Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Supriana
Abstrak :
Kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang cepat, tepat dan akurat di era informasi ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Kompleksitas pemakai jasa perpustakaan menuntut pihak perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi untuk dapat lebih kreati f dan inovatif seria aspiratif dalam memahami dan me;nenuhi kebutuhan pengguna akan informasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengguna merupakan unsur yang penting dalam menciptakan perpustakaan yang bermakna dan bermanfaat artinya semakin banyak pengguna yang datang ke perpustakaan untuk mencari informasi, semakin bermanfaat perpustakaan tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang mengakibatkan mereka mau atau tidak datang ke perpustakaan tersebut dan hal itu sangat berhubungan sekali dengan kualitas layanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan. Identifikasi terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru mengacu pada konsep kepuasan pengguna (user satisfaction) yang tertitik tolak dari dimensi dasar kualitas layanan, yang meliputi sepuluh dimensi yaitu : tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (reliability), Tanggap (responsiveness), Kompetensi (competence), Tata-krama (courtesy), Kredibilitas (credibility), Keamanan (security) , Akses (acres), Komunikasi (communication), dan Pemahaman/perhatian terhadap pengguna (understanding the customer). Kesepuluh dimensi kualitas tersebut pada perjalanannya kemudian mengalami perubahan menjadi lima dimensi yang kesemuanya sudah mencakup sepuluh dimensi tersebut yang kemudian disebut "Servqual". Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna, yaitu dengan membandingkan persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dengan harapan yang menjadi keinginan pengguna, dengan menggunakan 5 (lima) dimensi pengukuran kualitas jasa yang terdiri dari: Tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (Reliability), Ketanggapan (Responsiveness), jaminan/kepastian (Assurance) dan Empati (Empathy). Adapun model pengukurannya dengan menggunakan Konsep Gaps Model Of Service Quality (ServQual) yang dikembangkan oleh Valerie A. Zeithaml dan Parasuraman, sehingga akan terlihat berapa tingkat kepuasan pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru, Perpustakaan Nasional RI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang menggunakan penarikan sampel secara sengaja (purpossive sampling) untuk tujuan tertentu kepada pengguna yang telah ditentukan dan dianggap sudah cukup mewakili... ......"Fast, precise and accurate information is undoubtedly needed by our society.The complexity of library users has made the library, as the the center of information, more creative and innovative as well as aspirative in understanding and fulfilling the users' need for various information. Library user is one of the most important part in creating a useful library. The more people come to a certain library, the more useful the library is. There are some reasons why they want or don't want to visit the library and they are highly connected with the service quality given by the library. The identification of the Latest Collection Service refers to the concept of user's s atisfaction which comes from the basic dimension of service quality which consists of ten dimensions. They are tangibles, reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security. access, communication dan understanding the customer. This research measures the level of user's satisfaction by comparing the users' perception oflibrary service given by contemporary book collection group with the users' expectancy by using five dimensions of service quality measurement which consist of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The measurement model uses the concept of Gas Model of Service Quality (Servqual) developed by Valerie A. Zeithaml and Parasuraman so that it will show degree of users' satisfaction on library service. This reserch uses questionnaires as data instruments which use purpossive sampling of representative users. The research shows that the users' satisfaction according to tangibles dimension is 84.42%, reliability dimension 67.67%, responsiveness 77.18%, assurance 75.41%, and empathy 76.67%. Based on the above scores, it can be concluded that tangibles dimension ranks the highest level of satisfaction(84.42%) and the lowest is reliability dimension (67.67%). Thus, if it is generally scored the level of users' satisfaction on the latest collection service is 76.27 which is "fairly satisfied". Based on the conclusion above, some suggestions can be given: provide more library officers, improve the professionalism of the officers either in education or in personality, add more insentive, dan always evaluate the service quality periodically especially on the significant point.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Patria Pratama
Abstrak :
