Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raisa Shahrestani
"Skripsi ini membahas mengenai campur kode yang terdapat dalam buku Kampus Kabelnaya-Menjadi Mahasiswa di Uni Soviet karya Koesalah Soebagyo Toer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis menganalisis tipe pembentukan campur kode dengan teori Hoffmann dan Musyken, sedangkan faktor pemicu campur kode dengan teori Holmes, Hoffmann dan Saville-Troike. Dari analisis pada bab tiga diperoleh hasil bahwa tipe pembentukan campur kode pada buku Kampus Kabelnaya karya Koesalah Soebagyo Toer adalah campur kode dalam kalimat, bukan dalam makna dan juga tidak ada perubahan secara fonologis. Selain itu, campur kode dalam buku ini adalah berupa kata, frasa, idiom, dan kalimat. Faktor pemicu campur kode yang tidak pernah muncul dalam buku ini yaitu faktor pengulangan, partisipan, dan kutipan langsung atau pernyataan ideologis. Secara umum, Koesalah dalam buku ini bertujuan untuk menunjukkan kekhasan bahasa Rusia, terutama ungkapanungkapan yang tidak dapat ditemukan padanan katanya dalam bahasa utama, yaitu bahasa Indonesia.

Abstract
This final paper discusses about the code mixing in the book Kampus Kabelnaya-Menjadi Mahasiswa di Uni Soviet by Koesalah Soebagyo Toer. The method used in this research is descriptive method. The writer analyzes forming types of code mixing by the theories of Hoffmann and Musyken, whereas the triggering factor influencing the code mixing by the theories of Holmes, Hoffmann and Saville- Troike. From the analysis in chapter four obtained results that the types of codemixing forming in the in this book is a type of code-mixing forming in a sentence, not in meaning and also no change in phonological side. In addition, the forming of code-mixing in this book are formed from words, phrases, idioms, and sentences. The triggering factor that never appears in this book is the repetition factor, participants, and direct quotations or ideological statement. In general, Koesalah in this book aims to show Russian peculiarities, especially the expressions that can not be found equivalent in the primary language, namely the Indonesian language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S238
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
USA: International Code Council, 2003
R 343.07 Int i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Fauziah Ariastuti
"Skripsi ini membahas aspek alih kode dan campur kode yang mencakup aspek gramatikal, fungsi dan jenis alih kode dan campur kode yang terdapat dalam novel Villette. Korpus data diperoleh dengan cara mengumpulkan dialog-dialog antar beberapa tokoh bilingual (dwibahasa_wan) yang mengandung kasus alih kode dan campur kode. Kasus alih kode dan campur kode yang terdapat di dalam korpus data tersebut kemudian dianalisis aspek gramati_kal, fungsi serta jenisnya berdasarkan teori-teori yang dipakai.
Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi kemun_culan kalimat tunggal (simple sentence) menduduki peringkat tertinggi (32 %) dalam kasus alih kode, semen_tara kata nomina dan frase nominal merupakan jenis kata dan frase yang frekuensi kemunculannya sangat tinggi (total: 75,8 %) dalam kasus campur kode.
Mengacu pada teori yang digunakan, di dalam novel Villette hanya ditemukan 6 dari 12 fungsi alih kode dan pergeseran gaya yang ada. Keenam fungsi tersebut adalah: (1) identifikasi kelompok; (2) memperhalus atau memper_tegas permintaan atau perintah; (3) menimbulkan kesan lucu; (4) kutipan langsung; (5) mengasingkan seseorang dari pembicaraan ; (6) strategi perbaikan atau koreksi yang dilakukan ketika seseorang menyadari bahwa ia telah menggunakan kode yang salah.
