Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Waskitha Tri Budiono
Abstrak :
Peningkatan penjualan perhiasan emas ditambah dukungan dari pemerintah terutama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia membuat para produsen perhiasan emas lebih percaya untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satu produsen yang ada di Indonesia adalah PT X. PT X berencana untuk mengembangkan bisnis mereka dan membuat fasilitas baru untuk keberlangsungan pengembangan tersebut. Oleh karena itu, PT X membutuhkan sebuah tata letak yang efisien serta mampu menunjang perkembangan bisnis di masa depan untuk lantai produksi fasilitas baru mereka. Penelitian ini menjawab kebutuhan PT X tersebut dengan menghasilkan ukuran dan lokasi dari departemen pada lantai produksi fasilitas baru mereka. Pendekatan yang digunakan untuk menciptakan tata letak yang dimaksud adalah multi-floor facility layout problem sebagai salah satu sub masalah dari facility layout problem. Tata letak yang dihasilkan sudah efisien dengan memperoleh total jarak antar departemen yang berhubungan sebesar 1171,66 dan Nilai Solusi sebesar 1916,69. Penelitian ini juga memberikan tata letak alternatif yang siap menunjang perkembangan bisnis di masa depan...... The increase in gold jewelry's revenue and the government's support, especially the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, make gold jewelry producers more confident in developing their businesses. One of the gold jewelry producers in Indonesia is PT X. PT X planned to expand their businesses and build a new facility for that development's continuity. Because of that, PT X needs an efficient layout that also supports their business development in the future for the production floor of their new facility. This research answered PT X's demand by resulting in the dimension and location of departments on their new production floor. The approach used to build that mentioned layout is the Multi-floor Facility Layout Problem as one of the subproblems of Facility Layout Problem. The generated layout is already efficient by obtaining the sum of corresponded departments' distance in the amount of 1171.66 and Solution Value in the amount of 1916.66. This research also gives an alternative layout ready to support future business expansion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Pasca Yudawan
Abstrak :
Sebagai obyek penelitian PT. Frina Lestari Nusantara adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi asesoris mobil dengan bahan dasar polymer. Permasalahan yang muncul saat ini adalah terbatasnya area proses produksi yang semakin sempit dikarenakan peningkatan produksi tanpa menyesuaikan dengan kapasitas area yang ada, peningkatan reject ratio painting yang mencapai lebih dari 20% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta penempatan area proses yang kurang teratur sehingga terlalu jauh dari alur proses yang ada dan penggunaan satu area untuk dua proses penting yaitu assembling dan packaging sehingga menghambat waktu proses dan pergerakan orang. Perancangan tata letak ini akan menggunakan pendekatan dengan metode systematic layout planning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penataan ulang terhadap tata letak pabrik yang ada saat ini, yaitu dengan diselesaikan masalah yang ada terutama dari kapasitas area produksi, kelancaran aliran material & proses, serta penurunan reject ratio painting yang mencapai 10%. Sedangkan metode yang ada digunakan sebagai pendekatan dalam perancangan layout shingga penelitian dapat berjalan dengan terstruktur dan terarah.
