Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rochani Nani Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK Industri mempunyai pengaruh terhadap lingkungan, karena mengubah sumber alam menjadi produk baru, sekaligus menghasilkan limbah, yang apabila limbah tersebut dibiarkan dapat mencemari lingkungan. Industri tahu merupakan industri kecil, yang jarang dilengkapi dengan unit pengolah limbah. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri ini berjumlah cukup besar, dan berpotensi untuk mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karakteristik limbah mempunyai kadar tinggi, misalnya COD 4000 - 8000 mg/l, BOD 2000-4000 mg/1, padatan tersuspensi 500-2000 mg/l. Di samping itu, mempunyai pFi rendah, yaitu 3-5. Pada umumnya limbah cair ini langsung dibuang ke badan air penerima, misalnya empang, atau sungai, akibatnya kualitas badan air tersebut menurun. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah melalui penelitian pengolahan limbah, guna memperoleh inbrmasi yang dapat dimanfaatkan dalam upaya mengatasi masalah tersebut. Penelitian yang telah dilakukan ialah mengenai pengolahan limbah cair pabrik tahu secara anaerob menggunakan reaktor UASB berbentuk tabung dengan masukan influen dari bawah, dan keluaran efluen dari bagian alas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi reaktor, melalui penganekaragaman waktu tinggal dalam reaktor (Hydraulic Retention Time =HRT), yaitu berturut 12, 6, dan 4 jam. Efisiensi reaktor diamati melalui tingkat penurunan COD, padatan tersuspensi, padatan volatil, dan BOD. Selain itu diamati pula perilaku pH, suhu, dan alkalinitas selama proses. Kondisi operasi yang diberlakukan pada proses ini ialah pada pH 7-7,5; suhu kamar, dan alkalinitas 2000 - 3000 mg CaCO311. Percobaan dilakukan di dalam reaktor UASB yang terbuat dari gelas, dengan ukuran volume 13,51 diameter 10 cm, dan tinggi 150 cm. Reaktor dilengkapi dengan pampa yang mempunyai head 6m guna memasukkan umpan ke dalamnya. Percobaan secara sinambung, sampai diperoleh keadaan stabil, yaitu tercapainya tingkat penyisihan COD yang relatif tetap. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Pengamatan perilaku COD, pH, alkalinitas, padatan tersuspensi, dan padatan volatil, menunjukkan pola yang sama, yaitu bentuk logaritmik Y= k+abX, sedangkan perilaku suhu Y= a+bX. 2. Hasil yang dicapai pada pengolahan dengan HRT 12, 6, dan 4 jam berturutturut adalah penurunan COD = 60%, 51%, dan 30%; BOD = 59%, 48%, dan 29%; padatan tersuspensi = 30%, 29%, dan 26%; padatanvolatil = 50%, 46%, dan 28%; sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi tertinggi dicapai pada pengolahan dengan HRT 12 jam, jadi semakin kecil HRT, efisiensi yang diperoleh semakin rendah. 3. Dan hasil efisiensi tersebut disimpulkan bahwa efluen yang diperoleh belum memenuhi syarat baku mutu limbah cair sesuai dengan SKGub.KDKI 5821 1995. Oleh karena itu, reaktor UASB yang diteliti tidak dapat digunakan sebagai unit tunggal pengolah limbah cair pabrik tahu, melainkan hams dilengkapi dengan unit pendukung seperti unit fsika kimia atau menggunakan reaktor UASB lebih dari satu.;Tofu Wastewater Treatment Using Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) ReactorIndustries influence our environment by converting natural resources, and at the same time creating wastes as its by product. These wastes when left without proper treatment may damage our environment.
