Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beta Yulianita Gitaharie
Abstrak :
Tesis ini membentuk model makroekonomi regional DKI Jakarta dan rnelihat dampak penurunan penerimaan DAU terhadap perekonomian DKI Jakarta. Model makroekonomi regional ini menggunakan landasan ekonomi mikro dan terdiri atas empat blok, yaitu blok manufaktur, blok nonmanufaktur, dan blok keuangan daerah dan PDRB. Model yang diterapkan diadaptasi dari model ekonometri regional untuk wilayah metropolitan Chicago yang dibuat oleh Doubinis (1981). Model ini terdiri atas 48 persamaan perilaku dan 23 persamaan identitas. Dalam blok manufaktur, perrnintaan output sektor manufaktur dipengaruhi oleh variabel local activity level. Sedangkan penawarannya dipengaruhi oleh kapital/modal dan tenaga kerja. lni merupakan fondasi mikroekonomi yang digunakan dalam skema makroekonomi. Tenaga kerja dipengaruhi oleh upah dan tenaga kerja di sektor yang bersangkutan seoara nasional. Dalam blok nonmanufaktur, permintaan output sektor nonmanufaktur dipengaruhi oleh PDRB (menurut lapangan usaha) dan tingkat harga. Penawarannya dipengaruhi oleh nilai tambah sektor tersebut pada periode yang lalu dan tenaga kerja. Sementara tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah dan tenaga kerja secara nasional. Dalam blok keuangan daerah, pajak daerah sangat dipengaruhi oleh sektor nonmanufaktur, kecuali konstruksi; dan sektor manufaktur. Retribusi daerah dipengaruhi oleh retribusi periode lalu, dan sektor nonmanufaktur. Dalam blok PDRB, konsumsi RT dipengaruhi oleh PDRB. Investasi swasta dipengaruhi oleh tingkat bunga dan PDRB. Investasi pemerintah dan pengeluaran pemerintah dipengaruhi oleh penerimaan pemerintah. Data yang digunakan adalah data runtun waktu untuk periode 1978-1998 yang telah dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pengolahan dilakukan dengan menggunakan program komputer Eviews dengan metode TSLS. Indikator daya prediksi dari model makroekonomi regional ini menunjukkan statistical fit yang baik sehingga dapat digunakan untuk melakukan peramalan ke depart, yaitu tahun 1999-2004. Ada 2 skenario yang digunakan, yaitu skenario DAU konstan sebesar Rp 773,02 milyar dan DAU menurun sebesar 20% pada tahun 2003 dan 2004. Penurunan pemberian DAU mempengaruhi pertumbuhan sektor manufaktur dan tenaga kerjanya, investasi pemerintah, pengeluaran dan penerimaan pemerintah, dan perekonomian daerah; tetapi tidak mempengaruhi kegiatan di sektor nonmanufaktur dan tenaga kerjanya, penerimaan pajak daerah dan retribusi, serta pengeluaran konsumsi dan investasi swasta. Meskipun mempengaruhi pertumbuhan kegiatan ekonomi daerah, penurunan pertumbuhan ini diperkirakan jauh lebih kecil daripada penurunan DAU yang sebesar 20%.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T20579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pramono
Abstrak :
This paper analyzes the economic condition of the second quarter of 2017 and provides the outlook for 2017 and 2018. It covers the global dynamics and domestic in national level as well as spatial views in Indonesia. From external, global economic expansion continues, entailing a shift in the sources of growth with China and Europe was expected to increase, while US economy grew slower than expected. At home, Indonesia economic growth was stable on the back of gain in investment particularly building investment. On the other hand, household consumption growth slowed, government consumption contracted after spending was delayed, and exports posted slower growth. Spatially, the slowdown occurred in Java, Sulawesi, and Kalimantan. CPI invitation was maintained within the target range despite increasing demand during the lead up to national religious holidays. Balance of payments recorded a surplus while current account deficit remains well maintained and financed by a large surplus in the capital and financial account. The rupiah rate moved steadily, with lower volatility relative to peer countries. The banking industry was well maintained and continued to strengthen financial system stability. The continued easing of monetary policy was responded by declining rates on deposits and loans. Moving forward, Bank Indonesia expects economic growth to accelerate in 2017,and grow higher in 2018 of the back of increased investment and consumption in live with more expensive government spending along with space to ease monetary policy. On the other hand, inflationary pressures will be controlled in line with more expansive government spending along with space to ease monetary policy. On the other hand, inflationary pressures will be controlled in line with the lower inflation target.
