Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teddy Surya Latief
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai analisis kesesuaian pengendalian intern kredit yang ditetapkan oleh bank dalam pemberian kredit usaha mikro dengan pengendalian internal menurut pedoman standar sistem pengendalian intern perbankan, analisis apakah pemberian kredit usaha mikro yang ditetapkan oleh bank sudah efektif, dan analisis pengaruh pengendalian internal terhadap efektifitas pemberian kredit mikro. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif. Penelitian dilakukan dengan memperoleh data-data, mengolahnya, serta menganalisisnya. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pengendalian internal pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. BPR Bandung Kidul masih belum dilaksanakan dengan baik karena masih ada beberapa elemen pengendalian internal yang masih belum dilaksanakan dengan maksimal, pemberian kredit usaha mikro yang ditetapkan oleh bank sudah efektif karena tercapainya tujuan pemberian kredit dilihat dari sudut BPR yang diindikasikan oleh pemberian kredit dalam jumlah yang cukup besar, tagihan yang lancar, dan memberikan keuntungan sedangkan tercapainya tujuan pemberian kredit usaha mikro diindikasikan dengan keberhasilan usaha yang dilakukan nasabah dengan indikator utama pinjaman bisa dilunasi, dan pengendalian internal PT. BPR Bandung Kidul mempunyai pengaruh terhadap efektifitas pemberian kredit mikro karena dengan tercapainya tujuan pemberian kredit dilihat dari sudut BPR yang diindikasikan oleh pemberian kredit dalam jumlah yang cukup besar, tagihan yang lancar, dan memberikan keuntungan sedangkan tercapainya tujuan pemberian kredit usaha mikro diindikasikan dengan keberhasilan usaha yang dilakukan nasabah dengan indikator utama pinjaman bisa dilunasi. ......This study discusses the analysis of the suitability of internal controls established by the bank credit in the provision of micro credit to the internal control standards under the guidelines of the banking system of internal control, analysis of whether the provision of micro credit is determined by the bank have been effective, and analysis of the influence of the effectiveness of internal control micro-credit. This study is a descriptive research design. The study was conducted to obtain data, process it and analyze it. From the research, it is known that the internal control of credit made by PT. Rural South London still not done properly because there are still some elements of internal control is still not implemented to the maximum, micro lending set by the bank have been effective for the achievement of credit from the point of BPR as indicated by the provision of credit in an amount sufficient large, the current bills, and provide benefits while the achievement of micro-enterprise lending is indicated by the success of the work done by the leading indicator of customer loans could be repaid, and internal control PT. BPR Bandung Kidul have an influence on the effectiveness of micro credit for the achievement of credit from the point indicated by the provision of loans in large numbers, the current bills, and provide benefits while the achievement of microenterprise lending business success is indicated by the customer carried by the main indicators of the loan can be repaid.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajar Susanto Broto
Abstrak :
Tesis ini membahas penerapan model credit risk scoring yang digunakan untuk penilaian kelayakan kredit mikro dan dalam penerapan credit scoring tersebut maka dilakukan penetapan parameter scoring yang memenuhi kaidah statistika menggunakan metode regresi logistik, disamping itu juga dilakukan penetapan bobot skor setiap parameter menggunakan metode dimaksud. Hasil penelitian menyarankan untuk digunakan metode scoring yang dilengkapi dengan proses backtesiing secara berkala dan juga stress testing untuk menguji ketahanan hasil model terhadap kondisi makro maupun worstcase condition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jati Wicaksono
Abstrak :