Bank yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, wajib melaporkan data debiturnya melalui SLIK sehingga pelaporan data yang berkualitas menjadi penting bagi perbankan. Sebuah studi kualitatif, dilakukan pada 2022 dengan mewawancarai sample 3 orang dari unit pengendali internal yang memiliki pengalaman kerja di Bank X lebih dari 5 tahun. Orang yang diwawancarai dianggap telah memahami sistem informasi internal Bank X. Untuk memperdalam analisis, dilakukan review terhadap dokumen internal Bank X terkait sistem informasi internal. Kesadaran pegawai atas pentingnya kualitas data debitur yang dilaporkan menjadi faktor utama yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas data pelaporan informasi debitur pada SLIK. Kesadaran tersebut akan terbentuk apabila terdapat prosedur yang didukung oleh sosialisasi dan pelatihan yang memadai. Studi kasus ini membahas bagaimana meningkatkan kualitas data melalui perbaikan sistem informasi internal berdasarkan kerangka pengendalian internal COSO ......Banks supervised by the Financial Services Authority (OJK), required to report debtor data through the Financial Information Service System (SLIK). So that quality data reporting becomes important for banks. A qualitative study, conducted in 2022 by conducting interviews with 3 people from the Internal Control unit who has work experience at Bank X for more than 5 years. The interviewee has understood the internal information system of Bank X. Conduct deep dive analysis to review of Bank X's internal documents related to the internal information system. Reconciliation and verification procedures between sub-systems are the main factors that need to be improved to increase the quality of debtor information reporting data on SLIK. The procedure will not work if it is not supported by the awareness of each party involved, so it is necessary to conduct adequate socialization and training. This case study describe how to improve data quality through internal information systems improvement based on the COSO internal control framework
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ummi Mukminati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta berdasarkan persepsi dan harapan pengunjung. Responden penelitian sebanyak 100 mahasiswa strata satu (S1) Universitas Negeri Jakarta. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode LibQUAL+TM yang terdiri dari empat dimensi, yaitu: akses informasi (Access to Information), kemampuan dan sikap pustakawan dalam memberikan layanan (Affect of Service), petunjuk dan sarana akses (Personal Control), dan fasilitas dan suasana ruangan perpustakaan (Library as Place). Data dianalisis secara deskriptif dengan mencari nilai rata-rata hasil jawaban responden dan disertai dengan diagramdiagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemustaka perpustakaan Universitas Negeri Jakarta memiliki harapan yang tinggi terhadap layanan perpustakaan. Secara umum kualitas layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta belum memuaskan pemustaka yang ditunjukkan dengan nilai Adequacy Gap yang berada di bawah batas tolerasi. Analisis setiap dimensi menunjukkan bahwa pemustaka perpustakaan Universitas Negeri Jakarta memiliki harapan yang tinggi terharap setiap dimensi. Harapan minimum untuk setiap dimensi belum dapat dipenuhi sehingga pemustaka belum merasa puas terhadap layanan dalam dimensi LibQual+TM di Universitas Negeri Jakarta. Analisis setiap butir menunjukkan bahwa tidak ada satupun harapan minimum dalam setiap butir pernyataan layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta yang dapat dipenuhi, sehingga menggambarkan bahwa pemustaka belum merasa puas terhadap layanan dalam setiap butir kualitas layanan di Universitas Negeri Jakarta. Sementara dari tingkat kepentingan, diketahui dimensi yang dianggap paling penting oleh pemustaka Universitas Negeri Jakarta adalah dimensi Access to Information (AI), diikuti dengan dimensi Library as Place (LP), Personal Control (PC) dan Affect of Service (AS). ......The aim of this research is trying to identify the service quality of library in State University of Jakarta based on user’s perception and expectation. Respondents in this research are about 100 undergraduate students (S1) in State University of Jakarta. The method that applied in this research is LibQUAL+TM which consisted of four dimensions, that is: Access to Information, affect of service, personal control and library as place. The data was analyzed descriptively with distinguish the average result of respondent’s responds together with diagrams. The result of this research shows that the user of library in State University of Jakarta has high expectation to library service. In general, the quality of library service in State University of Jakarta based on the users conveys dissatisfaction which showed by the value of Adequacy Gap below tolerance level. The analysis of every dimension indicates that user’s in library of State University of Jakarta has high expectation in every dimension. A minimum expectation of every dimension is not high, so users not satisfied in service dimension on State University of Jakarta based on LibQual+TM method. Analysis every item indicates that there is no one minimum expectation in every item stated in the expression of users which can be fulfilled, this illustrates that users not satisfied with the service in every item of quality of service in State University of Jakarta. While from level of importance, it is known that the most important thing by users in State University of Jakarta are dimension in Access to Information (AI), followed