Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanisa Ananda
"Pada proses pembangunan kapal hampir 80 pekerjaan adalah pengelasan. Keterampilan dan kompetensi welder sangat berpengaruh dalam penyelesaian pekerjaan las. Perhitungan waktu pekerjaan las sangat dibutuhkan guna mengetahui lama waktu pekerjaan pengelasan kapal dan mengetahui perbedaan waktu pada posisi downhand, horizontal, vertical dan overhead. Selain waktu, berat las yang dihasilkan dalam pengelasan kapal perlu menjadi perhatian guna menentukan besar pengaruh pengelasan kulit kapal terhadap berat lambung kapal. Data diperoleh dengan pegukuran dan pengamatan langsung di lapangan pada pekerjaan pengelasan kapal tugboat pelat baja. Data diolah dan dianalisa menggunakan metode statistik yaitu Anova Analisis of Variance dengan menggunakan program IBM Statistic SPSS 24 for windows untuk mengetahui pengaruh posisi dan tebal pelat terhadap waktu dan jumlah pemakaian las. Dari rata-rata waktu di diperoleh waktu pengelasan per kawat untuk posisi downhand 17,67 detik, posisi horizontal 32,42 detik, posisi vertical 42,10 detik dan posisi overhead 60,90 detik. Total waktu pengelasan SMAW bagian kulit kapal adalah 233 jam 31 menit sama dengan 29,2 hari dan berat las yang dihasilkan sebesar 660,76 Kg, dimana berat las berpengaruh 0,5 dari berat kulit kapal.

In the ship production process, almost 80 of the work is welding. The Welder rsquo s hard skills and soft skills are really influential to the welding process. Time calculation in welding process is needed to determine how long ship welding work and to know the time difference on the downhand position, horizontal position, vertical position and overhead position. Beside the time, welding weight which is produced in the ship rsquo s welding should to be concerned in order to determine the impact of shell rsquo s welding effect to hull rsquo s weight. The data were obtained by direct measurements and observations in the field on the tugboat welding process steel plate. The data is processed and analyzed by using statistical method, which is Anova Analysis of Variance by using IBM Statistic SPSS 24 for windows Statistical Program for Science program to find out the effect of position and plate thickness to welding time and amount of welding usage. From the average of time, can be obtained the equation of the time per wire in downhand position 17,67 seconds, horizontal position 32,42 Seconds, vertical position 42.10 seconds and overhead 60.90 seconds. The total welding time of the SMAW system of the ship rsquo s shell is 233 hours 31 minutes equal to 29.2 days and the welding weight produced is 660.76 Kg, where the welding weight affects 0.5 of the shell ship weight."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salimmusa Karim
"Kapal multihull memiliki keunggulan antara lain daya angkut muatan yang besar dan daya hambat yang kecil serta mempunyai stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kapal konvensional (monohull). Luas permukaan bidang basah kapal Multihull lebih banyak sehingga hambatan geseknya semakin juga lebih besar. Namun, terjadi faktor Interferensi yang menyebabkan hambatan kapal multihull menjadi lebih kecil dibandingkan dengan kapal konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan total yang terjadi pada kapal pentamaran terhadap perubahan kecepatan dan posisi bentuk lambug sisi Asymmetric. Eksperimen uji tarik ini dilakukan di rentang froude 0,2-0,7. Nilai Koefisien hambatan total (CT) terendah terletak di konfigurasi Asymmetric Inboard Sidehull, Innerhull Position dengan S/L=0.22 pada rentang Fr : 0.29-0.50. Sedangkan posisi lambung Asymmetric Sidehull juga memberikan pengaruh besar terhadap nilai koefisien hambtan yang terjadi, dimana bentuk ini memungkinkan terjadinya interaksi gelombang yang dihasilkan oleh tiap lambung dari kapal pentamaran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda
"ABSTRAK
Material FRP menawarkan potensi yang sanggat baik untuk aplikasi di bidang kelautan, dimana ketahanan korosi dan beratnya yang ringan merupakan kelebihan utama dibanding struktur logam. Namun, seringnya terjadi kecelakaan kapal berbahan fiberglass disebabkan oleh desain konstruksi dan proses produksi kapal fiberglass yang umumnya belum mengacu pada persyaratan klasifikasi, khususnya pada kapal-kapal berukuran di bawah 24 meter. Selain itu jenis bahan, komposisi, dan susunan laminasi di masing-masing galangan bervariasi, tanpa adanya pengujian spesimen di laboratorium, sehingga kekuatan konstruksinya sulit dijamin. Pada penelitian kali ini akan dilakukan perhitungan kekuatan struktur kapal menggunakan regulasi ISO 12215-5 yang dilanjutkan dengan kajian variasi arah penyusunan serat komposit FRP pada lambung kapal untuk mendapatkan komposisi susunan laminasi yang optimum dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Hasil optimasi menunjukkan orientasi arah serat 45 derajat memiliki defleksi paling kecil.