Sejumlah literatur menunjukan bahwa kepemilikan kredit mikro memiliki dampak positif bagi kesejahteraan keluarga. Dalam demografi, perubahan kesejahteraan terutama pendapatan rumah tangga memiliki pengaruhnya terhadap keputusan terkait dengan fertilitas. Namun apakah hubungan antara tingkat fertilitas dengan kepemilikan kredit mikro pada perempuan lebih disebabkan karena adanya penurunan permintaan rumah tangga terhadap anak atau adanya perubahan pada pola preferensi individu, tidaklah terlalu jelas. Studi ini bermaksud untuk mengkaji permasalahan tersebut. Dengan menggunakan model regresi 2SLS (Intrument Variable) pada data panel IFLS tahun 2007-2014 dengan responden 1.212 perempuan kawin, terlihat bahwa responden dengan kepemilikan kredit cenderung memiliki tingkat fertilitas yang lebih rendah -0,0143 poin, dibandingkan mereka yang tidak memiliki pinjaman mikro. Temuan ini secara tidak langsung dapat mendukung hipotesis bahwa kepemilikan kredit mikro dapat diasosiasikan dengan penurunan pada tingkat fertilitas perempuan. ......A number of literatures show that micro credit ownership has a positive impact on family welfare. In demographics, changes in welfare, especially household income, have an effect on decisions related to fertility. However, whether the relationship between fertility rates and microcredit ownership among women is due more to a decrease in household demand for children or a change in individual preference patterns isn’t very vivid. This study intends to examine these problems. By using the 2SLS (Intrument Variable) regression model on the IFLS panel data for 2007-2014 with 1,212 married women respondents, it seen that respondents with credit ownership tend to have a lower fertility rate of -0,0143 point, compared to those who do not have micro loans. This finding clearly supports the hypothesis that owning a microcredit can be associated with a decrease in the fertility rate of women.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Putriasari
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis secara komprehensif mengenai penerapan pengendalian internal pada pemberian kredit mikro Bank Bukopin. Jenis kredit mikro yang diteliti pada penelitian ini adalah kredit Swamitra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sistem pengendalian internal pada pemberian kredit Swamitra dan bagaimana penanganan terhadap kredit macet (non performing loan) disaat pertumbuhan portofolio terus meningkat. Hasil dari penelitian ini adalah Bank Bukopin telah melakukan sistem pengendalian kredit dengan cukup baik pada sebelum ataupun sesudah pemberian kredit. Akan tetapi Bank Bukopin perlu meningkatkan kontrol pada sistem pengendalian pada kredit Swamitra karena nilai non performing loan yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan nilai non performing loan kredit industri mikro dapat menyebabkan ancaman bagi Bank Bukopin pada masa yang akan datang. ......This study comprehensively analyzes the implementation of internal control in Bukopin micro credit. The type of micro credit examined in this study is Swamitra credit. This is a descriptive research with qualitative design. The purpose of this study is to explain how the system of internal controls in the provision of Swamitra credit and how they handle non-performing loans. The result of this study is Bank Bukopin have done credit control system well enough before and after the provision of credit. However Bank Bukopin needs to improve controls on Swamitra credit control system because the ratio of non performing loan for Swamitra credit is still high enough compared to the ratio of non performing loan for micro industry credit will cause a threat to Bank Bukopin in the future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yos Huaniel Toding
Abstrak :
Sektor jasa dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dunia. Sebagai negara berkembang, walaupun Indonesia bukanlah masyarakat industri tetapi pemakaian jasa itu sendiri menempati tempat yang tak kalah pentingnya bagi kesuksesan suatu bisnis. Pertumbuhan dan persaingan yang tinggi, BPR SUMBER ARTHA RAHAYU sebagai salah satu pemain yang cukup lama harus melakukan strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi persaingan baik dengan sesama pemain lokal, nasional dan pemain internasional. Strategi pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu analisis, pengembangan, pengimplementasian kegiatan-kegiatan yang meliputi strategi dalam memilih target pasar bagi jasa di dalam setiap unit bisnis, membuat atau menyusun sasaran-sasaran pemasaran dan mengembangkan, mengimplementasikan serta mengukur program-program dan strategi pemasaran penetapan posisi jasa yang didisain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pada setiap pasar sasaran. Bisnis jasa perbankan/keuangan di Indonesia akan semakin