Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Hadi Yassin
Abstrak :
Perkembangan kota saat ini mengarah pada terbentuknya ruang sisa, karena proses pembangunan yang memperlakukan bangunan sebagai entitas terisolasi tanpa keterhubungan dengan jalanan dan lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman perancang kota dalam mengaitkan hubungan antara bangunan, ruang, dan perilaku manusia dalam desain kota. Akibatnya, kota cenderung mengalami pembangunan yang tidak berkelanjutan, dengan penurunan performa lingkungan, keterasingan sosial, dan peningkatan kejahatan. Istilah ruang sisa dapat menggambarkan ruang kota yang tidak memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungannya, terbentuk secara tidak sengaja selama tahap perencanaan, terisolasi dari jaringan jalan utama, dan tidak diinginkan oleh pengguna dan lingkungan sekitar. Ruang sisa ini banyak ditemui di perkotaan terutama di area bawah jembatan layang. Meskipun telah dilakukan upaya revitalisasi di area bawah jembatan layang, masih saja ditemukan ruang yang tidak digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, penulisan ini akan membahas mengenai pemahaman lebih lanjut tentang aspek yang dapat menunjang keberhasilan suatu ruang sisa yang sudah direvitalisasi menjadi ruang publik. ......The development of cities today leads to the formation of lost spaces, due to the development process that treats buildings as isolated entities with no connection to the streets and the surrounding environment. This is due to the lack of understanding of urban designers in linking the relationship between buildings, spaces, and human behavior in urban design. As a result, cities tend to experience unsustainable development, with reduced environmental performance, social alienation, and increased crime. The term lost space can be described as urban spaces that do not have a positive impact on the community and its environment, formed unintentionally during the planning stage, isolated from the main road network, and undesirable to users and the surrounding environment. The existence of these lost space can be found under bridges. Although revitalization has been done to this under bridge, there are still under bridge that have been revitalized with little visitors that can be found. Therefore, this paper will discuss further understanding of the aspects that can support the success of a lost space that has been revitalized into a public space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Destiny Marisa
Abstrak :
ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri, dalam suatu kota yang terus berkembang tentunya akan selalu ada ruang-ruang kota yang kehilangan fungsi dan identitasnya, atau dapat juga disebut lost space. Kehadiran lost space membuat berbagai elemen yang ada dalam suatu kawasan menjadi kurang terintegrasi dan mengakibatkan orang-orang yang tinggal di dalamnya kehilangan kesempatan untuk beraktivitas secara efektif dan berinteraksi dengan penduduk lainnya. Secara khusus pada kawasan neighborhood, kehadiran suatu ruang publik sangat berpengaruh terhadap terbentuknya ikatan sosial (neighborhood social ties) yang memiliki sense of community. Berdasarkan fenomena tersebut, para perancang urban menggunakan konsep placemaking untuk memanfaatkan lost space pada kawasan neighborhood sebagai ruang publik untuk meningkatkan interaksi sosial dan ikatan sosial dalam suatu kawasan neighborhood. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan, ruang sisa pada kawasan neighborhood dapat dimanfaatkan menjadi ruang terbuka publik melalui konsep redesign dan placemaking. Hal tersebut dilakukan dengan melihat potensi konteks tidak hanya dari segi dua dimensi, tapi juga tiga dimensi serta kondisi masyarakat sebagai pengguna ruang. Selain itu, karakteristik neighborhood juga mempengaruhi penggunaan serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu ruang publik.
ABSTRAK
It is undeniable that in a developing city there will always some city spaces which lose their function and identity, called as lost space. Lost space presence makes city elements become less integrated and causes the people who lives there to lose their opportunity for doing their activities effectively and interacting with other people. Especially in inner-city neighborhood, the presence of public space is highly influential to the formation of neighborhood social ties which have sense of community within it. Due to those phenomenon, urban designers use placemaking concept to utilize lost space in inner-city neighborhood as public space to increase neighborhood social interaction and social ties. Based on the analysis of case studies, lost space in inner-city neighborhood can be utilized as public open space through redesigning and placemaking concepts. The concepts are performed by analyzing the potential of context not only two dimentionally but also three dimentionally and observing the condition of the people who lives in there. Moreover, the neighborhood characteristics also determine the usage of public space and social interaction within it.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library