ABSTRACT
FRP materials offer tremendous potential for applications in a marine environment, where their corrosion resistance and light weight are their principal advantages compared to metallic structures. However, the strength of ship's hull lamination construction sometime becomes the cause of sea accident as the result of construction design and hull lamination process of fiberglass vessels generally do not comply to class requirement especially for hull with length less than 24 meter. Besides that, the shipyards do not have engineering standards with regard to material used, composition, and lamination procedures that could fulfill the classification requirements. This research is particularly intended to assess the strength of ship's hull lamination through standard ISO 12215-5, and continue with the study of variation ply angle using finite element method (FEM). The optimization result shows, fiber with 45 degree ply angle have smallest deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardani Paramita
"Masih kurangnya infrastruktur sarana transportasi darat di daerah Kalimantan, terutama dalam pembukaan proyek lahan gambut sejuta hektar, mendorong perlunya dicari alternatif transportasi di daerah tersebut. Mengingat kondisi geografisnya, maka salah satu alternatif sarana transportasi yang baik untuk daerah tersebut adalah dengan menggunakan kapal / perahu, yang memiliki ruang muat yang besar, stabilitas kapal yang baik dan terutama diharapkan tidak menimbulkan gelombang yang besar akibat laju kapal, untuk mencegah erosi pada tepian sungai.
Alternatif jenis kapal yang memenuhi persyaratan di atas adalah kapal katamaran. Oleh karena itulah dibuat perancangan kapal katamaran ini, dimana salah satu faktor penting dalam perancangan adalah mencari besarnya tahanan kapal, karena dari tahanan kapal ini dapat diperoleh parameter-parameter lain yang dibutuhkan dalam perancangan, seperti perhitungan perkiraan daya mesin dan perhitungan propulsi.
Metode yang digunakan dalarn perhitungan tahanan kapal di sini adalah dengan menggunakan metode satu per satu dengan rumus pendekatan dengan perhitungan luas bidang basah yang diambil dari gambar rencana garis. Dari sinilah kemudian dapat diperoleh tahanan kapal yang dicari, dan kemudian dapat diperkirakan daya yang dibutuhkan kapal tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ryan Dwi Pramono
"Kapal berperan penting dalam perkembangan perekonomian sebagai media transportasi barang dari berbagai belahan dunia. Pesatnya perkembangan perekonomian mengharuskan adanya peningkatan efisiensi biaya operasi kapal dan kapasitas muatan kapal. Kapal Multihull mampu menjadi salah satu solusi dan skripsi ini membahas kapal model pentamaran dengan variasi jarak lambung dan lambung asimetrik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konfigurasi dengan hambatan dan Faktor Interferensi terendah sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen berupa uji Tarik pada kapal model pentamaran di kolam uji dengan kondisi air tenang pada Fr = 0.55 ndash; 1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada konfigurasi dengan hambatan terendah pada seluruh kecepatan.

