Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Rahmatullah
Abstrak :
Penjadwalan produksi adalah hal yang penting dilakukan dalam perusahaan agar permintaan konsumen terpenuhi tepat waktu, sehingga daya saing perusahaan dan kepuasan konsumen tetap terjaga. Salah satu tipe penjadwalan berdasarkan aliran proses produksi adalah penjadwalan flowshop. Dalam permasalahan penjadwalan flowshop mempunyai beberapa konstrain yang potensial untuk dikembangkan, salah satunya release time. Penelitian ini mengembangkan model dari penjadwalan flowshop dengan mempertimbangkan release time serta mempunyai fungsi tujuan meminimasi makespan dan total lateness pada perusahaan yang bersifat mass production. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi model usulan menghasilkan performansi yang baik dari model yang digunakan oleh perusahaan, baik dari nilai makespan ataupun total lateness. ......Production scheduling is an important thing done in the company so that consumer demand can be fulfilled on time, so that the company 39's competitiveness and customer satisfaction are maintained. One type of scheduling based on production process is flow shop scheduling. In flowshop scheduling problems have some potential constraints to develop, one of which is release time. This research develops a model of flowshop scheduling by considering release time and has purpose function to minimize makespan and total lateness in a mass production company. The results indicate that the proposed model formulation yielded a good performance of the model used by the company, either from the value of makespan or total lateness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyoto
Abstrak :
Kemangkiran dan keterlambatan adalah perilaku kerja yang dapat menyebabkan inefisiensi, merusak moral staf, dan menurunkan pencapaian kerja. Upaya menurunkan perilaku ini telah dilakukan, tetapi perilaku ini masih banyak ditemukan. Faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya perilaku kerja ini penting diidentifikasi. Diantaranya adalah karakteristik individu dan kepuasan kerja. Penelitian dilakukan di RSUD. DM. Sampit pada bulan April 2003. Desain penelitian adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, sebanyak 72 perawat pelaksana. Pengumpulan data menggunakan tiga jenis instrumen yang telah diuji coba, terdiri dari isian data karakteristik responden (DKR), kuesioner kepuasan kerja (KKK), dan kuesioner penilaian perilaku kerja (KPPK). Penelitian ini menemukan bahwa kepuasan kerja berbeda secara bermakna diantara perawat yang berpendidikan SPK/Bidan dan DIII/DIV. (p<0,05). Perawat berpendidikan SPKIBidan merasa lebih puas terhadap Gaji/lnsentif, Kebijakan organisasi, tuntutan tugas, dan status profesional dibanding DIII/DIV (p<0,05). Usia berkorelasi positif dengan perilaku kerja (r5 0,244,p<0,05). Kepuasan kerja berkorelasi negatif dengan perilaku kerja (rs -0,295,p<0,05). Penelitian ini menghasilkan model perilaku kerja yang merupakan fungsi dari variabel kebijakan organisasi (Beta=-0,11), Otonomi (Beta=-0,112), dan Usia (Beta=4,176) + konstanta (32,237). Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya meningkatkan otonomi perawat dengan melakukan restrukturisasi metode penugasan, memperjelas accozmtabilily untuk setiap strata pendidikan, memperbaiki kebijakan pengembangan karier, dan pengendalian kemangkiran dan keterlambatan.

Daftar pustaka 72 (1984 -- 2003)
Analysis of Relationship between Characteristic and Job Satisfaction with Job Behavior (Absenteeism and Lateness) Nurses in General District Hospital Dr. Murjani Sampit 2003Absenteeism and lateness are job behaviors that could cause inefficiency, demoralization of staff and decrease job achievement. Many efforts have been done to decrease these behaviors, but in reality it is still found. The contributing factors to these job behaviors are individual characteristics and job satisfaction important to identify. Research has been done in General District Hospital Dr. Murjani Sampit on April 2003. Research design used cross sectional. Simple random sampling has been used as a sampling method to 72 staff nurses. Data collection used three instruments which have been testified, includes questionnaire of respondents' characteristic, job satisfaction and evaluation of job behavior. This research revealed that job satisfaction is significant different among nurses with educational background of SPK/Midwifery, D III/DIV (p'<0,05). Satisfaction to the salary/incentive, organizational policy and professional status are felt more satisfied by nurses who have educational background of SPKIMidwifery compare to D III/D IV (p<0.05). The age of respondent have a positive correlation with job behavior Vs =0,244; p<0,05). The Job satisfaction have a negative correlation with job behavior (rs 0,295; p<0,05). This research produces a job behavior model as a function of organizational policy variable (Beta= -0,11), autonomy (Beta= -0,112), and age (Beta= 0,176). + constant (32,237). The implication of this model is the important of increasing the nurses' autonomy by restructure of nursing care delivery method; clarify the accountability of every nursing educational level; revise career development policy; and control absenteeism and lateness. References 72 (1984 - 2003)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library