Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Thoriq
Abstrak :
Di dalam kondisi globalisasi saat ini, dimana dunia seakan tidak ada batasan lagi antara satu negara dengan negara lainnya. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam setiap kegiatan pemerintahan dan merupakan aset yang bernilai bagi pemerintahan, oleh karena itu perlu adanya dukungan sumber daya yang kompeten untuk kelangsungan jalannya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Keinginan pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia sangat penting mengingat lingkungan yang sudah berubah, dan masyarakat semakin kritis serta menuntut pelayanan prima pemerintahan karena mutu pelayanan masyarakat yang merupakan tujuan utama pemerintah. Kementerian Keuangan khususnya Inspektorat jenderal harus menjadi motor penggerak dan suri tauladan bagi unit eselon 1 lainnya dalam mengelola sumber daya manusia. Inspektorat Jenderal harus berupaya terus menerus untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan merubah paradigma masyarakat selama ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh functional kompetensi, kompetensi managerial, dan disiplin terhadap kinerja pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Analisis penelitian ini mengunakan regresi linier berganda, dimana variabel independen yang digunakan adalah functional kompetensi, kompetensi managerial dan disiplin serta variabel dependennya adalah kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pengaruh seluruh variabel independen terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 64,5%, dengan model regresi yang didapat dalam penelitian ini adalah: Y = 1,305 + 0,306 X1 + 0,197 X2 + 0,227 X3, tingkat signifikansi sebesar 5%. Saran dari hasil penelitian ini adalah mempertimbangkan functional kompetensi, kompetensi managerial dan disiplin dalam melakukan penilaian kinerja pegawai sesuai dengan proporsi masing-masing variabel.
In the current conditions of globalization, where the world seems no longer boundaries between one country to another. Human resources play an important role in every activity of government and is a valuable asset for the government, therefore we need the support of competent resources for a sustainable way a clean and authoritative government. Government's desire to develop human resources is very important considering that the environment has changed, and increasingly critical public and governmental demands for excellent service quality of public service which is the main purpose of government. Particularly the Inspectorate General of Ministry of Finance should become the motor and the models for other first echelon units in managing human resources. Inspectorate-General should seek continuously to improve employee performance. In order to provide optimal service to the community and changing the paradigm for this community. This study aims to analyze the influences of functional competency, managerial competency, and discipline on the performance of the Inspectorate General of Ministry of Finance officials. Analysis of this study using multiple linear regression, where the independent variables used are functional competency, managerial competency and discipline and performance as dependent variables. The results of this study indicate that the effect of all independent variables on the performance of employees amounted to 64.5%, with regression models obtained in this study are: Y = 1.305 + 0.306 X1 + 0.197 X2 + 0.227 X3, 5% significance level. Suggestions from the results of this study is to consider the functional competency, managerial competency and discipline in conducting employee performance appraisals in accordance with the proportion of each variable.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kiansantang
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi budaya organisasi dan kompetensimanajerial pada Kesatuan Brmob Polda Metro Jaya. Budaya organisasi menjadi salah satubagian dalam agenda reformasi Polri yang merupakan elemen penting dan strategis dalamtransformasi organisasi. Perubahan budaya organisasi tidak mudah sebab akan mempengaruhiperubahan nilai, kebiasaan, pola pikir, dan perilaku individu didalam organisasi. Penelitianini menggunakan konsep Organizational Culture Assessment Instrument OCAI andManagement Skill Assessment Instrument MSAI yang dikembangkan oleh Cameron andQuinn 2006 .180 petugas kepolisian menjadi sampel dalam penelitian ini. Untuk menjawabpertanyaan didalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif untukmendeskripsikan persepsi setiap responden terhadap budaya saat ini existing dan budayayang diharapkan preferred di dalam organisasi. Analisis kompetensi manajerialmenggunakan skala dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5 pada setiap managerialbehaviour, managerial effectiveness, dan importance competencies. Akhirnya dari hasilpenelitian, bahwa petugas Satuan Brimob mengharapkan adanya perubahan budayahierarchy, clan, adhocracy dan market culture. Kemudian dalam kompetensi manajerial,pada budaya Clan kompetensi mengelola pengembangan anggota organisasi dinilai sangatpenting. Pada budaya Adhocracy,kompetensi mengelola perbaikan berkelanjutan lebihpenting. Kemudian budaya market ,kompetensi mengelola karyawan lebih penting dan padabudaya hierarchy kompetensi mengelola koordinasi lebih penting dibandingkan kompetensiyang lain pada budaya hierarchy.
ABSTRACT
This research is to examine the organizational culture and managerial competency ofBrimob unit at Metro Jaya Regional Police Department. The organizational culture is part ofthe national police reform agenda due to its strategic and important element in organizationtransformation. The changing of organizational culture is not easy because it will involve thechange in values, habit, mindset, and behaviour of the people in organization. This researchused the Organizational Culture Assessment Instrument OCAI and Management SkillAssessment Instrument MSAI developed by Cameron and Quinn 2006 .The 180 police officer and brigadier was selected as the samples in the study. Toanswer the research questions in the study, the research used descriptive analysis to describethe perception of respondents towards the existing culture and the preferred culture inorganization. The analysis of managerial competency used the five scale for each managerialbehaviour, managerial effectiveness and importance competencies. The results indicated thatthe police officer and brigadier police preferred hierarchy, clan, adhocracy and market cultureshould be improved. In terms of managerial competencies, managing the development ofother in Clan culture is more important. In adhocracy culture, managing continuousimprovement was more important. In market culture, energizing employees was moreimportant and in hierarchy culture, managing coordination was more important
2018
T52195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library