Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arya Gamma Aditia
"Sensor pick-up coil telah dibuat sebagai alat ukur medan magnet yang berubah terhadap waktu. Sistem ini dapat mengukur medan magnet pada solenoid yang dialiri arus dan hasilnya ditampilkan pada panel LabVIEW. Sensor pick-up coil yang digunakan pada penelitian ini berupa lilitan kawat email 0,5mm yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet di dalam solenoid. Kumparan sensor pickup coil akan memberikan output berupa tegangan keluaran berdasarkan prinsip perubahan fluks magnetik. Alat ukur ini dapat mengukur medan magnet dengan batas pengukuran 8 hingga 150 Gauss.

Sensor coil pick-up have been designed and constructed to measure time varying magnetic field. This system can measure the magnetic field when the solenoid is energized and the results are displayed in the LabVIEW. Pick-up coil sensor used in this research of 0.5 mm wire windings used to detect the magnetic field inside the solenoid. Sensor coil pickup coil has output a voltage based on the principle of change of magnetic flux. This instrument has can measure the magnetic field with the limits of 8 to 150 Gauss."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novicha Hidayati
"Pada penelitian ini telah dibuat alat yang berfungsi untuk melihat fenomena yang terjadi pada suatu bahan magnetoelektrik, disini medan magnet dapat memberikan polarisasi pada sample. Pembuatan alat ini memanfaatkan kumparan yang diberikan tegangan masukan DC, dengan tujuan agar dapat menghasilkan medan magnet. Deteksi besar beda potensial karena adanya medan magnet dilakukan dengan menggunakan DAQ Card, yang terhubung ke PC dan dilengkapi oleh software LabVIEW, yang juga berfungsi sebagai pemberi perintah kepada current amplifier.

A system has been made to observe electrical phenomenon that occur on magnetoelectric material when tested on varies magnetic field. A magnetic source was emerged from coil with DC current flows and the modification of the magnetic field depends on the variation of the current in the coil. The sample voltage is measued by probe system, then it is sent to an instrumentation amplifier. The amplified signal is then directed to MyDAQ National Instrument by usin LabVIEW software. The program display the magnetic field and the sample voltage."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartoyo Yudhawardana
"Telah dilakukan penyusunan dan pengujian sistem magnet yang memiliki medan magnet sebesar 1.3 Tesla pada jarak antar pole berkisar 25 milimeter. Penyusun dan pengujian ini sebagai langkah pendahuluan untuk sistem selanjutnya. Sistem ini akan digunakan dalam sistem pengukuran bahan semikonduktor dengan metoda efek Hall. Dari hasil pengujian sistem ini didapatkan hasil sebagai berikut, semakin besar imbas medan magnet yang dihasilkan, maka semakin besar daya (watt) yang dikonsumsi seiring dengan arus input yang masuk kerangkaian. Imbas medan magnet yang besar memerlukan arus input yang besar, hal ini berakibat adanya efek kalor yang berpengaruh terhadap kestabilan medan magnet, sehingga timbul drift medan magnet. Untuk mengurangi hal tersebut diperlukan sistem pendingin dengan menggunakan air distilat/aquades yang memiliki hambatan yang sangat besar guna mengindari hubungan singkat. Hasil akhir dari pengujian adalah bahwa sistem memilki ripple dibawah 10% untuk harga medan magnet dibawah 1,2 Tesla. Semakin besar imbas medan magnet yang dihasilkan semakin besar drift medan magnetnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T10329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Hartanto
"ABSTRAK
Suatu peninjauan akan dilakukan terhadap divais semikonductor dengan empat terminal yang disebut metal oxide semiconductor bipolar junction transistor (MOSBJT). Dalam divais ini karakteristik listriknya berdasarkan gabungan dua prinsip yaitu; prinsip metal oxide semiconductor (MOS) atau field effect transistor (FET) dan prinsip bipolar junction transistor (BJT). Pada keadaan forward active, struktur permukaan MOS bersifat terbalik (inverted) dan kontak listrik yang terdifusi (diffused electrical contact), drain, memberikan suatu mekanisme untuk reverse bias lapisan inversion terhadap base. Pembawa minoritas yang diinjeksikan ke base, berdifusi sepanjang base, dikumpulkan pada permukaan yang inverted dan selanjutnya mengalir ke terminal drain. Resistansi lapisan inversion menyebabkan suatu voltage drop sepanjang lapisan inversion dan akan mengurangi reverse bias dari inversion-layer/base junction. Voltage drop ini dapat mengurangi/membalik bias dari inversion-layer/base junction yang letaknya paling jauh dari kontak drain. Pengurangan/pembalikan bias ini akan mengurangi daerah active collector untuk mengumpulkan arus drain. Karena resistansi lapisan inversion tergantung dari tegangan gate dan base bias, maka kedua terminal kontrol (gate dan base) tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat listrik dari divais.
