Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Fadhilla
"Gas turbin engine akan mengalami degradasi sejalan dengan waktu menjadi perhatian utama perusahaan oil dan gas karena akan berpengaruh terhadap engine reliability, availability, dan maintenance cost.Time based maintenance mengabaikan kondisi performance gas turbin apakah dalam kondisi sehat atau rusak, tetap dilakukan overhaul jika telah tercapai TBO Time Between Overhaul antara 25.000 jam. Kerusakan pada gas turbin sebelum TBO sulit terdeteksi.
Performance monitoring mampu mendeteksi degradasi gas turbin sehingga membantu penggunanya untuk beralih dari Time based ke Condition Based Maintenance. Dari pola degradasi gas turbin, dapat ditentukan prediksi sisa umur pakai dengan menggunakan metode regresi dan analisa resiko.

Gas turbine will experience performance degradation align with operation time. The degradation of gas turbine performance will be main focus in oil and gas company since its affecting to the reliability, availability, and maintenance cost.Time based maintenance was ignoring gas turbine performance whether it still can be running or it will be failed, gas turbine overhaul is still carried out when running hours reached Time Between Overhaul TBO at 25.000 hours. Gas turbine failure before overhauling schedule is difficult to predict when time based maintenance strategy applied.
Performance monitoring can detect gas turbine degradation so that assist oil and gas company as the user to change their maintenance program from Time Based to Condition Based Maintenance.Based on gas turbine performance degradation pattern. It can be determined the remaining useful life of gas turbine prior to overhauling by using regression method and carry out risk analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T47482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Syahirah
"Indonesia memiliki ribuan jembatan nasional dan tercatat hanya 1% diantaranya berada dalam kondisi baik. Kondisi ini mengancam keamanan dan ketahanan infrastruktur jembatan. Upaya pemeliharaan dan perawatan diperlukan untuk menjaga jembatan tetap aman. Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan Building Information Modelling (BIM) diharapkan dapat meningkatkan kualitas, ketepatan dan kecepatan dalam pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Pengembangan SMM yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan sebuah dokumen lengkap yang memuat enam komponen penting dalam manajemen mutu yang patuh terhadap regulasi yang berlaku. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini juga turut mengintegrasikan penggunaan BIM dengan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Integrasi BIM dilakukan untuk mengakselerasi kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton dengan melibatkan teknologi dan sistem digital yang berkembang saat ini. Penelitian dilakukan dengan penggunaan data historis dan survey untuk pengembangan model BIM dilanjutkan dengan validasi konten kepada pakar/ahli untuk mengetahui ketepatan dalam mengintegrasikan SMM dan BIM pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Dari penelitian ini diperoleh sebuah produk menggunakan studi kasus Jembatan X yang melibatkann penggunaan website dalam pengintegrasian.

Indonesia has thousands of national bridges, and only 1% of them are recorded to be in good condition. This situation threatens the safety and resilience of bridge infrastructure. Maintenance and repair efforts are necessary to keep bridges safe. The implementation of a Quality Management System (QMS) and Building Information Modelling (BIM) is expected to improve the quality, accuracy, and speed of maintenance of concrete bridges. The development of the QMS aims to produce a comprehensive document that includes six important components of quality management that comply with applicable regulations. In line with this, the research also integrates the use of BIM with the QMS in the maintenance of concrete bridges. The integration of BIM is carried out to accelerate the performance of concrete bridge maintenance and repair by involving current digital technology and systems. This research is conducted using historical data and surveys for the development of the BIM model, followed by content validation by experts to determine the accuracy of integrating the QMS and BIM in concrete bridge maintenance. From this research, a product was obtained using a case study of Bridge X, which involves the use of a website for integration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fayza Alyaa Rizka Ashila
"Kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung sekolah merupakan salah satu elemen penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif. Namun, tingginya tingkat kerusakan bangunan sekolah di Indonesia mengindikasikan adanya keterbatasan dalam kebijakan atau pedoman pembiayaan yang mendukung kegiatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pembiayaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung sekolah dengan pendekatan konsep Near Zero Energy Building (NZEB) berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Penelitian ini melibatkan proses identifikasi dan analisis kebijakan, proses dan aktivitas pembiayaan, tujuan dan sasaran pembiayaan, serta risiko dalam implementasi proses pembiayaan pemeliharaan. Data diolah melalui analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kebijakan yang berkaitan dengan pembiayaan pemeliharaan, proses dan aktivitas pembiayaan pemeliharaan, tujuan dan sasaran pembiayaan pemeliharaan, risiko pembiayaan pemeliharaan, model hubungan, dan strategi perbaikan dengan pendekatan pencegahan dalam proses pembiayaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung sekolah berdasarkan risiko yang terjadi.