with dimension Library as Place ( LP), Personal Control ( PC) and Affect of Service ( AS). Based on the finding, The library of State University of Jakarta must make an effort to increase its quality of service from various aspects. The effort to increase can refer to the dimension which comes to the most important by users, that is Access to Information, so the availability of collection when required, collection of library, recent collection, and availability of journal, newspaper and magazine must be increase to the maximum level. Another dimensions like Library as Place, Personal Control and Affect of Service also must be re-arranged. Besides, there should be another research in quantitative approach to see other factors which influencing the satisfaction of users to quality of library service in State University of Jakarta, to strengthen and explore information as effort to improve the quality of library quality in State University of Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39138
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Phoenix, Arizona: Oryx, 1991
027.6 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saez, Eileen Elliott de
London: Facet Pub, 2002
025.23 SAE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chris Elvyn Martua S
Abstrak :
Artikel ini membahas mengenai pemanfaatan Instagram dalam layanan perpustakaan umum di masa pandemik COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey. Survey dilakukan kepada pengguna jasa layanan Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perpustakaan melakukan layanan menggunakan media sosial Instagram. Instagram perpustakaan umum melakukan layanan informasi dan juga melakukan promosi layanan rekreasi yang dilakukan secara digital. Layanan informasi yang baik adalah layanan informasi yang dikemas secara menarik dari aspek audio dan visual (gambar & warna). Lebih dari 50% responden setuju bahwa narasi (caption),gambar, dan warna dapat mempermudah dalam memahami layanan informasi. Sebanyak 50% lebih responden menyatakan bahwa layanan informasi mempengaruhi pengguna dalam memahami informasi dan fenomena atau isu yang sedang terjadi. ......This article discusses the use of Instagram in public library services during the COVID-19 pandemik. This research is quantitative research surveys as methods to collect data. The survey was conducted to users of the South Jakarta Regional Public Library service. The results of this study show that the library performs services using Instagram social media. Public library Instagram performs information services and also promotes recreational services that are done digitally. A good information service is an information service that is attractively packaged from the audio and visual aspects (images &colors). More than 50% of respondents agreed that narration (caption), images, and colors can make it easier to understand information services. More than 50% of respondents stated that information services influence users in understanding information and current phenomena or issues.
Depok: Fakultas ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Kurniadi
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini: (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April – Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dari basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T38594-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Hendarsih
Abstrak :
Penelitian ini menganai persepsi pemakai terhadap pelayana petugas meja informasi di Perpustakaan PDII-LIPI yang dilakukan pada bulan Maret 2005. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan rujukan terhadap aspek-aspek : pendekatan (approachability), minat (interst), kemampuan mendengar (listening), kemampuan menelusur (searching) dan tindakan lanjutan (follow up) dan kemampuan petugas meja informasi dalam memberikan layanan meliputi: pengetahuan terhadap sumber-sumber informasi, kemampuan menggunakan teknologi informasi, keakuratan jawaban, kecepatan menjawab dan kemampuan memberikan instruksi kapada pemakai dalam menggunakan perpustakaan. Pengumpulan data diperoleh melalui penebaran kuesioner, semantara sampel yang digunakan adalah sampel kebetulan (accidental sampling). Subjek dari penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI yang pernah menggunakan layanan meja informasi, dengan objek peelitian aspek tingkah laku dan kemampuan petugas dalam memberikan layanan rujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan di meja informasi adalah factor penting yang saling menunjang dan mempengaruhi persepsi pemakai yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan pemakai untuk mendekati atau tidak petugas meja informasi untuk berkonsultasi. Secara keseluruhan, persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku dan kemampuan petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan adalah positif.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiastuti
