Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK Pasar modal merupakan alternatif tempat investasi yang menguntungkan disamping pasar uang, obligasi, emas, tanah dan lain-lain. Pasar modal menarik untuk dianalisis karena instrumen pasar modal yaitu harga saham sering berfluktuasl sehingga merupakan sarana yang tepat bagi investor untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Salah satu kunci sukses dari investasi dalam saham di pasar modal adalah pengetahuan tentang pasar saham, trend dan tindakan yang tepat untuk memanfaatkan momentum pasar saham. Untuk mencapai tujuan tersebut, investor memerlukan sistem atau metode. yang cocok untuk menganalisis harga saham secara menyeluruh. Dalam analisis saham terdapat dua pendekatan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Masing-masing pendekatan mempunyai cara yang berbeda dan kelebihan yang dapat digunakan dalam seleksi saham. Analisis fundamental menggunakan top down analysis, yaitu analisis makroekonomi, industri dan keadaan keuangan perusahaan. Dasar analisisnya adalah keadaan keuangan perusahaan tahun-tahun yang lampau dan proyeksinya yang meliputi forecast earnings, deviden dan sales growth. Analisis teknikal sebaliknya, hanya memperhatikan trend harga dengan memprediksikan harga saham yang akan datang dalam bentuk charting dan indikator saham yang terjadi. Analisis teknikal, selain digunakan dalam analisis saham, dapat juga dipakai pada analisis obligasi, pasar komoditi, pasar uang dan pasar derivatif. Dalam karya akhir ini dibahas metode analisis teknikal. Model analisis yang dipakai adalah model simple moving average, relative strength index dan candlestick. Ketiga model ini dipakai karena dapat mewakili analisis teknikal secara umum yang meliputi charting, indikator dan oscillator. Masalahnya adalah manakah dari ketiga model tersebut atau kombinasi dari model-model tersebut yang paling efektif digunakan investor sebagai model pemilihan saham untuk investasinya. Dengan menggu nakan analisis teknikal dari ketiga model inl, investor dapat memprediksi trend pasar baik bullish atau bearish, menghitung relatif return yang didapat tiap model, dan membandtngkan dengan kondisi ideal perdagangan yaitu model maximum profit untuk mendapatkan tingkat efisiensi tiap modeL Kondisi ideal perdagangan adalah keuntungan maksimum yang dldapat dengan membeli saham pada harga terendah dan menjual kembali saham pada harga tertinggi untuk setiap siklus transaksinya. Pemilihan sa ham PT. Telkom didasarkan pada pertimbangan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta" Perolehan data didapat dari harga penutupan saham PT Te!kom. Periode data yang ditentukan adalah dari tanggal 14 November 1995 sampai dengan tanggal 3 Mel 1999. HasH analisis dengan menggunakan data tersebut sebagai masukan adalah untuk model simple moving average, candlestick dan relative strength index rnempero!eh return berturut-turut sebesar 52.62%, 40,58%, dan i 3,07"/o per tahun. Kesimpulan yang didapat dari hasH analisis ini adalah model simple moving average dan candlestick dapat memprerliksi harga saham dengan baik, karena menunjukkan return yang tinggL Return kedua modet ini masih lebib tinggi jika dibandingkan dengan retum ratarata deposito pada kondisi ekonomi normal. Sedartgkan untuk model relative strength index menunjukkan return yang rendah, sehingga mode! rt:/ative strenglh index akan lebih baik digunakan jika digabungkan dengan model analisis lafn sebagai intOrmasi tambahan. Masing-masing model analisis mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan antara satu model dengan model lainnya. Kelebihan model simple moving average adaiah model ini relatif sederhana dan basil analisisnya cukup baik. Kelebihan model candlestick ada!ah dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pola yang terjadi sebagai support dan resistance daJam memprediksi barga saham, Sedangkan kelebihan model relative strength index adalab dapat digunakan untuk menentukan supply dan demand pada sabam tersebut. Disamping kelebihan tersebut terdapat juga beberapa ke!emahan dari masing-masing modeL Kelemahan simple moving average adalah tidak di!akukan pembobotan pada data yang terbaru sedangkan data terbaru mempunyai .nilai informasi yang iebih baik dari data lama. Kelemahan candlestick adalah sulitnya dalam ·pengelompoklcan pola. Pola yang terbentuk di model candlestick sangat bervariasi sebagai akibat jenis variasi candlestick yang banyak Sedangkan kelemahan relative strength index adaiah pada umumnya basil re111rnnya rendah. Kesimpulan umum dari