Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Ika Sofia
Abstrak :
ABSTRAK
Pekerja industri sepatu informal berisiko terhadap dampak kesehatan akibat pajanan benzena yang terdapat dalam lem sepatu. Penelitian ini betujuan mendeskripsikan hubungan antara lama bekerja, jenis pekerjaan, dan penggunaan APD dengan jumlah leukosit dan eritrosit pada pekerja industri sepatu informal di Kecamatan Ciomas. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan responden sebanyak 259 pekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama bekerja, jenis pekerjaan, dan penggunaan APD dengan jumlah leukosit dan eritrosit dalam darah pada pekerja industri sepatu informal di Kecamatan Ciomas. Namun terdapat perbedaan risiko pada kelompok pekerja yang dibagi berdasarkan variabel independen terhadap variabel dependen
ABSTRACT
Shoe industry workers are at risk for the health effects of exposure to benzene that is contained in shoe glue. This study aims to describe the relationship between length of work, type of work, and the use of PPE with leukocytes count and erythrocytes count in the informal shoe industry workers in Sub-District Ciomas. This study uses secondary data with respondents as many as 259 workers. The results of this study indicate that there is no significant relationship between length of work, type of work, and the use of PPE with leukocytes count and erythrocytes count in the informal shoe industry workers in Sub-District Ciomas. However, there are risk differences in the groups of workers towards dependent variables.
2016
S64902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sustana Safitri
Abstrak :
Salah satu bentuk hazard adalah pola kerja/istirahat dan waktu kerja. Diklasifikasikan sebagai salah satu jenis hazard karena pola kerja berpotensi menimbulkan gangguan irama kerja dan istirahat pada manusia terutama pada pekerja shift malam. Sebagai salah satu akibat negatif dari pola kerja terutama pola shift, kelelahan kerja merupakan keluhan umum pada populasi pekerja. Hampir 20% dari populasi pekerja melaporkan gejala yang termasuk dalam kelelahan kerja . Sedangkan kelelahan kerja sendiri mempunyai efek negatif pada safety, kesehatan dan pembiayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelelahan pada karyawan perusahaan migas X Kalimantan Timur dan hubungan antara kelelahan dengan pola kerja, umur, lama bekerja, jenis pekerjaan, jam kerja, indeks massa tubuh dan kondisi kesehatan untuk dapat diambil langkah - langkah dan upaya mitigasi. Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional dan pengukuran kelelahan dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu subjective feeling fatigue dengan menggunakan kuesioner Fatigue Assesment Scale (FAS) dan alat pengukur kecepatan reaksi reaction time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase kelelahan bervariasi antara 33% sampai dengan 88%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jam kerja adalah faktor yang berhubungan dengan kelelahan sedangkan faktor pola kerja, umur, lama bekerja, jenis pekerjaan, indeks massa tubuh dan kondisi kesehatan tidak berhubungan. Analisis multivariat pada menunjukkan bahwa faktor jenis kerja, usia dan jam kerja adalah faktor - faktor yang dominan berpeluang mempengaruhi kelelahan. Perlunya dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai kelelahan kerja dengan mempertimbangkan faktor independen lain seperti faktor lingkungan dan tanggung jawab. Pemanfaatan waktu istirahat dengan baik, pengaturan waktu kerja, pengelolaan lingkungan kerja, program olah raga dan pemeriksaan kesehatan secara berkala merupakan usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk penegelolaan keleleahan kerja di lokasi kerja.
One type of hazard is work/ rest pattern. It is classified into one type of hazard since the work pattern has potential to disturb working and rest rhythm for human being especially for night shift workers. As one of negative impacts of working pattern especially shifts work, fatigue is general complaint from workers population. Almost 20% of the worker`s population reporting fatigue symptom. Fatigue itself has negative effects on safety, health and cost. The purposes of this research are in order to know fatigue condition of employees who work at oil and gas company X East Kalimantan and the relationship between fatigue and working pattern, age, working tenure, working type, working hour, body mass index and illness for taking necessary and mitigation actions. The research design is cross sectional and fatigue measurement using 2 methods i.e. measuring subjective feeling fatigue with Fatigue Assessment Scale (FAS) questionnaire and measuring reaction time. The result showed that percentage of worker with fatigue is varying from 33% up to 88%. Working hour is the only independent factor which has relationship with fatigue among other factors such as working pattern, age, working tenure, working type, body mass index and illness. Multivariate analysis showed that working type, age and working hour are dominant factors which are contributing to fatigue. Conduct further research on fatigue using other independent factors such as environment and responsibility. Optimize rest and break time, working time arrangement, working environment management, fitness and sport program and annual medical program are mitigation programs for fatigue management on site.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T41330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library