Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irfan Maulana
"Sukuk Ritel adalah salah satu instrumen keuangan syariah yang dapat ditransaksikan di pasar sekunder. Sukuk Ritel dapat mengalami perubahan harga, dalam aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Beberapa teori menyatakan bahwa likuiditas, time to maturity (jangka waktu jatuh tempo) dan kupon dapat mempengaruhi perubahan harga suatu obligasi dalam hal ini Sukuk Ritel di pasar sekunder.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh frekuensi transaksi, volume transaksi, time to maturity dan kupon (baik secara parsial maupun simultan) terhadap harga Sukuk Negara seri Sukuk Ritel di pasar sekunder selama periode 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data yang diteliti adalah data cross section dengan metode analisis regresi linier berganda (multivariate regresion) berdasarkan persamaan simpangan kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Squares (OLS) dan uji Kausalitas Granger.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan (baik secara parsial maupun simultan) terhadap harga Sukuk Negara seri Sukuk Ritel di pasar sekunder, dengan perincian koefisien regresi yaitu sebesar 0,037 untuk frekuensi transaksi, 0,002 untuk volume transaksi, 0,116 untuk time to maturity, dan 0,609 untuk kupon.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi transaksi, volume transaksi, time to maturity, dan kupon mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga Sukuk Negara seri Sukuk Ritel di pasar sekunder (baik secara parsial maupun simultan).

Retail Sukuk is one of the Islamic financial instruments that can be transacted on the secondary market. Retail Sukuk can experience price changes, in trading activities on the secondary market. Some theories state that liquidity, time to maturity and coupons can affect changes in the price of a bond in this case Retail Sukuk on the secondary market.
The objective of this research is to analyze the effect of transaction frequency, transaction volume, time to maturity and coupon (both partially and simultaneously) toward Sovereign Sukuk price Retail Sukuk series on the secondary market during the 2018 period. This research uses quantitative approach, the data researched are data cross section with multivariate regression analysis method based on the smallest quadratic deviation equation or Ordinary Least Squares (OLS) and Granger Causality test.
The result of this research indicate that these four factors have a significant influence (both partially and simultaneously) on the price of Sovereign Sukuk Retail Sukuk series on the secondary market, with details of the regression coefficient of 0,037 for transaction frequency, 0,002 for transaction volume, 0,116 for time to maturity, and 0,609 for coupons.
The conclusion of this research is the frequency of transactions, transaction volume, time to maturity, and coupons that have a significant effect on the price of Sovereign Sukuk Retail Sukuk series on the secondary market (both partially or simultaneously).
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandey, Hessel N.
"ABSTRAK
Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) yang diselenggarakan oleh pemerintah, menjadi masalah yang kontroversial di masyarakat. Sebagian anggota masyarakat sangat tidak menyetujui adanya KSOB karena menganggap KSOB ini judi. Sedangkan pemerintah dan sebagian anggota masyarakat yang lain sangat memerlukan KSOB sebagai sumber dana untuk olahraga dan dana sosial. Suatu masalah yang kontroversial di masyarakat merupakan suatu berita yang harus diungkapkan oleh media massa, terutama oleh surat kabar, dan dalam penelit1an ini yang menjadi sampel adalah Suara Karya dan Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat secara deskriptif, bagaimana kedua surat kabai tersebut memberitakan masalah KSOB, bagaimana kecenderungan pemberitaan kedua surat kabar tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis isi surat kabar harian Kompas dan Suara Karya selama periode penerbitan bulan Juni dan Juli 1988. Dari hasil penelitian ini diketahui, bahwa taan masalah KSOB di kedua surat kabar tersebut, pemberi dilihat dari frekuensi pemunculan berita dan volumenya, ternyata cukup berimbang. Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan mengenai masalah KSOB, tampak ada perbedaan di antara kedua surat kabar tersebut. Harian Suara Karya cenderung lebih banyak menampilkan pendapat dari tokoh - tokob pemerintah. Sedangkan Kompas, lebih banyak menyajikan pernyataan dari wakil-wakil rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara likuiditas dan harga sukuk di pasar sekunder serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 seri Surat Berharga Syariah Negaral dengan jumlah populasi data sebanyak 829. Periode penelitian sejak Januari 2009 sampai dengan Desember 2010. Penelitian ini menggunakan metode granger causality dan analisa regresi berganda untuk melihat bagaimana hubungan keduanya dan faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan harga.