basil analisis dengan rnempergunakan metode analisis teknikat adalah pasar saham akan tetap sempurna meskipun semua investor menggunakan metode analisis teknikal dalam melak:ukan analisis pasar. Distorsi harga dalam pasar saham dapat terjadi sebagai akibat prediksi harga saham yang hanya berdasarkan pada sinyal bullish dan sinyal bearish. Dengan basil analisis di atas. rekomendasi yang diberikan dari penggunaan metode analisis teknikal untuk memprediksi harga pasar adalah sebaiknya investor memakai model simple moving average. Keputusan investasi yang dilakukan investor dengan menggunakan model simple moving average akan menghasilkan return yang tinggi~ apalagi jika penggunaannya digabungkan dengan model candlestick dan model relative strength index.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asharuddin
Abstrak :
RINGKASAN Salah satu indikator untuk menllai prestasi keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan adalah dilihat dari aspek keadaan perekonomiannya yang tergambar dari peningkatan produk domestik bruto (PDB) atau dalam konteks pembangunan daerah adal ah produk clomestik regi onal bruto (PDRB) . 0leh sebab itu penulis tortarik melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana prediksi perkembangan sektor-sektor dalam struktur PDB.B di Propinsi Kalimantan Barat dan pengaruhnya terhadap permlntaan agregat (aggregate rteirwnrt) dalam bentuk suatu model makroekonometri yang akan berguna untuk perencanaan pembangunan ekonomi di daerah ini, Berangkat dari suatu teori dasar bahwa perubahan perekonomian yang diukur dari produk domestik regional, bruto disebabkan oleh adanya perubahan sumber daya berupa barang modal dan tenaga kerja dalam setlap sektor perekonomian, Berlandaskan pada konsepsi dasar dan berbagai variabel yang diperkirakan terkait dalam mempengaruhi pprnbahan sektor perekonomian dalam struktur pembentukan produk domestik regional bruto tersebut, maka dengan pendekatan ekonometri dan mempergunakan program aplikasi yang telah tersedia (micro TSP) dicoba untuk merancang suatn model makro ekonometri untuk memprediksi perkembangan perekonomian Propinsi Kalimantan Barat, Dari struktur model yang dihasilkan terekam bahwa perubahan total investafii sektoral aangat berpengaruh terhadap perolehan nilai tambah (NTS) setiap Sektor ekonomi. Semakin besar perubahan total investasi sektoral akan semakin meningkatkan perolehan pendapatan nilai tambah bruto (NTS) sektoral tersebut, yang secara simultan berpengaruh kepada permlntaan pengeluaran agregat {aggregate demand], pengeluaran konsumsi rumah tangga, total permintaan investasi dan permintaan impor barang dan jasa. Dengan mempergunakan perangkat model makro ekonometri inl diprediksikan bahwa perekonomian Propinsi Kalimantan barat akan menga]arni pertiimbnhan yang cenderung meriurun hingga tahun 2000 dan kembali akan mengalami pertumbuhan pa da tahun pertama melinium ketiga (tahun 2001) dan dalam tahun ini diperkirakan akan terjadl transformasi struktural (shift} dari sekror pertanian ke sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor industri pengolahan. Melalui analis model ini dihasilkan beberapa iangkah, implikasi kebi jakan yaltu : (1) mendorong a run investasi masuk yang lebih besar rata-rata sebesar 13 persen pertahun; (2} mendorong peningkatan ekspor; {3} meningkat kan m.utu-keterampilan sumber daya manusia {human resources); yang cH tun jang ol eh kebi j akan pendv:k\ing yaitu : {4} pembangunan sarana perhubungan dan r'asilitas kornunikasi; serta (b) peningkatan kemampuan aparatur,
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadjimichalakis, Michael G.
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1982
339 HAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sadono Sukirno
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
339 SAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lipsey, Richard G.
Jakarta: Erlangga, 1991
339 LIP et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Dwi Suatmi
Jakarta : Lembaga Penelitian Ekonomi IBII, 2009
338.959 8 BER m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Blanchard, Oliver
Jakarta: Penerbit erlangga, 2013
339 BLA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Romer, David
New York: McGraw-Hill , 1996
339 ROM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Susanti
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
339 HER i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McConnell, Campbell R.
Boston: McGraw-Hill, Irwin, 2005
339 MCC e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>