Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abingdon: NY Routledge, 2016
363.1 ORD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Kencanawati
"Setiap Notaris diharapkan untuk bersikap mulia dan harus menghindari penggunaan cara atau perilaku yang berpengaruh negatif terhadap reputasi profesi Notaris serta menjunjung tinggi harkat dan martabat jabatan Notaris baik sebagai profesi maupun sebagai pelayan masyarakat. Seorang Notaris harus menjalankan tugasnya dengan kejujuran, obyektivitas dan integritas yang paling tinggi. Pada kenyataannya, ada Notaris yang menjalankan profesinya dalam keadaan atau situasi yang dapat mengurangi mutu layanan jasa yang diberikannya, sebagai contoh melakukan praktek yang mengandung benturan kepentingan, dan lain sebagainya. Dengan pemikiran diatas, maka keberadaan Kode Etik Notaris adalah sangat penting, baik sebagai kontrol sosial masyarakat maupun sebagai acuan bagi Notaris dalam memberikan layanan jasa kepada masyarakat. Dengan adanya Kode Etik Notaris maka pembinaan dan pengawasan kinerja Notaris dapat ditingkatkan secara lebih efektif. Dalam persiapan penulisan Thesis ini, Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif dan didukung dengan beberapa pengalaman pribadi penulis sebagai pengguna jasa notaris dilapangan.

Every notary is expected to act with dignity and shall refrain from using methods or adopting attitudes likely to detract from the good repute of the profession or from the notary?s ability to serve the public interest. A notary shall observe the strictest rules of probity, objectivity and integrity. In reality, there are notaries who conduct their profession under conditions or in situation likely to impair the quality of their services, such as practicing in a situation of conflict of interest etc. With the above considerations, the existence of Code of Ethics of Notaries is very important, both as a social control as well as a tool to measure how notaries provide public services. By having Code of Ethics, the development and the quality control of notaries? performance could be enhanced more effectively. In the preparation of this thesis, the Writer uses library research method and supported by her own past experience as the public who use notary?s services."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T25264
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Budi Utami
"ABSTRAK
Dalam masyarakat Cina tradisional terdapat kelompok-kelompok kekerabatan yang disebut Zu. Anggota-anggota Zu terdiri dari keluarga-keluarga yang berdasarkan garis keturunan laki-laki yang masih dapat ditelusuri nenek moyangnya dan menetap bersama-sama dalam satu daerah. Zu-zu ini dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat Cina tradisional. Kontrol sosial merupakan suatu proses yang direncanakan maupun tidak direncanakan dengan tujuan untuk mengajak, mendidik bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma-norma dan nilai- nilai yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Keberhasilan suatu Zu dalam menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol sosial dapat lebih membantu pemerintah kekai_saran dalam mengontrol rakyatnya. Dengan demikian Zu men-jadi kelompok panting pada masa pemerintahan kekaisaran.

"
1990
S12996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. Suziani D
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiastuti
"Tesis ini membahas tentang jilbab dalam perspektif sosiologi, yang menekankan pada penelitian tentang makna jilbab di lingkungan fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Melalui pendekatan kualitatif yang digunakan, terutama melalui teknik observasi dan wawancara, tesis ini ditujukan untuk menggali alasan, motif ataupun hal-hal yang dapat melatarbelakangi seseorang untuk berjilbab. Berjilbab bagi beberapa mahasiswi maupun dosen dan karyawati berada dalam sebuah proses dan melalui perjalanan waktu, yang juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang membentuknya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, studi ini menunjukkan bahwa makna jilbab di lingkungan fakultas hukum UMJ, merupakan bagian dari cara berpakaian yang bernuansa agama, yang direalisasikan dalam beragam bentuk dan model ataupun cara berjilbab. Dalam hal ini, jilbab melekatkan fungsi pakaian, yaitu sebagai penutup dan pelindung tubuh, serta memiliki fungsi untuk mempercantik diri dan simbol identitas muslim.
Dihadapkan pada kenyataan ini, maka jilbab di fakultas hukum UMJ, meski berada pada refleksi bertemunya beragam nilai, yaitu antara nilai kebaikan (moralitas dan identitas), kebenaran (norma dan praktek agama) dan kebagusan (estetika dan mode), namun nilai kebagusanlah yang lebih menonjol di antara nilai-nilai lainnya.
Dengan demikian, di kalangan mahasiswi, dosen maupun karyawati fakultas hukum UMJ, meski jilbab sebagai bentuk tindakan sosial dan juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun pemaknaannya terkait pada terjadinya kontrol sosial dalam sebuah komunitas. Berjilbab juga merupakan refleksi dari berjalannya fungsi solidaritas sosial. Hal ini sejalan dengan keberadaan jilbab yang bernilai netral sebagai benda dan bagian dari cara mengkomunikasikan pakaian perempuan muslim.

