Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Angelia
Abstrak :
Pemanfaatan aplikasi dengan katalisis menggunakan nanopartikel merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan dalam bidang nanosains. Struktur nanopartikel terus dikembangkan untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai aplikasi. TiO2sebagai katalis dilakukan dengan pembentukan TiO2nanopartikel. Metode molten saltmerupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mensintesis TiO2nanowiresdengan menumbuhkan kristal tunggal dalam jumlah banyak melalui media lelehan garam. Pada penelitian ini dilakukan sintesis TiO2nanowiresmelalui metode molten saltserta modifikasi penambahan logam perak melalui metode presipitasi, impregnasi, dan molten saltsehingga mempengaruhi sifat katalitiknya. Pencampuran dilakukan pada TiO2anatase, NaCl, dan Na2HPO4yang dikalsinasi pada suhu 825°C selama 8 jam dan kemudian didinginkan hingga suhu ruang. Modifikasi penambahan logam perak dilakukan pada metode molten saltdengan perlakuan yang sama. Modifikasi juga dilakukan pada metode presipitasi dengan penambahan larutan NaOH serta pada metode impregnasi dengan perlakuan kalsinasi pada suhu 400°C. TiO2nanowires dan Ag2O/ TiO2 yang telah disintesis dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, FTIR, SEM, TEM, UV-Vis DRS, dan amonia TPD. Dengan adanya penambahan logam perak dapat mempengaruhi penurunan nilai energi celah pita namun tidak mempengaruhi struktur morfologinya. Masing-masing katalis yang telah disintesis digunakan dalam reaksi reduksi 4-nitrophenoldengan bantuan NaBH4. Reduksi 4-nitrophenoldapat ditandai dengan adanya perubahan warna karena adanya katalis yang digunakan dapat mempercepat proses reduksi tersebut. Kecepatan reaksi tertinggi terjadi pada reduksi 4-nitrophenol dengan katalis Ag2O/TiO2nanowiresmelalui metode impregnasi dengan waktu reaksi 30 detik. Uji reusabilitas dilakukan terhadap katalis Ag2O/TiO2nanowires impregnasi sebanyak 4 kali dan menghasilkan penurunan kecepatan reaksi sebesar 180 kali.
Utilizing the application with catalysis using nanoparticle is one of many substances conducted in the field of nanoscience. To form TiO2as a catalyst is by forming TiO2 nanoparticle. The structure of nanoparticle is keep on being developed to increase its productivity on various applications. The molten salt method is one of the methods that can be used to synthesize TiO2 nanowires by growing up a tremendous amount of single crystals with the medium of molten salt. In this research, there will be conducted the synthesis of TiO2nanowires using molten salt method with modification by adding silver nitrate metals with precipitation method, impregnation method, and molten salt method so that it will influence its catalytic nature. The mixing is carried out on TiO2anatase, NaCl, and Na2HPO4that are calcined at 825 degrees celsius for 8 hours and then chilled until room temperature is reached. The modification by adding molten salt is carried out on molten salt method with the same treatment. The modification is also carried out on precipitation method by adding NaOH solution, also on impregnation method with calcination at 400 degrees celsius. TiO2nanowires and Ag2O/ TiO2that has been synthesized is characterized by using XRD, FTIR, SEM, TEM, and also UV-Vis DRS. Adding silver metal can influence its band gap devaluation but can not influence its morphological structure. Each synthesized catalysts are being used in the reaction of the reduction of 4-nitrophenol with the help of NaBH4. The 4-nitrophenol reduction can be marked by the change of color because of the catalysts existence can accelerate the reduction process. The reaction’s highest speed occurs at the reduction of 4-nitrophenol with the catalyst of Ag2O/TiO2nanowires with impregnation method with the reaction speed of 30 seconds. The reusability test is conducted to the catalyst of Ag2O/TiO2nanowires impregnation for 4 times and resulted in the decrease of reaction speed by 180 times.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Deryansyah Isa
Abstrak :
Titanium (IV) dioksida atau TiO2 adalah senyawa yang banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang katalis karena sifatnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan inert. Salah satu aplikasi TiO2 dalam bidang kimia adalah pemanfaatannya sebagai katalis penyangga karena memiliki luas permukaan yang besar, dan mudah dilakukan modifikasi dengan adanya penambahan logam. Pada penelitian ini TiO2 telah disintesis ke dalam bentuk nanowires menggunakan metode molten salt. TiO2 nanowires yang telah disintesis kemudian dimodifikasi dengan penambahan logam perak melalui metode impregnasi basah, untuk mendapatkan katalis Ag2O/TiO2 nanowires yang stabil dan memiliki aktivitas katalitik tinggi, serta ramah lingkungan. Pada penelitian ini, Ag2O/TiO2 nanowires yang telah disintesis, dianalisis karakteristiknya menggunakan XRD, TEM, SEM, UV-Vis DRS, XPS, serta spektroskopi raman, dan didapatkan hasil katalis memiliki struktur kristal rutile, struktur morfologi nanowires, dengan ukuran rata-rata diameter Ag2O