Jakarta: Bank Indonesia Insitute, 2017
332 BEMP 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kuncoro Jati
Abstrak :
Pasar modal (capital market) menjadi bagian yang sangat penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara, karena jika kondisi pasar modal suatu negara baik, dalam arti perkembangan harga saham relatif naik, maka dapat dikatakan bahwa perekonomian Negara tersebut juga baik, Pada masa krisis moneter hebat-hebatnya yaitu periode Januari 1998 sampai dengan Desember 2000, bursa saham mengalami tekanan yang sangat hebat, hal tersebut terlihat dari penurunan harga-harga saham yang luar biasa drastis. Hal tersebut tentunya sangat merugikan investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebetulnya hubungan antara variabel-variabel ekonomi makro terhadap Imbal Hasil yang akan diterima oleh investor dalam hal ini diwakili oleh Imbal Hasil 1HSG dan Imbal Hasil LQ45. karena kedua indeks' tersebut mampu mewakili kinerja perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia khususnya yang listing di bursa saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel-variabel makro tersebut tidaklah bersifat individu, namun secara bersama. Model untuk menduga hubungan antara Imbal Hasil IHSG dengan variabel ekonomi makro, sebaiknya menggunakan lag (Sakhowi, 1999; Suripno, 2002), sedangkan Imbal Hasil LQ45 menggunakan model tanpa lag.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Tesis ini dimotivasi oleh disparitas pendapatan regional di Indonesia yang terjadi secara persisten walau berbagai kebijakan regional untuk mereduksi kesenjangan regional telah dilakukan sejak awal pembangunan. Penelitian ini menelaah eksistensi disparitas pendapatan regional di Indonesia. Apakah terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa telah terjadi tendensi konvergensi? Jika ya, seberapa cepat konvergensi itu terjadi? Lalu, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan konvergensi tersebut? Seberapa besar konvergensi yang kita observasi dihasilkan oleh akumulasi faktor dan seberapa besar yang dihasilkan oleh transfer teknologi? Apakah teknologi memainkan peranan yang besar dalam konvergensi di Indonesia? Dengan mempergunakan kerangka teori pertumbuhan neoklasik dan teori pertumbuhan endogen, studi ini mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian diatas. Dengan alat analisis regresi metode cross-section dan data panel, studi ini menemukan bahwa tingkat konvergensi regional di Indonesia adalah rendah. Perbedaan dalam tingkat pertumbuhan secara sistematis dapat dijelaskan oleh sejumlah variabel penjelas. Perlakuan regresi yang mengizinkan fungsi produksi berbeda-beda untuk setiap perekonomian, menghasilkan estimasi kecepatan konvergensi yang jauh lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah besar. Jika perbedaan dalam tingkat teknologi antar propinsi ini menghilang, maka konvergensi akan terjadi secara cepat. Dengan analisa konvergensi teknologi, studi ini menemukan bahwa mekanisme utama yang berada dibalikkonvergensi regional adalah pengejaran TFP. Peranan pengejaran TFP ini jauh lebih dominan dibandingkan dengan akumulasi faktor. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi membawa pada perbedaan TFP yang besar. Jika perbedaan dalam tingkat teknologi ini menghilang, pengejaran TFP akan terjadi dalam tingkat yang jauh lebih cepat. Dengan pendekatan transfer teknologi, studi ini membedakan antara konvergensi yang dihasilkan dan akumulasi faktor dan konvergensi yang dihasilkan dari transfer teknologi. Hasil analisa menunjukkan bahwa transfer teknologi memainkan peranan tidak kecil dalam konvergensi di Indonesia. Dengan perlakuka ekonometri yang mengizinkan setiap perekonomian memiliki fungsi produksi yang berbeda, sebagian besar konvergensi dihasilkan dari transfer teknologi. Hal ini menegaskan temuan sebelumnya bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah sangat lebar. Bila perbedaan ini menghilang, maka kita berharap bahwa transfer teknologi akan berjalan jauh lebih cepat. Transfer teknologi yang lebih cepat ini akan membawa pada konvergensi pendapatan yang juga jauh lebih cepat. Studi ini memiliki keterbatasan dalam teori dan metodologi penelitian. Dari sudut pandang ekonometri, studi ini terganggu oleh masalah-masalah berikut: (i) kesalahan spefisikan; (ii) kesalaha pengukuran; (iii) perata-rataan