Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogananda
"Teluk Jakarta merupakan tempat berkumpulnya beberapa muara sungai. Di sekitar sungai-sungai tersebut banyak terdapat perindustrian yang di duga membuang limbahnya ke badan sungai. Akibatnya memberikan efek negatif terhadap kehidupan di sekitar Jakarta dan dapat terjadi penimbunan logam-logam berat dalam sedimen yang terbawa sampai ke teluk Jakarta. Studi kali ini akan mempelajari kontaminasi logam berat di dalam sedimen yang diambil diperairan muara sungai yang mengalir menuju ke
Teluk Jakarta dengan menggunakan prosedur ekstraksi bertahap (sequential extraction). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi logam berat Cr dan Zn di perairan dan untuk mengetahui persentase fraksi dari tiap logam tersebut di dalam sedimen yang bersifat “Weak Acid Soluble Fraction”, “Easily Reducible Fraction”, “Moderately Reducible Fraction”, “Organically-Bound Fraction”, dan residual atau “Lithogenic Fraction”.
Pada penelitian ini diperoleh data tingkat pencemaran tertinggi logam Cr pada Msk3 dengan konsentrasi total sekitar 80 ppm, dan terendah pada Mtw1 dengan konsentrasi sekitar 40 ppm. Daerah dengan tingkat
pencemaran tertinggi logam Zn berada pada lokasi Mtr1 sebesar 270 dan terendah pada Mtr2 dengan konsentrasi sebesar 100 ppm. Distribusi fraksi labil logam Cr dan logam Zn berturut - turut yang dapat tersedia untuk biota
potensial pada muara Teluk Jakarta khususnya di muara Tiram, muara Tawar dan muara Sunda Kelapa berkisar antara 30% – 55% dan 25% - 60%"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2008
S30680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahmi Harianti
"ABSTRAK
Limbah fenol dan logam Cr VI merupakan dua jenis limbah yang sering ditemukan sebagai kontaminan limbah cair yang berbahaya dan sulit untuk didegradasi. Melalui penelitian ini, limbah cair fenol dan logam Cr VI didegradasi secara simultan menggunakan teknologi elektrolisis plasma oleh spesi reaktif bull;OH dan H bull;. Variasi konsentrasi limbah Cr VI , kedalaman anoda dan posisi pembentukan plasma sebagai variabel bebas dikorelasikan dengan hasil produksi radikal hidroksil bull;OH , persentase degradasi limbah cair fenol dan Cr VI , serta konsumsi energi spesifiknya. Dalam waktu 30 menit, fenol dapat terdegradasi hingga 99,39 dan Cr VI dapat terdegradasi hingga 89,7 dengan energi spesifik 162,8 kJ/mmol. Kondisi optimum yang didapatkan adalah pada plasma anodik, tegangan 600 V, kedalaman anoda 1,5 cm, di dalam larutan elektrolit Na2SO40,02 M dengan nilai energi spesifik 122,704 kJ/mmol H2O2. Persentase degradasi limbah fenol dan Cr VI tertinggi pada kondisi optimum masing masing sebesar 99,79 dan 97,33 yang dicapai selama 180 menit proses elektrolisis plasma.

ABSTRACT
Phenol and Cr VI are two types of waste water contaminant that are often found dangerous and difficult to remove. Through this research, phenol and Cr VI wastewater were removed simultaneously using plasma electrolysis method by reactive species bull OH and H bull . The variation of Cr VI concentration, anode depth and position of plasma formation as independent variables correlated with yield of hydroxyl radical bull OH , percentage of phenol and Cr VI wastewater degradation, and specific energy consumption. Within 30 minutes, phenol can be removed to 99.39 and Cr VI can be removed to 89.7 with a specific energy of 162.8 kJ mmol. The optimum condition was obtained in anodic plasma, 600 V 1,5 cm anode depth, in electrolyte solution Na2SO4 0.02 M with specific energy value 122.704 kJ mmol H2O2.. The highest percentage of phenol and Cr VI degradation at optimum condition are 99.79 and 97.33 for 180 minutes plasma electrolysis. "
2017
S67213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ridzki Aditya Kurniawan
"ABSTRAK
Fenol dan logam Cr VI merupakan limbah organik dan logam berat berbahaya yang dihasilkan dari berbagai macam proses industri seperti industri tekstil, cat, pewarna, dan lain lain. Untuk itu diperlukan teknologi pengolahan limbah yang efektif, salah satunya yaitu Contact Glow Discharge Electrolysis CGDE . Metode ini dapat menghasilkan spesi reaktif seperti radikal hidroksil sehingga mampu untuk mendegradasi limbah fenol dan Cr VI secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum dalam mendegradasi limbah fenol dan Cr VI secara simultan melalui pengujian konsentrasi awal limbah fenol, penambahan aditif Fe2 , serta penambahan gelembung udara. Degradasi limbah diukur absorbansinya melalui alat spektrofotometer UV-Vis. Kondisi maksimum tersebut diperoleh pada tegangan 600 Volt, Na2SO4 0,02 M, kedalaman anoda 1,5 cm, penambahan Fe2 40 ppm dan penambahan gelembung udara selama 30 menit dengan persentase degradasi fenol sebesar 99,47 dan Cr VI 76,75 serta energi spesifik sebesar 344,473 kJ/mmol. Kata kunci : CGDE, limbah fenol dan Cr VI , aditif Fe2 dan gelembung udara