sebesar 20,377 nm di permukaan TiO2. Katalis Ag2O/TiO2 nanowires sejumlah 0,0035 gram kemudian diaplikasikan pada 0,5 M NaBH4 untuk reaksi reduksi 0,003125 M 4-nitrophenol menjadi 4-aminophenol. Dari hasil aplikasi tersebut, didapatkan waktu konversi 4-nitrophenol menjadi 4-aminophenol selama 5 menit pada kondisi suhu ruang, konversi ini ditandai dengan perubahan warna dari kuning menjadi bening. ...... Titanium (IV) dioxide or TiO2 is a compound that is widely applied in various catalyst fields because of its nature which is not harmful to the environment and inert. One of TiO2 application in chemistry is its use as a buffer catalyst because it has a large surface area, and is easily modified by addition of metals. In this research, TiO2 has been synthesized into the form of nanowires using the molten salt method. The synthesized TiO2 nanowires are then dispersed with silver metal through the wet impregnation method, to obtain a stable catalyst Ag2O/TiO2 nanowires that have high catalytic activity, and are environmentally friendly. This research will conduct a study of the characteristics of the catalyst Ag2O/TiO2 nanowires using XRD, TEM, SEM, UV-Vis DRS, XPS, and raman spectroscopy. The catalyst result had a rutile crystal structure nanowires morphological structure, with an average size Ag2O diameter of 20,377 nm on the surface of Catalyst Ag2O/TiO2 nanowires in the amount of 0,0035 grams was then applied to 0,5 M NaBH4 for the reduction reaction of 0,003125 M 4-nitrophenol to 4-aminophenol. From the results of the application, conversion time of 4-nitrophenol to 4-aminophenol obtained for 5 minutes, this conversion is characterized by a change in color from yellow to clear.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hidayat Nurwahid
Abstrak :
Pemanfaatan bahan yang berlimpah di alam sebagai bahan baku alternatif yang lebih ekonomis dan dapat pula mengurangi limbah padat yang dihasilkan oleh berbagai industri dengan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat. Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi SiO2 dari ampas tebu dan batu apung dengan menggunakan metode ekstraksi alkali suhu rendah dan proses presipitasi asam. SiO2 yang telah diekstraksi kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Ultraviolet/Visible Diffuse Reflectance Spectroscopy (UV/VIS DRS). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa SiO2 telah berhasil diekstraksi dari ampas tebu dan batu apung dengan tingkat kemurnian yang tinggi, yang dikonfirmasi oleh hasil XRF (98,4% dan 96,3%). Data karakterisasi XRD dan FTIR mengkonfirmasi bahwa hasil ekstraksi SiO2 memiliki struktur amorf dan terdapat gugus siloksan dan silanol. Ukuran partikel SiO2 hasil ekstraksi dari ampas tebu dan batu apung adalah 4,95 nm dan 6,19 nm. Modifikasi SiO2 dilakukan dengan penambahan logam perak untuk membentuk katalis Ag2O/SiO2. Hasil modifikasi dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR, SEM, Transmission Electron Microscopy (TEM), dan UV/VIS DRS. Katalis yang telah disintesis digunakan dalam aplikasi reduksi 4-nitrophenol (4-NP) yang menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk mereduksi 4-NP dengan katalis Ag2O/SiO2 dari batu apung lebih cepat dibandingkan dengan katalis Ag2O/SiO2 dari ampas tebu. Aktivitas katalitiknya yang diamati menggunakan spektroskopi UV/VIS (Ultraviolet/Visible) dan dihasilkan bahwa katalis Ag2O/SiO2 dari batu apung lebih baik daripada katalis Ag2O/SiO2 dari ampas tebu. ...... Utilization of materials that are abundant in nature as an alternative raw material that is more economical and can also reduce solid waste generated by various industries by turning it into a useful product. In this study, SiO2 was extracted from sugarcane bagasse and pumice stone by using a low-temperature alkaline extraction method and acid precipitation process. The extracted SiO2 was then characterized using X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Ultraviolet/Visible Diffuse Reflectance Spectroscopy (UV/VIS DRS). The results obtained showed that SiO2 was successfully extracted from sugarcane bagasse and pumice stone with high purity, which was confirmed by XRF results (98.4% and 96.3%). The XRD and FTIR characterization data confirm that the extraction of SiO2 has an amorphous structure and has siloxane and silanol groups. The particle size of SiO2 extracted from sugarcane bagasse and pumice stone is 4.95 nm and 6.19 nm. Modification of SiO2 is done by adding silver metal to form Ag2O/SiO2 catalyst. The modification results were characterized using XRD, FTIR, SEM, Transmission Electron Microscopy (TEM), and UV/VIS DRS. The synthesized catalyst is used in the 4-nitrophenol (4-NP) reduction which shows that the time needed to reduce 4-NP with Ag2O/SiO2 catalyst from pumice stone is faster than Ag2O/SiO2 catalyst from sugarcane bagasse. The catalytic activity was observed using UV/VIS (Ultraviolet/Visible) spectroscopy and it was found that the Ag2O/SiO2 catalyst from pumice stone was better than the Ag2O/SiO2 catalyst from sugarcane bagasse.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library