Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erniati
Abstrak :
Bahasa sissori islam merupakan salah satu bahasa daerah yang masih digunakan oleh masyarakat. Bahasa ini merupakan bahasa daerah yang terdapat di pulau saparua, provinsi maluku, yang memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan bahasa daerah lain di Indonesia. Oleh sebab itu, patut mendapatkan prioritas dan perhatian yang sama dengan bahasa-bahasa daerah lain. Bahasa ini digunakan oleh kelompok masyarakat yang tinggal di Sisisori islan dan sekitarnya. Adapun umlah penuturanya kurang dari 1.600 orang. Untuk melestarikan dan menghindari kepunahan bahasa sisisori silan diperlukan penelitian tentang fonem bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fonem bahasa SIsisori dan pendistribusiannya dalam kata. Metode yang digunkan adalah metode kualitataif deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa fonem yang terdapat pada bahaa sisisori islan terdiri atas enam fonem vokal dan tujuh belas fonem konsonan.
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahafiny Pusparini
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis kesalahan pelafalan bunyi netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] pada mahasiswa Program Studi Rusia angkatan 2019 Uniersitas Indonesia berdasarkan teori analisis kesalahan milik Carl James. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana kesalahan pelafalan yang terjadi pada netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] yang dilakukan oleh mahasiswa ketika mempelajari bahasa Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Prgram Studi Rusia banyak melakukan kesalahan pada bunyi netralisasi konsonan bersuara yang disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu interlingual, intralingual, kesalahan berbasis strategi, dan kesalahan yang diinduksi. ......This study analyzed the pronunciation errors of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] in Russian Studies students class of 2019 at Universitas Indonesia based on Carl James' theory of error analysis. The purpose of this study was to provide an overview of how the pronunciation errors that occur in the neutralization of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] are made by students when learning Russian. The research method used is descriptive analysis method with a qualitative approach through interview techniques. The results of this study indicate that Russian Studies Program students often make mistakes in neutralizing voiced consonants caused by various factors, such as interlingual, intralingual, strategy-based errors, and induced errors.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nittrasatri Handayani
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dianita Indrawati
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini membahas refleksi konsonan Proto-Austronesia menjadi konsonan rangkap homorgan bahasa Madura dalam perspektif linguistik historis komparatif. Dalam bahasa Madura, konsonan rangkap atau gugus konsonan ada yang yang homorgan dan rangkap identik. Artinya, konsonan rangkap itu merupakan konsonan yang sama. Konsonan rangkap tersebut merupakan refleksi dari konsonan tunggal dan konsonan rangkap Proto-Austronesia. Hampir semua konsonan dalam bahasa Madura merupakan konsonan rangkap identik. Refleksi konsonan Proto-Austronesia menjadi konsonan rangkap bahasa Madura dapat melalui analogi, asimilasi, disimilasi, pewarisan linier, dan pewarisan dengan perubahan.
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
Abstrak :
Bahasa Woirata merupakan satu-satunya bahasa daerah di Provinsi Maluku yang termasuk rumpun non Austronesia. Dituturkan hanya di dua desa yaitu Desa Oirata Barat dan Oirata Timur di Pulau Kisar. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah bagaimana deskripsi fonem bahasa Woirata ke dalam kata. Tujuannya adalah mendeskripsikan fonem bahasa Woirata dan mendistribusikan fonem tersebut ke dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa Woirata memiliki 19 buah fonem segmental yang terdiri atas 14 fonem konsonan dan lima buah fonem vocal. Fonem vokal tersebut, yaituu /i/, /u/,/e/,/o/,dan /a/. Kelima fonem vokal tersebut, semuanya berdistribusi lengkap, yaitumenempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata. Fonem konsonan bahasa Woirata berjumlah 14 buah. Fonem-fonem tersebut, yaitu: /p/, /t/, /d/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, /y/, /G/, dan /?/. Distirbusi keempat belas fonem konsonan tersebut bervariasi. Fonem konsonan yang berdistribusi lengkap yang menempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata, yaitu /p/, /t/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, dan /y/. Fonem konsonan yang menempati posisi awaldan tengah kata, yaitu /d/, dan /l/. Fonem konsonan yang hanya menempati posisi tengah dan belakang kata, yaitu G/, dan /?/.
