results as the policy-making basis by a technical working-unit in the ministry. In fact until late 2014, the utilization of research results had not meet the stated target. The not existence of knowledge sharing system for researchers is predicted as one of the factors of insufficcient quality of research, which lead to the under-used of research results. This study aims to analyze model and design prototype of knowledge management system for researchers in Agency of Research and Development, and Training. This study uses soft system methodology approach combined with supporting theories such as Burnett's knowledge audit and the theory of culture organization by Cameron&Quinn. This research resulted in 11 activities in the conceptual model, six functional features, and non technical mechanism design for the organization in implementing knowledge management system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herid Febriadi
"Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (DIKC) merupakan unit TIK pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berkewajiban memberikan dukungan pelayanan publik yang optimal. Untuk memenuhi hal tersebut, setiap pegawai DIKC harus mendukung penuh dengan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki. Namun pengetahuan pegawai yang tidak merata serta pola mutasi yang diberlakukan di DIKC menyebabkan beberapa permasalahan yaitu kesenjangan kemampuan antara pegawai, hilangnya sumber daya TIK yang berpengalaman dan atau sebaliknya menghambat karir pegawai yang bersangkutan. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah solusi untuk menjaga kualitas pelayanan DIKC meskipun pegawai yang berkompeten dimutasi dan untuk menghindari ketergantungan DIKC kepada pegawai tertentu.
Penelitian ini dirancang menggunakan metode fernandez untuk menilai faktor kontingensi organisasi, Organizational Culture Assesment Instrument (OCAI) untuk menilai budaya organisasi dan knowledge audit untuk mengidentifikasi pengetahuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan model Knowledge Management System (KMS) yang optimal sehingga mendukung kegiatan knowledge management (KM) di DIKC. Hasil dari penelitian ini adalah prioritas proses KM yang akan diterapkan yaitu Combination, Internalization, Direction, Socialization for knowledge sharing, dan Exchange. Dari proses KM ini kemudian didapatkan fitur yang dikembangkan sebagai fitur KMS DIKC yaitu wiki, manajemen dokumen, forum diskusi, FAQ (Frequently Asked Question), dan e-learning.

Directorate of Information for Customs and Excise (DIKC) is an ICT unit at the Directorate General of Customs and Excise which is responsible to provide optimal support for public services. To fulfill that, every employee of DIKC must support it by utilizing their knoweledge. However, the knowledge disparity among employees and the transfer patterns that are imposed in DIKC cause some problems, i.e. capability gap among employees, deficit of experienced ICT personnel or even impediment of employees career. So we need a solution to maintain DIKC service quality although competent employees are transferred and to avoid dependence on certain employees in DIKC.
The study was designed using Fernandez's method to assess organizational contingency factors, organizational culture assessment instrument (OCAI) to assess the organizational culture and knowledge audit to identify organizational knowledge. This study aims at producing a model design of optimal Knowledge Management System (KMS) so as to support knowledge management (KM) activities in DIKC. The result of this research is a KM process priority to be applied, i.e. Combination, Internalization, Direction, Socialization for knowledge sharing, and Exchange. From this KM process, features are obtained to be developed as the KMS DIKC features, specifically wiki, document management, discussion forums, FAQ (Frequently Asked Questions), and e-learning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Tri Nugroho
"ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi oleh Sampoerna University (SU) senada dengan pemasalahan yang dihadapi oleh kebanyakan organisasi di seluruh dunia, yaitu mengabaikan pentingnya manajemen pengetahuan, kondisi tersebut terlihat dari tidak tersedianya kebijakan terkait. Penelitian ini ingin mendapatkan pemahaman serta gambaran yang jelas tentang kebutuhan pengetahuan, sumber pengetahuan yang telah tersedia dan belum tersedia, pola berbagi pengetahuan, serta sarana yang mendukung kegiatan berbagi pengetahuan di kalangan dosen. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan manajemen pengetahuan di SU. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena akan mendeskripsikan hasil identifikasi pengetahuan yang mendukung berbagi pengetahuan antar dosen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian ini ditemukan kebutuhan pengetahuan dosen adalah yang mendukung pengajaran dan penelitian, seperti buku, SAP dan slide presentasi, pangkalan data akademik (e-journal dan e-book), studi kasus, serta dokumentasi program kegiatan. Perpustakaan dijadikan tempat rujukan utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Ketika berbagi pengetahuan dengan dosen pola berbagi pengetahuan dosen adalah dengan pengaturan kelompok kecil dan kelompok besar. Sarana yang mendukung kegiatan berbagi pengetahuan adalah ketersediaan sarana penyimpanan berbasiskan teknologi informasi yang mampu mengakomodasi penyimpanan materi perkuliahan dan penelitian.

ABSTRACT
The Problem encountered by Sampoerna University (SU) is similar with most other organization, they unnoticed the importance of knowledge management program. The unavailability of knowledge management policy become an evident for this situation. This research aim to get clear picture of knowledge need, availability of knowledge resources, sharing knowledge pattern, and tools to support knowledge sharing among lectures. The results from this research can contribute to develop knowledge management policy in SU. As a descriptive research, this research will provide some explanations of knowledge identification results that support knowledge sharing among lectures.
The research found that knowledge needs of lectures are books, course modules and presentation slides, library e-resources, case studies, as well as documentation of program activities. The library as main resources for lectures to acquire these knowledge materials. When lectures do sharing knowledge, the pattern of knowledge sharing are formed in small group setting and large group setting. Tools to support knowledge sharing activity is technology enable the knowledge of teaching and research storing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T49243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library