Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Wijayanti
"Lansia merupakan saiah satu kelompok rawan dipandang dari segi kesehatan. Perubahanperubahan fisik dan psikologis akibat proses menua membutuhkan proses adaptasi. Ketidakmampuan lansia beradaptasi terhadap perubahan ini dan ketidak adekuatan dukungan keluarga dapat menimbulkan gangguan psikososial yaitu kehilangan. Adapun tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara dukungan keluarga dengan respons kehilangan pada lansia di desa Pekaja, Kalibagor Kabupaten Banyumas lama Tengah. Penelitian ini menggunakan disain diskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Total sampel 150 lansia, dengan kriteria inklusinya adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas. sehat, tinggal bersama keluarga, bersedia menjadi responden, dan bertempai tinggal di desa Pekaja, Kalibagor. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data sebelumnya dilakukan uji instrumen dengan metode pearson product moment (r > 0,361) dart tingkat reliabilitas serta validitasnya ditetapkan dengan melihat nilai alpha chronbach, untuk kuesioner B (r = 0,9593) dan kuesioner C (r = 0,9121). Hubungan antara dukungan keluarga dengan respons kehilangan pada lansia digunakan uji Kai kuadrat. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa tingkat kejadiin lansia yang mengalami respons kehilangan adaptif sebanyak 80 orang (53,3%), sedangkan lansia yang mengalami respons kehilangan maladaptif sebanyak 70 responden (46,7%). Dari tujuh jenis dukungan keluarga yang terbukti secara bermakna mempengaruhi tingkat respons kehilangan pada lansia adalah dukungan keluarga melalui interaksi sosial (p=0,009), dukungan keluarga dalam upaya penyediaan transportasi (p = 0,019), dukungan keluarga dalam menyiapkan makanan (p = 0,017) dan dukungan keluarga melalui finansial (p = 0,04). Sedangkan dukungan keluarga yang paling dominan berpengaruh terhadap respons kehilangan lansia berdasarkan hasiI uji analisis Regresi logistik ganda adalah dukungan keluarga melalui interaksi sosial. Dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lansia membutuhkan dukungan keluarga khususnya interaksi sosial guna menghadapi perubahan sebagai akibat proes menua. Hasil studi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap lansia melalui pemberdayaan keluarga dalam memberikan dukungan yang lebih efektif.

The older people are one of healthy susceptible group. The adaptation process needs to prevent physical and psychological changing that effect of aging process. Lack of ability the older people to adapt and inadequacy the family support make psychosocial problems, such as loss. This study was descriptive core/ational with cross-sectional design that aim to examine the relationship between family support and the older people loss responses at Pekaja village Kalibagor, Banyumas Distric, Central of Java. The population were 150 older people whose equal and more than 60 years old and lived at Pekaja village, Kalibagor. The total sampling was used with inclusion criteria lived with their family, healthy and ready to be respondent. The instruments were tested for validity and reliability, the result r>0,361 with chronbach alpha, for quetlonnair B (r = 0,9593 ) and quelionnire C (r = 0,9121 ). To examine the relationship between family support and the older people loss responses Chi-square was used. The result of this study showed that the older people with adaptive responses were 80 peoples (53,3%), more than the older people with mal-adaptive responses 70 06,7%). There were the significant relationship between the family support and loss response of the older people.Tthere were also significantly correlated between interaction social support (p = 0,009), transportation aids support (p = 0, 019), financial support (p = 0,04) and family support for preparing of some food (p = 0,017). The family support dominant relationship with loss response were the interaction social support. The family support for the older people to aging process, is needed, especially interaction social family support. Finally, this study can used to improve the older people services through family empowerment to give support more effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Budi Rahayu
"ABSTRAK
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) atau kematian janin merupakan salah satu dari
peristiwa kehilangan yang menimbulkan respon berduka, bahkan jika
berkepanjangan respon tersebut dapat menjadi bersifat patologis sehingga
menimbulkan dampak negatif baik fisik maupun psikologis ibu. Sementara belum
ada penelitian yang spesifik tentang respon dan koping ibu dengan IUFD tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan
pendekatan grounded theory. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan
