Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Fausta Anugrah Dianparama
"Perkembangan NLP bahasa daerah di Indonesia masih tergolong lambat. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti dokumentasi bahasa yang buruk, penutur bahasa yang sedikit, dan kurangnya sumber daya untuk mempelajari NLP bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah yang umum untuk menghasilkan sumber daya NLP. Sistem yang dihasilkan mampu mengolah banyak kamus dwibahasa sekaligus menjadi sumber daya NLP. Kamus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk machine readable dan diolah ke bentuk korpus entri sebelum dilakukan ekstraksi. Korpus entri adalah korpus yang mengandung informasi lengkap setiap entri di dalam kamus beserta jenis font, ukuran, dan posisi setiap kata pada entri di dalam kamus dwibahasa. Proses ekstraksi dilakukan dengan memperhatikan pola entri sehingga perlu dilakukan tahap standardisasi entri terlebih dahulu sebelum sumber daya dibentuk. Selain pembentukan sumber daya, dilakukan pula perbaikan ejaan khusus untuk sumber daya korpus paralel. Dalam mengevaluasi hasil ekstraksi, diambil beberapa kamus dwibahasa sebagai sampel. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peletakan setiap komponen entri di dalam hasil ekstraksi. Tim peneliti menemukan bahwa sistem yang dibangun telah berhasil mengekstrak sumber daya NLP berupa leksikon bilingual, kamus morfologi, dan korpus paralel dengan optimal pada 32 kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah. Masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berhasil dibangun karena proses ekstraksi sangat bergantung dengan ketepatan pendeteksian font sehingga kualitas kamus masih memberikan pengaruh yang besar pada kualitas hasil ekstraksi.

The development of regional language NLP in Indonesia is still relatively slow. There are several factors behind this, such as poor language documentation, a small number of speakers of the language, and lack of the resources needed to study regional language NLP. This research aims to develop a general extraction method for Indonesian and regional bilingual dictionaries to produce NLP resources. The resulting system is able to process multiple bilingual dictionaries at once into NLP resources. Dictionaries are converted to machine readable form and processed to the form of a corpus of entries in advance before extraction is carried out. A corpus of entries means corpus that contains full information of each entry in the dictionary as well as font style, font size, and the position of each word of the entry in the bilingual dictionary. The extraction process is carried out by observing the entry's pattern resulting in the entry standardization phase having to be done prior before resources are produced. Besides resource production, spell checking is also carried out specifically for parallel corpus resources. In order to evaluate the extraction results, several bilingual dictionaries are taken to be samples. Evaluation process is carried out by observing the accuracy of each entry component’s placement in the extraction results. Research team found that the resulting system has succeeded in extracting NLP resources optimally in the form of bilingual lexicon, morphology, and parallel corpus on 32 Indonesian and regional bilingual dictionaries. There are still some deficiencies in the developed system since the extraction process is highly dependent on the accuracy of font detection such that the qualities of dictionaries still have a big impact on the quality of extraction results."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harakan Akbar
"Perkembangan NLP bahasa daerah di Indonesia masih tergolong lambat. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti dokumentasi bahasa yang buruk, penutur bahasa yang sedikit, dan kurangnya sumber daya untuk mempelajari NLP bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah yang umum untuk menghasilkan sumber daya NLP. Sistem yang dihasilkan mampu mengolah banyak kamus dwibahasa sekaligus menjadi sumber daya NLP. Kamus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk machine readable dan diolah ke bentuk korpus entri sebelum dilakukan ekstraksi. Korpus entri adalah korpus yang mengandung informasi lengkap setiap entri di dalam kamus beserta jenis font, ukuran, dan posisi setiap kata pada entri di dalam kamus dwibahasa. Proses ekstraksi dilakukan dengan memperhatikan pola entri sehingga perlu dilakukan tahap standardisasi entri terlebih dahulu sebelum sumber daya dibentuk. Selain pembentukan sumber daya, dilakukan pula perbaikan ejaan khusus untuk sumber daya korpus paralel. Dalam mengevaluasi hasil ekstraksi, diambil beberapa kamus dwibahasa sebagai sampel. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peletakan setiap komponen entri di dalam hasil ekstraksi. Tim peneliti menemukan bahwa sistem yang dibangun telah berhasil mengekstrak sumber daya NLP berupa leksikon bilingual, kamus morfologi, dan korpus paralel dengan optimal pada 32 kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah. Masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berhasil dibangun karena proses ekstraksi sangat bergantung dengan ketepatan pendeteksian font sehingga kualitas kamus masih memberikan pengaruh yang besar pada kualitas hasil ekstraksi.