variabel; (iv) korelasi antar residual. Sedangkan dari sudut pandang teoritis, studi ini memiliki keterbatasan yaitu: (i) ketidakmampuan menangkap adanya pola konvergensi yang berbeda; (ii) ketidakmampuan menjelaskan transfer teknologi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmandaru Prasetyo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai determinan yang mempengaruhi profitabilitas bank komersial di Indonesia, tujuannya ialah untuk mencari tahu dan menganalisa determinan apa saja yang mempengaruhi profitabilitas bank komersial di Indonesia secara signifikan. Variabel yang digunakan Return On Asset, Net Interest Margin, Return On Equity, modal Equity/Total Asset Ratio dan Capital Adequacy Ratio , risiko kredit Non Performing Loans/Total Loans dan Loan Loss Provision/Total Loans , Biaya Operasional/Pendapatan Operasional, Likuiditas, Ukuran Bank, Struktur Kepemilikan, Non Interest Income/Total Asset, Aktivitas non-tradisional, Pertumbuhan PDB dan Inflasi. Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat hubungan antara determinan dengan profitabilitas bank komersial di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan risiko kredit, ukuran bank dan kepemilikan bank berpengaruh positif pada profitabilitas bank sedangkan efisiensi biaya dan likuiditas sebaliknya.
ABSTRACT This study of the determinants that affect the profitability of commercial banks in Indonesia, the goal is to find out and analyze the determinants that influence the profitability of commercial banks in Indonesia significantly. Determinant factor tested in this research are, capital Equity Total Asset Ratio and Capital Adequacy Ratio , credit risk Non Performing Loans Total Loans and Loan Loss Provisions Total Loans , Operational Expenditure Operational Income, Liquidity, size of banks, Ownership Structure, Non interest Income Total Asset, Nontraditional Activity, Growth of GDP and Inflation. In this study explained that there is a relationship between the determinant of the profitability of commercial banks in Indonesia. The results of the study shows that credit risk, size of banks and ownership structure have positive influence to bank profitability and as for cost eficiency and liquidity are the opposite.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S65773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herian, Bella Christy
Abstrak :
Perbankan menjadi salah satu industri penggerak roda perekonomian Indonesia. Kondisi keuangan bank menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan pelayanan bank. Profitabilitas bank menjadi salah satu tolak ukur kondisi kesehatan bank. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan Indonesia, diantara bank-specific, industry-specific dan macroeconomy. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 24 bank umum yang tercatat di BEI periode 2008-2017. Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis statistik deskriptif dan regresi data panel dengan fixed effect model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh untuk masing variabel independen yaitu SIZE, CAR, NPL, LDR, BOPO, BSD, SMD, GDP, INR, dan INFL berbeda-beda terhadap variabel dependen yaitu ROA, ROE, dan NIM pada studi di perbankan umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia 2008-2017. ......Banking is one of the main industries which lead the economy moving in Indonesia. Bank’s financial position becomes one of the factors that need to be paid attention to the safety services for the bank itself. Bank Profitability becomes one of the factors to check the bank health condition. This research is conducted to see what kind of factors that have the biggest impact on banking in Indonesia, between bank-specific, industry-specific and macroeconomy. This research used secondary data from 24 general banks that recorded in BEI period 2008-2017. The analysis method which used by researcher is descriptive statistic analysis and regression panel data with fixed effect model. The result of this research shows that in Indonesia every independent variables likes SIZE, CAR, NPL, LDR, BOPO, BSD, SMD, GDP, INR, and INFL have different influence for every variables dependent likes ROA, ROE and NIM in Listed Public Banks in Indonesia Stock Exchange Period 2008-2017.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library