As an object research, Frina Lestari Nusantara is a manufacture company which make accessories for car with polymer specialist. Problem that was appear there are limited of production area which more tight because there was limited space capacity for increase product, increase of reject ratio painting more than 20% in this 5 years ago and wrong placement for product on process which so far away from production area than using one area for assy coincide with packaging process, so this process will constrain time and people movement. The design of this layout will use the approach with the method of systematic layout planning. The conclusion of this study is necessary rearrangement of existing plant layout in this time, namely to resolved issues primarily from the capacity of existing production areas, the smooth flow of materials and processes, as well as painting a decrease in reject ratio reached 10%. While the existing method is used as an approach in the design layout research so can run with a structured and focused
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inaki Maulida Hakim
Abstrak :
This research is for one of the pharmaceutical companies in Indonesia. The company's production area is composed of two parts, namely a Black Area and a Grey Area for processing and packaging. There are four types of packaging in the Secondary Packaging Area. Each type of packaging uses different processes, but there are also some processes that are used by all types of packaging. Based on these observations, the layout of the production area for secondary packaging in the pharmaceutical company is not optimal because the material handling distances are still quite long and there are some similar processes for same packaging type that are not adjacent, so that the production process is inefficient. This study aims to redesign the layout in the area with the Computerized Relationship Layout Planning (CORELAP) method. Data such as the name of the process, the order of the process, and the relationship between processes into the Activity Relationship Chart (ARC), are subsequently processed to obtain the Total Closeness Rating (TCR) values for each process iterated with the CORELAP method. From the calculations, the proposed layout has material handling distances that are shortened by 9.017% compared with the current layout. The same type of packaging processes are located in adjacent positions.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:6 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Aji Anggoro
Abstrak :
Industri manufaktur otomotif Indonesia mengalami perkembangan yang semakin meningkat tiap tahunnya. Persaingan antar perusahaan otomotif juga semakin ketat dalam mempertahankan posisinya di industri otomotif. Setiap perusahaan manufaktur otomotif akan terus memastikan bahwa keunggulan kompetitif dipertahankan melalui kegiatan produksi sehari-hari. Efektifitas proses material handling dalam kegiatan produksi secara langsung juga dipengaruhi oleh tata letak produksi. Hadirnya model baru serta peningkatan volume produksi mengharuskan perusahaan untuk menghadirkan mesin-mesin baru yang digunakan dalam mendukung kegiatan produksi sehari-hari. Hal ini menjadikan penaataan letak mesin dalam lini produksi menjadi tidak teratur, terutama apabila tidak adanya pengecekan dan penilaian secara periodik. Dalam riset ini dilakukan analisis dan perbaikan rancangan tata letak produksi berdasarkan aspek keberlanjutan melalui metode Systematic Layout Planning, Algoritma Genetika, dan Discrete Event Simulation. Dari hasil perbaikan didapatkan perbaikan dalam hal jarak tempuh sebesar 1.971.197,42 m/thn dari sebelumnya sebesar 2.221.786,22 m/thn atau 13%. Untuk aspek ekonomis didapatkan penurunan biaya operasi sebesar Rp 7.353.000, - atau 11% dalam satu tahun dan untuk aspek lingkungan didapat pengurangan emisi karbon dari 16.283,19 kg/tahun menjadi sebesar 14.464,55 kg/tahun. ......Indonesia’ automotive manufacturing industri has been experiencing positive trends from year to year. The competition among automotive companies in maintaining their position in the industri also getting fierce. Every automotive manufacturing company will put their best effort to make sure that competitive advantage is maintained through daily production activity. Material handling process effectiveness in production activity is directly affected by production layout. The increasing of production quantity and new models forces company to install new machines in their production lines to support production activity. This situation has caused the machine arrangement in production line’ layout becomes unorganized, especially if there is no periodic assessment and review. This research conducts analysis and improvement of production layout based on sustainability through utilization of Systematic Layout Planning, Genetic Algorithm, and Discrete Event Simulation. Based on layout improvement, the result showed that there is reduction on annual material handling distance from 2.221.786,22 meter per year to 1.971.197,42 meter per year or 13%. For economical aspect, it shows that operational cost has reduced to be Rp 7.353.000, - annually. And lastly, for environmental aspect we found reduction in the amount of carbon emission from 16.283,19 kg/ year to 14.464,55 kg/ year.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durra Salsabila