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Windiani Putri
Abstrak :
Penelitian ini mengamati pengaruh digraf, diftong, dan gugus konsonan terhadap performa membaca anak-anak usia lima hingga enam tahun yang mengikuti kursus membaca di Bimbingan Minat Baca dan Belajar (BiMBA) AIUEO, Citayam, Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi langsung yang menggunakan sebuah tes membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya grafem kompleks, seperti digraf, diftong, dan gugus konsonan, yang memengaruhi performa membaca anak, tetapi juga grafem sederhana. Pengaruh grafem sederhana dan grafem kompleks tersebut memunculkan tiga kekeliruan membaca utama, yakni kekeliruan visual, kekeliruan regularisasi, dan kekeliruan substitusi.
This research analyzed the effects of digraphs, diphthongs, and consonant cluster to reading performance of children age five to six who join Bimbingan Minat Baca dan Belajar (BiMBA) AIUEO, Citayam, Depok, as a reading course. This research is a qualitative research with an experimental method. To collect data, researcher used direct communication technic with a reading test. The results showed not only the complex graphemes, like digraphs, diphthongs, and consonant clusters, that effecting children reading performance, but also the simple graphemes. Those effects bring out three main errors, namely visual error, regularisation error, and substitution error.
2016
S62465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohmah Citadiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas konstruksi bunyi diftong dalam bahasa Indonesia. Diftong tersebut dibahas satu per satu dalam kaitannya dengan ketentuan bunyi diftong itu sendiri yang dikukuhkan dalam PUEBI. Diftong-diftong tersebut dilihat berdasarkan frekuensi kemunculannya, posisinya di dalam kata, dan kecenderungan dapat berdiri sendiri atau didampingi bunyi lain. Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini, digunakan dua sumber data: sumber data primer dan sumber data sekuner. Sumber data primer adalah KBBI V luring dan sumber data sekunder adalah pengujian kata-kata berdiftong kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dua vokal yang terdapat di dalam satu suku kata tidak melulu benar berperan sebagai diftong. Pada beberapa kata, seperti air, vokal [a] dan [i] diujarkan secara jelas menjadi [air], bukan [ayr] , bunyi [i] diujarkan secara jelas dan tidak berubah menjadi [y]. Itu berarti [a] dan [i] bukan berperan sebagai diftong, melainkan sebagai deret vokal. Hal ini menjadi masalah karena pemenggalan katanya tampak bertentangan dengan definisi dan pola konstruksi diftong. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan, bunyi-bunyi diftong dalam bahasa Indonesia cenderung didampingi bunyi-bunyi konsonan, baik di depan, maupun di belakangnya. Tidak hanya itu, di dalam data juga ditemukan beberapa kata berdiftong unik, yaitu ada beberapa kata yang mengandung dua diftong di dalamnya dan ada kata yang terdiri atas satu suku dan suku tersebut adalah diftong itu sendiri. Temuan lainnya, yaitu ada kombinasi bunyi dua vokal yang berpotensi diujarkan sebagai diftong. Bunyi tersebut adalah kombinasi vokal [e]-[u] menjadi [ew], vokal [o]-[u] menjadi [ow], dan vokal [u]-[i] menjadi [uy].
ABSTRACT
This mini thesis discusses the construction of diphthong sounds in Indonesian. The diphthong is discussed one by one in relation to the provisions of the diphthong sound itself confirmed in PUEBI. The diphthongs are viewed based on the frequency of their appearance, their position in the word, and the tendency to stand alone or be accompanied by another sound. This study uses a mixture of qualitative and quantitative methods. In this study, two data sources were used primary data sources and data sources of the financial sector. The primary data source is the offline V KBBI and the secondary data source is testing the digging words to the respondent. The results showed that the combination of the two vowels contained in one syllable did not merely act as diphthongs. In some words, such as water, vowels a and i are clearly stated to be water , not ayr , the sound of i is stated clearly and does not change to y . That means a and i do not act as diphthongs, but as vowel series. This is a problem because decapitation seems to contradict the definition and pattern of diphthong construction. In addition, the results of the study also showed that the sounds of diphthongs in Indonesian tend to be accompanied by consonant sounds, both in front and behind them. Not only that, in the data also found several unique diphongong words, namely there are several words containing two diphthongs in it and there are words that consist of one tribe and the tribe is the diphthong itself. Other findings, namely there are two vowel sound combinations that have the potential to be translated as diphthongs. The sound is a vowel combination e u becomes ew , vowel o u becomes ow , and vowel u i becomes uy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library