Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riansyah Putra
"Material La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) berfasa tunggal dengan sistem kristal monoklinik dibuat dengan metode penggerusan mekanik selama 25 jam dan perlakuan sintering pada temperatur 1200o C selama 12 jam. Karakterisasi yang diberikan meliputi pengolahan ulang hasil pengujian ESR (Electron Spin Resonance) untuk mengetahui sifat penyerapan gelombang mikro pada pengaruh medan magnet eksternal secara lebih lengkap dan karakterisasi VNA (Vector Network Analyzer) untuk mengetahui sifat penyerapan gelombang mikro tanpa adanya pengaruh medan magnet eksternal. Diketahui bahwa sifat paramagnetik Ti menurunkan sifat penyerapan senyawa La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) seiring dengan bertambahnya komposisi x pada pengujian ESR. Senyawa dengan sifat penyerapan terbaik dengan pengaruh medan eksternal ditunjukkan oleh senyawa La0.5Ba0.5MnO3 dengan luas kurva penyerapan 4280,19 mT (a.u). Berdasarkan hasil karakterisasi VNA terhadap sampel dengan diameter 25 mm dan ketebalan ±2 mm didapatkan bahwa keseluruhan material La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) memiliki kemampuan menyerap gelombang mikro pada jangkau frekuensi 6-12 GHz. Didapatkan bahwa sampel dengan sifat penyerapan gelombang mikro terbaik adalah senyawa La0.5Ba0.5Mn0.95Ti0.05O3 dengan ketebalan 1,6 mm yang memiliki nilai return loss (RL) terbesar yaitu -9,83 dB pada frekuensi 11,16 GHz dengan lebar frekuensi 1,62 GHz.

Lanthanum manganese based materials of La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) with single phase monoclinic crystal system has been made. Each material is prepared through mechanical alloying method for 25 hours and heat treatment through sintering process at 1200 o C for 12 hours. Characterization methods used includes re-calculation of Electron Spin Resonance (ESR) measurement to acquire more detail data to identify microwave absorption properties under external magnetic field and Vector Network Analyzer (VNA) to identify microwave absorption properties without external magnetic field. It was found that Ti paramagnetic properties caused the microwave absorption of La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) to reduced in ESR characterization if more Ti ions substitutes the Mn ions. The ESR characterization showed that La0.5Ba0.5MnO3 (x=0) has the largest absorption curve value of 4280,19 mT (a.u). However, a 25 mm diameter and ±2 mm thickness of La0.5Ba0.5Mn1-xTixO3 (x= 0; 0.05; 0.10; 0.15) samples characterized by VNA showed that the samples are able to absorb microwave in a frequency range of 6-12 GHz. The results also showed that the La0.5Ba0.5Mn0.95Ti0.05O3 with 1,6 mm thick has the largest return loss (RL) value of -9,82 dB at frequency value of 11,16 GHz with bandwidth value of 1,62 GHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Fajriani
"Material Fe murni dengan tingkat kemurnian 99,9% memiliki fasa tunggal dan sistem kristal Body Centered Cubic (BCC) yang kemudian dilakukan penggerusan mekanik (Mechanical Alloying) dan penambahan serbuk SiC untuk membandingkan pengaruh ukuran kristal material dengan sifat magnetiknya. Serbuk SiC digunakan untuk membantu memperkecil ukuran kristal Fe karena nilai kekerasan yang dimiliki SiC dapat membantu menghaluskan atom-atom Fe. Karakterisasi yang dilakukan yaitu X-Ray Diffraction (XRD) dan Permagraf. XRD dilakukan untuk melihat ukuran dari partikel, densitas, dan parameter kisi pada material Fe yang sudah dilakukan penggerusan mekanik dan penambahan SiC sedangkan Permagraf dilakukan untuk melihat sifat magnetik dari ukuran kristal yang semakin kecil. Sifat magnetik suatu material menurun seiring dengan mengecilnya ukuran kristal partikel Fe.

Pure iron materials with 99,9% purity have a single phase and Body Centered Cubic (BCC) crystal system then performed mechanical alloying and addition SiC (silicon carbide) powder to compare the effect of crystallite size on magnetic properties of iron. SiC powder used to help reduce size of crystallite of iron because hardness values from SiC can help smooth atoms of iron. Identification study of x-rays and permagraph has been characterized. X-ray Diffraction used to found crystallite size, density, and lattice parameters in iron which performed mechanical alloying and addition SiC and then permagraph used to found magnetic properties from smaller crystallite size. Magnetic properties in material decrease with smaller crystallite size.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Nugraha
"Kondisi magnetis material menunjukan fenomena yang menarik yaitu apabila arus bolak-balik diterapkan pada inti suatu transformator maupun mesin listrik berputar maka dapat menimbulkan terjadinya histerisis dan anus Eddy. Kedua gejalatersebut merupakan rugi energi yang hares diminimalisasi agar kinerja suatu instrumen listrik, dalam hal ini motor induksi, menjadi baik. Minimalisasi rugi energi melibatkan komponen utama yaitu karakteristik bahan dan tebal Iaminasi yang digunakan.
Analisis material meliputi besi murni (99,9 % Fe), besi-silikon (4 % Si 96 % Fe), besi-silikon ( 3,3 % Si 96,7 % Fe), besi-silikon (3 % Si, 97 % Fe). Dasar pen ilihan material yaitu pemakaiannya yang luas, murah dan mudah didapatkan. Dengan merujuk pada karakteristik magnetik keempat material tersebut dapat dihitung besar rugi-rugi inti yang terjadi dalam Watt 1 kilogram.
Penerapan keempat material pada motor induksi menunjukan variasi yang mencerminkan perbandingan rugi inti terhadap daya keluaran motor induksi. Dengan mengacu pada IEC Publication No. 72 yang memuat data dimensi laminasi mesin dan daya keluaran maksimum 37 KW maka dengan menggunakan simulasi program Matlab versi 4.2c.1 diperoleh persamaan polinornial orde 4 yang menyatakan hubungan keduanya. Studi banding meliputi keluaran daya 5 KW, 10 KW dan 15 KW dengan perbedaan jurnlah kutub 2 dan kutub 4 dapat dilihat total rugi inti dan persen terhadap daya keluaran motor induksi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library