berkembang bersamaan dengan meningkatnya kegiatan perekonomian dan pembangunan serta akan dimulainya era pasar bebas. Hal ini akan menyebabkan semakin banyaknya perusahaan jasa perbankan/ keuangan baik jasa perbankan/keuangan dalam negeri maupun jasa perbankan/keuangan asing yang akan terlibat dalam persaingan untuk mendapatkan pasar di Indonesia, yang tentunya akan meningkatkan persaingan dalam memenuhi kebutuhan akan jasa perbankan/keuangan bidang kredit mikro. Usaha Grameen Bank dalam melaksanakan strategi pemasarannya yaitu memberikan kredit mikro kepada kaum miskin tanpa agunan khususnya untuk kaum wanita. Banyakya faktor yang mempengaruhi keputusan strategi pemasarannya seperti struktur masyarakat serta lingkungan ekternal yaitu dunia perbankan internsional dan faktor lainnya Permasalahan dalam tesis ini dirumuskan sebagai berikut : Strategi pemasaran kredit mikro yang paling tepat untuk BPR Sumber Artha Rahayu agar dapat meningkatkan daya saing dan berkembang di masa yang akan datang dengan model strategi pemasararan kredit mikro yang diterapkan oleh Grameen Bank Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pemasaran kredit mikro BPR Sumber Artha Rahayu sebagai perusahaan jasa perbankan/keuangan yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang dinamis serta lingkungan internalnya yang cenderung masih kurang dinamis dan ada keterbatasan dalam wilayah operasi dan batasan lainnya. Memberikan gambaran analisis secara menyeluruh mengenai peluang yang dapat dimanfaatkan agar dapat bersaing dan memenangkan persaingan industri jasa tersebut dengan menggunakan strategi pemasaran kredit mikro yang dilaksanakan oleh Grameen Bank. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang dianalisis berasal dari lingkungan internal perusahaan serta lingkungan eksternal BPR, dengan maksud agar diperoleh gambaran obyektif tentang kekuatan dan kelemahan BPR serta ancaman dan peluang. Sedangkan dalam pengumpulan datanya diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan. Untuk mengetahui posisi bersaing, gambaran keuatan bisnis dan daya tarik tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan matrik daya tarik industri - kekuatan bisnis (GE matrik). Dari hasil analisis diketahui posisi bersaing perusahaan yang terletak pada elemen ke dua yaitu antara sedang dan tinggi pada matrik daya tarik industri - kekuatan bisnis diperoleh strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu : tumbuh dan bangun dengan pilihan strateginya adalah pengembangan pasar. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi pengembangan pasar, dikembangkan strategi agresif dan strategi aliansi. Strategi 'mata cacing' yang digunakan oleh Grameen bank untuk mengenal lebih dekat nasabahnya dalam menyalurkan kredit mikronya bagi rakyat miskin (khususnya kaum perempuan) serta penegasan kembali faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi strategi Grameen Bank yang akhirnya mengahsilkan konsep kewirausahaan sosial untuk memadukan kedua faktor tersebut. Kesimpulan strategi pengembangan yang dapat dilakukan BPR SUMBER ARTHA RAHAYU dikaitkan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk beberapa tahun mendatang, strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan adalah strategi pengembangan pasar. Dengan ditetapkannya strategi pengembangan pasar, maka untuk menunjang keberhasilan pelaksanaannya, ditekankan strategi Agresif dan strategi aliansi dalam menghadapi persaingan dengan perbankan nasional dan internasional. Keberhasilan stragegi Grameen Bank dalam memberikan kredit mikro (khususnya kaum wanita) tanpa memberikan agunan yang selama ini sangat bertentangan dengan teori ekonomi dan kaum kapitalis terbukti dapat berhasil diterapkan. Saran untuk keberhasilan strategi pemasaran BPR SUMBER ARTHA RAHAYU hendaknya meniru srategi Grameen Bank khususnya dalam hal mengenali pasar atau nasabahnya lebih dekat. Karena dengan mengatahui pasar atau nasabah akan memberikan strategi pemasaran yang tepat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasori
Abstrak :
