Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
In this volume, all facets of research pertaining to security and subjective well-being (SWB) are discussed, including among others, objective and subjective measures of security, multiple security dimensions, the relationship between security and SWB and possible mediators and moderators, cultural and religious influences on security and SWB, present and future security, perceptions of crime in cities and regions and development of relevant indicators, security in a globalized era and its relationship to SWB, security, major events and SWB.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400939
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tonon, Graciela
Abstrak :
This briefs is dedicated to analyze the relations between quality of life and construction of citizenship of young people in Argentina, considering two specific social scenarios, the community and the university. In the case of community it is important to note that it not imply uniformity, as community means the inclusion of diversity and the achievement of sharing within it, and in the case of university it will be necessary to recognize that as an educational institution the university has expanded his traditional role of production of knowledge, to be an institution of social reference and social support for students. To do this the author will show some of the results of a decade of research in quality of life and young people, using quantitative and qualitative methods.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401320
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Kania
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan UU No.5 tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman Hayati dan Kepres RI No.100 tahun 1993 tentang Izin Penelitian bagi Orang Asing untuk melindungi kelangsungan hidup sumber daya hayati dari kepunahan akibat kegiatan bioprospeksi yang tidak bertanggungjawab. Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif empiris. Penelitian ini bersifat eksplanatoris dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa studi dokumen dan teknik wawancara menghasilkan data primer dan sekunder. Dari kedua jenis data yang dikumpulkan tersebut, maka dilakukan pengolahan konstruksi dan analisis data melalui metode kualitatif. Pada pelaksanaannya perundangan yang ada belum mengakomodir terlaksananya bioprospeksi yang transparan dan bertanggungjawab. Peraturan perundangan dan lembaga-lembaga yang ada belum memadai dan masih tumpang tindih, bahkan peraturan khusus mengenai bioprospeksipun belum ada. Selain itu, kurangnya sosialisasi kegiatan ini menyebabkan tidak efektifnya perundangan yang ada. Untuk itu pemerintah Indonesia sudah saatnya menyiapkan peraturan perundangan yang memiliki kekuatan hukum berupa undang-undang dan peraturan pelaksanaan sebagai implementasi di lapangan dari undang-undang mengenai bioprospeksi. Meningkatkan sosialisasi bioprospeksi di berbagai kalangan masyarakat sehingga kesiapan Indonesia mengantisipasi aktivitas ini, akan menjamin keuntungan yang optimal dari komersialisasi keanekaragaman hayati.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T16688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filomena Maggino
Abstrak :
This volume is full of cogent analysis of topics and issues related to well being and quality of life, including focused papers on specific population groupings and discrete themes. Some papers provide data on other European nations that allow for comparative assessment, while others set out fresh approaches to evaluating quality of life itself.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400700
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Mulatip
Abstrak :
Peran kota sebagai pusat aktivitas utama ekonomi dewasa ini, menjadi days tarik mengaoa pertumbuhan kota perlu diperhatikan. Kota di negara maju maupun berkembang, mempunyai aktivitas ekonomi yang mendominasi aktvitas perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Kota memberikan kemudahan bagi proses produksi serta aktivitas ekonomi lain, dan menyediakan variasi barang dan jasa yang dapat meningkatkan kualitas hidup kota. Di sisi lain, kota dihadapkan pada perrnasalahan serius seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Kota memiliki populasi yang besar, dan cenderung meningkat pesat dari waktu ke waktu. Di Indonesia, penduduk yang tinggal di perkotaan pada tahun 1920, hanya 5,8% (Soegijoko dan Bulkin, 1994), dan tahun 1980 proporsi penduduk perkotaan telah mencapai 22,3% dan tahun 1990 meningkat menjadi 30,9% (Firman dan Prabatmojo, 2001). Tesis iini mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan kotakota di Indonesia, serta mengkaji bagaimana pola pertumbuhan kota-kota di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (a) memberikan kontribusi terhadap studi pertumbuhan ekonomi kota, (b) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, serta (c) mengetahui pola pertumbuhan ekonomi kota. Pertumbuhan kota diukur menggunakan pertumbuhan populasi dan angkatan kerja. Sumber pertumbuhan berasal dari kualitas hidup kota dan produktivitas kola yang diperluas dengan mcmpcrhatikan karakteristik kota. Model ekonometrik pertumbuhan ekonomi diestimasi menggunakan ordinary least squares. Hasil analisis memperlihatkan kepadatan pcnduduk secara negatif signifikan mempengaruhi pertumbuhan angkatan kerja. Spesialisasi ekonomi secara negatif signifikan mempengaruhi pertumbuhan jasa, sedangkan primacy dan manufaktur secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Pendapatan dan pengeluaran pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Tingkat pendidikan secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Sedangkan variabel geografis dan ukuran kota, secara umum tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan kota. Implikasi kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mempengaruhi pertumbulan ekonomi adalah melalui mekanisme pendapatan dan alokasi pc:adapatan pemerintah. Pendapatan dialokasikan pada sektor publik dan sektor pendidikan menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup kota. Pembangunan dan distribusi pusat pertumbuhan dalam kawasan regional perlu dipertimbangkan untuk mengurangi tekanan perpindahan penduduk yang kuat menuju kota besar.