ABSTRACT This is because of the characteristic of' the waste stream that contain high COD level 4000-8000 mg/1,BOD level 2000-4000 mg/I, Suspended Solid 500- mg 1, as well as pH level 3-5. Frequently, this waste stream flow to receiving water without proper treatment, thus lowering water quality in our river. Control measures to overcome this problem is therefore necessary. One way to provide rim with good control measure is research in wastewater treatment technology. This research is concerned with the treatment of wastewater from tofu industry in UASB reactor (column reactor in which the wastewater enters the reactor at the bottom and then flows in upward direction to the effluent). The overall aim is to investigate removal efficiency in various HRT (Hydraulic Retention Time), namely 12, 6, and 4 hours. Removal efficiency is measured in terms of COD removal, Suspended Solid removal, Volatile Solid removal, and BOD removal. In addition, observation on the fluctuation of pH level, temperature, and alkalinity are also carried out during the process. Operating condition is set in pH level 7-7.5; normal room temperature; and alkalinity in the range of 2000-3000 mg CaCOil. Wastewater is taken from tofu factory in Kukusan Village (Depok). Paunch manure taken from Cakung Slaugther House is used as bacterial seed. UASB reactor used in this test is made of glass with 13.5 1 in volume, 10 cm in diameter, 150 cm in height. The handy pump with 6 m head are employed to feed the reactor. The reactor operates continuosly until it reaches steady state condition that characterized by constant COD removal. The results are follow: 1. The behaviour of COD, pH, Alkalinity, Suspended Solid, and Volatil Solid can express as Y = k+abX. Temperature behaviour can express as Y = a+bX. 2. Removal efficiency for each HRT can reported as the following: a. 12 hours retention time result in 60% COD , 59% BOD reduction, 30% Suspended Solid reduction, and 49% Volatil Solid reduction. b. 6 hours retention time result in 51% COD reduction, 48% BOD reduction, 29% Suspended Solid reduction 46%, and Volatil Solid re duction. c. 4 hours retention time result in 30% COD reduction, 29%BOD reduction, 26% Suspended Solid reduction, and 28% Volatil Solid reduction. The highest removal efficiency reached by 12 hours HRT 3. From those result, it was concluded that the UASB effluent still above threshold limit level indicated in SKGUB.KDKI NO:582/1995. For that reason additional physical and chemical treatment units are required, or using more than one reactor.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bali Basworo Pramudito
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 5960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ambar Asih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian pengaruh limbah cair pabrik karet terhadap kerapatan set C. pyrenoidosa telah dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi FMIPA UI. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh dan perbedaan antara beberapa konsentrasi Iimbah cair pabrik karet terhadap jumlah kerapatan sel C. pyrenoidosa. Setain itu, dilakukan analisis kadar oksigen terlarut (DO) dan pH sebagai data penunjang karena ada hubungan antara parameter-parameter tersebut dengan kerapatan set. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam pertakuan (0%, 25%, 50%, 75%, 100%, dan Beneck) dengan tiga utangan tiap masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan fase awal pertumbuhan optimal diperoleh pada kerapatan set di pertakuan 0% (kontrol 1), Beneck (kontrol 2) dan 50% dengan rerata jumlah set berturut-turut4.191.667 set/ml pada hari ke-8, 5.150.000 set/ml pada hari ke-8 dan 1.116.667 set/ml pada hari ke-5. Kerapatan set di pertakuan 25%, 75%, dan 100% tidak mengalami fase awal pertumbuhan optimal. Limbah cair pabrik karet berpengaruh terhadap kerapatan set. Perlakuan dengan konsentrasi 50% dapat digunakan sebagai medium pertumbuhan. Peningkatan reraa kerapatan set diikuti peningkatan kadar oksigen terlarut (DO). pH tidak berpengaruh terhadap rerata kerapatan set. Uji Kruskai-Wallis pada a=0.05 menunjukkan kerapatan set keenam perlakuan berbeda nyata. Hasil Statistik deskriptif pada taraf kepercanyaan 68% menunjukkan sebaran data rerata kerapatan set pada perlakuan 25%, 50%, 75%, clan 100% terletak pada daerah yang cenderung sama dan terpisah dengan kerapatan set pada perlakuan 0% dan Beneck. Rerata kerapatan set pada perlakuan 50% tebih besar dibandingkan rerata kerapatan set pada perlakuan 25%, 75%, 100%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Sri Futsy Yama
