Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Kobalt Aluminophospat tipe 5 (CoAPO-5) termasuk pada derivatif molecular slaves yang berbasis bangun aluminophospat. Material ini memilild sifat-sifat karakteristilc dari molecular sieves dengan pori berukuran besar_ dengan kode struktur bangun AFI. CoAPO-5 termasuk jenis katalis yang berslfat asam. Pada beberapa penelitian, katalis ini digunakan sebagai katalis asam untuk reaksi fasa gas dan cair.

Material tipe CoAPO-5 pada penelitian ini, didapatkan ilengan lcristalisasi hidrotermal dari gel yang mengandung trietilamin sebagai template dan variasi kandungan kobalt pada gel sintesis. Kristallsasl dilakukan selama 21 jam pada temperatur 180°C, Hasil sintesls dikarakterisasi dengan beberapa metode anallsis seperti XRD, AAS, TPD dan BET.

Hasll XRD menunjukkan pada sebagian besar sampel produk terdapat impurities. impurities terbanyak diidentilikasikan sebagai strulctur CHA. lmpunfies yang terkandung ini menyebabkan rendahnya kristalinitas CQAPO-5 dan penurunan luas permukaan. Analisis Kandungan sampel produk dengan AAS menunjukan bahwa terdapat sebagian kobalt dan alumunium yang terbentuk diluar struktur COAPO-5. Analisis TPD dengan pyridin menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kandungan kobalt dalam produk me-nyebabkan kenaikan jumlah asamnya.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kautsar Muwahhid Prana Jihad
Abstrak :
Goethite merupakan salah satu mineral utama yang terkandung dalam bijih limonite. Pengaruh NaOH sebagai larutan leaching diteliti dengan pengujian XRD dan AAS. Waktu digunakan sebagai variabel yaitu 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Pengujian XRD dilakukan untuk mengamati transformasi fasa mineral yang terbentuk setelah proses leaching dengan NaOH. Pengujian AAS dilakukan untuk mengetahui recovery dari logam berharga yaitu nikel dan kobalt. Leaching dengan NaOH akan melarutkan unsur pengotor pada sampel awal seperti silikon dan akan mengendapkan nikel dan kobalt dalam bentuk oksida dan hidroksida. ...... Goethite is one of the major minerals contained in limonite ore. The effect of NaOH as leaching solution was investigated by XRD and AAS testing. Time used as a variable is 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes. XRD testing was performed to observe the mineral phase transformation that was formed after leaching with NaOH. AAS testing is performed to determine the recovery of precious metals nickel and kobalt. Leaching with NaOH will dissolve the impurities element in the original sample such as silicon and will precipitate nickel and cobalt in the form of oxides and hydroxides.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto Adi Wijanarko
Abstrak :
Polusi lingkungan yang semakin parah disertai merebaknya pola hidup yang tidak sehat di masyarakat dapat meningkatkan sumber paparan bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Benzo[a]pirena dan Kobalt II adalah beberapa contoh bahan karsinogenik yang umum ditemukan di lingkungan. Kedua bahan ini dapat secara bersamaan masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau udara tercemar dan merusak DNA. Pada penelitian ini dipelajari bagaimana pengaruh paparan BaP dan Co II secara in vitro pada 2'-deoksiguanosin terhadap pembentuka senyawa 8-hidroksi-2'-deoksiguanosin 8-OHdG. Peningkatan jumlah senyawa 8-OHdG dipakai sebagai indikator terjadinya kerusakan DNA sekaligus digunakan sebagai biomarker risiko kanker. Ditemukan bahwa kombinasi BaP dan Co II tidak memberikan efek sinergis dalam pembentukan 8-OHdG. Jumlah 8-OHdG yang terbentuk tidak berbeda jauh dengan jumlah yang dihasilkan dari paparan BaP saja. Paparan Co II melalui reaksi Fenton-Like memberikan hasil pembentukan 8-OHdG yang paling tinggi. Diikuti dengan BaP dan Co II , kemudian BaP dan H2O2. ...... Increasingly severe environmental pollution with an unhealthy pattern of life in the community can increase