Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Abdurrahman
Jakarta: Akademika Presindo, 1002
297.431 ABD k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fadiza Afifah
"Di dalam UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam maka terdapat syarat mengenai batas umur dalam melangsungkan perkawinan. Sementara itu dalam pembatasan umur tersebut terdapat suatu dispensasi dari syarat umur agar suatu perkawinan dapat berlangsung. Skripsi ini membahas mengenai bagaimanakah Dispensasi Perkawinan dapat diberikan jika mempelai masih dibawah umur, dan menganalisa penerapanya dalam penetapan di pengadilan negeri dan agama. Dalam skripsi ini maka didapat kesimpulan hakim adalah hal utama diberikanya atau tidaknya dispensasi. Dalam penelitian ini maka menggunakan metode yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif dilakukan melalui studi kepustakaan, Dimana bahan penelitian berasal dari bahan bacaan yang dapat memberikan gambaran umum dan pengetahuan mengenai topik yang dibahas.
In Law of Marriage No. 1 Year 1974 and Islamic Law Compilation, there are conditions regarding the age limit to hold a marriage. Meanwhile, with the age dispensation a marriage can take place. This Thesis discusses about how dispensation can be given if the bride or groom still underage, and analyze the circumstance in court determination. In thesis conclusion the judge is the main determinant in giving the dispensations. In this study the use of normative juridical method. Normative juridical scrutiny is done through the study of literature,where the research material comes from reading material that can provide a general overview and knowledge of the topics discussed."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46061
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bandung: Fokusindo mandiri, 2013
297.431 KOM (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Inasa El Syavira
"Tesis ini meneliti perbandingan pertimbangan hakim dalam pengajuan permohonan dispensasi kawin akibat hamil perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Islam (Studi Penetapan Pengadilan Agama). Pokok permasalahan dalam tesis ini adalah perbandingan pertimbangan hakim dalam mengabulkan dan menolak permohonan dispensasi kawin karena kehamilan dan bagaimana bentuk tanggung jawab yang timbul bentuk akibat dari dilakukannya kawin hamil serta tanggung jawab ayah terhadap anak biologisnya. Penelitian tesis ini ditulis dan disusun dengan metode penelitian Yuridis-Doktrinal dan tipologi penelitian Preskriptif-Analisis. Hasil penelitian dalam tesis ini menunjuk pada pertimbangan hakim dalam permohonan dispensasi kawin karena kehamilan, mencakup dua sudut pertimbangan penetapan hakim yakni dapat kabul atau tolak. Pertimbangan hakim itu juga berdampak pada masa depan pihak bersangkutan dan status hukum bagi kedua pihak serta kejelasan nasab anak, mewaris dan status perwalian. Majelis Hakim dalam pertimbangan dispensasi kawin karena hamil menjadi konsentrasi penting karena mementingkan akibatnya. Dispensasi kawin karena hamil merujuk terjadi Kawin hamil diatur oleh KHI dan masih menjadi pertanyaan mengenai pembatasannya. Para ulama dan fiqh yang memiliki perbedaan pendapat tentu menghasilkan makna dan penafsiran yang berbeda, serta konsekuensi dari perbedaan dan pikiran logis dari para ulama juga mempengaruhi aturan kawin hamil. Hukum Islam, Undang-Undang Perkawinan No.16 Tahun 2019, Undang-Undang Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014, Peraturan Mahkamah Agung No.5 Tahun 2019 dan Kompilasi Hukum Islam menjadi landasan Majelis Hakim dalam membuat pertimbangan guna membuat keputusan yang ditujukan tidak adanya hal lain terlanggar dan tidak membawa mudharat yang lebih besar.