Berdasarkan prinsip dasar Hall effect dan magnetoresistance, pengaruh medan magnet terhadap divais ternyata mendominasi pengurangan/pembalikan bias dari inversion-layer/base junction, mempertahankan daerah active dan menyebabkan suatu penurunan besarnya resistansi lapisan inversion.
Empat set model divais untuk sensor medan magnet telah difabrikasi dengan bentuk geometri gate, yaitu; Large-L shape, Medium-L shape, Small-L shape dan T shape. Divais tersebut difabrikasi secara bersama, memakai suatu prosedur yang didisain untuk mengoptimalkan keandalan kedua komponen, FET dan BJT, dari MOSBJT.
Suatu kenaikan yang sangat berarti terjadi pada arus collector, telah diobservasi, selama divais dipengaruhi oleh medan magnet dengan tiga arah yang saling tegak lurus. Pengaruh ini berkaitan dengan resistansi lapisan inversion yang menyebabkan bertambahnya daerah active MOSBJT dalam keadaan forward active MOSBJT pada harga gate bias tertentu. Besarnya magnetosensitivity dari divais yang difabrikasi adalah; a) absolute magnetosensitivies S'As, besarnya antara 0.002 µA/G dan 0.200 µA/G, serta b) relative magnetosensitivies S'Rs, besarnya antara 0.03 %/G dan 15.67 %/G. Besarnya magnetosensitivity tersebut di atas merupakan keunggulan (excellent achievements) dari divais yang difabrikasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
D4
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Muhammad Musafar K
"Since the discovery of the radiation belt decades ago, there still remain some fundamental questions as to which one is the mechanism responsible for the acceleration of electrons. Ground-based Pc5 magnetic pulsation during the process of increasing of 2-MeV electron fluxes has been analyzed. First, a filter bandpass in the period range of 150-600 seconds has been used to localize the Pc5 waves. Second, we then applied a wavelet transform procedure, whereby the Morlet function as a mother wavelet was selected to analyze Pc5 wave packets. First, we show that dynamic pressure of solar wind controls the power of Pc5 magnetic pulsations. Second, by performing a cross-spectrum analysis of Pc5 wavelet during electron radiation belts we show that the wavelet power of Pc5 magnetic pulsations which is associated with a maximum wavelet cross spectrum show a similar change of Pc5 pulsations occurs during radiation belt events. Increasing of electron fluxes which is initiated by the presence of large power of Pc5 magnetic pulsations has been observed. This indicates that Pc5 magnetic pulsations could play a role in the acceleration and transport mechanism of the electron radiation belt. Also, 4-5 days from the beginning of increasing of electron fluxes we observed globally, a depression in the power of Pc5 magnetic pulsations as well as a monotonically decreasing of the solar wind dynamic pressure. On the other hand, during the end period of the electron belt, we also observed a sudden increasing of Pc5 power. We suggest that during the expansion periode of the outer electron radiation belt outward to interplanetary electron belt pressure that will reduce the solar wind dynamic pressure and consequently a decrease occurs in the power of Pc5 magnetic pulsation. And, in the end period of the electron radiation belt the electron fluxes back to its normal level and consequently a sudden increase of the Pc5 solar wind dynamic pressure occurs and that sudden increase also drives the sudden increasing power of Pc5 magnetic pulsations."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2014
UI-IJTECH 5:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatih Ahmad Fezqa Hanif
"Penelitian terhadap material terus dilakukan seiring dengan bertambahnya minat terhadap material jenis tertentu pada perkembangan teknologi. Material dipilih berdasarkan kecocokan antara sifat dan aplikasinya terhadap sebuah device. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui karakteristik dari material tersebut untuk mengetahui sifat kelistrikan maupun sifat kemagnetan pada sebuah material. Material yang diuji adalah material feroelektrik sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan proses karakterisasi pada material feroelektrik secara otomatis. Pada penelitian ini, dibuat sebuah rumah sampel yang mampu memberi pengaruh medan magnet eksternal yang ditujukan untuk memberi variabel medan magnet eksternal pada sistem instrumentasi penjejak kurva polarisasi terhadap medan listrik. Medan magnet pada rumah sampel menggunakan prinsip elektromagnetik dengan mengendalikan arus pada sumber daya dengan tegangan DC 60 V dan arus sebesar 20 A. Pengendalian arus dilakukan dengan cara memberikan instruksi pada mikrokontroller untuk berkomunikasi dengan sistem pengendali tegangan dan computer untuk melakukan akuisisi data.Sistem elektromagnetik pada rumah sampel disusun menggunakan bahan berupa besi silikon sebagai magnet lunak dan dilengkapi oleh sistem pendingin untuk menjaga suhu pada sistem elektromagnet. Selain itu, rumah sampel dirancang menggunakan stepper motor agar dapat memberi variasi sudut antara medan magnet eksternal yang bekerja terhadap sampel dengan diapit oleh probe yang mampu memberi variasi sudut sampai dengan 180° dengan interval sebesar 5°. Sistem Elektromagnet mampu mengendalikan besaran arus untuk menghasilkan medan magnet sebesar 0.32 T.

