Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Purbianto
1989
S29814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidik Gandana
"Stafic mixer merupakan salah satu alat proses yang sedikit demi sedikit berkembang menggantikan fungsi pengadukan pada proses pencampuran. Mudahnya perawatan dan minimnya biaya yang dikeluarkan dalam operasinya menyebabkan kegunaan alat ini semakin meningkat
Pada penelitian kali ini, static mixing smx rancangan sulzer dimodifikasi flat penyearah aliran fluida dari 2:1 menjadi 1:1. Penentuan perancangan diameter dan panjang tabung menggunakan persamaan persamaan yang digunakan pada static mixing SMX dan diuji kinerjanya dengan mengamati keseragaman warna pada produk hasil keluaran campuran.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa keseragaman warna tercapai pada semua variasi viskositas pada panjang tabung 1.6 meter sedangkan pada tabung 1.7 meter keseragaman hanya tercapai pada variasi viskositas 14'5 cPj-290 cP, 500 cP, dan 680, dengan tingginya Indeks Pencampuran dari keempat campuran, masing-masing adalah 160, 104, 98. dan 60. Pada viskositas 780 cP terjadi fluktuasi konsentrasi keluaran produk yang ditandai dengan berubahnya nilai adsorbansi produk. Dari perlutungan indeks pencampuran didapatkan bahwa pencampuran selain 780 cP sebenarnya cukup dilakukan dengan pipa 1.07 meter karena indeks pencampuran yang dihasilkan kedua tabung tidak jauh berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ramon Faisal
"ABSTRAK
Pencemaran terhadap air sungai dan air tanah pada saat ml semakin meningkat. Detergen merupakan salah satu llmbah
yang cukup banyak kadarnya pada air sungai maupun air tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar larutan
Na lauril suif at dengan menggunakan tensiometer Du Nouy.
Pada percobaan dilakukan penetapan kadar Na lauril suif at dalam larutan detergen yang ditambahkan adsorben dengan tensiometer Du Nouy. Penambahan adsorben dilakukan
dengan 2 cara yaitu adsorben dan larutan dengan dikocok, sedangkan perlakuan lain ialah adsorben dimasukkan dalam kolom.
Masing masing adsorben yang digunakan dapat menurunkan kadar Na lauril suif at dalam sampel. Kenaikan bobot adsor- ben menunjukkan penurunan kadar yang lebih besar dari laru- tan tersebut.
Tensiometer Du Nouy dapat digunakan untuk menetapkan kadar Na lauril sulf at dalam larutan detergen. Karbon aktif lebih efektif dibandingkan alumina 90 dalam menurunkan kadar Na lauril sulf at dengan menggunakan kolom maupun pengocokan.

"
1995
S31993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyyah Siti Zainab
"Pengawasan mutu mencakup pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta mencakup organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan (CPOB, 2018). Pengawasan dilakukan sebelum, selama, dan setelah proses produksi dilakukan hingga menjadi produk obat yang siap didistribusikan dan digunakan oleh pasien. Pengujian spesifikasi diantaranya seperti identifikasi bahan, identifikasi ion-ion, identifikasi logam berat, kadar cemaran hingga batas tertentu, penetapan kadar, uji sterilitas, dan lain sebagainya. Pengujian spesifikasi yang dilakukan suatu industri merupakan hal wajib yang perlu dilakukan berdasarkan ketentuan CPOB prosedur pengerjaanya merujuk pada kompendial seperti USP dan Farmakope Indonesia. Pengujian spesifikasi yang banyak dan beragam menggunakan banyak larutan kimia yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu dan sering kali pengujian suatu spesifikasi yang berbeda melibatkan beberapa reagen yang sama. Untuk mengefesiensikan waktu pengujian, larutan kimia dibuat dalam jumlah yang banyak (larutan stok) dan disimpan hingga batas waktu tertentu dan dapat digunakan untuk pengujian yang lain. Syarat suatu larutan kimia dapat digunakan kembali ialah larutan harus tetap stabil secara fisik dan kimia seperti pada saat awal direkonstitusi sehingga penyimpanan larutan kimia dilakukan pada suhu dan wadah sesuai. Larutan kimia yang disimpan di kondisi yang sesuai tetap memiliki batas waktu simpan untuk dapat digunakan kembali (MA, 2023). Batas simpan larutan kimia dapat diketahui dengan cara menguji stabilitas larutan selama periode tertentu. Pengujian stabilitas dilakukan dengan mempertimbangkan aspek fisik yang salah satunya dilihat dari aspek warna dan turbiditas pada awal pembuatan dan akhir penyimpanan serta ditinjau dari aspek fungsional larutan pada prosedur pembuatan (MA, 2023).