the source of exposure of carcinogenic substances that can cause cancer. Benzo a pirena and Cobalt II are some examples of carcinogenic substances commonly found in the environment. Both of these materials can simultaneously enter the body through food or polluted air and damage DNA. In this study we studied how the effect of BaP and Co II exposure in vitro on 2'-deoxyguanosine. An increase in the amount of the 8 hydroxy 2'-deoxyguanosin compound is used as an indicator of the occurrence of DNA damage as well as being used as a cancer risk biomarker. It was found that the combination of BaP and Co II did not provide a synergistic effect in the formation of 8 OHdG. The amount 8 OHdG formed does not vary much with the amount that resulted from BaP exposure alone. Exposure Co II through Fenton Like reaction gives the highest yield of 8 OHdG formation. Followed by BaP and Co II, then BaP and H2O2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Resya Hidayatullah
Abstrak :
Penggunaan telepon genggam sekarang ini sudah mcnjadi sesualu yang sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya penggunaan lelepon genggam menyebabkan timbulnya limbah benlpa baterai telepon genggam, diantaranya adalah baterai lithium-ion. Pada baterai lithium-ion terdapat kandungan logam kobalt dalam jumlah yang cukup besar, sehingga proses pengambilan kembali logam kobalt dari limbah baterai lithium-ion dapat menghasilkan logam kobalt dalam jumlah yang cukup signifikan. Metode ekstraksi cair-cair dapat digunakan untuk proses pengambilan kembali logam kobalt dari limbah baterai lithium-ion. Metode pemisahan ini berdasarkan pada perbedaan koefisien dislribusi zat terlarut dalam dua larutan yang berbeda fasa (fasa akuatik dan organik) dan tidak saling bercampur. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kemampuan ekstraktan Cyanex 272 [bis (2,4,4,-trimerhylpeniyl) phosphinic acid] dalam proses pengambilan kembali logam kobalt. Cyanex 272 merupakan ekstraktan yang sering digunakan dalam proses pengambilan kembali logam kobalt. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses leaching limbah baterai lithium-ion dengan menggunakan HCI, dan proses ekstraksi larutan hasil leaching menggunakan Cyanex 272 dengan pelarut kerosin. Variasi yang dilakukan dalam proses leaching adalah konsentrasi HCI, waktu leaching, rasio solid/liquid, dan temperatur. Variasi yang dilakukan dalam proses ekstraksi adalah variasi pH fasa akuatik, konsentrasi ekstraktan, dan waktu. Larutan yang didapat dan masing-masing proses di atas dianalisa dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) sehingga kita dapat mengetahui komposisi kobalt pada larutan hasii leaching dan larutan basil ekstraksi. Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapat nilai optimum untuk proses leaching pada konsentrasi HCI 4M, waktu kontak 150 menit, rasio solid/liquid sebesar 1/100, dan temperatur leaching 80°C. Pada kondisi optimal ini didapat nilai persentase leaching kobalt sebesar 91.55% dan alumunium sebesar 99.99% Pada proses ekstraksi proses ekstraksi didapat nilai optimum pada pH fasa akuatik sebesar 6, konsentrasi ekstraktan 0.08M, dan waktu kontak 30 menit. Pada kondisi optimal ini didapat nilai persentase ekstraksi kobalt sebesar 84.15% dan alumunium sebesar 66,63%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redita Andini Ayundrisa
Abstrak :