Hasil penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat hubungan antara likuiditas dan harga sukuk baik searah maupun dua arah. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas disimpulkan bahwa variabel frekuensi berpengaruh positif signifikan terhadap likuiditas dan bid ask spread memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap likuiditas. Sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi harga menunjukkan korelasi antara variabel likuiditas dan harga(return) relatif lemah, dengan bentuk hubungan negatif, artinya semakin tinggi return sukuk akan semakin rendah likuiditas sukuk. Variabel kupon dan jatuh tempo memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return, artinya semakin tinggi kupon dan semakin jauh jatuh tempo sukuk maka semakin tinggi return yang diperoleh investor sukuk. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk membeli sukuk dengan kupon yang tinggi, sehingga mendapatkan return yang tinggi pula.

The aim of this study was look into the relationship between liquidity and sukuk prices at secondary markets and factors influencing them. The study used secondary data collected from the Indonesian Stock Exchange (IDX) and Bloomberg consisting of 829 examples. The study was conducted from January 2009 until December 2010. In order to see whether there was relationship between the two variables and factors influencing the liquidity and prices, granger casualty method and multiple regression analysis were used.
The results of the study revealed that there was no relationship between the liquidity and sukuk prices either in one-way- process or in a two-way-process. It could be concluded that frequency variable gave significant positive influence on the liquidity, and bid ask spread gave significant negative influence on the liquidity. Meanwhile, the factors influencing the prices showed that there was a correlation between liquidity variable and relative weak prices (return) in the form of negative relationship. This means that the higher the sukuk prices (return), the lower the sukuk liquidity will be. Coupon variable and due date gave significant positive influence on return, meaning that the higher the coupon is and the longer the due date of sukuk is, the higher the return obtained by sukuk investor will be. Based on the results of this study, it is suggested buying sukuk with higher coupon in order to get higher return.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29900
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Richard
"Pilihan investasi umumnya mengacu kepada pertimbangan risiko dan hasil (risk-return analysist). Untuk itu diperlukan diperlukan pengukuran risiko yang cukup baik guna menentukan batas toleransi risiko dan pertimbangan kinerja atas besaran hasil yang ingin diperoleh.
Dalam penelitian ini, penulis mengamati kecenderungan peningkatan perdagangan obligasi sebagai alternatif investasi di saat suku bunga perbankan terus menurun paska krisis. Namum peningkatan perdagangan obligasi tersebut tidak disertai pemahaman atas besarnya risiko yang dihadapi, sehingga pada saat suku bunga mengalami tekanan untuk naik dan harga obligasi mengalami kecenderungan turun, investor menjadi panik yang menyebabkan tekanan penurunan harga obligasi menjadi semakin besar.
Penulis melakukan observasi terhadap sembilan seri obligasi negara dan menggunakan pendekatan yang sama dengan RiskMetrics dalam melakukan estimasi risiko dengan metode Value at Risk (VaR), mulai dari Parametrics VaR, Phstorical Simulations VaR, Monte Carlo Simulations VaR dan Heteroskedastics VaR. Perbedaan dari berbagai model VaR yang digunakan adalah estimasi volatilitas berdasarkan karakteristik distribusi pembahan tingkat imbal hasil yang menjadi faktor risiko utama risiko harga obligasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan estimasi risiko yang terbaik sehingga dapat digunakan dalam menentukan batas toleransi risiko yang dihadapi.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan perubahan tingkat imbal hasil tidak mengikuti asumsi distribusi normal, sehingga penggunaan VaR dengan asumsi tersebut kurang baik. Hasil backtesting memperlihatkan bahwa Heteroskedastics memberikan hasil terjadinya penyimpangan kemgian melebihi batas ambang proyeksi risiko yang terkecil.