ABSTRACT
Phenol and Cr VI is an organic waste and dangerous heavy metals which generated from a wide variety of industrial processes such as textiles, paints, dyes, and others. For that reason, we need effective waste treatment technologies, one of them is Contact Glow Discharge Electrolysis CGDE . This method produce reactive species such as radical hidroxyl so as to be able to degradate phenol and Cr VI wastewater effectively. This research aims to obtain optimum condition in degradation of phenol and Cr VI wastewater simultaneously through variations such as initial concentration of phenol wastewater , the additive Fe2 , and bubbler addition. Waste degradation is measured its absorbances with UV Vis spectrophotometer. The maximum condition was obtained at a voltage of 600 Volt, Na2SO4 0.02 M, anoda depth 1.5 cm, additive Fe2 40 ppm and bubbler addition for 30 minutes with percentage of phenol is 99.47 , Cr VI 76.75 , and specific energi of 344.473 kJ mmol. Keywords Addition of Fe2 and bubbler, CGDE , Phenol and Cr VI wastes, Reactive species. "
2017
S67210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Vania Tjendana
"Limbah fenol dan logam Cr(VI) merupakan limbah organik dan logam berat berbahaya dan sulit didegradasi. Kedua jenis limbah tersebut dihasilkan dari berbagai macam proses industri seperti industri tekstil, cat, pewarna, dan lain lain. Maka, diperlukan teknologi pengolahan limbah yang efektif, salah satunya adalah dengan teknologi Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE). Metode Cathodic Contact Glow Discharge Electrolysis adalah bagian dari teknologi CGDE, dimana plasma terbentuk di katoda dengan pancaran sinar yang terang (glow discharge). Metode ini dapat menghasilkan spesi reaktif •OH dan H• dalam jumlah besar sehingga mampu mendegradasi limbah cair fenol dan Cr(VI) secara simultan. Kondisi optimum yang didapatkan adalah pada konsentrasi awal Cr(VI) 100 ppm, konsentrasi elektrolit Na2SO4 0,02 M, dan laju alir udara 0,2 L/menit. Untuk plasma anodik, didapatkan persentase degradasi untuk fenol sebesar 99,7% dan Cr(VI) sebesar 49%. Sedangkan untuk plasma katodik didapatkan persentase degradasi untuk fenol sebesar 70,98% dan Cr(VI) sebesar 44,77% selama 120 menit proses CGDE.

Phenol waste and Cr(VI) metal are hazardous organic waste and heavy metals that are difficult to degrade. Both types of waste are generated from various industrial processes such as textile, paint, dye, and so on. Therefore, an effective waste treatment technology is needed, one of which is Contact Glow Discharge Electrolysis technology. Cathodic Contact Glow Discharge Electrolysis is a part of plasma electrolysis technology in which plasma is formed at cathode with a bright glow (glow discharge). This method produces large quantity of reactive species •OH and H• which can degrade phenol and Cr(VI) liquid waste simultaneously. The optimum conditions obtained were at the initial concentration of Cr (VI) 100 ppm, electrolyte Na2SO4 0.02 M, and air flow rate of 0.2 L/minute. For anodic CGDE, the percetage for phenol degradation was valued at 99.7% and Cr(VI) degradation was valued at 49%. Whereas for the cathodic CGDE, the percentage for phenol degradation was valued at 70.98% and Cr(VI) degradation was valued at 44.77% for 120 minutes of plasma electrolysis process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library