The maintenance and upkeep of school buildings are essential elements in creating a safe, comfortable, and conducive learning environment. However, the high level of school building damage in Indonesia indicates limitations in financial policies or guidelines supporting these activities. This study aims to evaluate school building maintenance and upkeep financing policies using a risk-based Near Zero Energy Building (NZEB) approach to improve maintenance performance. The research involves the process of identifying and analyzing policies, financing processes and activities, financing objectives and targets, and risks in implementing the maintenance financing process. Data is processed through quantitative and qualitative analysis. This study produces policies related to maintenance financing, maintenance financing processes and activities, maintenance financing goals and targets, maintenance financing risks, relationship models, and improvement strategies with a preventive approach in the financing process for school building maintenance and care work based on the risks that occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizmi Neysa Aldina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada bangunan sekolah berbasis Near Zero Energy Building (NZEB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyusun pedoman yang mampu meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan dengan pendekatan Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Kebutuhan akan efisiensi energi, efektivitas pelaksanaan, dan standar tata kelola teknis pemeliharaan yang aplikatif di lapangan menjadi dasar utama pengembangan pedoman ini. Objek studi yang digunakan adalah SMAN 96 Jakarta sebagai bangunan sekolah yang memenuhi karakteristik NZEB. Metodologi penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi studi literatur, observasi lapangan, validasi pakar, serta analisis data kuantitatif berupa uji regresi linear. Pengumpulan data dilakukan melalui penyusunan WBS, pemetaan kebijakan yang berlaku, penentuan spesifikasi material, syarat pelaksanaan, dan struktur format pedoman yang dianalisis secara integratif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedoman yang dikembangkan mampu memetakan pekerjaan pemeliharaan hingga lima level dalam WBS, dan integrasi BIM memperkuat akurasi data serta visualisasi elemen pekerjaan. Temuan juga memperlihatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komponen-komponen pedoman (kebijakan, WBS, BIM) terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan yang diukur melalui indikator kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan. Format pedoman yang dihasilkan juga telah divalidasi oleh pakar untuk memastikan kesesuaian struktur dan substansi teknis.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan panduan teknis operasional pemeliharaan gedung sekolah NZEB yang aplikatif, efisien, dan berkelanjutan. Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam manajemen aset bangunan pendidikan menuju penerapan konsep NZEB di Indonesia.

This study was conducted to develop a guideline for the implementation of maintenance and repair work on school buildings based on the Near Zero Energy Building (NZEB) concept. The objective of this research is to identify and formulate a guideline that can enhance maintenance and repair performance by employing the Work Breakdown Structure (WBS) and Building Information Modeling (BIM) approaches. The growing demand for energy efficiency, implementation effectiveness, and standardized, practical technical management in the field serves as the main foundation for this guideline development. The object of the study is SMAN 96 Jakarta, a school building that meets NZEB characteristics. The research methodology integrates both qualitative and quantitative approaches, including literature studies, field observations, expert validation, and quantitative data analysis through linear regression testing. Data collection involved the formulation of WBS, mapping of existing policies, specification of materials, execution requirements, and guideline structure, all of which were analyzed in an integrative manner. The research findings show that the developed guideline successfully maps maintenance activities up to five levels in WBS, while BIM integration enhances data accuracy and visualization of building components. The findings also reveal a significant relationship between the guideline components (policy, WBS, BIM) and maintenance and repair performance, as measured by indicators of health, safety, comfort, and accessibility. The guideline format has also been validated by experts to ensure its structural and technical suitability.
Therefore, the results of this study are expected to contribute to providing an applicable, efficient, and sustainable technical guideline for the operational maintenance of NZEB school buildings. This guideline can serve as a reference in the asset management of educational facilities toward the implementation of the NZEB concept in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizmi Neysa Aldina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada bangunan sekolah berbasis Near Zero Energy Building (NZEB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyusun pedoman yang mampu meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan dengan pendekatan Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Kebutuhan akan efisiensi energi, efektivitas pelaksanaan, dan standar tata kelola teknis pemeliharaan yang aplikatif di lapangan menjadi dasar utama pengembangan pedoman ini. Objek studi yang digunakan adalah SMAN 96 Jakarta sebagai bangunan sekolah yang memenuhi karakteristik NZEB. Metodologi penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi studi literatur, observasi lapangan, validasi pakar, serta analisis data kuantitatif berupa uji regresi linear. Pengumpulan data dilakukan melalui penyusunan WBS, pemetaan kebijakan yang berlaku, penentuan spesifikasi material, syarat pelaksanaan, dan struktur format pedoman yang dianalisis secara integratif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedoman yang dikembangkan mampu memetakan pekerjaan pemeliharaan hingga lima level dalam WBS, dan integrasi BIM memperkuat akurasi data serta visualisasi elemen pekerjaan. Temuan juga memperlihatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komponen-komponen pedoman (kebijakan, WBS, BIM) terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan yang diukur melalui indikator kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan. Format pedoman yang dihasilkan juga telah divalidasi oleh pakar untuk memastikan kesesuaian struktur dan substansi teknis.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan panduan teknis operasional pemeliharaan gedung sekolah NZEB yang aplikatif, efisien, dan berkelanjutan. Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam manajemen aset bangunan pendidikan menuju penerapan konsep NZEB di Indonesia.

This study was conducted to develop a guideline for the implementation of maintenance and repair work on school buildings based on the Near Zero Energy Building (NZEB) concept. The objective of this research is to identify and formulate a guideline that can enhance maintenance and repair performance by employing the Work Breakdown Structure (WBS) and Building Information Modeling (BIM) approaches. The growing demand for energy efficiency, implementation effectiveness, and standardized, practical technical management in the field serves as the main foundation for this guideline development. The object of the study is SMAN 96 Jakarta, a school building that meets NZEB characteristics. The research methodology integrates both qualitative and quantitative approaches, including literature studies, field observations, expert validation, and quantitative data analysis through linear regression testing. Data collection involved the formulation of WBS, mapping of existing policies, specification of materials, execution requirements, and guideline structure, all of which were analyzed in an integrative manner. The research findings show that the developed guideline successfully maps maintenance activities up to five levels in WBS, while BIM integration enhances data accuracy and visualization of building components. The findings also reveal a significant relationship between the guideline components (policy, WBS, BIM) and maintenance and repair performance, as measured by indicators of health, safety, comfort, and accessibility. The guideline format has also been validated by experts to ensure its structural and technical suitability.
Therefore, the results of this study are expected to contribute to providing an applicable, efficient, and sustainable technical guideline for the operational maintenance of NZEB school buildings. This guideline can serve as a reference in the asset management of educational facilities toward the implementation of the NZEB concept in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library