...... Stability Testing of Reagent Solutions, Buffers, and Suitability System Standards in the Chemistry Laboratory of PT CKD OTTO” Quality control includes sampling, specification and testing, and includes organization, documentation and graduation procedures that ensure that necessary and relevant tests are performed (CPOB, 2018). Surveillance is carried out before, during, and after the production process is carried out until it becomes a medicinal product that is ready for distribution and use by patients. Specification testing includes material identification, ion identification, heavy metal identification, contaminant levels up to a certain limit, determination of levels, sterility tests, and so on. Specification testing carried out by an industry is a mandatory thing that needs to be done based on the provisions of CPOB, the processing procedure refers to compendials such as USP and Indonesian Pharmacopoeia. Many and varied specification tests use many chemical solutions that need to be reconstituted first and often testing a different specification involves several of the same reagents. To streamline testing time, chemical solutions are made in large quantities (stock solutions) and stored until a certain time limit and can be used for other tests. The requirement for a chemical solution to be reused is that the solution ix Universitas Indonesia must remain physically and chemically stable as when it was originally reconstituted so that the storage of chemical solutions is carried out at the appropriate temperature and container. Chemical solutions stored in appropriate conditions still have a shelf life limit to be reused (MA, 2023). The shelf limit of a chemical solution can be known by testing the stability of the solution over a certain period. Stability testing is carried out by considering physical aspects, one of which is seen from the aspects of color and turbidity at the beginning of manufacture and the end of storage and is reviewed from the functional aspects of the solution in the manufacturing procedure (MA, 2023)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Kurnia Wijayanti
"Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna dari resin komposit mikrohibrida setelah perendaman dalam minuman cokelat Indonesia. Metode Penelitian: Dalam penelitian ini digunakan resin komposit mikrohibrida G-aenial Anterior™. Spesimen berbentuk silinder dengan ukuran diameter 6 mm dan tebal 2 mm. Selembar mylar strip diletakkan diatas permukaan resin komposit sebelum dilakukan proses curing. Polimerisasi dilakukan menggunakan Light Curing Unit (Ledmax Hilux Model 450) selama 20 detik dengan irradiansi 700 mw/cm2. Setelah polimerisasi, spesimen direndam dalam akuades pada suhu 37oC selama 24 jam. Spesimen dibagi menjadi tujuh kelompok (n = 6) yaitu; perendaman pada larutan kakao asal Aceh, Lampung, Jawa Timur, Bali, Flores, Kendari dan Akuades. Spesimen direndam dalam larutan cokelat dengan durasi 24 jam selama 7 hari dengan penggantian larutan setiap harinya. Warna spesimen diukur menggunakan Colorimeter NH310 (Shenzhen 3NH) menurut sistem warna CIE L*a*b* setelah perendaman pada akuades selama 24 jam dan setelah direndam dalam larutan cokelat Indonesia selama 7 hari. Indeks perubahan warna (ΔE*) antara setiap kelompok dihitung. Data dianalisis menggunakan uji One-Way Anova untuk menilai perbedaan warna antar kelompok perendaman. pH larutan cokelat diukur menggunakan pH meter (Thermo Scientific Orion Star A211 Benchtop). Hasil: Resin komposit G-aenial Anterior™ yang telah direndam di dalam enam larutan cokelat selama 7 hari menunjukkan perubahan warna yang signifikan antar kelompok (p<0,05). Larutan cokelat menyebabkan perubahan warna yang signifikan hanya pada satu kelompok yaitu kelompok G-aenial Anterior™ yang direndam dalam larutan cokelat Lampung. Perubahan warna yang paling rendah didapatkan pada kelompok resin komposit yang direndam dalam larutan cokelat Bali. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa seluruh larutan cokelat tidak menyebabkan perubahan warna secara signifikan, kecuali pada larutan cokelat asal Lampung.