Meskipun demikian ditemukan pula empat fungsi lain di luar kedua belas fungsi alih kode dan pergeseran gaya tersebut. Jenis alih kode yang banyak ditemukan di dalam novel Villette adalah metaphorical switching, dan hanya satu dari keseluruhan data yang menunjukkan jenis situational switching."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Cipta Manunggal , 1997
363.209 5 TRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Triprasetyo
"OFDM merupakan teknik multicarrier yang kini menjadi pilihan teknologi telekomunikasi untuk transmisi data rate yang tinggi. Kelemahan OFDM adalah PAPR yang tinggi dan sensitif terhadap error frekuensi carrier. PAPR yang tinggi disebabkan superposisi dari IFFT dan menyebabkan kompleksitas pada power amplifier. Untuk menangani permasalahan tersebut, terdapat beberapa teknik reduksi PAPR. Teknik reduksi PAPR yang sederhana adalah clipping, namun memberi dampak distorsi in-band dan out-of-band yang dapat mempengaruhi kinerja sistem. Untuk menangani penurunan kinerja BER karena teknik clipping, dapat digunakan kode koreksi kanal (ECC). Terdapat beberapa jenis teknik clipping, diantara lain yaitu deep clipping, classical clipping dan smooth clipping. kode ECC yang saat ini mendekati kinerja Shannon limit adalah kode Turbo dan kode LDPC. Tesis ini merancang kombinasi variasi clipping dengan teknik kode koreksi Turbo dan LDPC untuk mendapatkan sistem terbaik dalam memperoleh kinerja PAPR dan BER yang baik. Dari hasil perancangan dan hasil simulasi tersebut, didapatkan teknik classical clipping dengan kode Turbo untuk reduksi PAPR yang baik tanpa memberi penurunan BER yang besar dibandingkan teknik clipping lainnya untuk sistem OFDM.

OFDM is a multicarrier technique that becomes the main choice of telecommunication technology for high data rate transmision. The disadvantages of OFDM are high PAPR and sensitivity to carrier frequency error. High PAPR that caused by the superposition of IFFT gives inefficiency in power amplifier. To address these problems, there are several PAPR reduction techniques. The simplest PAPR reduction technique is clipping, but the impact of in-band and outof- band distortions affect the system's performance. Error Correction Channel (ECC) can be used to handle the BER degradation due to clipping technique. There are several types of clipping techniques such as deep clipping, classical clipping and smooth clipping. ECC codes which are close to Shannon limit are Turbo codes and LDPC codes. This thesis studies the effect of ECC codes to various clipping techniques to get better system's performance (better BER). From the simulation results, it is found that classical clipping technique with Turbo code yield better PAPR redution without a large decrease in BER compared to other clipping techniques."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sifa Fauziah
"De Oost, adalah film perang di tahun 1946 antara orang Belanda dengan orang Indonesia. Hal menarik dalam film ini adalah digunakannya alih kode dan campur kode oleh dua tokoh utama Johan dan Raymond. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana wujud dan latar belakang penggunaan alih kode dan campur kode dalam film De Oost oleh dua tokoh utama. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan wujud dan latar belakang terjadinya alih kode dan campur kode oleh dua tokoh utama film De Oost dengan menggunakan metode kualitatif dan teori tentang alih kode dan campur kode menurut pendapat Appel, Soewito dan Chaer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya alih kode dan campur kode adalah faktor tuturan dan mitra tutur diikuti oleh faktor perubahan situasi, dan tidak adanya pilihan kata yang tepat.

