Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Sunu Wasono
"Salah satu rubrik yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat adalah Alaming Lelembut. Pada rubrik ini, dimuat dongeng lelembut yang berkisah tentang lelembut dalam kaitannya dengan manusia. Disertasi ini berusaha mengungkapkan ciri yang menandai dongeng lelembut. Di samping itu, disertasi ini juga menunjukkan fungsi dongeng lelembut bagi Panjebar Semangat dan masyarakat Jawa. Dengan pendekatan tekstual dan sosiologis terungkap bahwa dongeng lelembut menunjukkan ciri sebagai berikut. Dongeng lelembut menampilkan tokoh jenis arwah gentayangan dan nonarwah gentayangan yang tersaji dalam pola cerita yang sama dan berulang dengan latar kisah pada malam hari. Unsur seram yang juga menjadi salah satu ciri dihadirkan melalui penggambaran rupa tokoh yang menjijikkan, pelukisan peristiwa dan suasana yang nyalawadi aneh dan tidak masuk akal. Namun, gambaran yang seram itu diimbangi dengan kehadiran unsur seks sebagai rempah-rempah dan bumbu penyedap cerita. Terkait dengan posisinya sebagai pengisi atau bagian dari Panjebar Semangat, dongeng lelembut bersama dengan rubrik lainnya berfungsi menjaga/mempertahankan eksistensi Panjebar Semangat. Di samping itu, secara sosiologis dongeng lelembut juga berfungsi sebagai sarana menghibur pembaca dan menanggapi berbagai masalah sosial dalam kehidupan masyarakat Jawa.
'Alaming Lelembut' is one of many rubrics in Panjebar Semangat magazine.This rubric contains 'dongeng lelembut' or lelembut fairy tale, a story about lelembut or supernatural beings in relation to humans. This dissertation tried to express the traits that mark lelembut fairy tale. In addition, this dissertation also shows the function of lelembut fairy tale for Panjebar Semangat magazine and the Java community. With textual and sociological approach revealed that the lelembut fairy tale shows the following characteristics. Lelembut fairy tale featuring character type of spirits roaming and non spirits roaming presented in pattern and repeating the same story with the background story of the night. Spooky elements who also became one of the characteristics presented through visual depiction disgusting figures, depictions of the events and atmosphere nyalawadi odd and unreasonable. However, the grim picture was offset by the presence of the element of sex as spices and seasonings story. Lelembut fairy tales along with other rubric serves to keep or maintain the existence Panjebar Semangat magazine. Sociologically, lelembut fairy tale also serves as a means of entertaining the reader, and respond to social problems in the Javanese community. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2412
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Nurmillah Kamilah
"
ABSTRACTPenelitian ini mengangkat tema tentang unsur mistik dari kumpulan cerita cekak cerkak alaming lelembut yang terdapat dalam Panjebar Semangat tahun 2011. Cerkak tersebut merupakan salah satu bentuk rubrik dalam majalah Panjebar Semangat. Rubrik cerkak tersebut menceritakan tentang berbagai kejadian mistik yang dialami oleh tokoh di dalam masing-masing cerita. Terdapat 5 cerkak yang dipilih sebagai objek penelitian. Unsur struktural cerita sangat mempengaruhi bagaimana mistik tersebut disampaikan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur mistik Jawa yang terkandung di dalam lima cerkak Panjebar Semangat tersebut? Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode analisis deskriptif. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian karya sastra Jawa, serta memperoleh gambaran mengenai mistik dalam objek kajian yang digunakan, yaitu lima cerkak dalam kumpulan cerkak Panjebar Semangat Tahun 2011. Ditinjau dari segi mistik, lima cerkak tersebut memberikan banyak cerminan sosial yang kuat, baik langsung maupun tak langsung. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata unsur-unsur mistik di dalam kelima cerkak Panjebar Semangat tahun 2011 terbukti adanya konsep kepercayaan tentang mistik yang masih melekat di dalam masyarakat Jawa.
ABSTRACT This research is the theme of the mystical element of a series of Javanese short stories of Alaming Lelembut contained in Panjebar Semangat in 2011. The story is one of the rubric form in Panjebar Semangat magazine. The narrative rubric tells about the mystical events experienced by the characters in each story. There are five Javanese short stories selected as research object. The structural elements of the story greatly affect how the mystique is delivered. The problem discussed in this research is how is the element of Javanese mysticism contained in the five concepts of Panjebar Semangat This research uses an objective approach with descriptive analysis method. The benefits of this research are expected to increase the reference of Javanese literary research, and obtain a description of the mystique in the object of study that is used, that is five Javanese short stories in the compilation Javanese short stories Panjebar Semangat in 2011. In terms of mystique, the five Javanese short stories provide many strong social reflection, Either directly or indirectly. The result of this research concludes that it turns out that the mystical elements in the five concepts Panjebar Semangat in 2011 proved the existence of the concept of belief about mystic that is still inherent in the Java community. "
2017
S66905
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arridho Firmansyah
"Skripsi ini membahas amanat delapan cerita Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dari setiap cerita Alaming Lelembut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.
This minithesis discuss about the message of eight Alaming Lelembut storiesfrom Panjebar Semangat Magazine year 2011. The purpose of this research is to know how the message exist from every Alaming Lelembut story. This research used descriptive analysis method. The theory used is structural theory Burhan Nurgiyantoro. The results of this research show a support of themes, backgrounds, figures and characterizations, as well as point of view play an important and interrelated role in building a message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69316
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library