The development of regional language NLP in Indonesia is still relatively slow. There are several factors behind this, such as poor language documentation, a small number of speakers of the language, and lack of the resources needed to study regional language NLP. This research aims to develop a general extraction method for Indonesian and regional bilingual dictionaries to produce NLP resources. The resulting system is able to process multiple bilingual dictionaries at once into NLP resources. Dictionaries are converted to machine readable form and processed to the form of a corpus of entries in advance before extraction is carried out. A corpus of entries means corpus that contains full information of each entry in the dictionary as well as font style, font size, and the position of each word of the entry in the bilingual dictionary. The extraction process is carried out by observing the entry's pattern resulting in the entry standardization phase having to be done prior before resources are produced. Besides resource production, spell checking is also carried out specifically for parallel corpus resources. In order to evaluate the extraction results, several bilingual dictionaries are taken to be samples. Evaluation process is carried out by observing the accuracy of each entry component’s placement in the extraction results. Research team found that the resulting system has succeeded in extracting NLP resources optimally in the form of bilingual lexicon, morphology, and parallel corpus on 32 Indonesian and regional bilingual dictionaries. There are still some deficiencies in the developed system since the extraction process is highly dependent on the accuracy of font detection such that the qualities of dictionaries still have a big impact on the quality of extraction results."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Maulana Rizki
"Pengembangan NLP di Indonesia terbilang lambat, terutama penelitian terkait bahasa daerah Indonesia. Alasannya adalah sumber data bahasa daerah tidak terdokumentasikan dengan baik sehingga sumber daya NLP yang ditemukan juga sedikit. Penelitian ini membahas metode ekstraksi kamus-kamus bahasa daerah di Indonesia untuk menghasilkan suatu sumber daya NLP yang dapat dibaca oleh mesin. Tahap penelitian dimulai dari pengumpulan data kamus, perancangan dan eksperimen metode ekstraksi, serta evaluasi hasil ekstraksi. Hasil penelitian berupa korpus paralel, leksikon bilingual, dan pasangan kata dasar-kata berimbuhan dalam format CSV dari beberapa kamus dwibahasa di Indonesia. Beberapa bahasa di antaranya adalah bahasa Minangkabau, Sunda, Mooi, Jambi, Bugis, Bali, dan Aceh. Perancangan metode ekstraksi berfokus pada kamus Minangkabau yang kemudian dilakukan eksperimen pada kamus-kamus bahasa daerah lainnya. Evaluasi dilakukan terhadap hasil ekstraksi kamus Minangkabau dengan melakukan anotasi data. Perhitungan akurasi dilakukan terhadap penempatan kelompok kata dari hasil anotasi. Hasil perhitungan menunjukkan 99% hasil ekstraksi sudah tepat untuk penentuan kelompok kata pada leksikon bilingual dan 88% untuk korpus paralel. Tim peneliti menemukan bahwa struktur dalam kamus bahasa daerah Indonesia sangat beragam, sehingga menuntut perlakuan yang berbeda pada setiap kamus, seperti perihal penomoran halaman. Selain itu, tim peneliti menemukan banyak kamus bahasa daerah Indonesia dengan kualitas yang kurang baik. Kualitas yang kurang baik ditunjukan dengan banyaknya kesalahan baca akibat noise yang terdapat pada tampilan berkas kamus.

The development of NLP in Indonesia is relatively slow, especially for Indonesian local languages. Indonesian local language data sources are not well-documented so that there are only few NLP resources found. This study discusses the extraction method of Indonesian local language dictionaries to produce a machine-readable NLP resource. Starting from collecting dictionary data, designing and experimentation of the extraction method, and evaluating the extraction results. The extraction results are parallel corpus, bilingual lexicon, and words’ morphological form in CSV format from several Indonesian Local Language bilingual dictionaries that are Baso Minangkabau, Sundanese, Moi, Jambinese, Buginese, Balinese, and Acehnese. The designed method is also applied to some other local language dictionaries. Data annotation has been done to evaluate the extraction results so that we can calculate its accuracy of word classification for parallel corpus and bilingual lexicon. Extraction method design focuses on the Minangkabau dictionary which is then applied to other dictionaries. Data annotation has been done to evaluate the extraction results.The evaluation results show that 99% of the extraction results are correct for word classifying in the bilingual lexicon and 88% correct for parallel corpus. We found that the structure of dictionaries varies, so it requires different approaches for each dictionary, for example regarding page numbering. We also found many dictionaries with poor quality. The poor quality is indicated by the number of reading errors due to noise contained in the original dictionary file."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library