In recent times. role of cities as a centre of economic activity have been a fascination why cities growth need to be studied. In the world, cities have an economic activity that dominate as whole economic activity. Cities facilitate production, trade, and other economic activity, and provide consumers with wide variety of goods and services so they increase cities' standard of living. Unfortunately, cities also have a serious problems as economic activity raise. Cities have a large population, and show a rapidly increasing tendency of urbanization. In the 1920. Indonesian cities population had only reached 5.8% (Socgijoko and Bulkin. 1994), reached 22,3% in 1980, and increased to 30.90% in 1990 (Finnan and Prabatmojo, 2001). This thesis studies the factors that cause cities growth in Indonesia, and studies how about cities growth pattern. Basic goals of thesis is to give a contribution to research of urban economic growth, to understand what makes cities growth and to understand pattern of cities economic growth. Cites growth are measured by labor force and population growth. Source of growth come from cities' quality of life and productivity that are extended by characteristics of cities. The model of economic growth is estimated using ordinary least squares. The results show that density is negatively correlated with labor force growth. Specialization is negatively correlated with growth of labor force of service. while primacy and manufactur are positively correlated with cities growth. Government's expenditure and revenue a re not si gnificantly c on-eiated with cities growth. Education k positively correlated with cities growth. Whereas, dummy variabels are not significantly correlated with cities growth. Government's policy that can be done to influence economic growth are by mechanism and allocation revenue. Revenue can be allocated to public sectors and education that increase cities quality of life and productivity. Development and distribution of centre of growth in regional area can be considered to decrease urbanization on large cities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlyta Hafiyah
Abstrak :
Tiap orang memiliki pertanyaan tentang makna hidupnya. Ia menilai dan mengevaluasi apakah hidupnya telah bermakna atau tidak. Pertanyaan demikian muncul saat seseorang memasuki periode dewasa. Dalam psikologi, perhatian terhadap hidup bermakna atau makna hidup terarah pada teori Victor Frank] dan Abraham Maslow. Muncul beberapa tes yang dikembangkan berdasarkan masing-masing dari teori dua tokoh tersebut, seperti Purpose in Life test yang dikembangkan berdasarkan teori Frank] dan Personal Orientation Inventory yang dikembangkan berdasarkan teori Maslow. Namun, muncul beberapa kritik terhadap kedua alat tes itu, sehingga dikembangkan alternatif pengukuran baru bernama Life Regard Index (LRI). Alat ini dikembangkan oieh Battista & Almond (1973) berdasarkan studi literatur penggunaan istilah meaningful life dan analisis metaperspektif terhadap teori Frank] dan Maslow. Meaningful life atau hidup bermakna didefinisikan secara operasional sebagai positive life regard yang berarti: keyakinan individu bahwa is memenuhi sebuah kerangka hidup atau tujuan hidup yang memberikannya pemahaman yang bemilai akan hidupnya (Battista & Almond, 1973). LRI kemudian disusun atas dua subskala: framework dan fulllment. Setiap subskala terdiri dari 14 item dan berupa 5 -point scale. Debats dalam serangkaian studinya (1990, 1993, 1995) kemudian meneliti aspek psikometris dari LRI dan mengadaptasi LRI di Belanda. Penelitian ini mengikuti studi Debats untuk mengadaptasi LRI ke dalam konteks masyarakat Indonesia. Hasil uji psikometris memberikan data yang memuaskan. LRI teruji valid dan reliabel. Selain itu ditemukan juga adanya perbedaan pandangan akan hidup bermakna antara fase-fase dalam periode dewasa muda.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Mareti
Abstrak :
ABSTRAK
