Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Pardiyanto
"Laporan harta kekayaan merupakan sarana untuk mencegah korupsi pada penyelenggara negara (PN). Studi ini menfokuskan pada peningkatan kepatuhan PN dalam melaporkan harta kekayaan. Studi ini menguji Teori Tindakan Terencana (Ajzen, 1991) dalam menjelaskan tingkah laku melaporkan harta kekayaan yang dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif dan persepsi pengendali tingkah laku. Sampel Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=178) diambil dengan teknik simple random sampling, dilibatkan dalam studi yang mengkaji pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku melaporkan harta kekayaan.
Pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku dikembangkan menjadi stimuli dalam memunculkan tingkah laku melaporkan harta kekayaan terhadap Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=24) yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan model komunikasi persuasi. Studi menunjukan intensi terbukti memprediksi tingkah laku dalam melaporkan harta kekayaan (rata-rata intensi pre-test = 69,04; rata-rata intensi post-test = 90,96). Proses komunikasi persuasi berlangsung melalui rute terpusat dengan adanya motivasi memperhatikan sarana intervensi, kemampuan memahami pesan dan memiliki alasan untuk melaporkan harta kekayaan.
Asset declaration is a way to prevent corruption within government officers. This study focus on the effort to increase government officers compliance to declare assets. This study examines Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) in explaining compliance in wealth reporting behavior that is effected the attitude, the subjective norm and the perception of behavior control. The sample of Executive Government Officers in Banten Province (n=178) was taken applying simple random sampling technique, involve in this study which examined considerations related to wealth reporting behavior. Those considerations were elaborated as stimulation which trigger the behavior of Executive Government Officers in Banten Province (n=24) who were chosen with purposive sampling technique applying persuasion communication model. The study shows that intention predicts the behavior (mean pre-test = 69,04; mean post-test= 90,96). Persuasion communication process has been occured through interested toward communication tools, the ability to understand messages and stongly to comprehend report wealth as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T44926
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rufaidah Farhah
"Penelitian ini membahas tentang praktik arsip keluarga Pegawai Aparatur Sipil Negara Universitas Indonesia dalam kewajiban Lapor Harta Kekayaan, sebagai bentuk transparansi harta kekayaan dan upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan Pegawai Aparatur Sipil Negara. Hal ini menimbulkan kebutuhan informasi individu dalam mengisi Laporan Harta Kekayaan dengan praktik informasi sehari-hari menggunakan model dua dimensi dari McKenzie (2003): Pencarian Aktif, Pemindaian Aktif, Pengawasan Tak Terarah, dan Melalui Perantara melalui fase Koneksi dan Interaksi. Kebaruan penelitian ini adalah tentang praktik informasi dalam kehidupan keluarga sehari-hari terkait dengan catatan pribadi dalam mendukung e-government. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik arsip keluarga yang dilakukan oleh Pegawai Aparatur Sipil Negara di Universitas Indonesia dalam hal kebutuhan Laporan Harta Kekayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data menggunakan tiga tahap pengkodean (Corbin & Strauss, 1990). Pengumpulan data melalui wawancara online semi terstruktur dan pemilihan informan berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat model praktik informasi yang dikemukakan oleh MCKenzie (2003), hanya tiga model praktik informasi arsip keluarga yang ditemukan pada Pegawai Aparatur Sipil Negara di Universitas Indonesia untuk kebutuhan Lapor Harta Kekayaan yaitu Pencarian Aktif, Pemindaian Aktif, dan Melalui Perantara. Namun, jelas bahwa studi arsip berkaitan dengan praktik informasi.
This study discusses the practice of family archives of State Civil Apparatus Employees Universitas Indonesia in the obligation to wealth report, as a form of wealth transparency and efforts to prevent corruption, collusion, and nepotism within the State Civil Apparatus Employees. This raises the need for individual information in filling out Wealth Reports with everyday information practices using a two-dimensional model from McKenzie (2003): Active Seeking, Active Scanning, Non-directed monitoring, and By Proxy through the Connecting and Interacting phases. The novelty of this research is about the practice of information in everyday family life related to personal records in supporting e-government. The purpose of this study is to describe the practice of family archives carried out by State Civil Apparatus Employees at the Universitas Indonesia in the need for Wealth Reports. The research method used is descriptive qualitative with data analysis using three coding stages (Corbin & Strauss, 1990). Collecting data through semi-structured online interviews and selecting informants based on purposive sampling. The results of this study indicate that of the four models of information practice proposed by MCKenzie (2003), only three models of family archive information practice were found in State Civil Apparatus Employees at the Universitas Indonesia for Asset Reporting needs, namely Active Seeking, Active Scanning, and By Proxy. However, it is clear that the study of archives is concerned with the practice of information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library