Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rimi Gusliana Mais
"Investasi dalam saham dinilai mempunyai risiko lebih besar dibanding investasi bentuk lain seperti obligasi, tabungan dan deposito. Hal ini disebabkan return yang diharapkan dari saham tidak pasti, dimana return saham diperoleh dari dividen dan capital gain. Kesanggupan perusahaan untuk membayar dividen ditentukan oleh kemampuan perusahaan menghasilkan laba, sedang capital gain ditentukan oleh fluktuasi harga saham (perbedaan harga beli dan harga jual).
Penelitian ini mencoba melihat berbagai rasio-rasio keuangan utama perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Rasio-rasio tersebut diwakili oleh net profit margin, return on assets, return on equity, Debt equity ratio, earning per share perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang konsisten di sektor Jakarta Islamic Index, Bursa Efek Jakarta tahun 2004.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut secara bersama-sama berpengnaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham adalah Net Profit Margin earning per share ,return on assets dan return on equity. Variabel yang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap harga saham adalah debt equity ratio. Hal ini sesuai dengan teori yang mendukungnya dan penelitian yang terdahulu.
Dengan demikian keputusan untuk melakukan investasi dalam saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index ternyata telah dilakukan oleh investor dapat berpedoman kepada laporan keuangan melalui rasio-rasio keuangan utama perusahaan.

Stock investment is predicted has bigger risk than investment in other form such as saving bond and bank deposit because we can not certainty expected then return of the stock which gained from dividend and capital gain is determined by fluctuation of stock price rate (differentiation of buying and selling price)
Through this research I try to see various of the company stock price of the main financial ratios that influence company the factors are net Net Profit margin, Return On Assets, Return On Equity, Debt To Equity ratio and Erring Per Share. As the sample of this research is the company who consist in Jakarta Islamic Index at Jakarta stock exchange period 2004.
According to the result of this research showed that all of the factors in the same times influenced significantly to the stocks price, Variable are give significant and poisitive influenced to the stock price are Earning Per Share, Net Profit Margin, Return On Assets, and Return On Equity. Debt Equity Ratio significant and negative influenced to the stock price. This result shows us fit to the teoretical and researched in the past.
It means that the decision of doing investment in stock of the company which is included in ill based on financial report trought the main of financial ratios of the investor decision.
"
2006
T20207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Gunawan
"Perbankan merupakan industri yang paling banyak diatur oleh regulator sehubungan dengan dampak dari buruknya kinerja dari perbankan dapat menyebabkan systemic risk. Hal ini disebabkan oleh tingginya leverage yang dimiliki oleh industri perbankan sesuai dengan fungsi bank sebagai Iembaga intermediasi perekonomian yaitu memobilisasi dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit untuk mendorong sektor usaha. Dengan semakin berkembangnya industri perbankan, maka akhirnya Bank for International Settlement (BIS) mulai melakukan regulasi, terutama menyangkut permodalan perbankan berkaitan dengan risiko yang dihadapi. Salah satu risiko yang paling sering dihadapi bank adalah risiko kredit. Dalam Basel Accord II yang akan segera diterapkan, bank diperbolehkan mempergunakan Internal Rating Base model untuk menghitung kebutuhan modal untuk mengcover risiko kredit.
Karya tulis ini berusaha memberikan gambaran mengenai sistem Internal Rating Base model yang dikembangkan oleh sebuah bank nasional dan membandingkan basil pemeringkatan yang diperoleh dari Internal Credit Risk Rating (sebutan untuk Internal Rating Base model di bank tersebut) dengan basil pemeringkatan dari lembaga pemeringkat Pefindo.
Analisa perbandingan tersebut meliputi perbandingan hasil pemeringkatan dari kedua sistem pemeringkatan terhadap perusahaan sama, konsistensi rata-rata rasio keuangan utama untuk beberapa kelompok hasil pemeringkatan internal bank tersebut, konsistensi rata-rata rasio keuangan utama untuk beberapa kelompok basil pemeringkatan Pefindo, dan perbandingan rata-rata rasio keuangan utama dari basil pemeringkatan bank dengan Pefindo untuk kelompok hasil pemeringkatan yang sama. Data yang dipergunakan untuk perbandingan ini meliputi data Hasil pemeringkatan bank nasional tersebut dan basil pemeringkatan Pefindo per 28 Februari 2005 dan laporan keuangan tahun 2003 dari perusahaan-perusahaan yang diperingkat.

Banking is an industry which is highly regulated since poor performance in the backing sector may lead to a systemic risk in the economy. This is due to the industry's high leverage as a result of its role as a financial intermediary, which mobilizes funds from the people and extends them in forms of loans to support businesses.
In order to support the growth in the banking industry, the Bank for International Settlement (BIS) has started issuing regulation, particularly related to the bank's capital in association with the risk incurred. One of the risks mainly encountered by the industry is the credit risk. In Basel Accord II which will soon be implemented, bank is allowed to use the Internal Rating Base model to calculate the capital necessary to cover the credit risk.
This paper tried to provide understanding about the Internal Rating Based model developed by a national bank (called the Internal Credit Risk Rating) and compare the result from that model with the rating derived from the rating institution, Pefindo. The comparative analysis include the comparison between the rating derived from both models toward the same company, the consistency of the average of main financial ratios of several groups derived from the internal bank rating, the consistency of the average of main financial ratios of several groups derived from Pefindo rating and the comparison of the average of main financial ratios derived from both models for groups with the same rating. The data utilised for this comparison purposes include data from the aforementioned national bank's rating and Pefindo rating as of 28 February 2005 and 2003 financial statement of the companies that are rated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library