Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathanah
"ABSTRAK
Menjadi mahasiswa merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi seseorang. Tantangan yang dialami cenderung lebih kompleks pada kelompok mahasiswa kurang beruntung, yaitu mahasiswa berlatar belakang ekonomi rendah. Berbagai tantangan yang dialami mahasiswa kurang beruntung di satu sisi berpotensi menyebabkan distres psikologis, sedangkan di sisi lain berpeluang meningkatkan resiliensi. Penelitian terdahulu menunjukkan inkonsistensi hubungan resiliensi dan distres psikologis yang mengindikasikan ada variabel lain yang dapat membantu menjelaskan korelasi antara resiliensi dan distres psikologis. Mindfulness memiliki korelasi positif dengan resiliensi dan korelasi negatif dengan distres psikologis, serta cenderung berkembang pada kelompok yang banyak terekspos tantangan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah mindfulness berperan sebagai mediator hubungan resiliensi terhadap distres psikologis pada mahasiswa kurang beruntung. Pengambilan data penelitian dilakuan dengan menyebarkan kuesioner distres psikologis HSCL-25 , resiliensi CD-RISC 10 , dan mindfulness FFMQ melalui google form. Data diperoleh dari 216 sampel mahasiswa Bidikmisi Perguruan Tinggi ldquo;X rdquo;, dimana Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa berlatar belakang keluarga ekonomi rendah yang prestasi akademisnya baik. Analisis regresi berganda dengan SPSS menunjukkan mindfulness berperan sebagai mediator hubungan resiliensi terhadap distres psikologis ? = -0,479; p < 0,01 . Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk mengembangkan intervensi berbasis mindfulness untuk menunjang resiliensi dan menurunkan distres psikologis pada mahasiswa kurang beruntung.

ABSTRACT
Abstrak Abstract The challenges experienced in college life tend to be more complex among disadvantaged student, ie students with a low economic background. The challenges have the potential to cause psychological distress also increase resilience. Previous research has shown inconsistencies in resilience relationships and psychological distress which indicate there are other variables that may help explain the correlation between those variables. Mindfulness has a positive correlation with resilience and negative correlation with psychological distress and tends to develop in a group that is exposed to many life challenges. This study aims to see whether mindfulness acts as a mediator of resilience relationship to psychological distress in disadvantaged students. The research data were collected by distributing psychological distress questionnaires HSCL 25 , resilience CD RISC 10 , and mindfulness FFMQ through google form. Data obtained from 216 samples of University ldquo X rdquo Bidikmisi student, which Bidikmisi is an education tuition assistance for students with a low economic background of families with good academic achievement. Multiple regression analysis with SPSS showed mindfulness acting as a mediator of resilience relationship to psychological distress 0,479 p "
2018
T51119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Herlina Limyati
"ABSTRAK
Bekal pendidikan perlu dimiliki oleh semua orang agar dapat bertahan
hidup di jaman modem ini. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang
sama untuk menempuh pendidikan, salah satunya adalah kelompok disadvantaged
children atau anak-anak yang kurang bemntung. Di Indonesia, pengertian
disadvantaged children dapat dilihat dengan kriteria keluarga pra sejahtera. Bekal
pendidikan sangat penting bagi anak-anak ini agar dapat bertahan hidup dan
memperbaiki taraf hidup mereka sehingga tidak hidup selamanya dalam
kemiskinan.
Dalam pendidikan, motivasi menjadi unsur yang penting untuk
dikembangkan karena dapat menolong siswa untuk terns bersemangat dalam
belajar. Siswa yang kurang bemntung pada dasamya memiliki semangat belajar yang tinggi, tetapi tertinggal dalam hal stimulasi pendidikan dan kondisi lain,
seperti kesehatan, nutrisi, perhatian dan sikap orang tua twhadap pendidikan.
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai motivasi belajar
pada siswa yang kurang beruntung di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Daerah ini
merupakan salah satu daerah IDT. Alat ukur yang dipakai adalah skaia motivasi
belajar yang disusun berdasarkan karakteristik motivasi belajar dari Woolfolk
(1993). Jumlah sampel penelitian ini adalah 105 orang, terbagi dalam 3 kelompok
kelas dari kelas 4 sampai kelas 6 SD dengan usia antara 9-14 tahun. Rumus yang
digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas adalah rumus Pearson's Product
Moment dan koefisien alpha Cronbach. Metode pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan rumus frekuensi, nilai rata-rata, dan one wayANOVA.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa taraf motivasi belajar pada
siswa kelompok ini berada antara - ISD sampai + 1 SD, atau bertaraf sedang.
Dilihat juga ada perbedaan nilai rata-rata skor motivasi belajar yang bermakna
pada perbandingan kelas 4, 5, dan 6. Pada uji perbedaan nilai rata-rata keenam
aspek motivasi belajar ditemukan bahwa ada lima aspek yang menunjukkan
perbedaan nilai rata-rata yang bermakna berbeda, sedangkan satu aspek, yaitu
aspek kebutuhan untuk berprestasi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna
dan aspek ini juga memiliki nilai rata-rata yang tertinggi. Saran untuk penelitian
selanjutnya adalah perbaikan alat ukur pemilihan sampel dengan kriteria v
lebih spesifik, penambahan jumlah sampel, dan perbandingan dengan kelompok
anak disadvantaged lainnya."
1999
S2374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanto
Jakarta: Khanata, 2006
362.5 HAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library