Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: The British Council, 2001
303.69 FIS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fennieka Kristianto
Yogyakarta : Ombak, 2003
346.06 FEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Cahyono
"Konflik dapat mempengaruhi performa organisasi secara menguntungkan maupun merugikan terhadap performa organisasi. Fokus dari tesis ini adalah untuk mencari hubungan antara pendekatan Manajer Proyek terhadap konflik dan persepsi anggota tim proyek tentang efektifitas Manajer Proyek dalam menangani konflik. Kuisioner didistribusikan kepada responden yang bekerja di sektor hulu industry minyak dan gas bumi di Indonesia. Manajer Proyek dipersepsikan efektif menangani konflik di dalam proyek jika menggunakan pendekatan kooperatif (cooperative) dan konfirmatif (confirmative). Sebaliknya, Manajer Proyek dipersepsikan tidak efektif dalam menangani konflik di dalam proyek jika menggunakan pendekatan kompetitif (competitive) dan menghindar (avoidance).

Conflict can be functional or dysfunctional to the organization?s performance. This thesis focused on looking at the association between conflict approaches implemented by the Project Manager and project team member's perception on the effectiveness of the Project Manager in managing project's conflict. Questionnaires were distributed to the respondents work in the upstream sector of the Oil and Gas industry in Indonesia. Project Manager is perceived to be effective in managing project conflict when implementing cooperative and confirmative approaches. Project Manager is perceived to be in-effective in managing project conflict when implementing competitive and avoidance approaches."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggo Ariany
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5358
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amjad
"Konflik antarsuporter terjadi karena sikap loyal, militan, dan cinta mereka kepada klub yang berlebihan. Sikap itu pun memunculkan konflik horizontal. Karena sikap sempit itu, gesekan antar suporter saat memberikan dukungan kerap terjadi. Total 53 suporter tewas sejak Liga Indonesia I /1995. Permusuhan antarsuporter yang terkenal adalah antara The Jakmania-Viking, Bonek-Aremania, Slemania-Brajamusti, Boromania-LAmania. Konflik The Jakmania-Viking dalam 5 tahun terakhir menjadi yang terparah karena sudah ada 7 korban jiwa dari total 15 suporter tewas. Mereka yang tewas berusia muda, dan yang menjadi provokator pun suporter-suporter muda. Karena itu, menarik diteliti bentuk konflik dan langkah kelompok suporter memanajemen suporter pemuda untuk menekan konflik dan memaksimalkan pengaturan anak-anak muda di The Jakmania ataupun Viking.
Tesis ini menggunakan metode Deskriptif-Kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 15 narasumber yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan penelitian. Mereka terdiri dari pendiri The Jakmania/Viking, pengurus, korwil, pengurus distrik, the Jakmania dan Viking muda, serta Sejarawan untuk menguatkan pembacaan sejarah kedua kelompok suporter. Hasilnya, ada perubahan konflik kolektif dari tertutup/laten menjadi konflik terbuka. Pengaturan kemudian dilakukan untuk menekan konflik dengan menggunakan langkah dari internal suporter, juga melibatkan eksternal sesuai dengan UU SKN No.3/2005 dan UU Kepemudaan No. 40/2009. Karena itu, suporter perlu membuat aturan yang tegas ke anggotanya, negara juga harus dilibatkan sesuai UU untuk menekan konflik dan menciptakan pendidikan suporter.