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui penilaian responden terhadap layanan kliping elektronik Kompas yang digunakan di perpustakaan tersebut, (2) mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap berbagai aspek pelayanan, (3) mengetahui produk dari kliping elektronik berupa basil temuan dan waktu penelusuran yang diberikan, (4) mengetahui jenis/kelompok pemakai yang menggunakan jasa layanan kliping elektronik Pusat Informasi Kompas. Penelitian dilakukan dengan cara evaluasi karena dengan cara ini dapat diketahui berbagai fenomena yang terjadi pada pelayanan. Subjek penelitian adalah pemakai layanan kliping elektronik pada pangkalan data Kompas, yang datang Iangsung untuk menggunakan jasa layanan ini. Data yang dikunipulkan dengan metode angket dianalisis dengan menggunakan parameter intepretasi data. Saat ini PIK menyediakan layanan informasi berupa kliping manual, kliping elektronik, biodata, hokum, dan microfilm Kompas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai jasa layanan kliping elektronik adalah mahasiswa dengan tujuan untuk mencari bahan togas/penelitian. Secara umum penilaian terhadap aspek Iayanan kliping elektronik Kompas adalah positif, Dari 20 aspek yang diteliti, kecenderungan penilaian negatif hanya terdapat pada aspek penggunaan kata kunci dan jumlali komputer dalam menggunakan Iayanan kliping elektronik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar Lintang Kawani
Abstrak :
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah sistem informasi yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di sektor keuangan. OJK telah memastikan bahwa data yang dilindungi dalam penggunaannya diatur oleh standar operasi prosedur. Namun, masih ada beberapa kasus penyalahgunaan data yang terjadi pada SLIK, seperti penjualan informasi debitur oleh karyawan bank. Skripsi ini memiliki pertanyaan penelitian mengenai: 1) Bagaimana hukum dan peraturan dalam SLIK di Indonesia; dan 2) Bagaimana tanggung jawab bank dalam hal penyalahgunaan data pada SLIK?. Tesis ini menggunakan metode penelitian normatif yuridis. Dasar hukum SLIK tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 18 / POJK.03 / 2017. OJK dapat menjatuhkan sanksi kepada Pelapor yang melakukan pelanggaran dengan tidak mematuhi ketentuan SLIK. Namun demikian, seluruh pasal dalam POJK No. 18 / POJK.03 / 2017 tersebut belum mengatur tentang peristiwa penyalahgunaan data, khususnya terkait dengan sengaja melakukan pelanggaran dalam penggunaan sistem SLIK. Data SLIK atau data Informasi debitur dianggap sebagai privasi data. Sayangnya di Indonesia, RUU Perlindungan Data yang diajukan masih berupa draft dan masih belum disahkan. Bank bertanggung jawab atas tindakan pegawainya, atas penyalahgunaan data bank akan dikenakan denda sebesar Rp.50.000.000 untuk setiap informasi debitur. Apabila pegawai bank menyalahgunakan data SLIK dengan menjual Informasi Debitur, maka bank bertanggung jawab untuk memutus kontrak kerja pegawai bank tersebut. Bank memiliki tanggung jawab terhadap nasabah yang datanya telah disalahgunakan oleh pegawai bank, bank tersebut memiliki sistem pengaduan, dimana nasabah dapat menyampaikan pengaduannya kepada Customer Care bank tersebut. Oleh karena itu, Penulis merekomendasikan agar OJK perlu meningkatkan fungsi pengawasan dan pengaturan di SLIK dan bank yang telah mengakses SLIK perlu meningkatkan pengawasan internal terhadap akses SLIK dan membatasi tindakan pegawai saat mengakses SLIK melalui ketentuan internalnya.
The Financial Information Service System (SLIK) is an information system managed by the Finansial Services Authority (OJK) to support the implementation of supervisory tasks and information services in the financial sector. OJK has ensured that procedure operations standards govern the data protected in its use. However, there are still some cases of misuse of data in SLIK, such as the selling of Debtor Information data by bank employees. Accordingly, this thesis seeks to answer: 1) How are the law and regulations of SLIK in Indonesia?; and 2) How are the responsibilities of banks in the event of misuse of SLIK data?. This thesis uses normative juridical for its research method. The legal basis for the SLIK is contained in the OJK Regulation Number 18/POJK.03/2017. OJK may apply sanctions against Reporters who commit violations by not adhering to the SLIK regulations. However, all these articles in POJK No. 18/POJK.03/2017 have not yet regulated events of misuse of data, especially regarding intentionally conducting offense in the use of the SLIK system. The SLIK data or the debtor's Information data is considered as data privacy. Unfortunately in Indonesia, the proposed Data Protection Act is still a draft and still not yet enacted. The banks have the responsibility for the actions of its employee, for the misuse of data the bank will get a fine of Rp.50.000.000 for each debtor's information. If a bank employee misuses the SLIK data by selling Debtor Information, the bank have the responsibility to terminate the employment contract of that bank employee. The bank have the responsibility for the customers whose data has been misused by the bank employee, the banks have a complaint system, in which the customers can submit their complaint to the Customer Care of that particular bank. Hence, the Author recommends that OJK needs to improve its supervisory and regulatory functions in SLIK and banks that have accessed to SLIK should improve the internal supervision of SLIK access and restricting employee actions when accessing the SLIK through their internal regulations.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>