Ship has major important things for developing economy as logistic transportation media for over the world. The significance of developing economy must be increasing the cost rsquo s efficiency for ship operational and ship capacity. Multihull ship can be one of solution and this thesis will discuss about pentamaran ship rsquo s model with the variation hull separation and asymmetric hull. This thesis aim to get the configuration on the lower resistance and Interference Factor so it can increase the fuel rsquo s efficiency. The thesis performed with the experimental method to test pentamaran ship rsquo s model in experiment pool with calm water condition on Fr 0.55 ndash 1. The results show there are no configuration on the lower resistance for all speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
"Kapal Pentamaran adalah hasil pengembangan dari kapal multi hull catamaran, trimaran dan quadramaran. Kapal Pentamaran mempunyai keunggulan yaitu hambatan yang lebih kecil dalam kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan kapal satu lambung mono hull sehingga dapat lebih efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar, waktu, dan biaya operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan dan peletakan lambung asimetris inboard sisi streamline menghadap ke arah mainhull dan outboard sisi streamline menghadap ke arah berlawanan dengan mainhull terhadap hambatan total kapal. Penelitian dilakukan dengan eksperimen uji tarik pada kapal model pentamaran pada kolam uji dan kondisi air tenang. Eksperimen ini dilakukan pada rentang Fr : 0.55 ndash; 1. Hasil dari eksperimen menunjukan bahwa konfigurasi S/L 0.22 pada rentang Fr : 0.55 ndash; 1 memiliki koefisien hambatan total Ct yang efektif. Konfigurasi yang mempunyai koefisien hambatan total Ct dan Factor Interferensi IF paling rendah terletak pada konfigurasi Asymmetric Inboard Outterhull Position dengan S/L = 0.22 pada sepertiga awal rentang Fr = 0.55 ndash; 1.

Pentamaran ship is the result of development from the ship and trimaran multihull catamarans, quadramaran. Pentamaran ship has benefits such as smaller resistance in high speed compared with the mono hull so that it can be more efficient in fuel consumption, time and operational costs. This research aims to find out the influence of the variation of the speed and the placement of the asymmetric inboard hull streamlines side facing toward the mainhull and outboard streamlines side facing the opposite direction with the mainhull against total ships resistance. The research done with experiment test pull on the ship pentamaran model on the watertank with conditions calm water. The experiment was conducted on a range of Fr 0.55 1. The result of the experiment shows that the configuration of S L 0.22 on a range of Fr 0.55 1 have coefficient total resistance Ct which effectively. The configuration has a coefficient total resistance Ct and Factor Interference IF most low located on the configuration of the Asymmetric Inboard Outterhull positions with S L 0.22 on one third of the beginning of a range of Fr 0.55 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Fahmi
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dari paling ujung barat yaitu Sabang sampai ujung timur yaitu Marauke. Perkembangan transportasi laut sangat penting untuk Indonesia. Akan tetapi, transportasi laut menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam efek gas rumah kaca terutama penggunaan bahan bakar fossil pada kapal. Perancangan kapal bertenaga matahari bisa menjadi solusi hal tersebut. Energi matahari tidak menghasilkan emisi, hal tersebut menjadikan energi matahari sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan. Secara geografis, Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Dengan kondisi geografis Indonesia yang mendukung dan intensitas matahari yang cukup tinggi, pemanfaatan energi surya ini sangatlah potensial. Salah satu cara pemanfaatan energi surya adalah pengaplikasiannya kepada kapal. Kapal tenaga surya dapat menjadi daya tarik tersendiri bila di desain secara baik. Dengan kapal ini kita juga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang penggunaan tenaga surya. Kapal ini juga dapat menjadi kapal percontohan untuk terbentuknya proyek-proyek besar kapal tenaga surya lainnya. Dengan memanfaatkan Danau Salam yang berada di komplek Kampus Universitas Indonesia Depok, dan dekat dengan Restoran Gubuk Mang Engking, tim penulis bertujuan untuk menciptakan konsep desain dari kapal restoran bertenaga. Penelitian kali ini difokuskan pada desain kapal, stabilitas, kekuatan bangunan atas dan estimasi biaya lambung kapal.