Pada penelitian kali ini, pengembangan sintesis nanopartikel SiO2 dan nanokomposit SiO2/Co3O4, SiO2/MoO3, SiO2/CoMoO4 dengan metode green synthesis telah berhasil dilakukan. Ekstrak daun inggu (Ruta angustifolia) dapat dimanfaatkan sebagai sumber basa untuk menghidrolisis dan capping agent untuk menstabilkan pembentukan nanopartikel. Nanokomposit tersebut dikarakterisasi dengan spektrometri FT,IR, XRD, PSA dan SEM-EDX. Hasil XRD menunjukkan bahwa fasa kristal SiO2 adalah amorf ­dan CoMoO4 yaitu CoMoO4 monoklinik. Kemudian, hasil pengukuran PSA diperoleh distribusi ukuran nanopartikel SiO2 dan nanokomposit SiO2/CoMoO4 masing-masing sebesar 31,2 nm dan 85,39 nm. Nanokomposit SiO2/CoMoO4 memiliki aktivitas katalitik terhadap reduksi senyawa 2,4,6-trinitrofenol dengan persen reduksi sebesar 98, sedangkan nanokomposit lainnya lebih rendah. Reaksi reduksi 2,4,6-trinitrofenol dengan katalis SiO2/CoMoO4 mengikuti hukum laju reaksi pseudo orde dua. ......In this study, the development of synthesis SiO2 nanoparticles and SiO2/Co3O4, SiO2/MoO3, SiO2/CoMoO4 nanocomposite with green synthesis method were successfully carried out. Inggu (Ruta angustifolia) leaf extract could be applied as a base source to hydrolyze and capping agents to stabilize the growth of nanoparticle. These nanocomposites were characterized by FI,IR spectrometry, XRD, PSA and SEM-EDX. The XRD result explain the phases of SiO2 is amorphous and CoMoO4 is CoMoO4 monoclinic. Then, PSA measurement obtained the size distribution of SiO2 nanoparticles and SiO2/CoMoO4 nanocomposite of 31.2 nm and 85.39 nm respectively. SiO2/CoMoO4 nanocomposite has the highest catalytic activity toward the reduction of 2,4,6-trinitrophenol compounds than others. The reduction reaction of 2,4,6-trinitrophenol with SiO2/CoMoO4 catalyst follows the pseudo second-order of the reaciton rate law.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasriah
Abstrak :
ABSTRAK
Ligan jenis feroin sangat menarik untuk dikaji terutama karena kemampuan ligan ini untuk membentuk kompleks dengan logam yang mempunyai bilangan oksidasi rendah. Salah satu ligan jenis ini adalah 3-(2-piridil)-5,6-difenil-1,2,4-triazin (PDT).

Dalam penelitian ini dicoba kembali pekerjaan peneliti terdahulu yaitu penentuan stoikiometri kompleks Fe(II)-PDT dan Co(II)-PDT dan dilanjutkan dengan ekstraksi logam besi(II) dan kobalt(l1) dengan cara pengkompleksan terlebih dahulu. Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi pelarut dengan rnenggunakan dua pelarut yang tak campur.

Ekstraksi kompleks logam besi(II)-PDT dan kobalt(1I)-PDT masing-masing pertama kali dilakukan pada berbagai nilai pH untuk memperoleh kondisi optimumnya. Selanjutnya dilakukan ekstraksi masing-masing logam pada pH optimumnya. Penentuan jumlah logam yang terekstrak dilakukan dengan alat spektrofotometri ultra ungu-tampak pada panjang gelombang maksimumnya.

Selain itu juga dilakukan ekstraksi secara simultan, kedua logam berada dalam satu larutan dan konsentrasi tertentu. Pemisahan dilakukan dengan menambahkan padatan NaCN kedalam fasa organik. Pengukuran dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah penambahan NaCN. Pengukuran pertama pada panjang gelombang 500 nm yaitu hagi kompleks Co(PDT)32+ yang masih tercampur dengan kompleks Fe(PDT)32+ dan pengukuran kedua pada panjang gelombang 500 nm (bagi kompleks Co(PDT)3 2+ ) dan 552 nm (bagi kompleks Fe(PDT) 3 2+ ) . Nilai serapan pertama adalah nilai serapan bagi kompleks Co(PDT) 3 2+, nilai serapan akhir adalah bagi kompleks Fe(PFT)32+

Hasil penelitian ini menunjukkan hahwa kompleks besi (II)-PDT dan kobalt(I1)-PDT mempunvai stoikiometri 1 : 3, yaitu Fe(PDT)3 2+ dan Co(PDT) 3 2+. Kondisi pH optimum bagi ekstraksi Fe(II) pada pH 5,0 dengan °/oE = 87,06 dan 7,0 dengan %E = 76,30 bagi ekstraksi Co(II). Kondisi pH optimum bagi ekstraksi kedua logam secara simultan yaitu pada pH 5,0 dengan hasil ekstraksi dalam bentuk %E adalah 82,43 bagi Fe(II) dan 72,15 bagi Co(I1) dan pH 7,0 dengan basil 68.48 % bagi Fe(Il) dan 80,07 % bag] Co(II).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syaifuddin Al-Anshari
Abstrak :