Conflict between supporters because of their loyal, militant, and love attitudes towards excessive clubs. That attitude also raises horizontal conflict. Because of this narrow attitude, the friction between supporters while strengthening. English League I 1995. The antarsuporter feuds that are on the Indonesian football list are The Jakmania Viking, Bonek Aremania, Slemania Brajamusti, Boromania LAmania. The conflict between The Jakmania Vikings in the last 5 years has been the worst since there have been 7 deaths from a total of 15 supporters who died from the conflict supporters. Supporters who die young, and who became provocateurs young supporters. Because it, is interesting to be studied about the form of conflict and step the group of supporters are managing youth supporters to do conflict and improve the settings of young people in The Jakmania or Viking.
This thesis uses descriptive qualitative method by conducting in depth interviews to 15 resource persons who have been determined according to research needs. They consist of the founders of Jakmania and Vikings, administrators, district heads, district administrators, Jakmanians and young Vikings, as well as Historians to strengthen the reading of the history of the two supporters 39 groups. Wake up, there is a change of collective conflict that is infected or latent, then becomes an open conflict. Arrangements are also made to wake up conflicts using good internal and external measures, in accordance with the Act 3 2005 and the Youth Act no.40 2009. In addition, supporters must also have strict rules for their members, the state can also be involved in accordance with the law for the handling of conflicts and create education for supporters.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Haidar
"Tesis ini mencoba menganalisis efektivitas penyelesaian konflik antara masyarakat Pasirwangi dan Perusahaan Chevron sebagai pemangku kepentingan perusahaan di Kawasan Darajat Garut Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif; sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan, pengamatan terlibat, dan studi dokumen. Kasus yang diteliti adalah penyebab konflik antara masyarakat Pasirwangi dengan Perusahaan Chevron di Keeamatan Pasirwangi, dan penyelesaian konflik yang dilnkukan oleh Perusahaan Chevron, kepolisian, dan pemerintah daerah. Wawancara mendalam difokuskan pada !rum belakang konflik, pelaksanaan comunity development, reaksi masyarakat hubungan antara pemangku kepentingan, penyelesaian konflik. Pengamatan difokuskan pada aktivitas perusahaan Chevron, masyarakat Pasirwangi, Polres Garut dan Polsek Pasirwangi, serta pemerintah daerah dari tingkat desa sampai kabupaten. Dan pengamatan terlibat difokuskan pada gejala sosial untuk menemukan penyebab konflik dan cara terbaik menyelesaikan konflik. lnforman kunci ditentukan bukan berdasarkan hubungan pribadi atau kedekatan peneliti ini dengan mereka, melakukan berdasarkan gejala dan fungsi yang ada kaitannya dengan permasalahan penelitian. Penelitian ini membuktikan bahwa penyebab konflik bukan konsep comunity development yang telah dibuat Perusahaan Chevron, melainkan pelaksanaannya oleh Humas Chevron, adanya kerenggangan hubungan dan ketidakpedulian Perusahaan Chevron terhadap masyarakat dan tokoh internal yang beard di Kecamatan Pasirwangi, kurangnya kepedulian pemerinsah daerah Kabupaten Garut terbadap konflik, lemabnya deteksi dini dari Polres Garu dan ketiadaan sinergi dan integrasi antara pemangku kepentingan perusahaan dalam menyelesaikan konflik. Adapun cara terbaik menyelesaikan konflik adalah melakukan pembenahan da1am tataran

This lhesis attempts to analyse effectiveness of conflict resolution between Pasirwangi community with Chevron Company as the company stakeholders in Darajat Gam! area. The research is done by qualitative metllod, while data collection by using depth interview, observation, direct involved observation and document studies. The observed case are the causes of eonflict between community of Pasirwangi with Chevron Company in Pasirwangi Subreagent, and conflict resolution conducted by Chevron Company, the police, the local goverment. In depth interviews were focused on the conflict background, implementation community development, people's response, relationship between stakeholders, conflict resolution. Observation on focused on the Chevron Company, Pasirwangi Community, Polres Gam! and Polsek Pasirwangi, and the goverment village level up to regency. And the direct involvement observation was focused on the conflict causes and best method in resolving the conflict. Key interviewees were chosen not based on personal relation with the writter; but its was based on symptoms and facts related to the research subject. The research proved point that the causes of the conflict are not the community development concept drawn by Chevron Company, instead they are caused by the implementation by community relation of the company, gap in the relations and the preceived uncaring attitude by the Chevron Company toward the community and the informal leadars in the Pasirwangi Subreagent, lack of attention from the local goverment of Gam! Regency toward the conflict, weakness and early"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33475
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library