Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tita Tri Yolandini
"

Industri batik menghasilkan limbah cair dalam volume besar yang saat ini proses pengolahannya masih sangat buruk. Pada penelitian ini dilakukan upaya pengolahan limbah cair batik dengan metode koagulasi-flokulasi, ozonasi tunggal, dan kombinasi ozonasi sebelum koagulasi-flokulasi (pra-ozonasi) dan ozonasi setelah koagulasi-flokulasi (post-ozonasi). Pada keempat metode dioptimasi pada beberapa parameter yaitu pH awal, dosis koagulan, dan waktu bubbling ozon untuk memperoleh degradasi maksimum limbah cair batik. Koagulan yang digunakan adalah koagulan PAC yang memiliki rentang pH kerja yang lebih luas dibanding koagulan lain. Pada proses koagulasi-flokulasi tunggal dengan pH 4 dan dosis koagulan 300 ppm diperoleh penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 84,55%, 99,24%, dan 98,50%. Pada proses ozonasi tunggal dengan pH 4 dan waktu bubbling 4 menit diperoleh penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 9,52%, 6,78%, dan 0,15%. Pada kombinasi ozonasi sebelum koagulasi-flokulasi dengan pH 4, dosis koagulan 200 ppm dan waktu bubbling ozon 4 menit diperoleh penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 83,41%, 98,77%, dan 98,01%. Pada kombinasi ozonasi setelah koagulasi-flokulasi dengan pH 4, dosis koagulan 300 ppm dan waktu bubbling ozon 4 menit diperoleh penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 83,36%, 99,31%, dan 99,23%.


Batik industry produces large volumes of liquid waste, which is still has very poor treatment nowadays. In this research efforts were made to treat batik wastewater using the coagulation-flocculation, single ozonation, and combination of ozonation before coagulation-flocculation (pre-ozonation) and ozonation after coagulation-flocculation methods (post-ozonation). The methods were optimized for some parameters: initial pH, coagulant dose, and ozone bubbling time to obtain maximum degradation of batik waste water. The coagulant used in this research is PAC coagulant which has wider pH range than other coagulants. In a single coagulation-flocculation process with a pH 4 and 300 ppm PAC, the removal of COD, TSS, and color (Pt-Co) obtained were 84.55%, 99.24%, and 98.50%, respectively. In a single ozonation process with pH 4 and 4 minutes of bubbling time, the removal of COD, TSS, and color (Pt-Co) obtained were 9.52%, 6.78%, and 0.15%, respectively. In the combination of ozonation before coagulation-flocculation with pH 4, 200 ppm PAC and 4 minutes of ozone bubbling time, the removal of COD, TSS, and color (Pt-Co) obtained were 83.41%, 98.77%, and 98.01%. In the combination of ozonation after coagulation-flocculation with pH 4, 300 ppm PAC and 4 minutes of ozone bubbling time, the removal of COD, TSS, and color (Pt-Co) obtained were 83.36%, 99.31%, and 99.23%.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Exa Saputra
"ABSTRAK
Limbah cair yang dihasilkan oleh industri batik masih mengandung zat warna serta bahan pencemar lain dalam konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga dapat menurunkan kualitas ekosistem perairan jika langsung dibuang tanpa pengolahan. Oleh karena itu, pada penelitian ini, limbah cair batik diolah dengan menggunakan teknik kavitasi hidrodinamika, ozonasi, dan kombinasi keduanya. Oleh karena kandungan bahan pencemar pada limbah cair batik sangat tinggi, maka untuk meningkatkan efektivitas proses pengolahan limbah dilakukan pralakuan dengan menggunakan teknik koagulasi-flokulasi berbasiskan penggunaan koagulan PAC. Setelahnya proses pengolahan limbah utama dilakukan dengan melakukan variasi laju alir sirkulasi limbah pada 2 L/menit, 4 L/menit, dan 6 L/menit. Parameter pH awal limbah juga divariasikan menjadi 4, 7, dan 10 sebagai representasi kondisi asam, netral, dan basa. Hasil terbaik yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu pada aplikasi teknik kombinasi kavitasi hidrodinamika dan ozonasi yang memberikan persentase penyisihan kadar TSS, COD, warna (Pt-Co), dan TOC sebesar 95,19%; 78,85%; 96,42%; dan 60,56% selama 60 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Irvi Nurul Jannah
"Industri batik menghasilkan limbah cair dalam volume besar dengan kandungan organik yang tinggi. Zat warna pada limbah cair batik sukar diolah dengan proses biologis sehingga diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk mengurangi beban pencemar sebelum dilepaskan ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kinerja dari masing-masing metode kavitasi ultrasonik, ozonasi, dan kombinasi ozonasi dan kavitasi ultrasonik untuk mengolah limbah cair batik yang terlebih dahulu diberikan pralakuan koagulasi-flokulasi dengan koagulan Polyaluminium Chloride (PAC). Variasi yang dilakukan pada penelitian adalah intensitas gelombang ultrasonik (20%, 30%, dan 60%) serta pH limbah (4, 7, dan 10). Pada penelitian ini didapatkan bahwa metode kavitasi ultrasonik dengan intensitas ultrasonik 20% menghasilkan penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 65,59%, 91,51%, dan 93,41%. Pada proses ozonasi dengan pH 4 diperoleh penyisihan COD, TSS, dan warna (Pt-Co) masing-masing sebesar 70,51%, 94,35%, dan 96,10%. Adapun metode kombinasi ozonasi/kavitasi ultrasonik dengan pH 4 dan intensitas ultrasonik 20% menghasilkan penyisihan COD, TSS, dan Pt-Co tertinggi, yakni sebesar 77,02%, 95,15%, dan 94,88% secara berturut-turut.

The batik industry produces large volumes of liquid waste with high organic content. Wastewater treatment is needed to reduce pollutant load before being released into the environment. This study aims to observe the performance of each ultrasonic cavitation, ozonation, and a combination of both methods to treat batik wastewater, which is first given a coagulation-flocculation pre-treatment with Polyaluminium Chloride (PAC) coagulant. Variations made in the study are the intensity of ultrasonic waves (20%, 30%, and 60%) and the wastewater's pH (4, 7, and 10). In this study, it was found that the ultrasonic cavitation method with an ultrasonic intensity of 20% produced COD, TSS, and color (Pt-Co) removal of 65.59%, 91.51%, and 93.41%, respectively. In the ozonation process with pH 4, COD, TSS, and color (Pt-Co) removal were obtained at 70.51%, 94.35%, and 96.10%, respectively. The combined ozonation/ultrasonic cavitation method with a pH of 4 and an ultrasonic intensity of 20% produced the highest removal of COD, TSS, and Pt-Co by 77.02%, 95.1%, and 94.88%, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library