Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Laila Kholidah
"Skripsi ini membahas komponen makna leksem القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ dan البأس /Al-Ba?s/ ‘perang’ dalam Al-Qur’an dengan menggunakan teori analisis komponen makna yang ungkapkan oleh Nida (1975). Teori ini terdiri dari empat langkah analisis, yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, dan (4) pengklasifikasian. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil dari analisis ini yaitu ketiga leksem tersebut memiliki komponen makna bersama yaitu [SUNGGUH-SUNGGUH]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ dan الجهاد /Al-Jihād/ memiliki komponen makna diagnostik yaitu [KEWAJIBAN]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ merupakan leksem paling banyak terdapat di dalam Al-Qur’an yang bermakna ‘perang’ digunakan sebanyak 46 kali.
This undergraduate thesis discusses componential analysis of meaning of word القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ and البأس /Al-Ba?s/ ‘war’ in Al-Quran, uses a theory of componential analysis of meaning brought by Nida (1975). This theory consists of four steps, namely (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, and (4) classifying. The method used in this analysis is descriptive analytical method. The result of this analysis is the three lexeme has a common component [SERIOUSNESS]. Lexeme القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ has a diagnostic component [OBLIGATION]. The lexeme القتال"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58051
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hanifa Maghfirli
"Kajian ini mendalami penggunaan leksikal leksem لِسَان /lisa:n/ dalam امْثَال /ams̄a:l/ atau dikenal dengan Peribahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencoba menguraikan pelajaran moral yang disampaikan oleh peribahasa Arab dan penggunaan leksem lisan. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk penelitian ini. Pendekatan observasional, termasuk pencatatan, digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan konsep peribahasa dari Norrick (1985) dan Mieder (1993) yang memandang peribahasa sebagai alat menyampaikan prinsip moral dengan makna yang luas. Data didapatkan dari buku Mahfuzhat Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab yang disusun tahun 2020 oleh penerbit Tim Rene Islam dan sebagai penunjangnya buku karya John Lewis Burckhardt pada tahun 1830 berjudul Arabic Proverbs, or The Manner and Customs of The Modern Egyptians yang menyajikan peribahasa Arab di Mesir awal abad ke-19. Pemilihan data didasari oleh penelitian mengenai peribahasa, terutama berbahasa Arab berguna untuk mengetahui konsep yang sering ditemukan mengandung pesan moral, juga dapat memahami keyakinan yang mendasari dan sikap masyarakat. Ams̄ a:l berleksem lisan yang ditemukan dalam analisis memiliki makna yang beragam dan menyesuaikan dengan syarat terdapatnya kata yang mensifati atau disifati ‘lisan’. Pesan moral yang terkandung dalam peribahasa Arab dengan leksem lisan meliputi upaya untuk menjaga tingkah laku dan reputasi yang selaras dengan perkataan baik, memikirkan dengan bijaksana dan dampak yang akan disebabkan darinya, serta meminimalisasikan ucapan dengan diam saat tidak memahami sesuatu hal.
This study delves into the lexical use of the lexemeلِسَان /lisa:n/ in امْثَال /ams̄a:l/, also known as Arabic Proverbs. The objective of this research is to attempt to elucidate the moral lessons conveyed by Arabic proverbs and the use of the lexeme lisan. A qualitative descriptive approach is employed for this research. Observational methods, including note-taking, are used to collect data. The study utilizes the concept of proverbs from Norrick (1985) and Mieder (1993), who view proverbs as tools for conveying moral principles with broad meanings. Data is obtained from the book Mahfuzhat Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab compiled in 2020 by the publisher Tim Rene Islam, and as a supporting reference, John Lewis Burckhardt's 1830 work titled Arabic Proverbs, or The Manner and Customs of The Modern Egyptians, which presents Arabic proverbs in early 19th-century Egypt. The selection of data is based on research indicating that sayings, especially in Arabic, are very useful for understanding concepts that often contain moral messages and can also aim to comprehend the beliefs underlying societal attitudes. Ams̄a:l containing lexeme lisan found in the analysis have diverse meanings and adapt to the conditions of the presence of words that characterize or be characterized by ‘lisan’. The moral messages contained in Arabic proverbs with the lexeme lisan include: consistently safeguarding behavior and reputation in line with good words, thinking wisely about the consequences that may arise, and minimising speech by remaining silent when not understanding something."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lia Citania
"Setiap makna dalam leksem kai memiliki hubungan antarmakna yang masih berhubungan atau berkaitan, hal tersebut dimaknai sebagai polisemi. Ketika leksem kai berpadu dengan leksem lain, kemudian membentuk sebuah kata majemuk, maka makna leksikal kai dapat bertambah di konteks yang lebih luas. Fenomena tersebut disebut sebagai perluasan makna. Sering kali fenomena perluasan makna ini mengakibatkan makna leksikal yang asli dari leksem yang membentuk kata majemuk itu tidak transparan, karena konteks pemakaiannya sudah meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan bahwa makna leksem kai dalam kata majemuk bahasa Madarin, maknanya akan tetap kekal walaupun telah mengalami perluasan makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dijelaskan secara deskriptif, yaitu mendeskripsikan fenomena perluasan makna pada leksem kai. Data yang digunakan berupa makna dan kata majemuk leksem kai dalam kamus Xiandai Hanyu Cidian (2017). Data akan dianalisis menggunakan teori analisis komponen makna Nida (1975) dan tabel persamaan konsep makna untuk mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terjadi pengekalan makna pada setiap kata majemuk yang berpadu dengan leksem kai.
Each meaning of the lexeme kai shows the relationship of meaning between them. A word which has many related meanings is called polysemy. When the lexeme kai combines with another lexeme will form a compound words. The meaning of kai in those compound words will increase and can be used in a wider context. This phenomenon is interpreted as an extension of meaning. Often the original meaning is not transparent anymore because of the widespread usage context. The data are taken from the compound words containing the lexeme kai from Xiandai Hanyu Cidian (2017). This study uses a qualitative descriptive methods by describing the phenomenon of extensional meaning of lexeme kai. This study aims to prove that the meaning of the lexeme kai in compound words remain exist even though it has experienced an expansion of meaning. The data will be analyzed using Nida's (1975) theory of meaning components and the equation table of meaning concepts to achieve the aims of this research. The result shows that the meaning of each compound word of kai lexeme still exists."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Lauder, Allan Frank
"This paper looks at the nature of data for lexicography and in particular on the central role that electronic corpora can play in providing it. Data has traditionally come from existing dictionaries, citations, and from the lexicographer?s own knowledge of words, through introspection. Each of these is examined and evaluated. Then the electronic corpus is considered. Different kinds of corpora are described and key design criteria are explained, in particular the size of corpus needed for lexicography as well as the issue of representativeness and sampling. The advantages and disadvantages of corpora are weighed and compared against the other types of data. While each of these has benefits, it is argued that corpora are a requirement, not an option, as data for dictionary making."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2010
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library