Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McCormick, John, 1954-
Boston: Wadsworth, 2010
320 MCC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengangkatan arbiter merupakan salah satu langkah awal yang penting dalam proses penyelesaian sengketa melalui arbitrase. Keberhasilan para puhak mengangkat arbiter yang tepat, mandiri dan tidak berpihak akan sangat menentukan penyelesaian sengketa yang dapat memuaskan para pihak. Dalam tulisan ini secara deskriptif-komparatif dibahas mengenai ketentuan pengangkatan arbiter sebagaimana diatur dalam UNCITRAL, ICC, AAA dan LCIA Rules, dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembentukan perundang-undangan nasional di bidang arbitrase."
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
HUPE XXIX-3-Sept1999-223
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Venly Wahyu Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pola ekspor Indonesia sudah sejalan dengan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Indonesia yaitu sebagai negara yang memiliki jumlah tenga kerja yang melimpah. Periode penelitian ini adalah dari tahun 1970 sampai dengan tahun 2007 dengan menggunakan metode data tahunan. Metode analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji kointegrasi prosedur Johansen untuk melihat hubungan jangka panang sari seluruh variabel dan error correction model untuk estimasi hubungan jangka pendek.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara daya saing industri kimia yang merupakan industri yang berbasis kepada modal dengan pertumbuhan ekspor Indonesia dan hubungan yang positif antara daya saing industri manufaktur yang berbasi kepada tenaga kerja dengan pertumbuha ekspor Indonesia. Hal trsebut menunjukan bahwa pola ekspor Indonesia terspesialisasi kepada industri yang ebrbasis kepada tenaga kerja, maka pola ekspor Indonesia sudah sejalan dengan keunggulan komparatif yang dimiliki Indoesia. Hasil estimasi dari penelitian juga menunjukan bahwa pendapatan domestik, pendapatan dunia dan nilai tukar memeberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia.

This research is done to analyze whether Indonesian export pattern has been congruent with its comparative advantage, as a country with labour abundant. The period used in research are annually data from 1970 until 2007. Analysis method used in this research is cointegration test of Johansen procedure to figure out long term relationship from the whole variables and error correction model (ECM) to estimate the short term relationship.
The estimation results that there is negative relationship between the comparative advantage of chemical industries (SITC 5) which is based on capital intensive and Indonesia export performance and positive relationship between the comparative advantage of manufacture industry which is based on labour intensive (SITC 8) and Indonesia export performance. This result indicates that Indonesia export pattern is specialized on industries based on labour intensive. Therefore, it can be said that indonesia export pattern has met comparative advantage. Furthermore, the result shows that growth domestic product, world income and exchange rate have positive impacts and effect significantly on Indonesia export performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinny Syafriadi
"Dalam menghadapi era globalisasi pada tahun 2020 mendatang, perlu dipersiapkan tenaga kezja. yang profesional Yang mampu berkornpetisi dan mempunyai kompetensi tinggi. Peningkatan kualitas SDM dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Balai Latihan Kerja telah melaksanakan berbagai jenis program pelatihan dan keterampilan yang sesuai dengan misi Depnaker yakni : (i) mendorong perluasan Iapangan kerja dan penempatan tenaga kerja, (ii) meningkatkan keahlian dan keterampilan serta produktivitas tenaga kerja, (iii) meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja Tetapi sampai sejauh ini terlihat bahwa manajemen pelatihan yang dikelola oleh BLK belum seperti yang diharapkan. Masih banyak lulusan BLK yang belum bekerja dan tidak dapat berusaha mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen pelatihan BLK dan mencari manajemen pelatihan yang sesuai dengan BLK sehingga diharapkan setiap lulusan (outcome) dari BLK bcnar-benar bermanfaat bagi dirinya sendizi, keluarga dan masyarakat.
Temuan dari penelitian adalah bahwa banyak kelemahan manajemen pelatihan BLK yang perlu di refonnasi baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan SDM dan pengendalian program maupun pengendalian keuangan. Proses perencanaan pelatihan yang mcmakan waktu terlalu lama, perencanaan program pelatihan sebaiknya benar-benar memperhatikan kebutuhan pasar (marketable). Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, bebcrapa peraturan yang mengakibatkan ifensiensi yang perlu diregulasi, Pengelolaan SDM mulai dari rekrutmen dan seleksi sebaiknya mengutamakan kriteria standar. Keberadaan dua instansi pengendali yang dalam menjalankan fungsinya terkesan tumpang tindih, sebaiknya mengadakan koordinasi yang lebih baik, karena temyata dalam pelaksanaannya dapat menimbulkan inefisiensi.