Kualitas kehidupan seksual merupakan prediktor kesehatan mental dan kehidupan individu. Penelitian cross sectional ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara fungsi seksual dengan kualitas hidup perempuan. Pengambilan sampel menggunakan proporsi sesuai kriteria inklusi dengan 305 responden perempuan usia produktif di Provinsi DKI Jakarta. Uji regresi linier berganda menyatakan bahwa ada hubungan antara domain lubrikasi dengan domain kesehatan fisik p = 0.00, ada hubungan antara domain gairah seksual dengan domain psikologis p = 0.06, ada hubungan antara domain gairah sekual dengan domain hubungan sosial p = 0.00, ada hubungan antara domain kepuasan seksual dengan domain lingkungan kualitas hidup perempuan p = 0.00. Adanya hubungan antara fungsi seksual dengan kualitas hidup perempuan semakin memperkuat bahwa kualitas hidup perempuan bergantung pada fungsi seksual perempuan sehingga pengkajian tentang kebutuhan seksual dan pemberian edukasi seksualitas penting untuk digalakkan baik di pelayanan rumah sakit maupun pelayanan maternitas komunitas untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan
ABSTRACT
Sexual life quality is a predictor for mental health and individual life. This cross sectional research aims at identifying the association between sexual function and women's life quality. Sampling using the appropriate proportion of respondents inclusion criteria with 305 respondents of women of reproductive age in Special Capital Region of Jakarta. Multiple regression analysis shows that there is a relation between lubrication domain with physical health domain p = 0.00, sexual arousal domain with psychological domain p = 0.06, sexual arousal domain with social relations domain p = 0.00, sexual satisfaction domain with environment domain p = 0.00. There is association between sexual function and women’ life quality reinforces that women’s life quality depends to female sexual function there for the assessment sexual needs and education sexuality is important to be encouraged both in hospital or maternal community care to improve the women’s life quality
2016
T45839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunoto
Abstrak :
Sebagai pendahuluan pidato pengukuhan saya ini, ingin saya ingatkan kembali mengenai tujuan pembangunan nasional Indonesia dan pembangunan kesehatan. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan membangun manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia. Sedangkan pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan peningkatan derajat kesehatan melalui upaya peningkatan kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Fakultas Kedokteran, sebagai bagian dari Universitas, secara struktural berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi secara fungsional tugas utamanya adalah membantu Departemen Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia seutuhnya, sehat dalam arti jasmani, rohani, dan sosial. Fakultas Kedokteran, sebagai produsen dokter, seyogyanya selalu memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemakainya atau consumer-nya dan juga penyedia/pemesannya atau provider-nya. Pemesannya yang utama adalah Departemen Kesehatan; di samping itu juga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen terkait lainnya. Produk yang berupa dokter umum dan dokter spesialis, dengan sendirinya, harus memenuhi persyaratan yang diminta oleh instansi tersebut di atas. Pemakai atau consumer-nya adalah masyarakat dari golongan rendah, menengah,dan atas, baik tingkat sosioekonominya maupun tingkat pendidikannya. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terus berkembang sesuai dengan kiprah pembangunan bangsa melalui GBHN dan REPELITA-REPELITA-nya. Sebagai dampak pembangunan yang terencana, terus-menerus, dan berkesinambungan, keadaan masyarakat pun dengan cepat berubah, bait tingkat sosioekonominya maupun tingkat pendidikannya. Sebagian masyarakat tingkat pendidikan dan sosioekonominya memang telah maju, tetapi tidak sedikit pula, bahkan sebagian besar, masih rendah. Ketidakseragaman tingkat pendidikan dan sosioekonomi ini mempunyai dampak pula di dalam permintaan akan pelayanan kesehatan. Di satu pihak orang menginginkan pelayanan medis yang spesialistik, bahkan superspesialistik. Namun, di pihak lain orang mengharapkan pelayanan yang sederhana dan murah harganya, sekaligus yang tepatguna, berdayaguna, dan berhasilguna. Pola penyakit masyarakat pun telah banyak mengalami transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Ada sementara orang yang berpendapat