Research on materials continues to be carried out in line with increasing interest in certain types of materials in technological developments. Materials are selected based on the match between their properties and their application to a device. Therefore, it is necessary to know the characteristics of the material to determine the electrical and magnetic properties of a material. The material being tested is ferroelectric material, so we need a system that is able to perform the characterization process on ferroelectric material automatically. In this study, a sample housing was created that was able to influence an external magnetic field aimed at providing a variable external magnetic field to the instrumentation system for tracking the polarization curve of the electric field. The magnetic field in the sample house uses electromagnetics by controlling the current in the power source with a DC voltage of 60 V and 20 A. Control is carried out by giving instructions to the microcontroller to communicate the voltage control system and a computer to perform data acquisition. The electromagnetic system in the sample house is arranged using the material in the form of iron as a soft magnet and equipped with a cooling system to maintain the temperature of the electromagnet system. In addition, the sample housing is also designed using a stepper motor in order to provide angle variations between the external magnetic field acting on the sample and flanked by a probe capable of varying the angle up to 180° with an interval of 5°. The Electromagnet System is capable of controlling the current to generate a magnetic field of 0.32 T."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bayu Waluyo
"Penentuan rasio E2/M1 (7N c-3 A) yang berelasi dengan data terbaru dari SAID, Virginia Polytechnic Institute, pada daerah resonan A dengan model fotoproduksi pion yang unitari, kovarian, dan invarian tera telah dilakukan. Pencocokan dilakukan untuk energi foton 250-550 MeV dan memberikan parameter pencocokan g1Δ - 1, 0623, g2Δ = 6,9621. Dalam perhitungan diagram silang A didekati dengan not. Nilai rasio E2/Ml yang diperoleh adalah -2,65% harga ini bersesuaian dengan harga yang berasal dari Mainz."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T9972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Ikhtifazudin
"Aluminium merupakan salah satu logam yang memiliki sifat mekanik yang baik. Aplikasi aluminium pada piston dalam mesin menyebabkan aluminium mengalami gesekan sehingga dapat terjadinya keausan sebelum waktunya karena karakteristik tribologi aluminium yang kurang baik. Aluminium dapat dipadukan dan dilapisi salah satunya menggunakan kobalt yang memiliki ketahanan korosi dan ketahanan aus untuk memperbaiki kekurangan dari aluminium. Pelapisan dilakukan dengan menggunakan metode elektrodeposisi karena mudah dan hemat biaya. Penambahan medan magnet selama elektrodeposisi dapat menjadi parameter yang dapat diamati pengaruhnya. Medan magnet yang diberikan secara tegak lurus terhadap katoda dapat menyebabkan adanya aliran magnetohydrodynamic yang didasarkan pada gaya Lorentz sehingga menyebabkan adanya peningkatan pada proses elektrodeposisi. Lapisan hasil elektrodeposisi dengan pengaruh medan magnet diamati menggunakan XRD didapatkan pengaruh medan magnet pada ukuran kristal yang terbentuk. Mikrostruktur lapisan yang terbentuk diamati menggunakan mikroskop optik dengan pengaruh medan magnet menyebabkan adanya perubahan pada lapisan yang terbentuk dan pengujian sifat korosi menggunakan metode linear sweep voltammetry didapatkan hasil laju korosi yang paling efektif terdapat pada sampel yang diberikan pengaruh medan magnet.