Di Indonesia, usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM memiliki peran sangat penting dan strategis dalam perekonomian. Ini ditunjukkan dengan kontribusi sektor usaha tersebut terhadap produk domestik bruto PDB yang hampir mencapai 60 dan penyerapan tenaga kerja di atas 95 . Kendati demikian, akses pelaku UMKM mdash;terlebih usaha mikro UMi mdash;terhadap pendanaan bank masih sangat terbatas. Dari total kredit yang dikucurkan oleh bank umum di Tanah Air hingga Mei 2013, hanya 19,47 yang disalurkan untuk sektor UMKM. Dari jumlah tersebut, yang dikucurkan untuk usaha mikro tercatat hanya 3,68 dari total kredit. Sementara itu, bagi pelaku UMKM yang mendapatkan akses pun harus membayar suku bunga pada level yang jauh lebih tinggi. Selain inefisiensi di industri perbankan nasional, ditengarai hal itu terjadi karena adanya masalah asymmetric information. Merespons kondisi ini, Bank Indonesia BI kemudian mewajibkan bank untuk mempublikasikan suku bunga dasar kredit SBDK mikro mereka sebagai upaya memitigasi masalah asymmetric information itu. Berikutnya, suku bunga diharapkan turun dan akses pelaku UMKM terhadap kredit semakin terbuka. Dengan menggunakan regresi linier berganda dengan metode OLS ordinary least square , penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas kebijakan SBDK itu dengan melihat pengaruhnya terhadap outstanding penyaluran kredit mikro bank umum. Hasil Uji-t menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan kebijakan pengumuman SBDK terhadap kenaikan outstanding penyaluran kredit mikro bank umum. Di samping itu, terdapat variabel lain yang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan outstanding penyaluran kredit mikro bank umum, yakni rata-rata suku bunga kredit mikro, CAR, NPL kredit mikro, inflasi, dan indeks produksi manufaktur IPM. ...... Micro, small and medium sized enterprises SMEs has very important and strategis role in economy of Indonesia. Those are shown by business sector 39 s contribution of gross domestic product GDP is nearly 60 and employment above 95 . Nevertheless, SMEs access mdash especially to micro enterprises mdash to bank financing is still very limited. Total loans disbursed by commercial banks in the country, until May 2013, only 19.47 that channeled to the SMEs sector. Of these, recorded that the disbursed of micro enterprises only 3.68 of total loans. Not only that, to gain access for the perpetrators of SMEs, they must pay interest rates at a level that is much higher. In addition to inefficiencies in the national banking industry, it is suspected that occurs because of the asymmetric information problem. Respond to these conditions, Bank Indonesia BI then require banks to publish their prime lending rate SBDK of micro loan as an effort to mitigate the asymmetric information problem. Next, interest rates are expected to go down and SMEs access to credit become more open. By using multiple linear regression with OLS ordinary least square , this study aims to assess the effectiveness of measures the prime lending rate by looking at its effect on micro outstanding loan portfolio of commercial banks. The test result indicate a significant effect on prime lending rate policy announcement for the increasing in micro loans outstanding of commercial banks. In addition, there are other variables that significantly influence the increasing in outstanding microcredit of commercial banks, i.e. average interest rates on microcredit, CAR, NPL of microcredit, inflation, and the manufacturing production index HDI.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Mutiara Phoenna Arifin
Abstrak :
ABSTRAK
Pada perkembangan bidang finansial, perusahaan dengan inovasi teknologi finansial sedang berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu pilihan layanan untuk pengajuan kredit. Setiap kegiatan kredit apapun tipenya akan selalu memiliki risiko yang dapat terjadi dan perlu di atur dengan baik oleh perusahaan agar tidak menimbulkan kerugian. Karya akhir ini menjelaskan mengenai analisis estimasi peluang kejadian gagal bayar pada perusahaan teknologi finansial fintech yang memberikan kredit mikro kepada pemilik usaha UMKM. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Kaplan-Meier dan Nelson-Aalen untuk mengetahui estimasi peluang survival kredit di PT Amartha Mikro Fintek. Serta dilakukan analisis beberapa kategori kelompok data observasi, berdasarkan tenor, sektor bisnis, jumlah anggota peminjam, dan plafond pinjaman. Secara umum hasil yang diperoleh menunjukkan peluang untuk bertahan pada performa pinjaman yang baik akan lebih besar pada awal masa pinjaman dan mulai mengalami penurunan performa kredit mulai dari minggu ke-30 waktu pinjaman. Pada pemilihan model terbaik menggunakan standar error SE dan mean absolute deviation MAD mendapatkan hasil yang tidak berbeda metode Kaplan-Meier dan Nelson-Aalen.
