Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwanto
"Pengelasan adalah salah satu cara yang paling mudah dan sederhana dalam menggabungkan rangkaian pipa dalam suatu instalasi. Dibandingkan dengan penyambungan dengan sistem penguliran, pengelasan mampu mengurangi hambatan aliran fluida. dan secara umum mampu mengurangi biaya dalam proses instalasi pipa. Namun proses pengelasan pipa tidak mudah. Dengan bermacam posisi pengelasan 2G, 5G atau 6G, tentunya menambah tingkat kesulitan proses. Penerapan sistem otomatis dalam proses pengelasan mampu menanggulangi masalah posisi pengelasan. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi proses, qualitas hasil manik las dan waktu pengelasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu peralatan yang dapat membantu dalam proses pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding) pada instalasi pipa baja yang mempunyai dimensi minimal 2 inchi. Untuk keperluan tersebut maka dibuatlah sebuah perangkat sebagai peralatan yang dapat digunakan pada semua mesin las GMAW, untuk membantu proses pengelasan secara orbital mengelilingi pipa. Mekanisasi dan otomasi ini dilakukan untuk memperoleh produktivitas yang tinggi pada proses pengelasan pipa dibandingkan dengan manual, manik las yang dihasilkan lebih baik.
Penelitian ini menggunakan material pipa baja lunak, dengan posisi tetap, menggunakan proses las GMAW arus DC, kecepatan kawat pengisi konstan, dalam prosesnya dibantu oleh perangkat yang bergerak orbital secara konstan. Penelitian ini juga menggunakan sistem monitor menggunakan kamera CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) untuk memonitor gambar daerah kolam las pada posisi depan atas. Metoda jaringan syaraf tiruan digunakan dalam proses optimasi lebar manik las. Hasil dari pengamatan yang didapat adalah berupa lebar manik las. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menunjukan keefektifan sistem pengelasan dengan indikator berupa lebar manik las yang bagus dan seragam.
......Welding is one of the easiest and simplest methods to join a pipeline installation. Compared with the threading process, weld joint were able to reduce the fluid flow resistance, and generally able to reduce costs in the process of pipeline installation. However, the pipe welding process is not easy. With a variety of welding positions 2G, 5G or 6G, certainly increase the level of difficulty of the process. The application of automated systems in the welding process can resolve the problem of position of welding. This will improve the process efficiency, quality of weld bead and welding time.
This research aims to develop equipment which can assist the process of welding GMAW (Gas Metal Arc Welding) on the installation of steel pipe which has a dimension of at least 2 inches. For this purpose, a device as equipment that can be used on all GMAW welding machine was constructed, to assist in orbital welding process around the pipe. Mechanization and automation was conducted to obtain high productivity in the process compared with a manual pipe welding, and better weld beads.
The research uses mild steel pipe material, in fixed position. By using DC current GMAW welding process, filler wire speed is constant, and the device moves around the pipe constantly. This study also uses a monitoring system using CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) camera to monitor the weld pool area image from the front top position. An artificial neural network method used in the optimization process of welding bead width. A result obtained from observation is a weld bead width. The result of this study shows the effectiveness of the welding system with indicators of a good weld bead width and uniform. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29776
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bethanivitra Arisoni
"Penambahan medan magnet eksternal secara permanen selama proses pengelasan adalah salah satu perkembangan pengelasan TIG. Penambahan medan magnet eskternal pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap geometri busur las, lebar manik lasan, dan kedalaman penetrasi. Magnet yang digunakan memiliki dua ukuran dan empat belas konfigurasi yang berbeda berdasarkan peletakannya. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa variasi konfigurasi dan kekuatan magnet yang diberikan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap geometri busur, lebar manik, dan kedalaman las. Garis-garis gaya magnet dengan kekuatan medan magnet yang lebih besar relatif lebih memengaruhi geometri busur las, yang berdampak pada lebar manik dan kedalaman las sesuai dengan arah gaya magnet dari konfigurasi yang diberikan. Busur las yang telah dimampatkan oleh garis gaya magnet dapat memiliki area kontak panas yang kecil sehingga panas terpusat, menghasilkan lebar manik las yang sempit dan penetrasi las yang dalam. Konfigurasi dengan nilai lebar manik las relatif kecil dengan kedalaman las relatif besar untuk pengelasan dengan tebal magnet 3mm adalah H (lebar manik 5,152mm, kedalaman 2,539mm) dan dengan tebal magnet 5mm adalah B (lebar manik 4,768mm, dan kedalaman 3,039mm).
......The addition of external magnetic field (EMF) with permanent magnets during welding is one of the development in TIG welding. The addition of EMF in this research is to find the effect on arc geometry, weld bead width, and depth of penetration. Magnets used have two different strengths and fourteen variations of configuration. Result shows that each configuration and magnets’ strength affect arc geometry, weld bead width, and depth of penetration variously. Bigger strength of magnet relatively results in stronger magnetic lines of force, enhancing the magnetic force’s effect from each configuration on arc geometry, weld bead width, and depth of penetration. Compressed arc from magnetic lines of force concentrates heat, resulting in narrow weld bead and deep penetration. Configuration H with 3mm-thick magnets (5,152mm weld bead width, 2,539mm depth of penetration) and B with 5mm-thick magnets (4,768mm weld bead width, 3,039mm depth of penetration) have the narrowest weld bead width and deepest penetration for both strengths tested."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library