Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Hidayati
"PT PLN (Persero) mengeluarkan produk listrik prabayar sejak 6 tahun yang lalu dan saat ini sudah dipakai oleh 3,36% pelanggan. Untuk mempercepat diterimanya inovasi tersebut sehingga pelanggan mempunyai keinginan beralih dari pasca ke prabayar, diperlukan sejumlah upaya komunikasi dengan menggunakan pesan-pesan kunci (key messages) yang membentuk persepsi positif. Untuk membangun key message yang sesuai, perlu dilakukan kajian mengenai persepsi pelanggan terhadap listrik prabayar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian listrik prabayar membuat pelanggan dapat mengontrol pemakain listrik sehingga tidak boros; dapat mengatur pengeluaran rumah tangga karena voucher bisa dibeli sesuai kebutuhan dan kemampuan; dapat pindah dari pasca ke prabayar dengan biaya yang terjangkau; mudah mendapat voucher untuk isi ulang strum, dan mendapat meter listrik dengan kualitas baik.

PT PLN (Persero) has launched prepaid electricity since six years ago and had been used by 3,36% customer as March 2011. To expedite diffusion of prepaid method by persuading customer to switch from postpaid to prepaid, PLN need to do some communication activities which uses key messages that has ability to create positive perception.
Studying on customer perception about prepaid electricity shows that using prepaid electricity makes customer has ability to control their electricity usage, can manage their household expenses because they can buy the voucher based on their need and ability, they also can switch from postpaid to prepaid with affordable cost, can easily buy the voucher and get the electricity in good quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21774
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Giwangkara Abadi
"Perkembangan perekonomian Indonesia di era globalisasi menuntut perkembangan pabrik-pabrik, gedung-gedung, serta perumahan baru dimana pembangunannya membutuhkan energi kelistrikan yang cukup besar, sebagai akibatnya maka kondisi suplai daya Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut tertekan. Sementara itu, pembangunan Pembangkit Listrik baru memakan waktu yang cukup lama, sehingga daya PLN pun menjadi defisit. Untuk itu awal januari 2008, PLN meluncurkan suatu produk baru, untuk para pelanggan listrik berdaya di bawah 10.000 Watt yang dinamakan Listrik PraBayar. Listrik PraBayar ini merupakan suatu solusi untuk menjawab defisitnya daya ketenagalistrikan, dimana pelanggan dapat mengendalikan sendiri dana pengeluaran dan secara otomatis dapat menghemat listrik. Tetapi perjalanan Listrik PraBayar tidak terlalu mulus, karena terdapat pro dan kontra di masyarakat.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk sistem Listrik PraBayar, dimana nanti akan diukur nilai ekspektasi pelanggan dan persepsi pelanggan terhadap Listrik PraBayar dengan menggunakan metode SERVQUAL. Pengumpulan data dilakukan menggunakan form kuesioner. Pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan untuk mendukung penentuan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ekspektasi dan persepsi pelanggan. Dengan demikian, terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya Metode SERVQUAL didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Hasil menunjukkan bahwa pelanggan merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PLN berdasarkan perolehan Weighted SERVQUAL Score pada UPJ Mustika Jaya, UPJ Babelan, UPJ Bantar Gebang, UPJ Bekasi Kota, UPJ Cibitung, UPJ Cikarang, UPJ LemahAbang, UPJ Medan Satria dan UPJ Tambun masing-masing adalah -0.34, -0.59, -0.66, -0.63, -0.81, -0.70, -0.75, -0.49, -0.73. Atribut pelayanan yang perlu diperbaiki adalah berhubungan dengan waktu pelayanan, fasilitas fisik, dan SDM.

The development of the economy in the globalization demanded the factories, buildings, and new housing where the construction need more energy power , as an impact, power supply of State Electricity Company (PLN) is become underpressure. Meanwhile, development of new power plant take a long time, and electrical resources PLN become deficit. For the beginning of January 2008, PLN launched a new product, to customers which the power limits is less than 10.000 Watt which is called PrePaid Electricity. Prepaid Electricity is a solution to answer deficit power of electricity, where a customer can control his own funds and automatically can save power of electricity. But, Prepaid Electricity is not going too well, because there is a pro and contra in the society.
So, it may need necessary to research the Prepaid Electricity System which will be measured the expectations and perceptions of customers using SERVQUAL methods. Gathering data using questionnaire form. Gathering primary and secondary data is need to support deciding influential variables on customers expectations and perceptions. There is five main dimension mounted in place based on important relative levels. methods SERVQUAL methods based on the assumption that consumers to compare the performance of service in relevant attributes with ideal standard for each services attributes. The result indicates that customers are satisfied with the service given by PLN based on the Weighted SERVQUAL Score in UPJ Mustika Jaya, UPJ Babelan, UPJ Bantar Gebang, UPJ Bekasi Kota, UPJ Cibitung, UPJ Cikarang, UPJ LemahAbang, UPJ Medan Satria and UPJ Tambun each is -0.34, -0.59, -0.66, -0.63, -0.81, -0.70, -0.75, -0.49, -0.73. The service attributes need to improve is associated with service time, physical facilities, and human resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library