Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Walker, Theodore D.
Jakarta: Erlangga, 2002
720.28 WAL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Wijaya
"ABSTRAK
Tanah gambut adalah salah satu jenis tanah yang memiliki sifat antara lain daya dukung rendah, tingkat kompresibilitas yang tinggi dan kandungan air yang juga tinggi. Dikarenakan sifat-sifat di atas, maka tanah gambut kurang baik sebagai pendukung bangunan-bangunan konstruksi sipil, termasuk konstruksi jalan. Padahal pada beberapa daerah, cakupan tanah gambut amat luas dan tidak bisa dihindari pembangunan konstruksi jalan diatasnya, sebagai sarana transportasi dan prasarana penunjang perekonomian.
Dalam skripsi ini, penulis mensimulasikan pembangunan konstruksi jalan di atas tanah gambut dengan menggunakan program Sigma/W. Pembangunan konstruksi jalan dilakukan secara bertahap (Staged Construction) dan lapisan Geotextile. Pensimulasian ini memperhitungkan semua aspek yang berkaitan dengan parameter yang umum pada tanah gambut. Pensimulasian bertujuan untuk mendapatkan data deformasi dan tegangan yang diakibatkan pembangunan di atas tanah gambut dengan empat metode pembangunan, masing-masing konstruksi bertahap, penggunaan vertical drain, pemasangan lapisan Geotextile dan penggunaan cerucuk Matras Beton. Parameter-parameter itu sendiri didapatkan dari penelitian yang dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FTUI terhadap sampel tanah gambut yang diambil dari Bereng bengkel, Kalimantan Tengah.
Dalam simulasi, semua pemodelan sebenamya dipakai, namun yang lebih diperhatikan adalah kondisi pemodelan linier plastis dan Cam-Clay untuk mendapatkan nilai-nilai tegangan dan deformasi yang terjadi. Serta kemudian dilakukan langkah-langkah untuk mengurangi deformasi dan tegangan yang terjadi. Skripsi ini tidak terialu mendalam membahas mengenai elemen hingga {Finite Elemen) yang ada pada program sigma/W.
Pemakaian bantuan program Sigma/W diharapkan dapat memodelkan keadaan sebenamya di lapangan.

"
2000
S34924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Almanya
"Di perancis Kontrol Teknik atau Kontrol Kualitas adalah sebuah aktivitas yang didasarkan pada hukum Spinetta yang dikeluarkan pada tanggal 4 januari 1978, atas permintaan dan sebagai perwakilan dari klien. Sejak saat itu kontrol teknik menjadi wajib untuk projek projek khusus, seperti konstruksi bangunan untuk publik; bangunan dengan tinggi lantai terakhir adalah lebih dari 28 m dari lantai dasar bangunan dan bangunan dengan tujuan selain industri yang memilki struktur kantilever lebih dari 20 m, balok berbentuk arc lebih dari 40 , bagian dari struktur yang berada dibawah tanah sedalam mebih dari 15 m , pondasi dengan kedalaman lebih dari 30 m, dinding penahan gaya horizontal yang besebelahan lebih dari 5 m. Misi utama kontrol teknik ini adalah untuk membantu pencegahan berbagai resiko teknik dalam penyelesaian suatu projek dan selama masa servicenya. Tiga misi utama dari control teknik adalah: Misi kekuatan dan stabilitas dari bangunan, misi keamanan dan keselamatan selama periode konstruksi dan penggunanan serta misi kemudahaan penggunanan fasilitas gedung untuk orang cacat. Pada kesempatan ini saya berhasil mengikuti berbagai projek seperti konstruksi perumahan, kolam renang, kompleks olahraga dan lain-lain. Disini saya menganalisa berbagai dokumen dan gambar teknik berbagai bidang berbeda (konstruksi beton, metallik, pondasi spesial, atap, pengevakuasian asap dll) yang akan kemudian digunakan dalam sebuah projek. Saya juga mendapat kesempatan untuk membuat dan berpartisipasi dalam pembuatan berbagai dokumen seperti: daftar hal ? hal penting yang harus diperhatikan atau diperbaiki dalam sebuah dokumen dan gambar teknik dan exekusi, laporan kontrol teknik dan laporan inisial.

In France the Technical Control is a reviewed exercise within the framework of the Act Spinetta on January the 4th, 1978, at the request and on behalf of a client. It has since become mandatory for certain operations such as construction of facilities to the public; buildings whose floor bottom of the last level is more than 28 m above the ground and the buildings other than industrial use with a cantilever of more than 20 m; arc beams which is greater than 40 m; parts of a construction buried more than 15 metres deep; foundation of more than 30 m; or jacks neighbours over 5 m. The Technical Control?s main mission is to contribute to the prevention of various technical uncertainties in achieving the works. Its three main missions are: the mission of strength, the mission of security for the people before and after construction and the mission of handicapped accessibility. In this opportunity I was able to attend several operations such as the construction of houses, pools, sports complexes, and so on. I had the opportunity to analyze various technical papers and execution plans for different fields (Outside Carpentry, Roofs, Smoke evacuation, Concrete Construction, Special Foundation and Metallic construction). I also had the opportunity to write and collaborate in the creation of many documents such as list of notices for an execution document and plan, the report of a technical control, an initial report."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library