ABSTRACT
In its development in financial industry, company with financial technology innovation is developing in Indonesia, and become an option for credit submission service. Any credit activity will always have risks that can occur and need to be manage by the company management. This analytical study provide estimation of default probability at fintech which give micro credit for small business owner. This study use Kaplan Meier and Nelson Aalen as method to find survival credit probability estimation in PT Amartha Mikro Fintek. This study will also provide analitycal for categories of observational data groups, such as loan term period, borrower rsquo s business sector, numbers of member borrower, and loan ceiling. In general the results obtained is survival probability will be greater in the early time periods of loan, and began to experience a decline in credit performance starting from the 30th week of the loan. For selection best model, this study used standard error SE and mean absolute deviation MAD for best model criteria, the result show that Kaplan Meier and Nelson Aalen method just slightly difference.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Suryaningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kredit mikro terhadap pengeluaran temptation goods pada rumah tangga. Penelitian ini juga memasukkan data risk preference dan time preference kepala rumah tangga yang diduga berpengaruh terhadap keputusan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Dengan menggunakan data Indonesia Family Live Surveys 5 (IFLS 5) tahun 2014, hasil empiris menunjukkan terdapat perbedaan pengeluaran temptation goods antara penerima dan bukan penerima kredit mikro. Penerima kredit mikro memiliki rata-rata proporsi pengeluaran yang lebih tinggi yaitu sebesar 3,29% atau sebesar Rp. 406.071,- per kapita/ tahun. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa pengeluaran kredit untuk temptation goods dipengaruhi oleh risk preference dari kepala rumah tangga. Kepala rumah tangga pada kelompok more risk averse akan memiliki proporsi pengeluaran temptation goods yang lebih tinggi 7,01% dibandingkan less risk averse.
This study aims to analyze the impact of microcredit on the expenditure of temptation goods on households. This study also included the household head's risk preference and time preference data which allegedly influenced the decisions on household consumption expenditure. By using Indonesian Family Live Surveys 5 (IFLS 5) data in 2014, empirical results show that there are differences in expenditure on temptation goods between recipients and non-recipients of microcredit. Microcredit recipients have a higher average proportion of expenditure, which is equal to 3.29% or Rp. 406,071, - per capita / year. In addition, this study also found that credit expenditure for temptation goods was influenced by the risk preference of the head of the household. The head of the household in the more risk averse group will have a proportion of temptation goods expenditure which is 7.01% higher than less risk averse.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Atmi Rohmatilah
Abstrak :
Penelitian ini mencoba mengevaluasi dampak dari program kredit mikro terhadap kemiskinan di Indonesia. Variabel keluaran yang kami gunakan adalah tingkat kemiskinan, indeks kesenjangan kemiskinan, dan indeks keparahan kemiskinan. Di bawah asumsi staggered setting, kami mengeksplorasi efek dari program dengan adanya intensitas realisasi kegiatan, waktu treatment yang berbeda sepanjang waktu observasi, serta adanya perubahan setting kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum, program kredit mikro memiliki dampak positif pada pengentasan kemiskinan. Membandingkan dua pengaturan program yang dijalankan, skema subsidi bunga memberikan hasil pengentasan kemiskinan yang lebih baik daripada skema imbal jasa penjaminan. Selain itu, terdapat efek proses pembelajaran karena efek yang dihasilkan ketika menggunakan keseluruhan waktu observasi lebih tinggi dari efek yang dihasilkan dari analisis dengan waktu parsial. Selain itu, magnitud efeknya juga semakin besar dengan signifikansi yang lebih tinggi selama periode pengamatan. Untuk analisis efektivitas biaya, program kredit mikro yang dievaluasi (KUR) lebih efektif dibandingkan dua bantuan produktif lainnya, KUBE dan KBI-JKN. Penargetan yang spesifik, suku bunga yang rendah, dan mekanisme penilaian risiko bank membedakan program kredit mikro di Indonesia. ......This study tries to evaluate the impact of the microcredit program on poverty in Indonesia. The outcome variables we use are the headcount index, poverty gap index, and poverty severity index. Under the assumption of a staggered setting, we explore the effect of the program in the existence of heterogenous intensity, treatment time, and program setting. The results show that, in general, the microcredit program has a positive impact on poverty alleviation. Comparing the two program schemes of microcredit, the second period’s scheme, the interest subsidy, gives a better poverty alleviation result than the guarantee-fee scheme. The result also exhibits the learning process since the full period effect is higher than the partial period's effect, and the magnitude gets larger with higher significance over the observation periods. The evaluated microcredit program is more effective for cost-effectiveness analysis than two other productive aid; KUBE and KBI-JKN. The specific targetting, low-interest rate, and formal bank risk assessment mechanism differentiate the microcredit program in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>