bahwa dalam waktu dekat ini akan tetap terdapat 2 puncak penyakit tidak menular seperti tersebut di atas dan 2 puncak penyakit menular seperti hepatistis dan penyakit AIDS, serta beberapa penyakit menular yang sukar ditekan morbiditasnya, seperti demam berdarah. Ada sebagian penyakit yang telah terbasmi, seperti cacar dan ada penyakit yang telah dapat dieliminasi, seperti patek (frambusia). Diharapkan pada akhir PELITA V yang akan datang, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti tetanus, difteri, batuk rejan, tuberkulosis dan polio pun sudah dapat dibasmi atau dieliminasi sehingga tidak akan merupakan masalah kesehatan masyarakat lagi. Diare, walaupun sudah tidak terlalu menakutkan, dengan masih adanya kejadian luar biasa (KLB), yang masih sering menghiasi surat kabar dengan berita kematiannya, masih tetap merisaukan para pejabat di lingkungan Departemen Kesehatan dan Bappenas, anggota DPR dan masyarakat sendiri. Melihat situasi dan perkembangan tersebut di atas, Fakultas Kedokteran sebagal produsen dokter harus selalu memantau dan menyesuaikan diri agar produk-produknya tetap mutakhir (up to date) dan tidak ketinggalan zaman. Ini berarti bahwa, secara teratur, Fakultas Kedokteran harus selalu menyesuaikan kurikulum dan metode pendidikannya. Meluluskan dokter yang langsung siap pakai jelas tidak mungkin. Hal ini karena, begitu mahasiswa lulus dokter dan mulai bekerja di masyarakat, permasalahan penyakit yang dihadapinya sudah berubah. Oleh karena itu yang perlu dipersiapkan ialah agar para dokter lulusan baru itu dapat siap memecahkan masalah dan dapat cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat yang dihadapinya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, perkenankan saya menyampaikan pidato pengukuhan saya mengenai Peranserta perguruan tinggi, terutama Fakultas Kedokteran, melalui tridarma perguruan tingginya, dalam menunjang program pembangunan pemerintah di bidang kesehatan, guna meningkatkan kualitas hidup anak pada khususnya dan manusia pada umumnya, namun yang saya batasi hanya mengenai peransertanya di bidang pemberantasan penyakit diare.
Jakarta: UI-Press, 1991
PGB 0109
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Soetopo
Abstrak :
Fenomena perpindahan penduduk desa-kota di kota-kota di negara berkembang telah mengakibatkan pertambahan penduduk, khususnya di kota-kota besar. Hal ini karena adanya pengaruh daya dorong dan daya tarik kota, seperti berkembangnya industrialisasi dan terbukanya kesempatan kerja diberbagai sektor lapangan ketja. Perkembangan kota yang pesat dalam dasawarsa terakhir dapat menimbulkan dampak negatif maupun positif seperti kerusakan lingkungan, kelangkaan tanah, kelangkaan sumber air dan penyediaan perumahan dan permukiman serta kesempatan kerja. Sebagai antisipasi dampak di atas, khususnya permukiman dan perumahan telah berkembang kota baru atau perrnukiman skala besar di sekitar kota induk (Jakarta), diantaranya kota baru Bumi Serpong Damai. Sementara itu, studi mengenai masalah pembangunan kota terhadap kualitas hidup masyarakat lokal yang tergusur akibat pembangunan kota relatif masih sedikit. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana dampak proses pembangunan kota baru BSD terhadap pendapatan, kesempatan kerja penduduk asli terkena gusur (2) Apakah penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah (sampah), sudah memadai dan tidak merusak Iingkungan (3) Bagaimana dampak interaksi social antara penduduk lokal dengan penduduk kota baru BSD. Untuk mencapai tujuan penelitian di atas, diajukan hipotesis sebagai berikut : ?Pernbangunan kota baru mandiri Bumi Serpong Damai berhubungan dan berdampak terhadap kualitas hidup masyarakat tergusur (asli)" Hasil analisis penelitian pada atas di tiga desa yaitu Rawabuntu, Rawamekar Jaya dan Desa Jelupang, ditemukan kesimpulan bahwa proses pembangunan kota mandiri Bumi Serpong Damai memberi nilai positif dan negatif kepada masyarakat sekitar kota baru tersebut. Dampak positif dan negatif ini ditunjukkan, antara lain: 1. Meningkatnya pendapatan masyarakat di desa sekitar Bumi Serpong Damai 1997 dibandingkan 1987 menimbulkan dampak positif. Namun dalam penelitian ini dicatat bahwa masih kurang memberi kesempatan kerja bagi penduduk loka1?