Balai Latihan Kelja perlu meningkatkan kerjasama dan menjadi mitra dari dunia industri dan dunia usaha. BLK diharapkan dapat menjadi scmacarn Production Traming Cenfre (PTC) yang menghasilkan jcnis-jenis produk ataupun jasa dan menjadikannya sebagai institusi pengembang program pelatihan yang potensial di daerahnya masing-masing.

In the era of globalization in the upcoming year 2020, needs to be a professional workforce that is able to compete and have high competence. Improving the quality of human resources can he improved through training and skills development. Training Center has been conducting various types of training and skills in accordance with the mission Depnakcr namely: (i) encourage the expansion of employment and placement of workers, (ii) increase the expertise and skills and productivity of labor, (iii) improve the welfare and protection of work. But until this far seen that the management training, which is managed by BLK not as expected. Many of BLK graduates who have not been worked and can not work independently.
This study aims to find out the of BLK training management and inputs for the Directorate General of Training and Productivity (Ditien Binalattas) in order to create a policy to become a professional training institution by improving the quality and performance of instructors and training providers.
The findings of this study is that many management training BLK weaknesses that need to reform both in terms of planning, implementation, management and human resources management programs and financial control. The planning process of the training takes too long, planning training programs should really consider the needs of the market (marketable). In the implementation of training activities, some of the rules that lead to inefiiecieney that need to deregulate. Human resource management from recruitment and selection criteria should be had a standard. The existence of two agencies that control the function seemed to overlap, which should make coordination better, because in its implementation may cause inefficiency.
Central Training needs to enhance the collaboration and to become partners of the industry and the business world. BLK expected to serve as Production Training Center (PTC), which generate the kind of product or service and make it as an institution of the training program developer potential in their respective regions.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32345
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azkiah Sekar Andini
"Deterjen merupakan produk rumah tangga yang digunakan sehari-hari. Di Indonesia, tingginya permintaan terhadap deterjen membuat persaingan yang ketat dalam industri tersebut sehingga penggunaan iklan menjadi sangat penting demi memasarkan dan membedakan produk masing-masing. Namun, suatu merek tidak bisa hanya mengiklankan produknya begitu saja, tetapi perlu mempertimbangkan pesan dan konsep iklan agar lebih menonjol dibandingkan dengan produk lainnya. Salah satunya adalah dengan membuat iklan yang melakukan perbandingan terhadap produk pesaing atau iklan komparatif. Namun, penggunaan iklan komparatif harus tetap mengikuti etika periklanan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan iklan komparatif pada merek deterjen di Indonesia, yakni Surf, Rinso, dan So Klin pada periode yang berbeda (2011 dan 2015). Analisis penggunaan iklan komparatif ini dilakukan secara tematik dengan menelaah penggunaan perbandingan dalam TVC masing-masing merek dari segi teks deskripsi, kata dan kalimat, dan visual yang digunakan. Berdasarkan temuan, iklan deterjen kerap memiliki adegan yang menyandingkan dan membandingkan produknya dengan produk lain yang dianggap sebagai produk kompetitor. Perbandingan yang dilakukan mengacu pada pesaing yang tidak disebutkan namanya (indirect comparative advertising). Selain itu, produk kompetitor selalu digambarkan tidak lebih bersih, tidak lebih cerah, tidak lebih wangi, tidak lebih banyak menghasilkan cucian, dan tidak lebih praktis atau cepat daripada produk deterjen yang sedang diiklankan. Penggunaan iklan komparatif pada merek deterjen juga memiliki kecenderungan melanggar Etika Pariwara Indonesia (EPI) karena merendahkan produk kompetitor dan dapat menyesatkan khalayak.