Indonesia is the largest archipelagic country in the world consisting of 17,504 islands. From the most western tip of Sabang to the eastern tip of Marauke. The development of sea transportation is very important for Indonesia. However, sea transportation is one of the biggest contributions to the greenhouse gas effect, especially the use of fossil fuels on ships. The design of solar powered vessels can be a solution to that. Solar energy does not produce emissions, it makes solar energy as an environmentally friendly alternative energy. Geographically, Indonesia is on the equator with high light intensity. Given Indonesia 39 s favorable geographical conditions and high solar intensity, the utilization of solar energy is very potential. One way of utilizing solar energy is its application to ships. Solar ship can be a special attraction when designed properly. With this ship we can also provide learning to the community about the use of solar power. This ship can also be a pilot vessel for the formation of large projects of other solar powered vessels. By leveraging Lake Salam located in the campus complex of Universitas Indonesia Depok, the writer team aims to create a solar powered restaurant design concept that emphasizes the environmental, functional, safety, and convenience aspects of the tour ship. The current study focused on ship design, stability, superstructure building strength and estimated hull costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Marcel Jeremy Dennisonn
"Dalam suatu kapal yang dicarter berdasarkan waktu, maka Pemilik Kapal berkewajiban untuk memastikan bahwa kapal tersebut dalam kondisi baik berdasarkan pasal 460 KUHD. Agar dapat memastikan bahwa kewajiban tersebut terpenuhi, maka salah satu mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan jenis asuransi kapal seperti asuransi Mesin dan Lambung Kapal. Dengan mengedepankan metode penelitian normatif, maka skripsi ini akan berfokus pada analisis terhadap konsep asuransi mesin dan lambung kapal, status quo pengaturan, dan beban untuk mengasuransikan asuransi tersebut untuk kapal carter menurut waktu. Secara umum, asuransi mesin dan lambung kapal adalah jenis asuransi laut yang secara khusus memproteksi mesin dan lambung dari suatu kapal. Asuransi ini memberikan pertanggungan dari kerugian total, kerusakan fisik, dan kerusakan tabrakan. Akan tetapi, dari segi pengaturan asuransi Mesin dan Lambung Kapal memiliki ketidakpastian hukum. Hal tersebut terjadi karena dalam Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 menyatakan bahwa asuransi Mesin dan Lambung Kapal adalah asuransi wajib sedangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2021 menyatakan bahwa asuransi tersebut adalah pilihan. Terkait dengan permasalahan tersebut, diperlukan analisa hukum berdasarkan sifat dari Instruksi Presiden yakni sebagai sebuah beleidsregels dan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang. Disisi lain, mengenai beban untuk mengasuransikan asuransi Mesin dan Lambung Kapal untuk kapal carter menurut waktu, harus berpedoman pada prinsip Insurable Interest. Dalam hal ini, maka dapat diketahui baik Pemilik Kapal dan Pencarter sebagai pihak dalam perjanjian carter menurut waktu sama-sama memiliki insurable interest yang lahir dari faktor yang berbeda.

On a time charter vessel, the Vessel owner is obliged to ensure that the vessel is in good condition based on article 460 of the Indonesia Commercial Code. In order to ensure this obligation is fulfilled, one of the mechanism that can be done is to use marine insurance such as Hull and Machinery insurance. By put forward the normative research methods, this thesis will focus on analysis of the concept of Hull and Machinery insurance, the status quo of the regulation, and the liability to insure such insurance for a time charter vessel. In general, Hull and Machinery insurance is a type of marine insurance that specifically protects the hull and machinery part of a vessel. This insurance provides a coverage from total loss, physical damage and collision damage. However, from the regulatory framework of this insurance, there is legal uncertainty. It is because in Presidential Instruction No. 5 of 2005 states that Hull and Machinery insurance is mandatory, meanwhile in Government Regulation no. 31 of 2021 states that it is an optional insurance. Regarding this issue, a legal analysis is needed based on the nature of the Presidential Instruction, namely as a beleidsregels and Government Regulations as the implementing regulation of the Law. On the other hand, regarding the liability to insure the Hull and Machinery insurance for a time charter vessel, it must be based on the principle of Insurable Interest. In this case, it can be seen that both the Vessel owner and the Charterer as parties to the time charter agreement both have insurable interest arising from different factors."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library