......Objectives: The aim of this study was to analyse the color change of resin composite microhybrid after immersion in Indonesian Chocolate Drink. Material and Methods: G-aenial Anterior™ resin composite was used in this study. All materials were prepared and polymerized into disk-shaped specimens of 6 mm in diameter and 2 mm in thickness. A piece of mylar strip was placed on top of the specimens just before the polymerization. Polymerization was done using Light Curing Unit (Ledmax Hilux Model 450 for 20 seconds with irradiance of 700 mw/cm2. Specimens were immersed in 37oC aquadest solution for 24 hours after polymerization was done. Specimens were divided into seven groups (n=6); immersion in chocolate drink from Aceh, Lampung, Jawa Timur, Bali, Flores, Kendari, and Aquadest. Specimens were immersed in chocolate drink for 7 days (with the duration being 24 hours daily). The chocolate drink solutions were changed daily. Color of the specimens were measured using Colorimeter NH310 (Shenzhen 3NH) according to the CIE L*a*b* color system after immersion in aquadest solution for 24 hours and after immersion in Indonesian chocolate drink for 7 days. Color change (ΔE*) of every groups was calculated. Data were analysed using One-Way Anova to assess the significant differences among immersion groups. pH levels of all chocolate drink was measured using a pH meter. (Thermo Scientific Orion Star A211 Benchtop). Results: G-aenial Anterior™ resin composite showed significant color differences among each groups after immersion in chocolate drink for 7 days (p<0,05). G-aenial Anterior™ resin composite that has been immersed in Lampung chocolate drink was the only group with significant color change. The least amount of color change was found in G-aenial Anterior™ resin composite immersed in Bali chocolate drink. Conclusions: It was concluded that none of the chocolate drink from Indonesia caused significant color change, except for Lampung chocolate drink."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kumala
Jakarta: Gramedia , 2006
808.83 RAT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[Depok, Depok, Depok]: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Cahya Utami
"ABSTRAK
Mukositis merupakan efek samping yang dialami anak dengan kemoterapi. Mukositis menyebabkan gangguan fisiologis dan fungsional yang menurunkan kualitas hidup anak kanker. Intervensi nonfarmakologis untuk mengatasi hal tersebut adalah berkumur menggunakan larutan salin sebagai protokol standar di rumah sakit dan intervensi mengunyah permen karet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbandingan efektivitas mengunyah permen karet dan berkumur larutan salin terhadap skor mukositis pasien. Rancangan Penelitian menggunakan quasi experiment non equivalent control group, before and after design. Besar sampel 44 orang terbagi dalam dua kelompok. Analisis data menggunakan Mann Whitney Test. Hasilnya terdapat perbedaan bermakna antara skor mukositis oral setelah intervensi mengunyah permen karet dan berkumur salin (p=0,001). Analisis selanjutnya menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rata-rata selisih penurunan skor mukositis oral, kelompok mengunyah permen karet lebih besar dibandingkan berkumur larutan salin (p=0,001). Dengan demikian mengunyah permen karet lebih efektif dibandingkan berkumur larutan salin dan dapat digunakan sebagai salah satu protokol perawatan anak dengan kemoterapi.

ABSTRACT
Mucositis is one of side effect in patients received chemotherapy, it can cause physiological and functional disturbance which lead to decrease quality of life in pediatric cancer patients. An established non pharmacological intervention to overcome oral mucositis is gurgling with saline solution and chewing gum. The aim of this study was to compare effectiveness of chewing gum and gurgling with saline solution in the oral mucositis score. This study used an quasi experiment. Sample size was 44 children divided into two groups. The analysis of the data was using Mann Whitney Test. There was a significant difference between oral mucositis score after intervention (p=0,001). It was also shown a significant mean difference between both group, which was the mean differrence of decreasing oral mucositis score in chewing gum was higher than gurgling with saline solution (p=0,001). In conclusion, chewing gum is more effective than gurgling with saline solution, and it can be used as a nursing protocol for pediatric cancer.
"
2016
T46059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zully Achmad Fattatulhidayat
"Kerak kalsium karbonat (CaCOa) dan kerak kalsium sulfat (CaS04)
dalam peralatan eksplorasi minyak bumi berasal dari air formasi. Tujuan
penelitian in! adalah mengetahui kemungkinan pembentukan kerak kalsium
sulfat dan kalsium karbonat dari contoh air formasi dan menentukan sca/e
inhibitor yang paling efektif dan cocok untuk menghambat pembentukan
kalsium karbonat dan kalsium sulfat. Studi pembentukan kerak CaS04
dilakukan dengan membandingkan konsentrasi aktual CaS04 yang
kemungkinan terbentuk dan hasilkali kelarutan. Sedangkan pembentukan
kerak CaCOa dilakukan dengan menghitung harga Stability Index CaCOa. Uji
efektifitas scale inhibitor dilakukan menggunakan ethylene diamin tetra
(methyl.phosphonic.acid) dalam bentuk garam pentasodium (NasEDTMPA),
diethylene triamin penta (methyl.phosphonic acid) dalam bentuk larutan asam
(DTPMPA), dan hexamethylene diamine tetra (methyl. Phosphonic. Acid)
dalam bentuk garam heksapotasium (KeHDTMPA). Inhibitor diujikan terhadap
pengendapan CaCOs dan CaS04 dengan variasi pH (7,00 ; 4,00 ; 10.00),
suhu (50 °C dan 80 °C), konsentrasi inhibitor (0,01 ; 0,10 dan 1,00 mg/L)
terhadap pengendapan CaCOa dan CaS04 dari larutan brines. Hasil
penelitian menunjukkan pengendapan CaS04 dari air formasi kemungkinan
tidak terjadi. Harga stability index CaCOs positif sehingga kerak CaCOa
kemungkinan terjadi. Uji efektifitas scale /nh/b/torterhadap pembentukan CaS04 menunjukkan bahwa KeHDTMPA yang paling efektif pada suhu 50 °C,
Uji efektifitas scale inhibitor terhadap pembentukan CaCOs, inhibitor DTMPA
paling baik pada pH 4,00 dan 7,00 pada suhu 50°C, sedangkan pada
suhu 80 °C inhibitor yang ada tidak mampu mencegah pengendapan CaCOa"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>