The Dutch film De Oost, is a war film in 1946 between the Dutch and the Indonesians. The interesting thing in this film is the use of code switching and code mixing by the two main characters Johan and Raymond. The research question is what is the form and background of the use of code switching and code mixing in the film De Oost by the two main characters. The purpose of this study is to describe the form and background of the occurrence of code switching and code mixing by the two main characters of the film De Oost using qualitative methods and theories about code switching and code mixing according to Appel, Soewito and Chaer's opinion. The results showed that the dominant factor causing code switching and code mixing was the speech factor and the speech partner followed by the situation change factor, and the absence of the right choice of words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hasanah Novitasari
"ABSTRAK
Kontak bahasa dapat terjadi karena banyak faktor, salah satu nya yang terjadi di Indonesia adalah kolonialisme. Gejala yang dapat terjadi karena kontak bahasa adalah campur kode. Penelitian ini membahas wujud campur kode yang terdapat pada film Kartini dan faktor yang melatarbelakanginya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan teori dari Pieter Muysken dan Janet Holmes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat campur kode berwujud dua kata, tiga frasa, satu klausa, serta dua kalimat. Campur kode berwujud reduplikasi dan baster tidak ditemukan dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Language contact can occur due to many factors, one of the factors that happens in Indonesia is colonialism. One of the symptoms arises due to language contact is code mixing. This research will discuss about code mixing contained in the film Kartini and the underlying factors. The method used in this study is a qualitative descriptive method and the theorie is from Pieter Muysken and Janet Holmes. The results show that there are two code mixing in the form of word , three phrases, one clause, and two sentences. Mixed code in the form of reduplication and baster was not found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
J. Bilal Tadjoedin
"Self Regulation merupakan tuntutan bagi semua pihak yang memunyai kepentingan terhadap peranan notaris, tujuannya adalah sebagai payung dalam menjalankan tugasnya. Peraturan tersebut berwujud berupa penetapan kode etik notaris, hal ini merupakan bagian profesi notaris dalam menentukan bagaimana mereka seharusnya melaksanakan tugas.
Kotde etik notaris ini dapat bertindak sebagai rambu lalu lintas yang mengarahkan kepada sikap dan perilaku para notaris untuk tetap berada pada jalur yang benar. Komitmen mereka dituntut untuk tetap dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada saat mereka melakukan pekerjaan. Jika mereka tidak menjunjung tinggi kode etik notaris tersebut, maka mereka akan menyebabkan ternoda keluhuran dan martabat profesi. Oleh karena itu Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris menentukan bahwa dalam menjalankan tugas jabatannya, seorang notaris harus memiliki integritas dan bertindak professional. Notaris wajib menjalankan jabatan dengan amanah, jujur seksama, mandiri dan tidak berpihak serta menjaga sikap, tingkah laku sesuai dengan kode etik profesi, kehormatan, martabat dan tanggung jawab sebagai notaris.

Self Regulation is a demand to all party’s that have interest in the notary role. The purpose to self regulation is to act as an umbrella in order to do its job. The rule is in shape of the notary code of ethicts, this is apart of the notary profession in order to determint how they should do their duty. The notary code of ethicts can act as a guidance to direct the notary attitude an behavior to stay in the high course. Their commitment to uphold the notary code of ethicts must be done in a daily basist esspecialy when they are doing their job as a notary. If they do not uphold the notary code of ethicts then they will causea downgrade of dignity to the notary profesion. That’s why the law ordinance number 30/2004 about the notary profesion demand that in order the notary to do their job, a notary must do their job with a sense of trusteeship, honesty, diligent, doesn’t take any sides. And a notary must guard or watch their behavior accordingly to the notary code of ethicts, their dignity and responsibility as a notary."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T25916
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cherayil, J.D.
New Delhi:: Tata McGraw-Hill, 1971
572 CHE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Satiani
"Dari pengalaman hidup di Indonesia, penulis ketahui bahwa banyak orang yang memakai bahasa-bahasa yang berlainan. Biasa juga tardapat orang-orang yang dapat memakai lebih dari satu bahasa, umpamanya bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Suatu daerah atau masyarakat di mana terdapat dua bahasa disebut daerah atau masyarakat yang berdwibahasa. Orang yang dapat menggunakan dua bahasa disebut dwibahasawan. Dalam keadaan kedwibahasaan, akan sering terdapat orang mengganti bahasa atau ragam bahasa, hal mana tergantung pada keadaan atau keperluan berbahasa itu. Kejadian seperti itu kita sebut alih kode. Perlu digaris - bawahi bahwa tanpa memiliki kemampuan berdwibahasa seseo_rang tidak dapat beralih kode. Menurut ahli-ahli bahasa, meskipun di Indonesia alih kode merupakan gejala umum dan memiliki daya kamunikasi yang tinggi, penelitian mengenai bentuk pemakaian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S13975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>