This thesis discusses the veil in the perspective of sociology, which emphasizes the study of the meaning of hijab in the law faculty of University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Through a qualitative approach is used, primarily through observation and interview techniques, this thesis aimed to explore the reasons, motives or the things a person can be behind the veil. Veiled for some students, faculty and employee are in a process and through the passage of time, which is also influenced by the social environment that shape it.
Based on research conducted, this study suggests that the meaning of veil in UMJ law school environment, is part of the way of religious dress, which is realized in various forms and models or veiled way. In this case, the embedding function hijab clothing, namely as a cover and body armor, and has a function to beautify themselves and a symbol of Muslim identity.
Faced with this reality, then the veil in UMJ law school, despite being the reflection of the convergence of diverse values, namely between the values of goodness (morality and identity), truth (religious norms and practices) and fineness (aesthetics and fashion), but the more fineness prominent among other values.
Thus, among students, faculty and employee UMJ law school, although the hijab as a form of social action and have also become part of everyday life, but its meaning related to the occurrence of social control in a community. Veiling is also a reflection of the functioning of social solidarity. This is consistent with the existence of a value-neutral veil as part of the body and communicating the way muslim women dress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31899
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rizky Anggara
"[ABSTRAK
Tulisan ini berfokus pada pencarian format pencegahan perjudian online pada
kalangan mahasiswa yang dapat diterapkan di Indonesia. Pendekatan yang digunakan
dalam melihat bentuk pencegahan tersebut adalah pencegahan kejahatan melalui
pendekatan sosial berdasarkan 4 (empat) elemen dari teori kontrol sosial Hirschi,
yaitu attachment, commitment, involvement, dan belief. Lalu, format pencegahan di
kalangan mahasiswa disandingkan dengan beberapa kasus perjudian online di
Indonesia. Hasil dari penulisan diharapkan menjadi usulan format pencegahan
perjudian online pada kalangan mahasiswa di Indonesia.

ABSTRACT
This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. , This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaradea Azalia
"Video sebagai suatu bagian dari media massa, memiliki berbagai fungsi dalam masyarakat. Dengan adanya video yang ditampilkan oleh berbagai media massa, dapat mengubah perspektif masyarakat akan berbagai hal juga dapat menjadi sebuah agen kontrol sosial masyarakat, salah satunya perspektif dan kontrol sosial terhadap perlindungan satwa. Video dianalisis dengan menggunakan teori Agenda Setting, Kontrol Sosial dan Kriminologi Hijau, penulisan ini berusaha untuk membuktikan bahwa video dapat digunakan sebagai agen kontrol sosial terhadap perlindungan satwa.

Video as a part of the mass media, has a variety of functions in society. With the video shown by various media, they can change people's perspectives and also can be as an agent of social control, either perspectives and social control over wildlife protection. The video analyzed by using the theory of Agenda Setting, Social Control and Green Criminology, this paper seeks to prove that the video could be used as an agent of social control over wildlife protection.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pande Agung Anjasmara Diana Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pemicu keterlibatan anggota Polri dalam penyalahgunaan narkotika, pelaksanaan kebijakan kontrol sosial dalam penanganan anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, serta kebijakan penegakan hukum dalam pembinaan kedisiplinan sebagai upaya penanganan anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, khususnya di jajaran Polres Metro Kabupaten Bekasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori kontrol sosial dan teori penegakan hukum sebagai pedoman untuk memahami mengapa masih terjadi pelanggaran perilaku yang dilakukan oleh anggota Polri. Pembinaan perilaku anggota Polri belum dievaluasi secara maksimal, terutama di Polres Metro Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sejauh mana sistem yang ada telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui faktor-faktor pemicu terjadinya pelanggaran dan menemukan pola pembinaan yang tepat untuk diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen, yang kemudian dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemicu keterlibatan anggota Polri dalam penyalahgunaan narkotika, khususnya di jajaran Polres Metro Kabupaten Bekasi, meliputi adanya kesempatan, lemahnya kontrol atasan terhadap anggota, lemahnya mental individu, serta pengaruh lingkungan eksternal. Pelaksanaan kebijakan kontrol sosial dalam penanganan anggota yang terlibat penyalahgunaan narkotika, khususnya di Polres Metro Kabupaten Bekasi, telah dilakukan dengan pengawasan secara rutin baik secara vertikal maupun horizontal. Kesimpulannya, pembinaan yang sudah berjalan bagi anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, jika ditinjau dari teori kontrol sosial dan penegakan hukum, telah efektif. Hal ini timbul karena faktor dorongan dari pribadi masing-masing; namun, diperlukan penguatan lebih lanjut dengan memperhatikan beberapa aspek penting, seperti mengurangi kesempatan bagi anggota terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, menekankan pentingnya kontrol atasan terhadap anggota, penguatan mental individu, dan pengawasan lingkungan eksternal bagi anggota di jajaran Polres Metro Kabupaten Bekasi.

This study aims to analyze the factors driving the involvement of police officers in narcotics abuse, the implementation of social control policies in handling officers involved in such abuse, and law enforcement policies in disciplinary development as efforts to address narcotics abuse among officers, particularly within the ranks of the Bekasi Metro District Police. The theories used in this study include social control theory and law enforcement theory as frameworks to understand why behavioral violations still occur among police officers. Behavioral development for police officers has not been optimally evaluated, especially at the Bekasi Metro District Police. Therefore, this study is intended to evaluate the extent to which the existing system has achieved its established objectives, thereby necessitating an evaluation to identify the triggering factors of violations and to find an appropriate development model to be applied. The research method used is a qualitative approach. Data were obtained through interviews, observations, and document studies, which were then analyzed through data reduction, data presentation, and verification processes. The results indicate that factors driving police involvement in narcotics abuse, particularly in the ranks of the Bekasi Metro District Police, include opportunities, weak supervisory control over officers, individual mental resilience, and external environmental influences. The implementation of social control policies in handling officers involved in narcotics abuse, particularly within the Bekasi Metro District Police, has been carried out through regular supervision, both vertically and horizontally. In conclusion, the ongoing development efforts for officers involved in narcotics abuse, as viewed through the lens of social control and law enforcement theories, have been effective. This arises from individual motivational factors; however, further strengthening is needed by addressing several important aspects, such as reducing opportunities for officers involved in narcotics abuse, emphasizing the importance of supervisory control over officers, enhancing individual mental resilience, and monitoring the external environment for officers within the ranks of the Bekasi Metro District Police."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>