Abstrak :
Rumah sakit Pusat Pertamina Jakarta 'dalarn perkembangannya hendak meningkatkan kapasitas layan, yaitu dari 333 bed menjadi 501 bed. Dengan demikian tentunya akan meningkatkan debit Iimbah cair yang dihasilkannya pula. Tujuan penelitian ini adalah melakukan Studi evaluasi mengenai Unit Pengolahan Limbah (UPL) Cair di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta serta merencanakan pengernbangan dari UPL yang ada untuk mendapatkan effluen yang memenuhi baku mutu sesuai dengan SK Gubemur KDKI Jakarta no 1502 tahun 1995. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pengambilan sample buangan cair dan juga mengambil garnbar yang sekiranya diperlukan. Karakteristik limbah dari RSPP-Jakarta ini tergolong pada limbah domestik yang mengandung bakteri patogen yang berkosentrasi tinggi. Pengolahan limbah dilakukan secara biologis. Perencanaan Pengembangan UPL di RSPP-Jakarta ini mencakup comminutor, screening, bak ekualisasi, grit chamber, bak prasedimentasi, CMAS, bak sedimentasi, desinfeksi dan Hltcr press.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melania Eka WD
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap komunitas pasti menghasilkan limbah, baik cair maupun padat. Limbah tersebut ada yang dapat dibuang langsung ke badan air terdekat, tetapi ada pula yang harus diolah terlebih dahulu agar pada saat dibuang ke badan air tidak membahayakan bagi lingkungan sekitarnya. Dengan adanya peraturan-peraturan pemerintah tentang baku mutu untuk mengontrol kualitas air limbah tersebut dibutuhkan instalasi pengolahan limbah cair. Tujuan dari sistem pengolahan limbah cair adalah untuk menghasilkan buangan yang memenuhi standar kualitas air limbah.

Penulisan ini dilakukan untuk mengevaluasi instalasi pengolahan limbah cair yang telah ada pada pabrik pemolesan kaca lensa kamera. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur, kajian terhadap instalasi pengolahan limbah cair dan membandingkan limbah olahan instalasi tersebut dengan standar baku mutu yang berlaku.

Dari hasil studi ini diperoleh hal-hal antara lain bahwa secara keseluruhan instalasi yang telah berjalan cukup baik sehingga hasil pengolahan limbah cukup memenuhi syarat untuk dibuand ke badan air terdekat. Endapan lumpur dan kolam pembuangan akhir harus dikuras setiap bulan agar tidak mengganggu lingkungan hidup aquatic dan lingkungan sekitarnya. Limbah endapan lumpur yang dikuras dari kolam pembuangan akhir dapat ditimbun dalam tanah karena tidak mengandung bahan yang dapat berbahaya bagi lingkungan. Mengingat umur instalasi yang telah cukup lama, sebaiknya lebih diperhatikan lagi pemeliharaan alat yang berjalan agar instalasi tetap berjalan dengan lancar.
2001
S35029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S50853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Wisdhanorita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meirlin Ramadhani Piliang
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26470
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Christiana
Abstrak :
Limbah cair industri pelapis logam dengan krom mengandung ion asam kromat, bikromat dan seng pada konsentrasi yang sangat tinggi. Limbah tersebut sangat berbahaya karena logam krom mcmpunyai tingkat toksisitas tinggi dengan batas ambang 0.05 mg/l. Tujuan peneiitian ini adalah untuk mengurangi kadar krom pada limbah cair tersebut supaya aman bila dibuang ke lingkungan. Metode yang digunakan adalah pertukaran ion yaitu limbah cair dilewatkan melalui kolom berisi penukar kation dan selanjutnya lewat penukar anion untuk mendapatkan air yang memenuhi syarat baku mutu. Penukar kation yang digunakan adalah Lewatit S 100, sedang penukar anion ada tiga yaitu Lewatit M-504, Marathon A dan Lewatit MP 64. Hasil yang diperoleh untuk seng yang amnia kadarnya 287,5 Zng/1 setelah melalui penukar kation menjadi 0,1285 mg/1 dan untuk krom (Vl), dal= bentuk Kalium bikromat, setelah melalui Marathon A pada p14 4 kadarnya yang semula 1513,76 mg/l menjadi 0,03025 mg/1. Resin penukar kation dan anion yang telah jenuh dengan seng dan krom diregenerasi yang menghasilkan efisiensi regenerasi penukar kation sebesar 77% dan anion 66 %. Dengan demikian limbah cair yang telah diolah telah memenuhi syarat baku mutu limbah cair lapis listrik yakni untuk krom (VI) sebesar 0,3 mg/l dan seng 2 mg/l (SK Gub. D1(1 Jakarta Nomor 582/1995).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Budianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>