Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruvira Arindita
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana konstruksi sosial mengenai konsep ibu ideal terbentuk dalam diri para ibu serta bagaimana peran agen sosialisasi dalam membentuk konstruksi tersebut. Paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme dan menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial dari Berger dan Luckman untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Melalui wawancara mendalam dan observasi, peneliti menemukan bahwa terdapat tiga peran dan tanggungjawab ibu yang paling sering diperdebatkan oleh para ibu, yaitu: keterlibatan ibu dalam pengasuhan anak sehari-hari, kesehatan (pemberian ASI dan makanan alami) serta pendidikan anak. Pergeseran peran gender di tengah masyarakat melatarbelakangi konstruksi realitas ibu ideal saat ini. ......This thesis discusses how the concept of ideal mother is being socially constructed within mothers and the socialization agents play role in shaping that construction. The paradigm of this research is constructivism and the theory used to elaborate the phenomenon is the Social Construction of Reality by Berger and Luckman. Through the in-depth interview and observation, researcher encounter the three mothers basic roles and responsibility toward their children that moslty argued about, namely their involvemet in children?s daily care, health and education. The gender roles? shift in the society is the background of the reality construction of ideal mother nowadays.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Natal Rivaldo Parsaoran
Abstrak :
Papua merupakan pulau dengan kawasan hutan terluas di Indonesia. Papua menjadi rumah bagi lebih dari 250 kelompok etnis asli yang sebagian besar terorganisir ke dalam marga-marga dan memiliki ikatan yang kuat dengan hutan. Sejak tiga dekade terakhir, ekspansi perkebunan kelapa sawit yang diklaim memberikan dampak positif bagi perekonomian negara telah merampas lahan dan merusak lingkungan hidup masyarakat adat di Papua. Salah satu produk visual yang membahas hal tersebut adalah film dokumenter Sa Pu Hutan. Tulisan ini membahas film dokumenter Sa Pu Hutan dengan menggunakan teori konstruksi realitas sosial untuk menjelaskan bagaimana film tersebut mengkonstruksi realitas sosial environmental harm di Papua dengan menggunakan konsep claim makers, claims, frames, narratives, symbolic crimes, dan ownership yang dapat memengaruhi bagaimana seseorang melihat realitas atau dunia yang dianggap nyata. ......Papua Island has the largest forest area in Indonesia. Papua are home to more than 250 indigenous ethnic groups, most of which are organized into clans and have strong ties with the forest. Over the last three decades, the expansion of palm oil plantations, which has been claimed to have a positive impact on the country's economy, has grabbed the land and harmed the environment for indigenous peoples in Papua. The documentary film Sa Pu Hutan is a visual product that discusses this issue. This paper discusses the documentary film Sa Pu Hutan using the social construction of reality theory to explain how the film socially constructs the reality of environmental harm in Papua by using the concepts of claim makers, claims, frames, narratives, symbolic crimes, and ownership, which can influence how one sees reality or the world is real.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vani Pravita Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti akan maraknya konflik masyarakat yang terjadi di Indonesia pasca lengsernya rezim Orde Baru dan bagaimana pola pemberitaannya. Konflik yang terjadi di Desa Puger Kulon, Jawa Timur pada bulan September 2013 diberitakan oleh beberapa media tanah air. Media menyebutnya sebagai konflik Puger, tidak terkecuali dalam media online. Pemberitaan konflik tentu dianggap lebih menarik daripada berita mengenai kondisi yang harmonis. Media juga tentunya bisa memberitakan satu peristiwa yang sama secara berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat framing konflik Puger dalam pemberitaan media online Republika dan Surya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivisme, dan teknik analisis framing dari Robert Entman. Republika Online mengkonstruk peristiwa konflik Puger sebagai konflik antara Sunni─Syiah. Sementara itu, Surya Online justru terlihat kontras dengan mengkonstruk bahwa sama seperti konflik-konflik pada umumnya di Indonesia, konflik Puger adalah konflik kepentingan antar elit karena adanya kecemburuan sosial. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi isi media yang tersusun secara hierarkis mulai dari faktor ideologis dan makrosistem lainnya hingga karakteristik individu pekerja media.
ABSTRAK
The background of this research came from the interest of the researcher to some conflicts happened in Indonesia after the end of Orde Baru regime and how their news pattern. Puger Kulon, East Java was one of conflict at September 2013 that reported by some media in Indonesia as conflict of Puger, included on online media. The news of conflict would be considered more interesting than the news about harmonious condition. One event could be reported differently among the media. This research wanted to see framing of Puger conflict on online media Republika and Surya. This research used qualitative approache, constructivism paradigm, and framing analysis from Robert Entman. Republika Online constructed conflict in Puger as a religion conflict between Sunni and Syiah. While Surya Online constructed Puger as general conflict in Indonesia, due to social jealousy among the elites. There is a hierarci’s factor that influences the media content; from ideology, macrosystem to individual characteristic of media worker.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library