Detergent is a household product that is used daily. In Indonesia, the high demand for detergents makes competition intense in the industry so that the use of advertising becomes very important in order to market and differentiate each product. However, a brand cannot simply advertise its products, but needs to consider the message and advertising concept to make it stand out from other products. One of them is by making advertisements that make comparisons to competitors' products or comparative advertisements. However, the use of comparative advertising must follow advertising ethics. This paper aims to determine the use of comparative advertising on detergent brands in Indonesia, namely Surf, Rinso, and So Klin in different periods (2011 and 2015). The analysis of the use of comparative advertising is carried out thematically by examining the use of comparisons in the TVC of each brand in terms of descriptive text, words and sentences, and visuals used. Based on the findings, detergent advertisements often have scenes that juxtapose and compare their products with other products that are considered competitors' products. The comparison made refers to indirect comparative advertising. In addition, competitors' products are always described as no cleaner, no brighter, no more fragrant, no more laundry, and no more practical or fast than the detergent product being advertised. The use of comparative advertising on detergent brands also has a tendency to violate the Indonesian Advertising Ethics (EPI) because it demeans competitors' products and can mislead the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rheinaldi Mindhardi Hendratawan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27258
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bimoadi Wicaksono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mekanisme penerapan hipogram Gelumpai dengan Barzanji. Ruang lingkupnya adalah dari isi yaitu unsur leksikal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode komparatif..."
META 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dundin Zaenuddin
"Penggunaan dialek Jakarta dalam suatu karya sastra sudah sejak lama, yaitu sejak kesusastraan masih ditulis tangan. Sastrawan yang biasa mempergunakan dialek Jakarta dalam sastra klasik adalah Abdul Fadi, Jakaria, dan Abdul Hadi. Adapun satrawan modern yang biasa mempergunakan dialek Jakarta dalam karyanya adalah Aman Dt. Madjoindo, M. Balfas, SM Ardan, Firman Mustaco, Ramlan, dan Zaidin Wahab. Perkembangan dialek Jakarta secara luas ke berbagai pelosok dan lapisan masyarakat disebabkan adanya ruangan yang disediakan oleh beberapa koran yang terbit di Jakarta. Koran yang menyediakan ruangan untuk tulisan-tulisan dalam dialek Jakarta adalah Pelita, Berita Buana, Suara Pembaruan, dan Pos Kota. Firman Muntaco, yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1935 mulai menulis dalam dialek Jakarta pada Koran berita minggu rubrik Tjermin Djakarta pada tahun 1955. Sam_pai kini ia masih terus menulis secara teratur di beberapa _koran ibu kota. Karya Firman Muntaco yang sudah dibukukan adalah Gambang Jakarta yang diterbitkan pada tahun 1960 (jilid pertama) dan tahun 1953 (jilid kedua). Jumlah seluruh cerpen yang terdapat dalam kumpulan Gambang Jakarta adalah 46 buah. Sebagian besar tokoh utama yang terdapat cerpen tersebut adalah gambaran masyarakat Jakarta ke1as bawah. Demikian juga dengan latar, adalah sesuatu yang akrab dengan masyarakat kecil Jakarta. Tokoh dan latar dalam Gambang Jakarta mempunyai kaitan yang erat, karena tokoh dan latar selalu disesuaikan dengan masalah yang ditampilkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Murtiyani
"Upacara setelah kelahiran yang dilaksanakan oleh masyarakat Jepang ialah: upacara oshichiya, upacara omiyamairi, upacara okuizome, perayaan hatsuzekku, dan upacara hatsutanja. Sedangkan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa ialah: selametan brokohan, selametan sepasaran atau puputan, selametan selapanan, selametan neton (weton), upacara tedhak siten, selametan gaulan, dan selametan nyerahuni.
Dalam upacara setelah kelahiran pada kedua masyarakat itu terlihat ada persamaan-persamaan yang dibagi menurut jenis-jenis upacara berdasarkan hal-hal yang diperingati atau dirayakan, unsur-unsur yang mendukung upacara, serta tujuan diadakannya upacara Selain itu juga terdapat perbedaan-perbedaan dalam setiap jenis_-jenis upacaranya, misalnya perbedaan waktu pelaksanaan, tata cara, dsb.
Persamaan-persamaan itu terjadi karena adanya sistem pemikiran yang bersifat universal antara masyarakat Jepang dan Jawa. Pemikiran tersebut adalah bahwa dalam lingkaran kehidupan manusia terdapat tngkat-tingkat kehidupan. Peralihan dari tingkat satu ke tingkat lainnya ditandai dengan diadakan suatu upacara. Karena masa peralihan tersebut dianggap masa yang penuh bahaya atau masa krisis, maka upacaranya disebut crisis-rites (upacara waktu krisis)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>