The impact of Urbanization phenomenon in Development Country is population growth in a big city. The push and pull factors are the issues for a big city as industrial development and job opportunity in any sector of occupation. The rapid growth in the last decade can damage the environment : less land, less water, less housing and less job opportunity. To anticipate the rapid growth of Jakarta, especially for the housing problem there are some satellite towns development around out side Jakarta, Bumi Serpong Damai satellite town for example. Regardless, there are only a few studies of town development problem to local people who have to move because of that satellite town development. The aim of this research are : 1. How is the impact of Bumi Serpong Damai process to local people in income and job opportunity. 2. Is there any dean water and good performer rubbish controller available. 3. Is there any social interaction between local people and the Bumi Serpong Damai new city corner. To achieve the goal, there is a hypothesis for this research : " There is a relation between the development of Bumi Serpong Damai Satellite Town by the quality of live of the people who moved because of the Bumi Serpong Damai development ". The researches in Rawabuntu, Rawamekar Jaya and Jelupang Villages found that the process in Bumi Serpong Damai satellite town development has positives and negatives value to the people who lived around the Bumi Serpong Damai town.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Djazuli
Abstrak :
Kota-kota di negara-negara sedang berkembang atau lebih dikenal dengan Dunia Ketiga berkembang dengan sangat pesat. Setiap tahun berjuta-juta orang pindah dari desa ke kota, sekalipun banyak kota besar dalam kenyataannya sudah tidak mampu menyediakan pelayanan pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, transportasi, perumahan, dan sebagainya lebih dari minimal kepada penduduknya yang sangat padat itu. Sekalipun kota-kota besar yang ada sekarang ini sudah tergolong sangat besar, namun diperkirakan akan berkembang meniadi kota-kota yang lebih besar lagi dalam tahun-tahun mendatang. Pada tahun 1950 diperkirakan 38 persen penduduk kota tinggal di negara-negara sedang berkembang. Namum dalam tahun 1975 sekitar 51 persen atau 750 juta penduduk negara-negara sedang berkembang berada di kota, jumlah yang sama dengan jumlah penduduk kota di negara-negara lain. Pada tahun 2000 nanti, diperkirakan jumlah penduduk kota di negara-negara sedang berkembang akan meningkat lebih dari dua setengah kali, sedang penduduk kota di negara-negara industri hanya akan bertambah kurang dari 50 persen. Proses urbanisasi yang terjadi di negara-negara sedang berkembang tersebut menimbulkan dampak yang sangat luas. Salah satu masalah yang timbul sebagai akibat dari perkembangan urbanisasi yang cepat itu adalah berupa kenyataan bahwa kota-kota di negara-negara sedang berkembang pada tingkat sekarang ini belum mampu untuk menyediakan lapangan kerja, menyediakan prasarana dan sarana umum kota yang dibutuhkan, menyediakan sistem transportasi, perumahan, sampah, dan sebagainya. Dalam keadaan demikian kota-kota akhirnya akan tampil sebagai kumpulan sistem yang keberatan beban, termasuk di dalamnya juga sistem-sistem nilai yang akhirnya berkembang dalam tata kehidupan kota. Salah satu akibat lebih lanjut dari kenyataan ini adalah masalah-masalah yang ditimbulkan akibat merosotnya kualitas lingkungan hidup dalam anti luas, institusi-institusi sosial menjadi goyah, keseimbangan ekosistem terganggu dan siklus materi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Seperti diketahui pada tingkat pertama alam dikenal mempunyai daya penyerap secara alami pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Kemampuan tersebut akan terganggu karena adanya berbagai sistem keberatan beban seperti diuraikan di atas. Akibatnya kualitas lingkungan hidup dari hari ke hari semakin memburuk. Kenyataan ini dapat dilihat sehari haridalam kehidupan kota-kota besar seperti Jakarta ini betapa sampah yang bertebaran, sanitasi yang buruk dan saluran air yang mampat, air sungai dalam kota yang hitam dan penuh sampah, septic udara yang kotor oleh emisi kendaraan bermotor maupun industri, kebisingan, sistem lalu lintas yang macet, penyerobotan tanah secara liar, kandisi perumahan penduduk yang padat dan buruk, dan lain sebagainya. Secara sosial akibat dari adanya sistem keberatan beban ini dapat dilihat berupa melebarnya perbedaan antara golongan penduduk yang kaya. dan yang miskin, tingkat penganggaran yang tinggi, munculnya gelandangan, tingkat pendidikan yang rendah, kenakalan anak dan remaja yang makin meningkat, angka kejahatan yang tinggi, dan sebagainya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>