Abstrak :
Penelitian dilakukan di UMKM Kerupuk Kulit yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan. Saat ini, kuantitas kerupuk kulit yang diproduksi terkadang tidak cukup. Akar masalahnya adalah material handling masih manual, pengaturan layout yang kurang baik, adanya keterbatasan biaya, cuaca tidak menentu, dan kurang ketersediaan tenaga kerja. Material handling yang kurang baik menyebabkan durasi produksi lama, pekerja kurang aman dan nyaman, dan material handling cost tinggi. Permasalahan yang sudah disebutkan dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan layout dan material handling. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis permasalahan layout existing, mendapatkan perbaikan layout, dan membandingkan kondisi layout existing dan layout proposed. Metode yang digunakan untuk memperbaiki layout adalah systematic layout planning (SLP). Hasil penelitian adalah material handling cost berkurang sebesar Rp256,754.99 atau 67.8%, kapasitas sebesar 17.77 kg per minggunya dapat mengatasi kekurangan stok, dan durasi material handling berkurang 28.95 menit per harinya atau berkurang 69.19%. ......The research was conducted at the MSMEs Skin Crackers located in Pancoran, South Jakarta. Currently, the quantity of skin crackers produced is sometimes not enough. The root causes of the problem are manual material handling, inefficient layout, cost limitations, unpredictable weather, and lack of labor availability. Improper material handling causes long production duration, unsafe and uncomfortable workers, and high material handling costs. The problems that have been mentioned can be solved by improving the layout and material handling. The purpose of the research is to analyze the existing layout problems, to have a layout improvement, and to compare the existing layout and proposed layout. The method used to improve the layout is systematic layout planning (SLP). The results of the study are material handling costs reduced by Rp256,754.99 or 67.8%, by increasing capacity by 17.77 kg per week can solve stock shortages, and the duration of material handling is reduced by 28.95 minutes per day or 69.19%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Iswanto
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas perancangan ulang tata letak workshop baru di PT. M-Tech Altinizer untuk memproduksi cover bushing dan sliding bushing. Dalam kasus ini produksi cover bushing dan sliding bushing menggunakan mesin konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan usulan rancangan ulang tata letak yang dapat meningkatkan kecepatan produksi cover bushing dan sliding bushing dan mengurangi waktu transportasi. Perancangan menggunakan metode Systematic Layout Planning dengan fase perancangan menjadi lebih sederhana dan tepat sasaran. Alternatif rancangan ulang tata letak workshop yang dibuat disimulasikan dan dianalisis dengan software Arena 12 dan diusulkan rancangan ulang tata letak dengan tingkat produktifitas yang tinggi dan biaya transportasi yang rendah
ABSTRACT
The focus of this study is discuss the plant layout redesign of new workshop on PT. M-Tech Altinizer to produce the cover bushing and sliding bushing. In this case the production of the cover bushing and sliding bushing using a conventional machinery. This study aims to obtain the proposed redesign the layout that can increase production speed of cover bushing and sliding bushing and reduce transportation time. The design using the method of Systematic Layout Planning since the design phase more simple and well targeted. Alternative redesign the layout of the workshop which made simulated and analyzed with the software Arena 12 and the proposed redesign layout with high levels of productivity and low transportation costs
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Radito
Abstrak :
Untuk mengurangi beban subsidi BBM, pemerintah mencanangkan program konversi penggunaan minyak tanah ke LPG 3 kg untuk masyarakat, pemerintah menggandeng swasta untuk mendukung program tersebut, diantaranya adalah pembangunan fasilitas perbaikan dan pengetesan kembali tabung LPG 3 kg. Model fasilitas perbaikan ini akan dibuat dengan FactoryCAD sebagai alat bantu visualisasi dan FactoryFLOW yang berbasis Systematic Layout Planning, sebagai aplikasi untuk analisa alur material. ......In an effort push down heavy expense due to subsidizing oil fuel, the government establish energy conversion program from kerosene to 3 kg LPG, private sector were contracted to support the conversion which is one of them building cylinder repair facilities. This initial layout model was build using FactoryCAD as visualization aid, and Systematic Layout Planning-based FactoryFLOW to analyze material flow.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S1602