Aluminum is a metal that has good mechanical properties. The application of aluminum to the piston in the engine causes the aluminum to experience friction so that it can prematurely wear because of the unfavorable tribological characteristics of aluminum. Aluminum can be combined and coated, one of which uses cobalt which has corrosion resistance and wear resistance to increase aluminium properties. Coating is carried out using the electrodeposition method because it is easy and cost-effective. The addition of a magnetic field during electrodeposition can be a parameter where the effect can be observed. The magnetic field applied perpendicular to the cathode can cause a magnetohydrodynamic flow based on the Lorentz force, causing an increase in the electrodeposition process. The electrodeposition result layer with the influence of a magnetic field was observed using XRD. It was obtained the effect of the magnetic field on the size of the crystals formed. The microstructure of the layer formed was observed using an optical microscope with the influence of a magnetic field causing changes in the formed layer and testing the corrosion properties using the linear sweep voltammetry method, the most effective corrosion rate results were found in samples subjected to magnetic fields."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Lestari Yani
"Telah dibuat alat pengukur beda potensial material, dimana pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang dirancang dalam satu rangkaian. Diharapkan alat ukur yang dibuat dapat mengukur beda potensial dari bahan material yang di ujicobakan. Bahan material yang digunakan adalah bahan material multiferroik. Dimana bahan tersebut jika diberikan medan magnet akan timbul medan listrik lalu jika diberikan medan listrik akan timbul medan magnet, dan juga dapat menimbulkan strain pada benda. Sistem alat ukur ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu alat ukur yang kami gunakan, instrumentasi alat ukur, komputer sebagai pusat kendali dan pengolahan data dan labview sebagai bahasa pemprograman. Metode pengukuran menggunakan sensor arus yang sudah dirancang dalam satu rangkaian power supply.

Has been made the potential difference of material measurement system with design using one circuit only.The purpose of this measurement is measure the potential difference of materialused called by multiferroic. Multiferroics are material, which can generate the electrical field after given magnetic field, likewise the magnetic field can generate electrical field. This material also can develop strain by applying these forces. There are three main systems on this measurement and they are instrumental measurement, computer control system and Labview as programmer language.The method of this measurement is using current sensor with design in one part of power supply."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43426
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husain Haikal
"ABSTRAK
Dalam studi ini, penelitian mengenai penggunaan metode External Magnetic Field - Tungsten Inert Gas pada aplikasi sambungan tumpul dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pemampatan busur las terhadap kualitas hasil sambungan tumpul pelat tipis SS 304. Proses pengelasan ini dilakukan tanpa menggunakan logam pengisi tambahan autogenous weld . Pada penelitian ini medan magnet luar ditimbulkan dengan meletakkan solenoid magnetik di sekeliling obor las TIG. Pengaktifkan medan elektromagnetik ini dilakukan secara dinamis dengan menggunakan mikrokontroler. Parameter pengelasan yang digunakan yaitu arus pengelasan 100; 105; 110 A dan kecepatan pengelasan 1,6; 1,8; 2,05 mm/s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelasan EMF-TIG dapat menghasilkan lebar manik yang lebih seragam di sepanjang jalur las dengan standar deviasi sebesar 0,08 dibandingkan dengan las TIG konvensional sebesar 0,12. Peningkatan kecepatan las sebesar 2,05 mm/s menyebabkan tidak berpengaruhnya penambahan medan magnet luar terhadap lebar manik las. Parameter arus 105 A dengan kecepatan 1,6; 1,8; 2,05 mm/s menghasilkan pemampatan lebar manik atas berturut- turut sebesar 0,87; 0,61; 0,1 mm. Parameter pengelasan dengan arus 105 A dan kecepatan las 1,6 mm/s memiliki efek pemampatan manik atas yang lebih besar yaitu sebesar 0,84 mm dibandingkan arus 110 A yaitu 0,38 mm.

ABSTRACT
In this study, research on the use of External Magnetic Field method Tungsten Inert Gas in butt joint applications was done to determine the effect of welding arc compression on the quality of butt joint of SS 304 thin plate. The welding process was performed without using autogenous welds. In this study an external magnetic field was generated by placing a magnetic solenoid around the TIG welding torch. Enabling this electromagnetic field is done dynamically using a microcontroller. Welding parameters used are welding current 100 105 110 A and welding speed 1.6 1.8 2.05 mm s. The results of this study showed that EMF TIG welding can produce a more uniform bead width along the weld line with a standard deviation of 0.08 compared with conventional TIG welding of 0.12. Increased welding speed of 2.05 mm s causes no effect on the addition of an external magnetic field to the width of the weld bead. The current parameters are 105 A with a speed of 1.6 1.8 2.05 mm s resulted in compression of the top bead width by 0.87 0.61 0.1 mm. The welding parameters with a current of 105 A and welding speed of 1.6 mm s have a larger upper bead compression effect of 0.84 mm compared to 110 A currents of 0.38 mm."
2017
T48474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>