suatu konsep tentang respon dan pola koping ibu dengan IUFD. Jumlah partisipan
yang berpartisipasi dalam penelitian ini sampai dengan terjadi saturasi data sebanyak
7 orang. Prosedur sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Prosedur
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan langkah – langkah analisis Hutchinson (2001 dalam
Streubert & Carpenter, 2003). Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk respon
ditunjukkan oleh ibu dalam menjalani proses berduka yaitu menolak untuk menerima
kehilangan, tawar menawar dan kesedihan yang mendalam. Ibu melakukan berbagai
upaya dalam bentuk koping yang adaptif dan maladaptif. Ibu dengan IUFD dalam
berespon dan membentuk koping terhadap peristiwa kehilangan dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Rekomendasi untuk pelayanan keperawatan agar
menjadikan hasil penelitian sebagai pedoman dan strategi dalam memberikan asuhan
keperawatan khususnya dukungan kepada ibu dengan IUFD. Rekomendasi juga
ditujukan pada penelitian selanjutnya agar menggunakan partisipan yang lebih
banyak

ABSTRACT
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) is loss of fetus that consider as a grieving loss
event of the mother. Prolonged reactions following a fetal loss or gradually increase
in intensity overtime are labeled as pathological grief process and it can potentially
have a negative impact on physical and mental health on mother. This research is
using a qualitative research design with grounded theory method. The aim of this
research is to develop a concept of mother’s response and coping mechanism with
IUFD. Mothers who involved to this research until saturated data processes and
participating as participant are 7 people. Sampling procedure utilized is purposive
sampling. Collecting data procedures using in-depth interview techniques and
observationall. Data analyzing using the Hutchinson (2001) cited in Streubert &
Carpenter, 2003). Research result shown that the grief responses of mothers with
IUFD consist of the three levels, those are denial, bargaining and circumstantial
sadness. Some of them used an adaptive coping mechanism while another group
used a maladaptive coping mechanism. Internal and external factors influence the
response and coping mechanism that they used. Research recommended to nursing
professionals to used this result as a guidance and strategy in giving support in
nursing care to mothers with IUFD, further research with more participants are also
recommended."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwin Lismidiati
"ABSTRAK
Histerektomi adalah pengangkatan sebagian atau seluruh uterus melalui proses
pembedahan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka konsep
tentang respon dan koping ibu primipara dan nullipara yang mengalami
histerektomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan Grounded Theory. Tujuh orang partisipan dalam penelitian ini
didapatkan dengan cara theorical sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
respon ibu primipara yang mengalami histerektomi berupa menolak kehilangan,
tawar – menawar, menerima kehilangan. Mekanisme koping yang digunakan ibu
dalam menjalani proses kehilangan berupa koping yang berfokus pada masalah
dan koping yang berfokus pada emosi. Faktor – faktor yang mempengaruhi respon
dan koping ibu dalam menjalani proses kehilangan antara lain berupa dukungan
sosial. Penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan khususnya
perawat mengenai hal – hal yang dialami dan dirasakan oleh ibu yang sedang
berduka karena peristiwa kehilangan terutama yang berkaitan dengan respon dan
koping ibu serta faktor – faktor yang mempengaruhinya.
ABSTRACT
Hysterectomy is a surgical procedure to remove partially or totally the uterus. The aim of this research is to develop conceptual framework of responses and coping of primiparous and nulliparous mother who are experienced hysterectomy. This is a qualitative study using Grounded Theory approach. Seven participants who were joined this study were gained by theoretical sampling method. Result shows that the responses of primiparous and nulliparous mothers who were experienced hysterectomy were avoiding loss, bargaining, and
accepting loss. Coping mechanisms that were used to deal with loss process consisted of problem-focused coping and emotional focused coping. One factors that affecting mothers’ responses and coping to deal with loss process was social support. This research describes things that are experienced and felt by grieving mothers because of loss process that was mainly related to mothers’ responses and coping
and its influence factors to health care providers mainly nurses."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library