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Bangsawan
Abstrak :
Industri semikonduktor, sebagai industri penting dalam ekonomi global, menghadapi berbagai tantangan termasuk tensi global yang mengganggu rantai suplai. Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya, mengalami stagnasi dalam kemampuan produksinya. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan ekosistem semikonduktor. Tantangan utama dalam pengembangan industri semikonduktor di Indonesia adalah regulasi pemerintah, kondisi sumber daya manusia (SDM), dan belum adanya ekosistem yang mendukung.Kurangnya SDM yang terampil menghambat perkembangan industri semikonduktor. Adopsi teknologi penting namun tidak bisa menjadi solusi yang berkelanjutan. Diperlukan penelitian mengenai komposisi efektif antara penggunaan tenaga kerja manusia dan adopsi teknologi dalam industri semikonduktor, Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi yang dapat memberikan komposisi optimal bagi produksi smartcard pada PT X sehingga pemilik kepentingan dari PT X dapat meningkatkan kemampuan produksi dengan kapasitas tertentu dan mengurangi jumlah sumber daya yang tidak diperlukan. Metode sistem diskrit yang digunakan dalam penelitian dapat menggambarkan dan memberikan evaluasi terhadap proses produksi berdasarkan sistem pada keadaan nyata. Penelitian ini menunjukan bahwa pemetaan sumber daya yang optimal dapat dilakukan dengan menggunakan skenario yang didasarkan oleh pendekatan systematic layout planning untuk meningkatkan tingkat utilisasi dalam berbagai kapasitas. Skenario yang diuji berdasarkan tiga tingkat kapasitas adalah dalam keadaan sekarang, meningkat sesuai prediksi pertumbuhan produk, dan kapasitas maksimal dalam skenario pendekatan systematic layout planning dan pendekatan systematic layout planning yang dipadukan dengan pengurangan jumlah mesin dan pekerja. ......The semiconductor industry, as a crucial sector in the global economy, faces various challenges, including global tensions that disrupt supply chains. Despite being rich in resources, Indonesia experiences stagnation in its production capabilities. The Indonesian government is committed to accelerating the development of the semiconductor ecosystem The main challenges in developing the semiconductor industry in Indonesia are government regulations, the condition of human resources (HR), and the lack of a supporting ecosystem.The shortage of skilled HR hampers the development of the semiconductor industry. While the adoption of technology is important, it cannot be a sustainable solution. Research is needed to determine the effective composition between human labor and technology adoption in the semiconductor industry. This research aims to design a simulation model that can provide an optimal composition for smartcard production at PT X, allowing stakeholders at PT X to enhance production capabilities with certain capacities and reduce unnecessary resources. The discrete event system method used in this research can describe and evaluate the production process based on real-world conditions. This study shows that optimal resource mapping can be achieved using scenarios based on a systematic layout planning approach to increase the utilization rate across various capacities. The scenarios tested are based on three capacity levels: the current state, growth predictions, and maximum capacity in scenarios using systematic layout planning and systematic layout planning combined with the reduction of machines and workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Yulianto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang aplikasi dari metode penyusunan tata letak Systematic Layout Planning dan kemudian dievaluasi dengan Discrete Event Simulation menggunakan perangkat lunak Tecnomatix Plant Simulation untuk memberikan aternatif tata letak mesin pabrik yang lebih sesuai dengan produk yang ada di industri komponen alat berat saat ini dan lebih efisien dari sisi jarak perpindahan barang, waktu perpindahan barang, dan jumlah hasil produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi Systematic Layout Planning dan Discrete Event Simulation dapat memperpendek jarak perpindahan produk sebesar 32% setahun, mempercepat waktu perpindahan produk sebesar 27% setahun, dan meningkatkan jumlah hasil produksi sebesar 6% setahun.
This study is about application of layout planning method the Systematic Layout Planning and then evaluated by Discrete Event Simulation method using software Tecnomatix Plant Simulation for getting more suitable machine layout to existing product in component industry of heavy equipment, and getting better efficiency on product moving distance, product moving time, and total product quantity. Study result shows that application of Systematic Layout Planning and Discrete Event Simulation could shortening product moving distance by 32% a year, shortening product moving time by 27% a year, and increasing total product quantity by 6% a year.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library