Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Etik Mahareni
"Sisa Macaca sp. yang ditemukan berasosiasi dengan artefak dalam lapisan hunian mengindikasikan adanya keterkaitan erat antara manusia dengan hewan tersebut. Keduanya menjadi indikator kuat adanya kegiatan perolehan makanan hewani. Spesimen Macaca sp. yang ditemukan pada lapisan berumur Holosen di Situs Song Terus dalam jumlah melimpah dan berasal dari berbagai bagian tubuh. Artefak yang ditemukan pada lapisan yang sama terdiri dari artefak batuan berbentuk serpih, artefak dari cangkang moluska berupa serut dan lancipan, dan artefak dari tulang hewan vertebrata berupa spatula, lancipan dan jarum. Sisa fauna dan artefak yang ditemukan di Song Terus tersebut dapat dianggap sebagai satu himpunan yang dapat menunjukkan adanya kegiatan subsistensi manusia masa lalu, yang salah satu kemungkinannya adalah aktivitas perburuan Macaca. Kegiatan perolehan makanan yang mencakup kegiatan mencari, membagi dan mengolah makanan dapat ditunjukkan oleh temuan sisa Macaca dan artefak yang ditemukan. Kegiatan mencari makanan salah satunya ditunjukkan dengan keberadaan artefak, kegiatan membagi makanan ditunjukkan oleh banyaknya fragmen sisa Macaca yang berasal dari berbagai bagian tubuh yang merupakan basil dari pelepasan bagian tubuh hewan, sedangkan kegiatan mengolah makanan salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran tulang terbakar. Manusia penghuni Song Terus kemungkinan membawa hewan Macaca dan tempat perburuan ke dalam gua. Peran manusia dalam proses terakumulasinya sisa Macaca di Song Terus didasarkan pada adanya jejak kultural pada tulang yang bisa diamati, dan mengingat hewan Macaca mempunyai tipe habitat di luar gua. Berdasarkan penghitungan Jumlah Minimal Individu, hewan Macaca yang ditemukan di Song terus berjumlah 48 ekor. Dan pengamatan dan pengukuran terhadap gigi Macaca dapat diketahui bahwa populasi Macaca di Song Terus terdiri dari sekurang_kurangnya dua jenis Macaca yang berbeda. Macaca berasal dari berbagai kelas umur yaitu bayi, remaja, dewasa dan tua, balk jantan maupun betina. Dijumpainya spesimen Macaca diantara spesimen dari spesies lainnya mengindikasikan bahwa pemanfaatan hewan Macaca hanya merupakan salah satu alternatif bahan makanan yang dikonsumsi. Pemanfaat hewan Macaca untuk bahan makanan sampai sekarangpun masih dilakukan oleh beberapa masyarakat _sederhana_ yang ada di Indonesia. Hewan tersebut kebanyakan diperoleh dengan Cara menjerat atau membuat perangkap."
2000
S11848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lady Carnadya
"Pemberontak moral, yaitu individu-individu yang berpaling dari norma-norma sosial dan menolak untuk bertindak sesuai dengan norma-norma sosial, sangat penting untuk memulai perubahan untuk melakukan isu-isu yang sedang berlangsung di masa sekarang. Isu tersebut dapat terkait dengan masalah lingkungan, termasuk konsumsi makanan hewani yang ditemukan berdampak negatif pada habitat manusia. Penelitian dalam domain pemberontak moral telah menunjukkan bahwa pemberontak moral dapat meningkatkan efektivitas pesan mereka dengan menghindari penggunaan bahasa moral. Namun, penelitian ini berhipotesis bahwa penggunaan bahasa moral oleh pemberontak moral dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan hewani. Selain itu, penelitian ini juga menghipotesiskan efek moderasi budaya kolektivistik versus individualistik pada penggunaan bahasa moral oleh pemberontak moral. Penelitian ini berhipotesis bahwa dampak bahasa moral melemah di negara individualistis dibandingkan dengan negara kolektivistik. Dalam survei eksperimental, penelitian ini menguji asumsi apakah penggunaan pernyataan bermuatan moral versus pernyataan tidak bermuatan moral dapat mempengaruhi kemauan masyarakat untuk mengonsumsi makanan hewani. Namun, hasilnya tidak memberikan hasil yang signifikan. Untuk meringkas, penelitian ini berusaha untuk mencari cara baru yang menarik bagi pemberontak moral untuk meningkatkan strategi komunikasi mereka dan menyajikan ide-ide baru untuk lebih meningkatkan penelitian yang lebih menarik dalam domain pemberontak moral.
......Moral rebels, which are individuals who turn away from social norms and refuse to act in accordance with them, are substantial to initiate changes to undertake issues that are ongoing in the present times. The issues can be related to environmental problems, which include the consumption of animal-based food that is found to negatively impact the human habitat. Research in the domain of moral rebels has shown that moral rebels can increase the effectiveness of their message by avoiding the use of moral language. However, this study hypothesizes that the use of moral language by moral rebels can increase people's willingness to consume animal-based food. Moreover, this study also hypothesizes the moderating effect of collectivistic versus individualistic culture on the use of moral language by moral rebels. This study hypothesizes that the impact of the moral language is weakened in an individualistic country compared to a collectivistic country. In an experimental survey, this study tested the assumption of whether the use of a morally charged statement versus a non-morally charged statement can affect people's willingness to consume animal-based food. Yet, the result did not yield any significant results. To summarize, this study pursues to seek an interestingly new way for moral rebels to improve their communication strategy and present new ideas to further improve more exciting research in the domain of moral rebels."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library