Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Holden, Robert
London: Laurence King Publishing, 1996
R 712 HOL i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Novi Ariny Lestari
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya populasi manusia, kebutuhan akan bangunan meningkat. Pembangunan yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi menyebabkan lahan yang tersedia semakin terbatas sehingga manusia melaksanakan pembangunan di lokasi yang tidak semestinya, seperti lingkungan rawa. Setiap lingkungan yang berbeda memiliki karakter yang berbeda pula. Karakter lingkungan tempat bangunan didirikan harus diperhatikan karena secara langsung akan mempengaruhi kondisi bangunan, terutama bangunan beton. Lingkungan rawa sendiri terdiri atas lumpur rawa dan air rawa yang terutama mengandung unsur sulfat, amoniak dan klor. Selain itu, rawa memiliki karakteristik temperatur tanah rendah, oksigen terlarut rendah dan mengandung zat organic tinggi berasal dari humus sehingga kadar pH-nya rendah dan bersifat asam. Kandungan sulfat, nitrat dan klorida yang terdapat dalam rawa mempengaruhi mutu beton yang dipakai karena zat-zat tersebut bersifat korosif bagi beton, apalagi jika kadar zat-zat tersebut meningkat akibat aktivitas manusia yang mencemari lingkungan. Zat-zat korosif tersebut masuk ke dalam beton melalui retak yang sudah terjadi, melalui permeabilitas dan melalui difusi. Selanjutnya, zat-zat korosif tersebut akan menyerang beton sehingga terjadi kerusakan material beton. Hasil akhirnya, beton mengalami penurunan kualitas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34819
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dee, Jonathan
London: Caxton Publishing Group, 2000
R 712 DEE f
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Rob Roggema, editor
Abstrak :
This book advocates a fresh approach to planning that anticipates, rather than reacts to, the changes in climate currently in process. Today’s spatial planning procedures rely on historical evidence instead of preparing for factors that by definition lie in the future, yet which are relatively uncontroversial: shortages of water, sea level rise and rises in average temperatures being but three examples. Arguing for more flexibility, the contributors view ‘complexity’ as the key to transforming the way we plan in order to better equip us to face uncertainties about our future environment.
Dordrecht: [Springer, ], 2012
e20410678
eBooks Universitas Indonesia Library