Batcrai Li-ion (Lithium-ion) merupakan salah satu jenis baterai yang dapat diisi ulng, baterai jenis ini mengandung berbagai macam mineral antara lain kobalt dan alumunium. Proses daur ulang limbah baterai Li-ion selain dapat mencegah terjadinya pencemaran. juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Iogam kobalt memiliki harga yang rclatif cukup tinggi apabila dibandingkan beberapa logam lain, seperti besi dam _tembaga. Metode leaching dan ekslraksi cair-cair dapat diterapkan dalam pengambilan kembali Iogam kobalt yang berasal dari Iimbah elektroda baterai Li-ion. Ekstraktan yang digunakan dalam proses ckstraksi adalah Cyanex@302 yang dilarutkan dalam kerosin. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian adalah proses leaching limbah elektroda baterai dan proses ekstraksi kobalt. Setelah dilakukan serangkaian proses tersebut diharapkan akan diperoleh larutan yang kaya akan logam koablt. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diperhatikan terhadap proses leaching limbah padatan yaitu konsentrasi leaching agent, waktu kontak, Perbandingan solid/liquid (S:L), dan suhu leaching Dalam proses ekstraksi, dilakukan analisis terhadap variabel-variabcl pH, konsentrasi ekslraktan dan waktu kontak, sehingga dapat dinilai sclektivitas ckstraktan Cyanex‘°302 terhadap kobalt dan persen ckstraktsi kobalr yang diperoleh dcngan mencari nilai optimum untuk masing-masing variabel proses yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses leaching elektroda baterai Li-ion dengan menggunakan HCI mcncapai optimal pada konsentrasi HC] sebesar 4 M, waktu kontak selama 150 menit, perbandingan S:L l:l0O, dan suhu 80°C. Dengan kondisi tersebut persentase feaching kobalt sebesar 9I,55% berat dan 99,99% untuk aluminium. Proses ekstraksi yang diiakukan menunjukkan bnhwa Cyanex®302 tidak selektif untuk memisahkan kobalt dari alumunium. Akan tetapi, dalam proses ini kita bisa mendapatkan kobalt sebesar 243.32 ppm dan aluminium sebesar 93,73 ppm, aacapai pada kondisi pH hasil |eaSi\`ang_ e,s, konsenmmsi Cyanex®302 0,169 M, dan waktu kontak seiama 60 menit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Raihan Adhika
Abstrak :
Bijih nikel laterit merupakan cadangan utama nikel di dunia. Salah satu negara yang mengandung bijih ini adalah Indonesia. Bijih nikel laterit Indonesia umumnya dalam jenis limonit. Mineral utama yang terkandung dalam limonit adalah goetit. Mineral ini mengandung unsur utama besi dengan unsur-unsur pengotor, antara lain nikel dan kobalt. Studi penelitian terkait pelindian limonit telah dikembangkan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kadar akhir nikel dan kobalt. Hasil pengujian XRD menunjukan adanya senyawa nikel dan kobalt yang dihasilkan dalam pelindian. Hasil pengujian AAS menunjukan persentase kadar akhir nikel dan kobalt bernilai negatif. Konsentrasi berpengaruh terhadap fluktuasi kadar akhir nikel dan kobalt. ...... Nickel laterite ore is a primary nickel reserve on Earth. One of the countries that contain this kind of ore is Indonesia. Indonesian nickel laterite ore is commonly a limonite type. The main mineral consisted in limonite is goethite. This mineral is composed of a substantial component of iron along with impurity elements, among them are nickel and cobalt. Research studies concerning limonite leaching have been developed in order to determine the effect of NaOH concentration on nickel and cobalt. The XRD test result has shown the existence of nickel and cobalt compounds created in leaching. The AAS test result has shown that the final content percentages of nickel and cobalt are negative. Concentration has affected the fluctuation of final contents of nickel and cobalt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Noviasari
Abstrak :
Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi dari pemanfaatan energi ramah lingkungan. Sebagian besar negara di dunia telah mewajibkan dan/atau menganjurkan masyarakatnya untuk mulai menggunakan kendaraan listrik. Baterai merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan listrik. Untuk memproduksi baterai tersebut, dapat menggunakan mixed hydro precipitate (MHP), yang merupakan produk antara dari bijih nikel laterit yang diproses dengan metode hidrometalurgi dengan kandungan nikel 30-40%. Saat ini, beberapa perusahaan yang mengolah sumber daya nikel di Indonesia menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Akan tetapi, metode HPAL menghasilkan residu yang cukup banyak dan beracun sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke lingkungan. Salah satu metode yang dikembangkan dan berpotensi untuk bersaing dengan teknologi HPAL di Indonesia, yaitu DNi ProcessTM yang menggunakan pelindian dengan asam nitrat. Teknologi DNi ProcessTM ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu leaching, iron hydrolysis, aluminum precipitation, dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) precipitation. Untuk menguji kelayakan teknologi DNi ProcessTM, dilakukan perbandingan persentase ekstraksi antara kedua teknologi tersebut. Dari hasil penelitian, tahap leaching DNi ProcessTM memberikan persentase ekstraksi Ni 94,76% dan Co 96,36%. Persentase ekstraksi ini lebih tinggi dibandingkan dengan metode HPAL, yang memberikan persentase ekstraksi Ni 93% dan Co 91-95%. ......The electric vehicle is a solution for the utilization of eco-friendly energy. Most countries have required and/or advocated for their citizens to use electric vehicles. The battery is one of the components in electric vehicles. In producing the battery, mixed hydro precipitate (MHP) can be used, an intermediate product from lateritic nickel ore that is processed with hydrometallurgy methods and contains 30-40% nickel. Several companies have processed nickel in Indonesia using High-Pressure Acid Leaching (HPAL) technology. However, this method generates a substantial amount of toxic waste, which must be processed before dumping it into the environment. One method that is being developed dan has the potential to compete with HPAL in Indonesia is DNi ProcessTM, which uses nitric acid for leaching. DNi ProcessTM consists of several stages: leaching, iron hydrolysis, aluminum precipitation, and MHP precipitation. In examining the feasibility of DNi ProcessTM technology, a comparison of extraction percentage between the two technologies was used. From the study, the leaching stage of DNi ProcessTM gave extraction percentage for Ni 94.76% and Co 96,36%. This extraction percentage is higher than HPAL, which gave extraction percentage for Ni 93% and Co 91-95%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Pradana
Abstrak :
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan kandungan unsur mineral berharga pada sumber daya alamnya terhususnya dalam bidang pertambangan. Terak nikel adalah salah satu hasil mentah atau slag dari pemurnian kadar unsur – unsur berharga dimana yang berasal dari perut bumi Indonesia yang didalamnya banyak mengandung mineral berharga seperti Magnetite (Fe3O4), Pendlandite ((Fe,Ni)9S8), Nickel Iron (NiFe), dan Bornite (CuFeS4). Studi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Partikel terhadap effisiensi pengambilan kadar unsur nikel dan kobalt pada proses pelindian asam – basa menggunakan larutan H2SO4 0,2 M dan NH4OH pada pH 9. Berdasarkan hasil XRD dan AAS, diperoleh hasil yang cukup signifikan pada hasil pelindian didapatkan hasil ukuran partikel optimum +400 Mesh. ......Indonesia is a country rich in the content of valuable mineral elements in its natural resources particularly in the field of mining. Nickel matte is one of the crude or slag results of purifying the precious elements of which are derived from the nature of the Indonesian earth in which it contains many valuable minerals such as Magnetite (Fe3O4), Pendlandite (Fe,Ni)9S8, Nickel Iron (NiFe) , and Bornite (CuFeS4). This research study aims to determine the effect of particle size on the efficiency of taking the element content of nickel and cobalt in the acid-base leaching process using a solution of H2SO4 0.2 M and NH4OH on pH 9. Based on XRD and AAS results, significant results were obtained in leaching results at +400 Mesh.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>