Every investment decision always considers risk and retum analysis. That is why risk estimation is very important in determining the risk tolerance limit and measuring the performance of the yield from investing in one instrument.
In this research, the writer sees the increasing trend of bond market, as an alternative for investor when the interest rate of deposits in bank tends to decrease. However, the increase of bond market is not followed by investor knowledge of the risk in those securities. When the interest rate increases, and bonds price tends to decrease, investors panic and push the price deeper. It makes investor need tools to measure risk estimation, therefore that condition cannot happen again.
The writer uses RiskMetrics methodology to estimate the risk of the nine sample government bond series observed with Value at Risk (VaR) methods, such as Parametric VaR, Historical Simulations VaR, Monte Carlo Simulations VaR and Heteroskedastics VaR. This paper focuses on the performance of various VaR model in terms of their ability to deliver volatility estimation, based on the characteristics of the yield distribution as risk factor of the bond price risk. The purpose is to conclude the best model to estimate the risk tolerance limit.
Based on the result, the sample tests indicate that the yield distribution is not following the normal distribution asstunption; therefore the VaR model based on that assumptions is not good to estimate. By using the backtesting, Heteroskedastics VaR shows that to produce the lowest failure rate than other VaR models as a forecaster of risk tolerance limit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Hanifianto
"Obligasi katastrofe adalah obligasi dengan pembayaran bunga dan nilai pokok bergantung pada suatu kondisi dari dampak katastrofe yang sebelumnya telah ditentukan suatu nilai ambang batas kerugian. Digunakan konsep Value at Risk (VaR) untuk menentukan suatu nilai ambang batas dampak katastrofe yang disebut sebagai trigger level sebagai acuan pembayaran nilai kupon ataupun nilai pokok. Dalam skripsi ini penentuan harga obligasi mempertimbangkan kerugian ekonomi dan korban jiwa sebagai dampak katastrofe, sehingga disebut multi-event. Skripsi ini menggunakan model copula dan Peaks Over Threshold (POT). Pada model ini jumlah kejadian katastrofe diasumsikan mengikuti Proses Poisson. Fungsi distribusi marginal masing-masing dampak digambarkan menggunakan POT, kemudian fungsi distribusi bersamanya digambarkan menggunakan copula. Parameter dari model POT dan copula diestimasi menggunakan metode maximum likelihood. Setelah dilakukan estimasi parameter model, dapat dilakukan penentuan harga obligasi katastrofe dengan cara membentuk formula harga obligasi katastrofe terlebih dahulu. Pembentukan formula tersebut melibatkan konsep probabilitas dibayarkannya kupon dan nilai pokok selama masa obligasi berlaku. Hasil akhir menunjukkan harga obligasi mempunyai korelasi negatif terhadap maturity dan korelasi positif terhadap trigger level dan tingkat kupon.

Catastrophe bonds are bonds with interest payments and principal values contingent on predefined thresholds of losses resulting from a catastrophe. The Value at Risk (VaR) concept is employed to determine a threshold value for the catastrophe impact, referred to as the trigger level, serving as a reference for the payment of coupon and principal values. In this thesis, bond pricing considers economic losses and casualties as the multievent impacts of a catastrophe. The study utilizes the copula model and Peaks Over Threshold (POT) approach, incorporating a Poisson distribution to model the number of catastrophe events. The marginal distribution functions for each impact are depicted using POT. Subsequently, the joint distribution function is illustrated using copula. The parameters of the POT model and copula are estimated through the maximum likelihood method. Following the parameter estimation, bond pricing is determined by formulating a catastrophe bond pricing formula. This formulation involves the probability concepts associated with coupon and principal payments over the bond's tenure. The ultimate findings indicate that bond prices exhibit a negative correlation with maturity and a positive correlation with trigger levels and coupon rates."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library