Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Donald
"Penggunaan material komposit serat gelas-poliester dewasa ini sangat banyak dijumpai pada aplikasi perairan disebabkan sifatnya yang menguntungkan yaitu ringan. rasio kekuatan tinggi terhadap berat, pembuatan bentuk yang tidak terbatas dan harga bahan baku yang rendah serta kemudahan memperoleh bahan bakunya. Namun adanya lingkungan pemakaian seperti perendaman dan temperatur tinggi. komposit serat gelas-poliester memiliki keterbatasan seperti menurunnya sifat mekanis komposit serat gelas-poliester. Pada penelitian ini akan dievaluasi pengaruh perendaman dan temperatur terhadap kekuatan komposit serat gelas poliester. Dalam penelitian ini spesimen komposit merupakan kombinasi dari serat gelas jenis E-glass dan resin poliester jenis GP (general purpose). Serat gelas yang digunakan berbentuk CSM (chopped strand mar) dan WR (woven roving) dengan susunan: 3CSM- I WR - 3CSM - 1 WR - 2CSM Sebagian spesimen tidak direndam (pada temperatur ruang) dan sebagian lagi mengalami perendaman pada temperatur 25'C, 60'C dan 90'C selama 23 hari (552 jam). Setelah itu dilakukan uji tarik arah longitudinal terhadap salah satu serat WR Standar uji tarik yang digunakan adalah ASTM D-638M Pengamatan struktur makro dan mikro selanjutnya dilakukan terhadap bentuk kerusakan yang terjadi pada setiap kondisi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada perendaman di bawah temperatur gelas (73' C) kadar air yang terserap meningkat dengan naiknya temperatur perendaman, sedangkan di alas temperatur gelas, kadar air yang terserap justru mengalami penurunan. Kekuatan tarik spesimen mengalami penurunan dengan naiknya temperatur perendaman. Warna spesimen juga mengalami perubahan dari hijau bening menjadi putih kekuningan dan tekstur permukaan spesimen semakin kasar dengan naiknya temperatus perendaman. Bentuk perpatahan yang terbentuk pada komposit serat gelas-poliester meliputi patah intralaminer, interlaminar dan translaminer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianny Tirta
"Seiring dengan semaldn meningkatnya pemlintaan akan material dengan karakteristik unik yang tidak dimiliki logam, material komposit mulai diminati karena kekuatan terhadap berat yang tinggi. Salah satu jenis komposit tersebut adalah komposit poliester berpenguat serat E-glass. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai matenal tersebut dalam lingkungan keija yang aneka ragam Salah satu jenis lingkungan yang dapat ditemui oleh serat gelas/poliester adalah lingkungan dimana terdapat kombinasi antara kelembaban dan temperatur tinggi (higrotermal) yang dapat menyebabkan degradasi pada matriks serta ikatan antara serat-matriks. Penelirian ini bertujuan unluk melihat pengaruh perlakuan higrotermal terhadap kekuatan lentur komposit serat gelas/poliesten Sampel untuk penelitian dibuat dari matriks poliester yang diperkuat dengan dua jenis serat, yaitu CSM (Chopped Strand Mat) dan WR (Woven Roving). Susunan lapisan adalah 3 CSM/ IWR/3 CSM/1 WR/2 CSM dan dibuat dengan metode laminasi basah. Sebelum diberi perlakuan sampel ditimbang terlebih dahulu. Perlakuan yang diberikan adalah perendaman dalam media air ledeng pada temperatur 26°C, 60° C dan 90°C selama 504 jam, Setelah perendaman, dilakukan penimbangan sampel. Kemudian dilakukan pengujian lentur sesuai dengan standar ASTM D790-81. Pada sampel, baik yang diuji lentur maupun tidak dilakukan pengamatan makro. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berat sampel meningkat dengan semakin tingginya temperatur perendaman.Peningkatan berat sampel dan ternperatur perendaman diikuti dengan penurunan nilai kekuatan dan modulus lentur. Turunnya kedua nilai ini terjadi karena perendaman menyebabkan difusi air ke dalam matriks sehingga merusak matriks serta ikatan serat-matriks. Sedangkan pengarnatan foto makro memperlihatkan bahwa mode perpatahan yang dominan adalah mode perpatahan interlaminar terutama pada serat WR Bentuk perpatahan lain yang teramati adalah retak matriks, perpatahan Serat serta fiber pull-out."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library