Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meita Dwi Utami
"Latar Belakang: Anak sakit kritis berisiko mengalami kelebihan cairan akibat terapi cairan inadekuat. Venous excess ultrasound (VExUS), suatu point of care ultrasound (POCUS), dapat digunakan pada kongesti sistemik akibat kelebihan cairan. Terdapat 5 kelas skor VExUS yaitu VExUS A, B, C, D, dan E. Kelebihan cairan pada organ paru dievaluasi dengan lung ultrasound (LUS). Kelebihan cairan sering dihubungkan dengan balans cairan positif. Tujuan: Mengetahui korelasi antara balans cairan positif dengan skor VExUS dan LUS. Metode: Penelitian potong lintang melibatkan anak sakit kritis berusia 1 bulan hingga 18 tahun, mengalami balans cairan positif pada perawatan 24 jam pertama di PICU RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama November hingga Desember 2024. Analisis korelasi dilakukan terhadap skor VExUS dan LUS dengan balans cairan positif serta tanda klinis. Hasil: Pada 40 anak sakit kritis, tidak terbukti ada korelasi antara skor VExUS dan LUS dengan balans cairan positif. Hasil tambahan penelitian menunjukkan korelasi antara VExUS A dengan ronki (r=0,367, p=0,020), VExUS B dengan ronki (r=0,367, p=0,020), dan VExUS D dengan edema (r = 0,328, p = 0,039). Simpulan: Skor VExUS dan LUS tidak terbukti berkorelasi dengan balans cairan positif. VExUS A, B, dan D berkorelasi dengan ronki dan edema pada anak sakit kritis dengan kelebihan cairan.

Background: Critically ill children were at risk of fluid overload due to inadequate fluid therapy. Venous excess ultrasound (VExUS), a point of care ultrasound (POCUS), was used in systemic congestion due to fluid overload. There were 5 classes of VExUS scoring system (VExUS A, B, C, D, and E). Fluid overload in lung can be evaluated by lung ultrasound (LUS). Fluid overload was also referred to positive fluid balance. Objective: To obtain correlation between positive fluid balance with VExUS and LUS score. Methods: Cross section study on critically ill children aged 1 month to 18 years old, with positive fluid balance during first 24 hour admission to PICU RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, in November to December 2024. Correlation analysis were done between VExUS and LUS score, as well as the clinical signs. Results: Among 40 critically ill children, there were no correlation between VExUS and LUS score with positive fluid balance. Positive correlations were obtained between VExUS A with ronchi (r=0.367, p=0.020), VExUS B with ronchi (r=0.367, p=0.020), VExUS D with edema (r = 0.347, p = 0.028). Conclusion: VExUS and LUS score was not correlated with positive fluid balance. VExUS A, B, dan D scoring system were correlated with ronchi and edema in critically ill children with fluid overload. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Pria Laksana
"Latar Belakang: Pneumonia merupakan infeksi paru yang serius dan seringkalimenyebabkan pasien dirawat di ICU. Skor Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) dan Lung Ultrasound Score (LUS) telah digunakan untuk memprediksi keparahan pneumonia. Namun, modifikasi skor ini dan hubungannya dengan luaran klinis seperti lama perawatan, penggunaan ventilator, dan mortalitas pada pasien pneumonia di ICU belum banyak diteliti. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modifikasi skor CPIS dan LUS dapat memprediksi luaran pada pasien pneumonia yang dirawat di ICU RS Dr. Kariadi Semarang.
Metode: Penelitian ini merupakan studi retrospektif kohort yang menganalisis data pasien pneumonia yang dirawat di ICU RS Dr. Kariadi Semarang. Skor CPIS dan LUS dimodifikasi sesuai dengan karakteristik pasien dan kondisi lokal. Analisis statistik digunakan untuk mengidentifikasi prediktor luaran klinis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan modifikasi skor CPIS dan LUS secara signifikan terkait dengan lama perawatan, penggunaan ventilator, dan mortalitas. AUC, ROC cut off point skor CPIS modifikasi dengan nilai 10,5. Variabel lain seperti usia, komorbiditas, dan jenis patogen juga ditemukan memiliki pengaruh terhadap luaran klinis.
Kesimpulan: Dari penelitian ini terbukti modifikasi skor CPIS dan LUS secara signifikan dapat membantu lama perawatan, penggunaan ventilator, dan mortalitas. Oleh sebab itu layak digunakan dalam memprediksi luaran klinis pada pasien pneumonia di ICU dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan klinis dan perencanaan perawatan pasien.

Background: Pneumonia is a serious lung infection and often leads to ICU admissions. The Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) and Lung Ultrasound Score (LUS) have been used to predict the severity of pneumonia. However, the modification of these scores and their relationship with clinical outcomes such as length of stay, ventilator use, and mortality in pneumonia patients in the ICU have not been widely studied. This study was conducted to determine the relationship between modified CPIS and LUS scores to predict outcomes in pneumonia patients admitted to the ICU of Dr. Kariadi Hospital Semarang.
Methods: This study was a retrospective cohort study that analyzed data of pneumonia patients admitted to the ICU of Dr. Kariadi Hospital Semarang. CPIS and LUS scores were modified according to patient characteristics and local conditions. Statistical analysis was used to identify predictors of clinical outcomes.
Results: The results showed the modified CPIS and LUS scores were significantly associated with length of stay, ventilator use, and mortality. AUC, ROC cut off point of modified CPIS score with a value of 10.5. Other variables such as age, comorbidities, and pathogen type were also found to have an influence on clinical outcomes.
Conclusion: From this study, it was proven that modification of CPIS and LUS scores can significantly help with length of stay, ventilator use, and mortality. Therefore, it is feasible to use in predicting clinical outcomes in pneumonia patients in the ICU and can help in clinical decision making and patient care planning.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library