This thesis examines the comparison of judges' considerations in submitting applications for dispensation of marriage due to pregnancy from the perspective of the Compilation of Islamic Law and Islamic Law (Study of Religious Court Determinations). The subject matter of this thesis is the comparison of judges' considerations in granting and rejecting applications for dispensation of marriage due to pregnancy and how the form of responsibility arising as a result of pregnant marriages and the father's responsibility for his biological children. This thesis research was written and compiled using the Juridical-Doctrinal research method and Prescriptive-Analytical research typology. The results of the research in this thesis point to the judge's consideration in the application for dispensation of marriage due to pregnancy, including two angles of consideration for the judge's decision, namely that it can be accepted or rejected. The judge's consideration also has an impact on the future of the party concerned and the legal status for both parties as well as the clarity of the child's lineage, inheritance and guardianship status. The Panel of Judges in considering dispensation of marriage due to pregnancy is an important concentration because it is concerned with the consequences. Dispensation for marriage due to pregnancy refers to pregnant marriages regulated by KHI and is still a question regarding its restrictions. The scholars and fiqh who have different opinions certainly produce different meanings and interpretations, and the consequences of differences and logical thoughts from the scholars also affect the rules of pregnant marriage. Islamic law, Marriage Law No.16 of 2019, Child Protection Law No.35 of 2014, Supreme Court Regulation No.5 of 2019 and the Compilation of Islamic Law are the basis for the Panel of Judges in making considerations in order to make decisions aimed at not violating other things and not bringing greater harm."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Raihanka Vidianta
"Perbuatan zina dilarang dalam Islam akan tetapi di Indonesia perbuatan tersebut angkanya terus meningkat, bahkan 40% total kejadian hamil diluar nikah di Indonesia terjadi pada tahun 2015 sampai 2019. Dampak dari perbuatan zina tidak hanya sebatas agama, tetapi luas mulai dari dosa yang digandakan, kekal dalam keadaan zina, hingga dampaknya atas anak yang lahir dari perbuatan tersebut, bahkan perbuatan zina juga berdampak pada pembagian waris. Penelitian ini menganalisa dapak anak hasil zina dalam pembagian waris dengan cara Islam dalam kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor 3931/Pdt.G/2021/PA.JS. Dalam putusan tersebut Penggugat selaku kakak pria menggugat adiknya atas harta warisan orang tuanya yang kemudian disebutkan oleh Tergugat bahwa Penggugat tidak memiliki hak karena merupakan seorang anak hasil zina yang dibantah Penggugat menggunakan Pasal 99 Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian doctrinal yakni menganalisa data sekunder dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Penggugat menurut hukum Islam adalah anak hasil zina, tetapi ditemukan bahwa Pasal 99 KHI terkait anak hasil zina bertentangan dengan KHI dan hukum Islam, dalam pembagian waris hakim mengesampingkan bagian-bagian dan prosedur yang ditentukan dalam hukum Islam maka proses tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam.
This research analyzes how Islamic law as contained within the Islamic Law Compilations regarding nasab between a father and an illegitimate child impacts the status of the child as heir to the father’s inheritance in the case of the Religious Court Decision Number 3931/Pdt.G/2021/PA.JS. This research used doctrinal method by collecting and analyzing secondary data using qualitative approach, the collection of data implements document studies and interviews. The Islamic Law Compilation, regarded as peak fiqh knowledge in Indonesia is a guideline for muslims in living their lives by implementing the Islamic teachings in all aspects, including inheritance. In the Religious Court Decision Number 3931/Pdt.G/2021/PA.JS, a dispute arises regarding the legitimacy of a child. Illegitimate children do not have a right to be the heir to their father. The claim of the plaintiff being an illegitimate child comes is due to the fact the parents’ wedding to the birth was only 7 months in between, which arouses the suspicion of adultery. This research analyzes the Islamic law regulations of illegitimate child and their rights to inherit and the distribution of inheritance itself. As result, this research found that although the judge correctly determined the defendant was an illegitimate child, but the case highlights imperfections of Islamic Law Compilation, specifically Article 99 that opposes syariah laws. The distribution process of the inheritance by the judge was also flawed because it ignores the syariah Law, therefor the distribution is not in accordance to the Islamic law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Intan Permata Agustia
"Skripsi ini membahas tentang kedudukan dan akibat hukum bagi perempuan yang melakukan perkawinan di bawah tangan atau tidak dicatat ditinjau menurut Hukum Islam, Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan. Penelitian ini diolah dan dianalisis secara kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa perempuan yang melakukan perkawinan di bawah tangan merupakan istri sah dari laki-laki yang ia nikahi. Dengan begitu, akibat-akibat perkawinan juga berlaku terhadap perempuan tersebut.
The focus of this study is the status and legal consequences for woman in unregistered marriage according to Islamic Law, Marriage Law No. 1/1974, Compilation of Islamic Law, and the Draft Bill of Islamic Court Substantive Law on Marriage. This research is qualitative descriptive interpretive. The conclusion of this research is that woman in unregistered marriage is the lawful wife of the man she married. Therefore, the marriage consequences also apply to her."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46226
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library